Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PERAN STAKEHOLDER DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN”


MATA KULIAH : PERENCANAAN PENDIDIKAN

Di Susun Oleh : Kelompok 5

Annisa Meidiani (2030203121)


Evi Tasari (2020203031)

Dosen Pengampu : Rabial Kanada, M.Pd

Prodi Manajemen Pendidikan Islam


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan mengucap rasa syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan
InayahNya Allhamdulillah, akhirnya kami bisa menyelesaikan Makalah ini. Sholawat serta
salam tidak lupa pula terhaturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,
beserta para Keluarga, Sahabat, dan para pengikut-pengikut beliau hingga hari akhir nanti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah
“Perencanaan Pendidikan”, yang diasuh oleh Bapak Rabial Kanada, M.Pd dan dengan
selesainya makalah ini, maka kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih,
khususnya kepada Bapak Dosen Pengajar dalam pembelajaran mata kuliah ini dan kepada
teman-teman semua. Kami menyadari terdapat begitu banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Tetapi Kami berharap makalah ini dapat diterima untuk memenuhi
tugas tersebut. Terakhir, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan siapapun
yang membacanya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
1. Latar Belakang ..................................................................................................... 4
2. Rumusan Makalah ............................................................................................... 4
3. Tujuan Pembahasan ............................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 5


A. Pengertian Stakeholder ........................................................................................ 5
B. Stakeholder Pendidikan ....................................................................................... 6
C. Peran Stakeholder Dalam Perencanaan Pendidikan ........................................ 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di Indonesia, peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu prioritas
pembangunan. Untuk itu, pembaharuan sistem pendidikan selalu dilaksanakan dari waktu ke
waktu. Unsur penting yang perlu diketahui sejak awal oleh oleh manajer sebuah organisasi
adalah berkaitan dengan pertanyaan siapa yang menjadi stakeholder organisasi ini? Untuk
mengetahui siapa stakeholder sekolah atau madrasah, manajer harus mengenal berbagai
bentuk dan mutu layanan serta produk yang dihasilkan sekolah atau madrasah tersebut. Para
pendiri dan penerus organisasi harus mengetahui dengan pasti untuk apa organisasi tersebut
harus ada. Pertanyaan tentang untuk apa organisasi ini ada, harusnya dinyatakan dalam visi
organisasi. Berbagai bentuk mutu layanan dan produk yang dihasilkan oleh sekolah atau
madrasah tersebut akan memengaruhi stakeholder dari sekolah atau madrasah tersebut.
Perubahan mutu layanan dan produk yang dihasilkan oleh sekolah atau madrasah tentu akan
dapat mengubah stake holder sekolah atau madrasah tersebut.
Keberhasilan dalam upaya mengembangkan kualitas pendidikan tentunya tidak
lepas dari peran para stakeholder yang memang ahli dalam menjalankan tugas dan program
yang telah disusun dan dirancang bersama. Oleh karnanya stakeholder merupakan SDM
yang harus di fungsikan sesuai dengan skillnya masing-masing.

2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Stakeholder pendidikan?


2) Apa peranan Stakeholder dalam perencanaan pendidikan?
3) Bagaimana keterlibatan antara pihak-pihak stakeholder dalam perencanaan
Pendidikan?

