KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pelaporan dan Pemanfaatan
Hasil Penilaian.
Makalah ini penulis buat guna memenuhi syarat untuk mengikuti mata kuliah Evaluasi
Pengajaran yang diasuh oleh Bapak Drs. M. Safei Harahap, M.Pd yang turun pada semester
ganjil pada kelas III A, selain itu juga sebagai bahan perkuliahan yang dapat menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca, khususnya bagi para mahasiswa calon guru. Makalah ini
Dalam penulisan makalah ini, penulis tentunya tidak dapat bekerja sendiri tetapi juga
dibantu oleh pihak lain yang bersangkutan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. M. Safei Harahap, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya kepada para sumber rujukan yang
tulisannya kami gunakan sebagai referensi dalam makalah ini. Tak lupa juga kepada rekan satu
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan makalah
ini selanjutnya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca. Semoga makalah ini dapat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistim penilaian atau evaluasi.
Evaluasi yang merupakan suatu kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan yang direncanakan
telah dikuasai atau telah dicapai oleh objek evaluasi setelah melalui sutu proses atau pengalaman.
Penilaian atau evaluasi dilakukan oleh semua orang baik di lingkungan keluarga, masyarakat
Dapat dipastikan bahwa setiap guru yang mengajar melaksanakan kegiatan penilaian atau
dengan kata lain tidak seorang pun guru yang tidak melaksanakan kegiatan penilaian terhadap
hasil belajar peserta didiknya. Hal itu dikarenakan menilai hasil belajar siswa merupakan bagian
integral dari aktivitas pengajaran. Penilaian mungkin dilakukan oleh guru sebelum memulai
aktivitas mengajar (prates) untuk melihat atau mengetahui kemampuan awal siswa sehingga guru
bisa menyesuaikan metode atau strategi yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar, maupun
dilakukan pada saat proses belajar mengajar dan akhir kegiatan tersebut.
Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah berkaitan dengan beberapa
aspek, yaitu pemilihan alat penilaian, penyususnan butir soal, pengolahan dan interpretasi data
hasil penilaian, analisis butir soal, serta pemanfaatan data hasil penilaian. Mengajar sebaiknya
dimulai dari hasil penilaian sebelumnya, artinya guru harus memanfaatkan hasil penilaian untuk
melanjutkan pembelajaran berikutnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan demi
kemajuan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas pelaporan dan
Berdasarakan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat kita
Ditinjau dari latar belakang dan identifikasi di atas, maka pembahasan makalah ini
dibatasi pada pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian yang berada pada BAB VIII dalam
buku Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar oleh Dr. Nana Sudjana.
Dalam makalah ini yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaporan hasil penilaian dalam kegiatan atau proses belajar mengajar?
b. Bagaimana pemanfaatan hasil penilaian dalam kegiatan atau proses belajar mengajar?
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
Tujuan penulisan makalah ini selain untuk pemenuhan syarat mengikuti mata kuliah
evaluasi pengajaran, juga untuk bahan pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, baik penilaian formatif maupun sumatif
sangat bervariasi pelaksanaannya. Ada guru yang melakukan kegiatan penilaian ini dengan
persiapan yang bagus, baik dari segi apa yang harus dinilai, bagaimana melaksanakan penilaian
itu maupun apa tindak lanjut dari penilaian tersebut. Tetapi kita tidak dapat menutup mata bahwa
ada juga guru yang melakukan penilaian hanya untuk memenuhi tuntutan profesi dengan tidak
memperhatikan kualitas penilaian. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa. Jika hasil
penilaian dimanfaatkan dengan baik oleh guru maka akan memberi dampak positif bagi proses
belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Begitu juga sebaliknya, jika hasil penilaian tidak
dimanfaatkan oleh guru maka manfaat penilaian tidak akan optimal. Sudijono (2009:9)
peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan, apakah tujuan yang telah dirumuskan akan
dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan atau tidak. Hal ini berarti dengan evaluasi kita
dapat menentukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan yang direncanakan dapat dicapai
semaksimal mungkin[1]1[1].
Data hasil penilaian baik formatif ataupun sumatif ada pada guru mata pelajaran atau mata kuliah
yang bersangkutan. Data tersebut tidak hanya untuk kepentingan guru semata, tetapi juga harus
dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, data hasil penilaian yang ada pada guru harus
Melalui hasil penilaian kita dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan siswa,
selain itu juga dapat memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan pada sekolah yang
bersangkutan. Beracuan pada hasil penilaian tersebut maka kita dapat menentukan langkah atau
upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Menurut Sudjana (2011:153) laporan data hasil penilaian bukan hanya mengenai prestasi
atau hasil belajar, melainkan juga mengenai kemajuan dan perkembangan belajar siswa di
sekolah seperti motivasi belajar, disiplin, kesulitan belajar, atau sikap siswa terhadap mata
pelajaran. Oleh sebab itu, guru perlu mencatat perkembangan dan kemajuan belajar siswa secara
Hasil belajar yang dicapai siswa hendaknya dilaporkan secara menyeluruh, baik sebagai data
mentah berupa skor-skor yang diperoleh siswa maupun sebagai data masak yang telah diolah
dalam bentuk nilai-nilai siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah, misalnya nilai
dalam standar huruf atau angka. Lebih lanjut dilakukan interpretasi terhadap nilai yang diperoleh
siswa, misalnya kedudukan siswa dibandingkan dengan kelompoknya atau posisi siswa
dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat diketahui tingkat
keberhasilan siswa, baik dilihat dari kelompoknya maupun dari tujuan yang harus dicapinya.
