1. Kita sebagai anak Allah memiliki hak untuk mempercayakan seluruh
kehidupan kita di dalam Allah. Sebab, Dialah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya. 2. Kita bisa mengungkapkan seluruh isi hati kita dan pikiran kita kepada Allah. Kita bisa meminta-Nya untuk turut campur tangan dalam setiap jerih dan pergumulan kita. 3. Injil Matius menuliskan janji Allah bagi umat yang dipelihara-Nya bagaikan anak-Nya sendiri. 4. Allah sebagai penjawab doa digambarkan dalam Surat Efesus. Allah akan menjawab kita lebih dari yang kita minta, karena apa yang diberikan-Nya pada kita adalah untuk kebaikan kita. 5. Yakobus 1:6 mengajarkan kita bahwa ketika kita mempercayai Tuhan, disitulah kita beriman dan ketika kita meragukan-Nya, disitulah kita tidak beriman. Jadi, iman adalah mempercayai Allah dan melalui Dia, kita mengizinkan Dia untuk bertindak dalam hidup kita. 6. Tuhan Yesus adalah Allah yang mengerti setiap kebutuhan kita. Dia menjawab doa kita karena apa yang kita minta sesuai kehendak-Nya, bukan sesuai dengan kemauan atau selera kita sehingga kita puas. 7. Kalimat “mintalah, kamu akan menerima” memiliki makna bahwa kita akan menerima apa yang dari Allah yang oleh karena kasih anugerah-Nya kita diberi secara cuma-cuma. 8. Tanggung jawab kita adalah memberitahu Allah dan menjaga hubungan komunikasi dengan Allah. 9. Allah mau melatih kita untuk menjadi anak-anak yang tekun, setia, terus berjuang dan tahan sampai kita membuktikan kebaikan Tuhan dengan terjawabnya doa kita. 10.Matius 7:7-11 menggambarkan Allah sebagai orangtua. Jika kita bertekun dalam permohonan doa kita, tentunya Allah akan berkenan menjawab setiap doa kita seturut dengan kehendak-Nya. 11. Manusia adalah mahkluk hidup yang terbatas dan lemah. Ada banyak yang tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Namun, Tuhan tak pernah berhenti untuk memelihara dan memperdulikan kita. 12. Matius 6:26 mengajarkan bahwa Tuhan memperhatikan setiap kebutuhan kita lebih dari apa yang kita pikirkan dan Dia selalu punya cara untuk memelihara kita, sebab pemeliharaan-Nya sempurna. 13. Kisah tokoh Elia di Sungai Kerit memberitahukan kita bahwa orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan akan dipelihara sehingga mampu mengatasi masa-masa kesulitannya. 14. Sebagai anak Allah, setiap orang percaya berada dalam tanggung jawab pemeliharaan Allah yang penuh hikmat dan kuasa. 15. 1 Petrus 5:17 mengajarkan kita bahwa sekalipun kita dalam kecemasan, ketakutan dan kehawatiran, Tuhan yang kita sembah sanggup memelihara kita dengan cara yang ajaib. 16. Allah tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun, Ia adalah Allah yang Maha Tahu akan segala kebutuhan anak-anak-Nya. 17. Raja-raja 17:1-6 menunjukkan bahwa Allah bertanggung jawab penuh terhadap kehidupan orang yang taat akan setiap perkataan Tuhan. 18. Filipi 4:19 mengingatkan kita bahwa Tuhan Allah berjanji akan memenuhi semua kebutuhan kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Pertolongan yang kita terima menjadi bukti pemeliharaan-Nya dan dinyatakan lewat orang-orang di sekitar kita.