3. Tujuan Pembahasan

1) Mengetahui pengertian Stakeholder pendidikan


2) Mengetahui peranan Stakeholder dalam perencanaan pendidikan
3) Untuk mengetahui keterlibatan antara pihak Perencanaan pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Stakeholder
Stakeholder adalah orang, kelompok atau institusi yang dikenai dampak dari
sebuah intervensi program (baik positif maupun negatif) atau pihak-pihak yang dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi hasil intervensi tersebut (McCracken, 1998 dalam Sayuti,
2003).
Stakeholder merupakan kelompok yang berada di dalam maupun di luar institusi
sekolah atau madrasah, yang mempunyai peran menentukan peningkatan mutu sekolah atau
madrasah. Stakeholder secara umum dapat dibagi ke dalam dua bagian besar, yaitu
stakeholder internal dan stakeholder eksternal.1
Stakeholder internal relative lebih mudah dikendalikan dan ruang lingkup
pekerjaannya lebih kepada membangun komunikasi internal antar personalia sekolah atau
madrasah. Selain itu, kewenangannya bias dibebankan kepada wakil kepala sekolah atau
madrasah atau dirangkap langsung oleh kepala sekolah atau madrasah.2
Stakeholder eksternal adalah unsur-unsur yang berada di luar kendali sekolah atau
madrasah. Oleh karena itu, peserta didik dan orang tua adalah stakeholder eksternal. Mereka
layaknya konsumen sekolah atau madrasah. Mereka berhak mendapatkan layanan belajar
setaraf raja.3
Clarkson membagi stakeholder menjadi dua:4 Stakeholder Primer dan Stakeholder
Skunder. Stakeholder Primer adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara
ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung resiko. Contoh: investor, kreditor,
karyawan, pemerintah, dan komunitas local.
Stakeholder Sekunder, dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi
namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder
jenis ini. Contoh adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial
masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Istilah stakeholder kemudian mengklasifikasi
beberapa bagian yang eksistensinya saling terkait dan memberi pengaruh, yaitu:
a. Owner merupakan seorang entrepreneur atau lebih yang menghasilkan suatu ide
tentang suatu produk atau layanan. Owner juga memiliki definisi sebagai
seseorang atau sekumpulan orang yang memiliki wewenang khusus untuk
memegang, menggunakan, menikmati, menyampaikan, mengirim dan mengatur
suatu asset atau property.
b. Creditor adalah suatu institusi yang menyediakan dana untuk kemudiakan
dipinjamkan kepada suatu perusahaan yang membutuhkan.

1
Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang: UIN MALIKI PRESS 2010) h. 96
2
Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam, h. 96
3
Baharuddin dan Makin, Manajemen Pendidikan Islam, h. 96-97
4
Clarkson Centre for Business Ethics (1999) dalam Magness (2008)

5
c. Employe merupakan sebagian orang yang mengatur secara langsung dari suatu
perusahaan.
d. Supplier merupakan salah satu stakeholder yang cukup penting peranannya.
Mereka menyediakan bahan-bahan di mana bahan tersebut sangat diperlukan oleh
suatu perusahaan untuk menghasilkan produk mereka.
e. Customer merupakan target dari suatu perusahaan untuk menjualkan hasil
produksinya.

B. Stakeholder Pendidikan
a) Stakeholder dalam pendidikan
Memperhatikan uraian di atas maka dapat dipahami bahwa definisi stakeholder
dalam pendidikan yakni:
a. Pihak yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan sukses
tidaknya proses pendidikan yang berlangsung.
b. Orang yang menjadi pemegang dan sekaligus pemberi support terhadap pendidikan
atau lembaga pendidikan.
Stakeholder pendidikan dibagi dalam 3 kategori utama, yaitu 5 :
1. Sekolah :
a. Kepala sekolah
b. Para Guru
c. Tata usaha sekolah.
d. Murid
2. Pemerintah :
a. Menteri pendidikan nasional.
b. Dinas pendidikan
c. Walikota
d. Para pengawas walikota
3. Masyarakat :
a. Orang tua murid
a. b.Pengamat
b. Ahli pendidikan
c. Lembaga swadaya masyarakat
d. Perusahaan atau badan yang membutuhkan tenaga terdidik
e. Toko buku, kontraktor pembangunan seko lah, penerbit buku, penyedia alat
pendidikan, dan lain-lain.