norma atau patokan. Sedangkan data perkembangan belajar siswa dilaporkan dalam bentuk
catatan khusus sebagai pelengkap data hasil belajarnya. Catatan khusus ini berkenaan dengan
aspek perilaku siswa seperti kehadiran, disiplin, motivasi, dan kesulitan belajar.
Data hasil penilaian sebaiknya dilaporkan kepada semua staf sekolah agar semua dapat
Kepada kepala sekolah dilaporkan prestasi atau hasil belajar para siswa sesuai dengan
bidang studi yang dijalaninya, termasuk perkembangan belajar siswa selama mengikuti
pendidikan di sekolah. Hasil belajar siswa disampaikan dalam bentuk yang ringkas, tetapi jelas
sehingga dapat dipahami kepala sekolah. Melalui laporan tersebut kepala sekolah dapat
Laporan hasil penilaian kepada wali kelas berupa nilai masak untuk digunakan dalam
pengisian nilai raport. Oleh sebab itu, laporan harus lengkap untuk setiap siswa. Nilai hasil
belajar yang dilaporkan sudah mempertimbangkan hasil ter formatif dan sumatif, termasuk
catatan khusus yang dibuat oleh guru mengenai kemajuan belajar siswa selama menempuh
pengalaman belajarnya.
Guru pembimbing memerlukan laporan khusus dari setiap guru mata pelajaran mengenai
siswa yang ia bimbing, yang mencakup kesulitan belajar, disiplin dan motivasi, penyesuaian diri,
kasus kenakalan, kehidupan pribadi baik nama siswa, latar belakang keluarga, identitas, dan
prestasi belajarnya.
Laporan penilain hasil belajar dari guru bidang studi kepada staf sekolah lainnya
merupakan salah satu alat dalam memecahkan persoalan belajar para siswa dalam rangka
meningkatkan kualitas penididikan di sekolah. Semakin sering tukar informasi maka semakin
baik pula hasil yang dicapai dalam perbaikan kegiatan belajar mengajar di sebuah sekolah atau
lembaga pendidikan[3]3[3]. Oleh karena itulah maka pelaporan hasil penilaian mutlak diperlukan
oleh setiap lembaga pendidikan yang ingin memajukan taraf pengetahuan sumber daya manusia.
Guru yang baik adalah guru yang dapat memanfaatkan hasil penilaiannya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan pada kelasnya maupun pada lembaga tempat ia bekerja. Pernyataan tersebut
senada dengan pentingnya hasil penilaian bagi sekolah. Hasil penilaian harus dimanfaatkan
Tes formatif dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, khususnya
pada akhir pengajaran. Hasil tes ini menggambarkan penguasaan tujuan instruksional para siswa
dan member petunjuk kepada guru tentang keberhasilan dirinya dalam mengajar. Oleh sebab itu,
data ini sangat bermanfaat bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya.
Data hasil penilaian formatif menurut Sudjana (2011:157-158) dapat dimanfaatkan guru
a. Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa mendatang, terutama dalam
pertanyaan penilaian;
c. Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para siswa sebelum melanjutkan
dengan bahan baru, atau member penugasan kepada siswa untuk memperdalam bahan yang
d. Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat ditemukan factor penyebab
kegagalan siswa dalam menguasai tujuan instruksional. Hasil diagnosis ini dapat dijadikan
Tes sumatif dilaksanakan pada akhir suatu satuan program, misalnya pada akhir
caturwulan, akhir semester, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan
Seperti halnya data hasil penilaian formatif, menurut Sudjana (2011:158-159) data hasil
penilaian sumatif juga bermanfaat bagi guru untuk keperluan sebagai berikut:
a. Membuat laporan kemajuan belajar siswa (dalam hal ini menentukan nilai prestasi belajar
untuk mengisi raport siswa) setelah mempertimbangkan pula nilai dari hasil tes formatif dan
b. Menata kembali seluruh pokok bahasan dan subpokok bahasan setelah melihat hasil tes
sumatif terutama kelompok materi yang belum dikuasainya. Konsep esensi pokok bahasan
yang belum dikuasai siswa dilihat kembali, baik dalam hal tingkat kesulitannya, ruang
lingkup dan susunannya, waktu yang diperlukan, maupun buku sumber yang relevan untuk
dipelajari siswa. Hasil penataan tersebut berupa program belajar atau GBPP yang telah
disempurnakan tanpa mengurangi ketentuan yang berlaku dalam kurikulum, minimal untuk
digunakan pada caturwulan atau semester yang sama pada tahun berikutnya;
c. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif yang telah digunakan
berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh atau dicapai siswa. Soal-soal yang dijawab salah
oleh sebagian besar siswa hendaknya dikaji ulang dari berbagai segi, yaitu dari tingkat
kesulitan soal, konsep esensi yang ditanyakan, kebenaran jawaban dari pertanyaan, bahasa
yang digunakan, relevansi pertanyaan dengan kemungkinan jawabannya, jumlah soal dan
d. Merancang program belajar bagi siswa pada semester atau caturwulan berikutnya.
