Anda di halaman 1dari 12

Sosiologi Pendidikan:

Pengertian, Tujuan, Ruang


Lingkup, Sejarah

• Oleh:
Dr. Lili Solehuddin, M.Pd.
A. Definisi Sosiologi
1. Sosiologi pendidikan adalah ilmu yan
melakukan analisis ilmiah tentang proses-prose
sosial dan pola-pola sosial yang berlangsun
dalam sistem pendidikan.
2. Etimologi, sosiologi asal kata socius yang berar
kawan, berkawan, atau bermasyarakat. Da
logos berarti ilmu atau berbicara tentan
sesuatu. Jadi, sosiologi adalah ilmu yan
mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.
3. Terminologi ilmu yang mempelajari bagaiman
manusia berhubungan dalam kelompoknya da
susunan unit-unit masyarakat atau sosial d
suatu wilayah serta kaitannya satu denga
lainnya.
Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah proses pengubahan
sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan
manusia melalui pengajaran dan
pelatihan

Definisi Sosiologi Pendidikan


Jadi, sosiologi pendidikan adalah
sosiologi atau ilmu studi tindakan sosial
serta hubungan sosial yang digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh pendidikan dalam
konteks sosial.
Menurut Para Ahli
Fairchild,
Sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-
masalah pendidikan yang fundamental
F.G. Robbins
Merupakan sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan.
George Payne
Ilmu sosiologi yang berusaha menjelaskan lembaga,
kelompok sosial dan proses sosial yang diperoleh dan dialami
oleh individu, berkaitan dengan sistem pendidikan yang
selalu berevolusi dan berubah.
Ellwood
Ilmu yang bertujuan untuk menemukan hubungan
pada berbagai aspeknya, antara proses mendidik
dan proses social.
E.B. Reuter
Ilmu yang mempelajari evolusi lembaga-lembaga
pendidikan hubungannya dengan pengaruh
lembaga terhadap kepribadian sosial setiap
individu.
Dodson
Ilmu yang mempelajari dampak lingkungan budaya
secara keseluruhan yang diperoleh dan disusun
oleh pengalaman.
Ruang Lingkup
Menurut Brookover (1976, hlm. 14-16) ruang lingkup sosiologi
pendidikan adalah:
1. hubungan sistem pendidikan dengan sistem sosial lain;
2. hubungan sekolah dengan komunitas sekitarnya;
3. berbagai hubungan antar manusia dalam sistem pendidikan;
4. pengaruh sekolah terhadap perilaku anak didik.

Vembriarto (1990, hlm. 6) ruang lingkup sosiologi pendidikan ialah


sebagai berikut:
1. pendidikan ditinjau dari sudut orientasi sosial yang bersifat
umum;
2. masalah proses sosialisasi anak;
3. kehidupan dan kebudayaan sekolah, dan
4. pendidikan ditinjau dari sudut hubungan antar pribadi
Tujuan
George W. Herrington (dalam Ahmadi. 2016, hlm. 9-
10) mengungkapkan tujuan sosiologi pendidikan
adalah:
1. Memahami peranan guru di komunitas dan
sekolah sebagai instrumen perkembangan
sosial dan faktor sosial yang mempengaruhi
sekolah
2. Memahami ideologi demokrasi, kebudayaan,
sistem ekonomi dan kecenderungan sosial
dikaitkan dengan institusi pendidikan formal dan
informal.
3. Dapat memahami kekuatan-kekuatan sosial
dan pengaruhnya terhadap individu.
4. Sosialisasi kurikulum.
5. Penggunaan teknik-teknik penelitian dan
berpikir kritis untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut di atas.
1. Sosiologi pendidikan Islam sebagai proses
sosialisasi bagaimana kelompok sosial
masyarakat mempengaruhi kelakuan individu
dengan bermacam kultur dan struktur merupakan
wadah bagi individu dalam memperoleh
pengalamannya
2. Sosiologi pendidikan Islam sebagai analisis
kedudukan pendidikan dalam masyarakat yang
mengutamakan fungsi lembaga pendidikan Islam
di dalam masyarakat dan hubungan sekolah
dengan masyarakat yang terdiri dari beberapa
aspek.
3. Sosiologi pendidikan Islam sebagai alat kemajuan
dan perkembangan sosial, melestarikan tradisi
budaya moral Islami sehingga terwujud
komunikasi dalam masyarakat dan membawa
kebudayaan ke puncak yang setinggi-tingginya
4. Sosiologi pendidikan Islam sebagai dasar menentukan
tujuan pendidikan yang mampu mendasari jiwa generasi
muda dengan iman dan takwa serta berilmu
pengetahuan sehingga dapat memotivasi daya
kreativitasnya dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sesuai al-Quran.
5. Sosiologi pendidikan Islam sebagai sosiologi terapan
yang dianggap bukan ilmu murni akan tetapi ilmu
terapan untuk menerapkan prinsip-prinsip sosiologi
pada seluruh pendidikan.
6. Sosiologi pendidikan Islam sebagai analisis sosial di
sekolah, antara sekolah dan masyarakat.
Sejarah
1. Sosiologi merupakan bagian tak terpisahkan dari
filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan atau
Mater Scientiarum ataupun the great mother of the
sciences.
2. Sosiologi termasuk cabang ilmu yang memisahkan
dari filsafat, tidak lepas dari peran seorang tokoh
brilian, yakni Auguste Comte (1798-1857).
3. Sejarah perkembangan sosiologi pendidikan bermula
dari sosiologi yang muncul pada abad 19, seperti:

Lester Frank Word (1841-1913)


Perubahan-perubahan masyarakat karena usaha
manusia secara evolusi dan gradual yang
menunjukkan proses perubahan yang terjadi dalam
dinamika kehidupan sehari-hari pada tiap
masyarakat.
Karl Mannheim (1893-1947)
Pendidikan adalah sebagai salah satu elemen dinamis
dalam sosiologi.
George Payne
Sosiolgi pendidikan sebagai studi yang konfrenhensif
tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu yang
diterapkan.
John Dewey(1859-1952)
Hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat
sangat penting.
Emile Durkheim (1858-1917)
Pendidikan sebagai suatu social thing (ikhtiar sosial).
THANKS

Anda mungkin juga menyukai