5
H.A.R Tilaar, op. Cit, h. 353-361

6
C. Peranan Stake holder dalam Perencanaan Pendidikan
Peran stakeholder pendidikan dalam suatu perencanaan adalah hal yang sangat
urgen sehingga akan dampak pada peningkatan profesionalitas guru. Hal ini sesuai dengan
keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 bahwa stakeholder pendidikan
yaitu: dewan pendidikan dan komite sekolah dalam kaitannya dengan hal di atas mereka
memiliki 5 peran, yaitu : 6
a) Peran Sebagai Pemberi Pertimbangan Atau Nasihat (Advisory Agency)
a. Pemberi pertimbangan mengenai program dan kegiatan yang disusun dalam
rencana pembangunan pendidikan.
b. Memberikan pertimbangan buat guru dalam pelaksanaan tugas supaya tidak
sewenang-wenang dalam menangani siswa.
c. Memberi pertimbangan dalam peningkatan disiplin guru dan member solusi
bagi kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru.
d. Memberi pertimbangan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa.
b.) Peran Sebagai Badan Pendukung (Supporting Agency) berkaitan dengan internal
manajemen sekolah:
a. Mendata jumlah guru yang memerlukan pendidikan dan latihan, mendata
pendidikan guru yang memerlukan peningkatan kualifikasi pendidikan.
b. Memberikan pelatihan mengenai mata pelajaran dan layanan belajar bagi guru
yang membutuhkan.
c. Mendata jumlah siswa dan indeks prestasinya, guru dan komite sekolah.
d. Mendukung program pengayaan bagi siswa yang lebih pintar, dan remedial
bagi siswa yang belum mencapai hasil yang dipersyaratkan.
e. Menyediakan tropi dan hadiah atas keberhasilan siswa mengikuti berbagai
perlombaan yang dilakukan sekolah.
f. Untuk meningkatkan kualitas keagamaan mengadakan pesantren kilat
disekolah.
g. Mendukung pemanfaatan sarana prasarana untuk memberikan layanan belajar.
h. Membuat media belajar sesuai dengan kebutuhan belajar.
i. Memaksimalkan anggaran operasional yang bersumber dari APBD, bantuan
masyarakat, dan mendorong penggunaan anggaran yang bersumbar dari dana
BOS dengan mengimplementasikan program dan kegiatan yang tepat sasaran.
c). Peran Sebagai Pengontrol (Controling Agency) pendidikan dan komite sekolah,
sebagai badan pengawas terhadap kegiatan sekolah termasuk pelaksanaan dan
penggunaan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Tahunan
(RKT). Fungsi pengontrol (controling agency) menunjukkan bahwa dewan
pendidikan dan komite sekolah melakukan aktifitas;
a. Menanyakan proses belajar mengajar (ke guru dan kepala sekolah) apakah
sudah mengarah pada standar yang dipersyaratkan.
b. Menanyakan kondisi kesehatan, gizi, dan bakat peserta didik.

6
Bruce Ackerman, Anne Alscott, The Steakholder Society (1999).

7
c. Memantau pelaksanaan rencana kegitan sekolah (RKS) dan rencana kegiatan
tahunan (RKT).
d. Ikut serta dalam penyusunan RKS dan RKT.
e. Ikut memantau penggunaan anggaran yang bersumber dari BOS.
f. Ikut serta dalam rapat pembagian raport.
g. Mengontrol kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan lainnya.
h. Mengontrol pelaksanaan PBM.
d). Peran Sebagai Penghubung (Mediating Agency).
e) Peran sebagai Pelaku (Actor agency).

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1) Stakeholder merupakan kelompok yang berada di dalam maupun di luar institusi


sekolah atau madrasah, yang mempunyai peran menentukan peningkatan mutu
sekolah atau madrasah. Stakeholder secara umum dapat dibagi ke dalam dua bagian
besar, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Clarkson membagi
stakeholder menjadi dua, yaitu stakeholder primer dan stakeholder skunder.
2) Stakeholder Pendidikan.
a. Stakeholder dalam pendidikan
b. Stakeholder pendidikan dibagi dalam 3 kategori utama, yaitu : Sekolah,
pemerintah dan masyarakat.
c. Stakeholder dalam pendidikan islam
d. Lembaga pendidikan dengan segala sistem, perangkat dan atribut yang dapat
memenuhi harapan masyarakat pada umumnya dan pihak-pihak yang
berkepentingan atau terkait dengan pendidikan tanpa meninggalkan nilai-nilai
dasar kebenaran yang berbasiskan iman.
3). Peran stakeholder pendidikan dalam suatu perencanaan adalah hal yang sangat urgen
sehingga akan dampak pada peningkatan profesionalitas guru. Dewan pendidikan
dan komite sekolah memiliki 5 peran, yaitu :
a. Peran Sebagai Pemberi Pertimbangan Atau Nasihat
b. Peran Sebagai Badan Pendukung
c. Peran Sebagai Pengontrol
d. Peran Sebagai Penghubung
e. Peran sebagai Pelaku

9
DAFTAR PUSTAKA

Tilaar, H.A.R. Kekuasaan dan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.


Muhaimin, Manajemen Pendidikan (Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah/Madrasah), Jakarta: Kencana 2011.
Ackerman, Bruce and Anne Alscott. 1999. The Steakholder Society. New Heaven: Yale
University Press.
Raga Affandi, S.Psi, Stake Holder dalam Pendidikan Islam,2009//blogspot.
http:// Imam Nawawi.Edi Sariman, dan Fahmi Puja/stakeholder-dalam-pendidikan-
Islam.blogspot.com
Thomas L. Wheelen and I David Hungger (1995) Strategic Management and Business
Policy, Fifth Edition, California, New York etc. Addison Wesley Publishing Company.

10

Anda mungkin juga menyukai