Data hasil penilaian proses belajar mengajar sangat bermanfaat bagi guru, siswa, dan
kepala sekolah. Guru dapat mengetahui kemampuan dirinya sebagai pengajar, baik kekurangan
maupun kelebihannya. Guru juga dapat mengetahui pendapat dan aspirasi para siswanya dalam
berbagai hal yang berkenaan dengan proses belajar-mengajar. Berdasarkan informasi ini guru
meningkatkan kelebihannya.
Bagi siswa data hasil penilaian mengenai cara belajar, kesulitan belajar, dan hubungan
social dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan upaya dan motivasi belajar yang lebih baik
lagi.
pembinaan para guru dan siswa berdasarkan pendapat, saran, maupun aspirasi dari berbagai
pihak seperti guru, siswa, dan orang tua, yaitu melengkapi sarana belajar, meningkatkan
kemampuan professional tenaga pendidik, pelayanan sekolah, perpustakaan sekolah, tata tertib
Data hasil penilaian baik penilaian proses maupun penilaian hasil belajar dapat
dimanfaatkan oleh pihak lain yaitu peneliti dari lembaga penelitian ataupun dari perguruan tinggi
sebagai data acuan dalam melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Oleh sebab itu,
data penilaian harus didokumentasikan oleh pihak sekolah secara baik dan teratur agar dapat
Hasil penilaian yang dibuat oleh guru pada bidang studi yang diajarkannya tidak hanya
berguna bagi dirinya dan siswanya, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua staf sekolah,
seperti kepala sekolah, wali kelas, guru pembimbing, dan juga kepada rekan-rekan guru bila
Laporan dan pemanfaatan data hasil penilaian mencakup data penilai proses belajar
mengajar dan penilaian hasil belajar siswa. Data ini harus didokumentasikan dengan baik dan
teratur agar sewaktu-waktu dapat digunakan manakala diperlukan oleh pihak sekolah, orang tua,
maupun peneliti.
3.2 Implikasi
Hasil penilaian merupakan titik ukur keberhasilan sebuah kegiatan. Apabila hasil
penilaian rendah rendah maka kegiatan yang dilaksanakan bisa dikatakan kurang berhasil, begitu
juga sebaliknya apabila hasil penilaian tinggi maka bisa dikatakan kegiatan tersebut berhasil
sesuai yang diharapkan. Pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian memegang peranan penting
bagi perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar di kemudian waktu, karena keduanya
memiliki hubungan yang erat. Jika hasil penilaian sebelumnya dimanfaatkan untuk proses
pembelajaran berikutnya, maka masalah atau hambatan pada pembelajaran sebelumnya dapat
diatasi atau dihindari sehingga hasil belajar dapat lebih baik. Oleh karena itu, hasil penilaian
3.3 Saran
a. Bagi guru
Sebagai guru kita harus memanfaatkan data hasil penilaian semaksimal mungkin agar dapat
mengakibatkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Dengan hasil belajar yang
baik tentunya kita akan merasa bangga sebagai pendidik yang mampu menggembleng peserta
didik menjadi individu yang berpengetahuan dan berpandangan baik pula, karena indikator
Kita sebagai mahasiswa calon pendidik atau calon guru harus bisa memahami cara pelaporan dan
pemanfaatan data hasil penilaian agar hasil penilaian tersebut dapat difungsikan untuk kemajuan
c. Bagi siswa
Sebagai siswa kita harus bisa memanfaatkan hasil penilaian berupa perbaikan kesulitan-kesulitan
yang kita hadapai dalam pembelajaran agar prestasi atau hasil belajar kita senantiasa meningkat.
DAFTAR RUJUKAN
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
About Me
Translate
Powered by Translate
Wikipedia
Arsip Blog
2013 (43)
o Desember (5)
o Oktober (7)
o September (31)
SINOPSIS NOVEL S A L A H A S U H A N
Makalah Kontruktivisme