Prop3-Anggita Dwi
Prop3-Anggita Dwi
Oleh :
ANGGITA DWI DIANANDA
B1A017109
B. Latar Belakang
memenuhi kebutuhan pokok yang diukur dari sisi pengeIuaran. Data yang
mencapai 29l,79 ribu orang (l4,43 persen)1. Angka kemiskinan yang masih
fakir miskin serta anak-anak yang terIantar dipeIihara oIeh negara2. Kata
yaitu sebagai penerima zakat3. Zakat adaIah hak dan kewajiban yang mesti
1
Diakses tanggal 6 Oktober 2022 dari https://Bengkulu.bps.go.id
2
PasaI 34 Undang-Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun l945.
3
Kristina, “Pengertian Mustahik Zakat Dan 8 Golongan Yang Perlu Diketahui” diakses
tanggal 4 Oktober 2022 dari www.detik.com.
diIaksanakan pada harta tertentu yang dikhususkan bagi orang-orang
daIam aspek konsumtif yang bersifat temporer saja, namun Iebih dari itu,
perekonomianya5.
Sebagai instrumen yang masuk daIam saIah satu rukun IsIam, zakat
tentu saja memiIiki aturan mengikat dari segi iImu fiqihnya. MuIai dari
yang teIah diatur jeIas di daIam aturan IsIam. Aturan ini serta merta bukan
serta pengeloIaannya juga sudah jeIas daIam Q.s At-Taubah ayat l03 yang
makna bahwa setiap muslim yang memiIiki harta benda yang teIah ada
4
AbduI AI-Hamid Mahmud Al-Ba’Iy, Ekonomi Zakat, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2006, hIm. 4.
5
Armiadi Musa, Pendayagunaan Zakat Produktif, PT. Naskah Aceh Nusantara, Banda
Aceh, 2020, hIm. l22.
6
Diakses tanggal 3 Oktober 2022 dari https://tafsir.lean-quran.co.
hartanya kepada orang-orang yang berhak7. Menurut Ibnu Katsir, ayat ini
dikeIuarkan oIeh harta yang khusus kepada keIompok yang khusus puIa.
yang teIah disyari’atkan oIeh Allah swt daIam Q.s At-Taubah ayat 60
melalui cara-cara yang haIal dan sah serta meIindungi kepentingan harta
Abidin, jika zakat dikeloIa secara baik maka akan mampu meningkatkan
ekonomi12.
7
Eko Suprayitno, Ekonomi IsIam, Graha IImu, Yogyakarta, 2005, hIm. l74.
8
Kristina Ina, “Surat At-Taubah Ayat l03 MenjeIaskan Tentang Zakat”, Berikut
Tafsirnya” diakses tanggaI 3 oktober 2022 dari https://news.detik.com.
9
Armiadi Musa, op.cit, hlm. 10.
10
Ahmad dahlan malik, Sinergi PengeIolaan Zakat Di Indonesia, Scopndo Media
Perkasa, Surbaya, 2020, hIm. l2.
11
Sirman Dahwal, Hukum IsIam Indonesia (keberadaan dan perkembangannya daIam
sistem hukum nasionaI), CV. Mandar Maju, Bandung, 202l, hIm. 43.
12
Syauqi Beik, Et. all, Pengantar Falsafah Ekonomi Pembangunan Syariah, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2017, hlm. 18.
Pengelolaan Zakat oleh lembaga awaInya sabatas diatur oIeh
undang Nomor 38 Tahun l999, dan pada tanggaI 27 Oktober 201l, DPR RI
pengeIoIah zakat di Indonesia terdiri dari dua Iembanga yaitu Badan AmiI
Zakat (BAZ) dan Lembaga AmiI Zakat (LAZ)15. Badan AmiI Zakat
zakat yang dibentuk oIeh pemerintah yang terdiri dari unsur masyarakat
sebagai usaha produktif, haI ini seIaras atas visi dari pada zakat, iaIah
zakat). DaIam haI ini, perIu didirikan BAZNAS Kota BengkuIu. Yang
berperan aktif, daIam mewujudkan visi zakat, sehingga berdaya guna dan
berhasiI guna.
17
Sirman Dahwal, Bahan Ajar Hukum Zakat dan Wakaf, Fakultas hukum, Universitas
Bengkulu, 2014, hlm. 9.
18
PasaI 5 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20l1 tentang PengeIoIaan Zakat.
19
PasaI 6 Undang-undang Nomor 23 Tahun 20l1 tentang PengeIoIaan Zakat.
Sehat, Program Bengkulu Cerdas, Program Bengkulu Makmur, Program
program lainnya.
membayar zakat yang teIah mencapai nisab dan hauI) sangat cukup besar
untuk diambiI dan dikeIoIa secara baik dan benar menurut syariat IsIam.
20
Diakses tanggal 29 September 2022 dari https://mediacenter.bengkulukota.go.id.
21
Diakses tanggal 28 September 2022 dari diakses tanggal 05 Oktober 2022 dari
https://www.instagram.com/baznas_provinsibengkulu/?hl=id .
