Pendampr21 Bio Xia 19

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Transpor Melalui Membran

Salah satu sifat membran plasma, yaitu semipermeabel. Sifat semipermeabel tersebut memungkinkan
membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu. Transpor melalui membran ada dua, yaitu
transpor pasif dan transpor aktif.

A. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan molekul atau ion mengikuti gradien konsentrasi dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perpindahan molekul mengikuti gradien konsentrasi tidak
membutuhkan energi. Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
1. Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perpindahan
molekul secara difusi dapat terjadi melalui membran plasma ataupun tidak. Difusi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
a. Difusi Sederhana
Difusi sederhana terjadi secara spontan dan tidak membutuhkan molekul perantara.
Molekul akan menyebar ke seluruh ruangan sampai tercapai kesetimbangan (perhatikan gambar
di bawah). Sekarang, coba Anda teteskan tinta ke dalam segelas air. Peristiwa apa yang akan
terjadi? Dapatkah Anda menjelaskannya? Peristiwa tersebut menunjukkan proses difusi zat cair.
Selanjutnya, bagaimana saat Anda melarutkan satu sendok gula ke dalam air panas? Apakah itu
juga termasuk difusi zat cair? Proses difusi dapat terjadi pada zat cair, zat padat, dan zat gas.
Contoh peristiwa difusi sederhana sebagai berikut.
1) Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas).
2) Setetes tinta akan menyebar ke seluruh air di dalam gelas (difusi zat cair).
3) Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh air di dalam gelas (difusi zat padat).

Molukel Molukel
pewarna air
(tinta)

Mencapai
kesetimbangan

Gambar Mekanisme difusi sederhana


Ilustrator: Arif Nursahid
Difusi sederhana dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dijelaskan dalam
tabel berikut.
Tabel Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Difusi Sederhana
No. Faktor Penjelasan
1. Konsentrasi zat Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua zat, laju difusinya makin
cepat.
2. Suhu Kenaikan suhu mengakibatkan molekul bergerak lebih cepat. Pergerakan
molekul yang cepat dapat mempercepat laju difusi. Oleh karena itu, laju
difusi berbanding lurus dengan kenaikan suhu.
3. Ukuran molekul Molekul berukuran kecil lebih cepat melewati membran daripada molekul
berukuran besar.
4. Wujud zat Zat padat lebih lambat berdifusi daripada zat cair dan zat gas.
Sumber:  Wigati Hadi Omegawati (Rangkuman Data)

b. Difusi Terbantu
Difusi terbantu adalah proses difusi yang berlangsung dengan bantuan protein pembawa.
Proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi
yang ditranspor. Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar, misalnya asam amino
dan glukosa.
Contoh peristiwa difusi terbantu, yaitu proses molekul glukosa melewati membran sel
usus halus ke dalam pembuluh darah usus halus (perhatikan gambar di bawah). Membran sel
memiliki struktur protein (protein perifer dan integral) pada lapisan fosfolipidnya. Protein
tersebut berfungsi dalam pengangkutan molekul glukosa yang tidak dapat berdifusi secara
spontan melewati membran sel. Caranya, glukosa akan diikat oleh protein pembawa yang telah
mengalami perubahan bentuk sehingga dapat mendorong glukosa ke dalam sel. Setelah itu,
protein pembawa akan kembali ke bentuk semula. Selain glukosa, pengangkutan ion-ion Na+,
Cl–, dan Ca2+ juga membutuhkan bantuan protein pembawa.
Protein
pembawa

Molekul
glukosa

Membran
usus halus

Molekul glukosa diikat oleh Protein pembawa mengalami Molekul glukosa masuk ke dalam
protein pembawa perubahan bentuk sehingga sel
dapat mendorong glukosa ke
dalam sel
Gambar Mekanisme difusi terbantu
Sumber: https://web.archive.org/web/20210414023613/https://www.dictio.id/t/apa-
yang-dimaksud-dengan-difusi-terfasilitasi/6112/2, diunduh 14 April 2021

2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut Larutan Larutan
(misalnya air) dari larutan berkonsentrasi rendah hipotonik hipertonik

(hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi


(hipertonik) melalui membran semipermeabel.
Perhatikan mekanisme osmosis pada gambar
di samping.
Osmosis dapat mengakibatkan kerusakan
sel. Kerusakan sel dapat terjadi karena peristiwa
H 2O
endosmosis maupun eksosmosis. Endosmosis
terjadi pada saat konsentrasi larutan dalam
sel tinggi sehingga air masuk ke dalam sel.
Endosmosis pada hewan akan mengakibatkan
robeknya membran plasma (lisis). Endosmosis Membran semipermeabel

pada tumbuhan mengakibatkan sel membengkak Gambar Mekanisme osmosis


Ilustrator: Arif Nursahid
(turgid). Sementara itu, eksosmosis terjadi pada
saat konsentrasi larutan di luar sel tinggi sehingga air di dalam sel akan keluar sel. Eksosmosis pada
hewan akan mengakibatkan pengerutan sel (krenasi). Eksosmosis pada tumbuhan mengakibatkan
terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis. Perhatikan gambar berikut.
Larutan Hipertonik Larutan Isotonik Larutan Hipotonik

