STAKEHOLSER SEKOLAH/MADRASAH
Semester :V
Jurusan : Tarbiyah
Dosen Pengampu :
NIDN : 2108097502
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, sang pencipta alam
semesta. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
kelompok VIII dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemetaan
Stakeholder Dan Penetapan Stakeholser Sekolah/Madrasah” dengan sebaik-
baiknya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Jasar
Pendidikan, Ibuk NOVI SUSANTI,SE.,S.Pd.,M.M. selaku dosen mata kuliah
Manajemen Jasa Pendidikan dan makalah ini ditulis dari hasil penyusunan yang
kelompok Dua Belas peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Manajemen Labor Pendidikan, serta informasi dari media masa yang berhubungan
dengan Manjemen Jasa Pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan................................................................................................ 14
B. Saran ......................................................................................................... 14.
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Pemetaan Stakeholder dalam sekolah/Madrasah
2. Penetapan Stakeholder dalam Sekolah/Madrasah
C. Batasan Masalah
Makalah ini kami batasi hanya Pemetaan dan Penetapan Stakeholder dalam
Sekolah/Madrasah
D. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pemetaan Stakeholder dalam sekolah/Madrasah
2. Untuk mengetahui Penetapan Stakeholder dalam Sekolah/Madrasah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemetaan Stakeholder
3
4
2
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009), hal. 33
5
3
Muhaimin, Op. Cit., hlm. 137
6
4
Ibid., hlm. 138
7
atas perubahan pendidikan. Maka dari itu, masyarakat perlu hadir dalam
sistem pendidikan. Mereka dapat menjadi pengawas, bahkan terlibat
langsung. Sekolah dan Pemerintah – tanpa masyarakat tidak memiliki cukup
daya untuk mempertahankan perubahan yang dilakukan.
Masyarakat yang dimaksud terdiri dari berbagai macam,
diantaranya adalah orang tua murid, lembaga swadaya masyarakat (LSM),
toko buku, ataupun perusahaan yang membutuhkan tenaga terididik, dan
lain lain. Orang tua – keluarga adalah tempat pendidikan dasar karakter
terbentuk. LSM dapat menjadi tempat pendidikan sekunder dan pengawas
jalannya sistem pendidikan. Toko buku sebagai penyedia bahan ajaran.
Bahkan perusahaan juga mendukung keberlanjutan pendidikan dengan
memberi persyaratan pada calon tenaga pendidiknya untuk memiliki
pendidikan dibidang tertentu. Pada contoh praktek konkrit tersebut, jelas
terlihat bagaimana peran masyarakat yang sebenarnya. Masyarakat hadir
dalam sistem pendidikan sebagai wadah atau lingkungan pelengkap
pendidikan. Dari sana, pendidikan sekunder juga dapat terbentuk, atau
bahkan sebagai penegak keberlanjutan pendidikan.
Ketiga stakeholder pendidikan harus bersinergi dan mendukung
satu sama lain. Dapat disimpulkan, keberhasilan pendidikan tidak akan
terjadi tanpa keterlibatan ketiga stakeholder pendidikan: sekolah,
pemerintah, dan masyarakat. Setelah melakkan pemetaan terhadap
stakeholder, maka akan ditemukan komponen-komponen penyusun
sehingga stakeholder menjadi satu kesatuan utuh yang saling bersinergi.
Sinergi antara komponen-komponen stakeholder tersebut dalam dapat
digambarkan pada bagan berikut:
8
Sekolah/Madrasah
Masukan
Proses
Biaya Pendidikan Mutu Pendidikan
Biaya Kewajiban
Pembelajran
Lulusan Sesuai Kegiatan
Mutu pembelajaran
Siswa
5
Ibid., hlm. 140
9
Kompetensi
Jenis Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pengalaman
dan Pelatihan Kerja
Kepala Madrasah / Sekolah
Waka Kurikulum
Waka kesiswaan
Waka Humas
Kompetensi
Bidang Studi Jumlah Kualifikasi
Pengalaman
Pendidikan dan
Kerja
Pelatihan
Fiqih
Aqidah Akhlak
Al – Qur’an
Hadis
SKI
Matematika
Kimia
Fisika
10
Biologi
Geografi
Sosiologi
Antropologi
Ekonomi
Sejarah
Seni Budaya
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Pendidikan
Jasmani
Olahraga dan
Kesehatan
Bahasa Arab
Bahasa Inggris
Bahasa
Indonesia
Bahasa Asing
Lain
Muatan Lokal
Konselor dan
guru
ekstrakurikuler
Kompetensi
Jenis Tenaga Jumlah Kualifikasi Pendidikan Pengalaman
dan Pelatihan Kerja
Kaur TU
Tenaga
Administrasi/TU
Laboran
Teknisi
Pustakawan
Penjaga Sekolah
Tenaga
Pengaman/Satpam
11
Kesiswaan
Pembangunan
fisik
Kesejahteraan
pegawai
Perpustakaan
Laboratorium
Belanja
barang
Kerumah
tanggaan
Pemeliharaan
Kerja sama
Publikasi
Beasiswa
Jumlah
12
akan lebih muda jika dilakukan pertama terlebih dahulu sebagaimana tema-
tema yang ada dalam proses pemetaan stakeholder. Untuk menghindari
banyaknya analisis per tema yang mungkin perlu dilakukan di sekolah /
madrasah maka dapat dipilih tema – tema yang potensial saja. 6
6
http://tejapendidikan.blogspot.com/2015/08/manajemenpendidikan-islam-
menetapkan.html diakses Tanggal 15 November 2022 Jam 21.15 Wib.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
kesempurnaan dalam penulisan dan penyusunan makalah.
14
15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://tejapendidikan.blogspot.com/2015/08/manajemenpendidikan-islam-
menetapkan.html diakses Tanggal 15 November 2022 Jam 21.15 Wib.
15