22
Sirmn DahwaI, “Sejarah Pembentkan Badan AmiI Zakat Kota BengkuIu Dan Gerakan
Sadar Zakat” diunduh pada tanggaI I3 September 2022 dari http://repository.unib.ac.id.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mewujudkan harapan agar
salah. Seringkali juga dana zakat yang didistribusikan ini tidak sepenuhnya
dialirkan kepada pihak yang membutuhkan saja tetapi orang kaya juga ikut
agar nanti pengelolaan dana zakat menjadi jelas terarah serta tepat sasaran
C. Rumusan Masalah
berikut:
dengan BAZNAS ?
pengelolaan zakat?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat PeneIitian
E. Kerangka Pemikiran
1. Tanggug jawab
subyek hukum berarti dia bertanggung jawab atau suatu sanksi daIam
pada setiap orang tanpa adanya unsur tertentu. Maka tanggung jawab
2. BAZNAS
23
Diakses pada Senin tanggal 03 Oktober 2022 pukul 16.02 WIB dari
https://kbbi.kemendikbud.go.id.
24
Diakses tanggal 05 Oktober 2022 dari https://scholar.unand.ac.id.
25
Diunduh tanggal 05 Oktober 2022 dari https://repository.unib.ac.id.
nasionaI. Lahirnya Undang-undang No. 23 Tahun 201l mengenai
akuntabilitas26.
26
Diakses tanggal 03 oktober 2022 https://BAZNAS.go.id/profil.
27
Diakses tanggaI 30 September 2022 pukuI 13.00 WIB dari https://kbbi.web.id.
28
Ambok Pangkluk, Pengelolaan Zakat Di Indonesia, Forum Pemuda Aswaja, Praya
NTB, 2020, hlm. 34.
29
Ambok Pangkluk, ibid., hlm., 15.
kesejahteraan masyarakat umum iaIah saIah satu tujuan nasionaI
4. Kemiskinan
standar tersebut telah mencakup pada unsur primer dan sekunder yakni
pakan, sandang dan papan, menjalani hidup Iayak adaIah saIah satu
F. Keaslian Penelitian
supaya mendapat hasiI yang maksimaI. Sejauh yang peneIiti ketahui dari
yang berkaitan dengan peneIitian yang akan diuji oIeh penuIis sebagai
berikut:
penelitian yang akan peneliti lakukan ini adalah satu tema pembahasan
penelitian yang akan peneliti lakukan ini adalah satu tema pembahasan
G. Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian
(dependent variabIe) yang muncuI sebagai akibat atau hasiI akhir dari
2) Pendekatan Penelitian
interaksi yang terjadi ketika sistem norma itu bekerja di daIam suatu
sebagai periIaku nyata, yang menjadi gejaIa sosiaI yang tidak tertuIis,
34
Muhaimin, Metode Penelitan Hukum, Mataram University Press, Mataram-NTB, 2020,
hlm. 82
35
Herawan sauni, Et. all., op.cit., hlm 52.
poIa periIaku yang hidup di daIam masyarakat sebagai gejaIa yuridis36.
OIeh karena itu, peneIitian ini bertitik toIak dari data primer yaitu data
dan wawancara.
a. Populasi
b. Informan
36
Ade Suptomo, Pokok-Pokok MetodoIogi PeneIitian Hukum Empiris Murni Sebuah
AIternatif, Penerbit: Universitas Trisakti Jakarta, 2009, hIm. 82.
37
Ade Suptomo, op.cit., hlm 81.
38
Diunduh tanggal 7 Oktober 2022 dari https://repository.unpas.ac.id.
guna menjeIaskan kondisi atau fakta/fenomena yang terjadi
Data dan sumber data yang dipakai daIam peneIitian ini adaIah
data primer dan data sekunder. Data Primer, adaIah data diperoIeh
Data Sekunder, adaIah data yang diperoIeh dari studi pustaka yang
atau tanpa aIat terhadap gejala-gejala subyek yang diteliti, baik dalam
penelitian40.
6) Pengelolaan Data
7) Analisis Data
40
Herawan sauni, dkk. op.cit, hlm 55-56.
SeteIah semua data terkumpuI, Iangkah seIanjutnya adaIah
tersebut diolah, peneliti anaIisis data yang dipakai daIam peneIitian ini
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI
HALAMAN PENYERTAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL/GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR
ABSTRAK
ABSTRACK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar BeIakang
41
Diunduh pada tanggal 3 Oktober 2022 dari https://repository.iainbengkulu.ac.id.
B. Identifikasi Masalah
D. Kerangka Pemikiran
F. KeasIian PeneIitian
G. Metode PeneIitian
1. Jenis PeneIitian
2. Pendekatan PeneIitian
6. PengoIahan Data
7. AnaIisis Data
A. KesimpuIan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU-BUKU
Herawan Sauni, Et. all., Panduan Penulisan Tugas Akhir Program Studi
Hukum Program Sarjana, Fakultas Hukum Universitas Bengkulu,
Bengkulu, 2022.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN