1. Pemeliharaan adalah kegiatan Allah yang tak pernah berhenti. Pemeliharaan
Allah terjadi terus-menerus oleh rahmat dan kebaikan-Nya yang melimpah atas seluruh ciptaan-Nya, lebih lagi kepada manusia. 2. Allah mengetahui semua nama dari segala mahkluk hidup, termasuk pribadi manusia. (Yesaya 43:1) 3. Pemeliharaan Allah bagi manusia itu berupa keterlibatan Allah dalam mengatur kehidupan manusia, memimpin serta memerintahkan kita untuk melakukan kehendak-Nya yang membawa manfaat besar bagi hidup kita. 4. Allah senantiasa menuntun dan mengarahkan kita untuk memenuhi semua kehendak-Nya. 5. Cakupan pemeliharaan Allah meliputi tiga hal: a. Mempertahankan kelangsungan hidup b. Menyediakan kebutuhan c. Mengatur seluruh ciptaan 6. Contoh Pemeliharaan Allah terhadap tokoh-tokoh Alkitab: a. Yusuf b. Bayi Yesus c. Naomi dan Rut 7. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Allah memperhatikan kita lebih dari segalanya. (Matius 6:27-32). Selain itu, Tuhan Yesus juga mempertahankan kelangsungan hidup gereja di dunia ini agar tetap lestari dan terus ada sampai sekarang (Matius 16:18). 8. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru banyak menceritakan kisah pemeliharaan Allah yang menyediakan kebutuhan ciptaan-Nya. Dalam Bilangan 21:16, Allah menyediakan air bagi bangsa Israel ketika perjalanan mereka ke daerah Moab. Dalam Yohanes 6:1-14, Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang mengikut Dia dengan memberikan mereka makanan. 9. Pemeliharaan ALLAH juga mencakup mengatur dan memerintah ciptaan- Nya termasuk manusia dan khususnya orang percaya. Bagi kita sebagai umat percaya-Nya, Allah mengatur dan memerintah hidup kita melalui firman- Nya. 10.Percayalah, bahwa ALLAH akan menyediakan keperluan kita jika kita melakukan kehendak-Nya dan menjadikan Dia sebagai tempat bernaung kita. Dia akan menguatkan kita dan melindungi kita kemana kita pun pergi. Dia perduli dan mengasihi kita. 11.Kita hidup oleh sebab kasih karunia Tuhan dan pemeliharaan-Nya. Karena itu, kita tidak boleh meninggikan diri dan menjauhkan diri daro Tuhan. 12.Kasih karunia Tuhan telah membuat kita yang tadinya “jauh dari Tuhan” menjadi “dekat kepada-Nya”. Bahkan, menjadi bagian dari kerajaan Sorga dan menjadi ahli waris kerajaan Sorga (1 Petrus 2:9). 13.Ada 3 hal agar kita dapat hidup dalam kasih karunia Tuhan dan pemeliharaan-Nya, yaitu: a. Mendengar suara Tuhan b. Taat beribadah c. Menjadi berkat bagi orang lain 14.Mazmur 23 merupakan sebuah tulisan sastra yang ditulis oleh pemazmur, bernama Daud. Isi mazmur ini mengungkapkan bahwa hidup kita selalu terjamin. Selain itu, Daud mengakui Allah sebagai gembalanya, dan menempatkan dirinya sebagai seekor domba, yang selalu bisa mendengar suara gembalanya. 15.Untuk mengenali Allah, maka kita harus meluangkan waktu kita untuk bersama Dia, dengan cara berdoa kepada-Nya, membaca dan mempelajari Alkitab dan dengan tenang merenungkan firman kebenaran-Nya. Semakin sering kita berkomunikasi dengan Allah, makin kita mudah untuk mengenali suara Allah dan pimpinan-Nya dalam hidup kita. 16.Saat kita beribadah, kita bisa mempraktekkan kasih kita kepada sesama kita dalam gereja. Mengamalkan perintah Tuhan dalam komunitas kita. Memuji dan mengagungkan nama Tuhan yang besar, serta belajar dan saling mengingatkan satu sama lain atas dasar firman Tuhan. 17.Bentuk berkat bukan hanya soal makanan, minuman maupun terpenuhinya kebutuhan kita. Bentuk-bentuk berkat seperti kesehatan, keluarga, saudara, kekuatan dalam hidup, merasa damai, dan penjagaan serta perlindungan dari Tuhan. 18.Kita juga harus belajar bahwa dalam kondisi sulit apapun dalam kehidupan kita, itu adalah berkat dari Tuhan. Mengapa? Karena, melalui keadaan sulit itulah kita diproses, kita dibentuk oleh Tuhan untuk menjadi anak-anak-Nya yang sabar, jujur, kuat, rendah hati, dan pemaaf. 19.Keluaran 23:35 mengajarkan kita sekalipun kita taat beribadah bukan berarti kita terbebas dari kesulitan hidup. Justru, dalam kesulitan itulah dengan kita taat beribadah kita akan ingat kebaikan Tuhan dan pertolongan-Nya yang tak berkesudahan dalam hidup kita.