H 2O
H2O H 2O H2O

Sel hewan

Krenasi
(mengerut)
Normal
Lisis (pecah)

H2 O H 2O H 2O H 2O

Sel tumbuhan

Plasmolisis Normal Turgid

(sel membengkak, tetapi


bentuk dapat dipertahankan
karena adanya dinding sel)

Gambar Peristiwa osmosis pada sel hewan dan sel tumbuhan


Ilustrator: Arif Nursahid

B. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor molekul atau ion melawan gradien konsentrasi. Pergerakan molekul
melawan gradien konsentrasi memerlukan sejumlah energi. Peristiwa yang termasuk transpor aktif, yaitu
eksositosis, endositosis, dan pompa natrium-kalium.
1. Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam Produk
sekret
Membran plasma
sel. Peristiwa eksositosis melibatkan vesikula. Vesikula
transpor yang terlepas dari kompleks Golgi dipindahkan oleh
sitoskeleton ke membran plasma. Pada saat membran vesikula
dan membran plasma bertemu, molekul-molekul lipid bilayer
menyusun ulang lapisan membran baru sehingga kedua Kantong
sekret
membran bergabung. Selanjutnya, zat-zat dalam vesikula keluar Sitoplasma
dari sel. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel
sekresi. Perhatikan gambar di samping. Gambar Eksositosis
Sumber: h t t p s : / / w e b . a r c h i v e . o r g /
2. Endositosis web/20210126054310/https://www.
myrightspot.com/2019/01/bagaimana-
Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. cara-zat-keluar-masuk-sel.html, diunduh
Sel memasukkan zat dan materi yang sangat kecil dengan 14 April 2021

membentuk vesikula dari membran plasma. Permukaan


membran plasma melekuk ke dalam sel membentuk sebuah kantong. Setelah kantong tersebut berisi
zat atau materi kecil, kantong melekuk makin dalam membentuk vesikula. Terdapat tiga macam
endositosis, yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis yang diperantarai reseptor. Fagositosis
adalah proses memakan benda padat. Sel menelan suatu partikel menggunakan pseudopodia yang
mengelilingi partikel tersebut. Setelah pseudopodia mengelilingi partikel tersebut, partikel akan
ditarik masuk ke sel. Sementara itu, pinositosis adalah proses menyerap zat cair. Sel menyerap
tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Pada endositosis yang diperantarai reseptor, sel
dapat memperoleh zat ekstraseluler spesifik karena pada membran plasma terdapat reseptor untuk
mengikat zat yang dibutuhkan. Zat ekstraseluler spesifik yang terikat pada reseptor disebut ligan.
Perhatikan gambar berikut.
(a) Fagositosis (b) Pinositosis (c) Endositosis yang diperantarai
reseptor
Gambar Macam-macam endositosis
Ilustrator: Arif Nursahid

3. Pompa Natrium-Kalium
Ion natrium (Na + ) dan kalium (K + ) merupakan
beberapa contoh ion yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun,
ion K+ lebih dibutuhkan daripada ion Na+. Oleh karena itu,
diperlukan mekanisme pemasukan ion K+ ke dalam tubuh.
Pada saat ion K+ dimasukkan ke dalam sel, sejumlah ion
Na+ akan dikeluarkan dari sel. Setiap pemasukan 2 ion K+
diimbangi dengan pengeluaran 3 ion Na+. Mekanisme ini
disebut pompa natrium-kalium.
Pemasukan ion K+ ke dalam sel secara terus-menerus
mengakibatkan konsentrasi ion K+ di dalam sel tinggi.
Sebaliknya, pengeluaran ion Na+ ke luar sel secara terus-
menerus menyebabkan konsentrasi ion Na+ di luar sel tinggi.
Pada kondisi demikian, terjadi pergerakan ion-ion melawan
gradien konsentrasi. Sejumlah energi ATP diperlukan untuk Gambar Pompa natrium-kalium
melawan gradien konsentrasi tersebut. Perhatikan gambar Sumber: h t t p s : / / w e b . a r c h i v e . o r g /
web/20190917074618/http://www.nafiun.
di samping. com/2012/11/transpor-aktif-proses-dan-
mekanisme.html, diunduh 14 April 2021

Anda mungkin juga menyukai