Anda di halaman 1dari 4

BAB II

RANCANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM


A.    Rancangan Model Pelaksanaan Taman Baca Masyarakat (TBM) Berbasis
Lingkungan
Pengadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan dibangun
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Tahap Persiapan
a.    Identifikasi kebutuhan atau need-assesment. Untuk membuat suatu program
layanan, sudah menjadi ketentuan mutlak bahwa identifikasi kebutuhan perlu
dilakukan. Dengan adanya need-assesment, pengelola Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) bisa memperoleh gambaran tentang kondisi masyarakat sekitar serta
kebutuhan masyarakat sekitar. Hal ini tentu akan menentukan target-target
perkumpulan atau kegiatan serta pengadaan buku bacaan yang sesuai serta
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Data tentang tingkat kebutuhan bisa
diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi, wawancara langsung dengan 
masyarakat sekitar, serta dokumen-dokumen lain yang tersedia.
b.    Pengadaan bahan bacaan. Bahan bacaan yang digunakan dalam Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan ini disesuaikan dengan 
kebutuhan serta minat masyarakat. Seperti misalnya untuk kegiatan posyandu atau
PAUD, dipilih bacaan mengenai pemilihan gizi yang baik untuk anak, bacaan
mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, atau tentang penyusunan menu
sehat bagi anak yang sekiranya mendukung minat serta kebutuhan masyarakat
yang bersangkutan. Untuk ibu-ibu rumah tangga usia produktif, disediakan jenis
buku ketrampilan memasak, menjahit atau sejenisnya. Pengadaan buku buku
bacaan  melalui pengumpulan buku bekas yang telah melalui tahap filterisasi 
serta bantuan donatur/ pihak pihak terkait.
c.    Recruitment atau pemilihan calon pengurus TBM berbasis lingkungan.
Pemilihan pengurus TBM ini adalah tahapan yang sangat penting, mengingat
kepengurusan TBM ini diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat (setelah
mendapat pelatihan), yang dimaksudkan agar TBM tetap hidup walaupun usai
masa KKN-PPL di Gunung Kidul.  Pengurus dipilih antara 2-3 orang yang
tugasnya meliputi : 1. pengadaan sarana prasarana; 2.pengelolaan buku;
3.pelayanan baca. Pemilihan didasarkan pada karakteristik-karakteristik, antara
lain; mudah menjalin hubungan teman, memiliki minat untuk membantu, dapat
diterima orang lain, toleran terhadap perbedaan, secara sukarela bersedia
mengelola TBM lingkungan. Saat melakukan pemilihan pengurus TBM akan
melibatkan warga sekitar agar didapat pengurus secara objektif. Pendekatan yang
dilaksanakan secara formal justru akan menimbulkan keterpaksaan di diri para
anggota perkumpulan.
2.    Pelatihan calon pengurus baca. Untuk dapat menjalankan perannya sebagai
pengurus baca, serangkaian pelatihan perlu dilakukan. Masyarakat yang terpilih
sebagai sukarelawan, dikumpulkan dan dilakukan pertemuan. Tujuan utama
pelatihan ini  adalah untuk menyeragamkan pola pikir para pengurus TBM
mengenai pentingnya budaya baca dilestarikan dalam masyarakat serta pelatihan
dalam pengelolaan bacaan.
Dalam praktiknya, interaksi pengurus TBM dan warga baca akan lebih bersifat
non formal, akrab dan spontan karena telah terjalin hubungan saling mengenal.
Hal yang perlu terus dilakukan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
adalah melakukan pendampingan terhadap pengurus baca. Pertemuan secara
periodik (misalnya seminggu sekali) dapat dilakukan untuk bertukar pengalaman
serta pengajuan pengadaan buku bacaan yang diminati dan dibutuhkan masyarakat
di masing-masing kegiatan masyarakat. Dalam pertemuan ini akan memberikan
tambahan pengetahuan dan pengalaman kepada sesama pengurus TBM dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami di masyarakat serta menyusun
strategi-strategi untuk terus meningkatkan budaya baca masyarakat.
3.    Evaluasi dan rencana tindak lanjut. Evaluasi meliputi evaluasi proses dan
hasil. Evaluasi dilakukan dari tiap tahap pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) berbasis lingkungan (mulai dari tahap persiapan, pelatihan calon pengurus
baca, serta pelaksanaan dan pengorganisasian).
4.    Tujuan akhir atau goal.
Tujuan akhir atau goal dari pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
berbasis lingkungan adalah masyarakat mampu meningkatkan kecintaan terhadap
buku serta meningkatkan budaya baca masyarakat. Untuk menuju termina goal,
tentunya ada tahap progress yang akan dilalui masyarakat setempat.
BAB III
KEGIATAN PENYELENGGARAAN TBM BERBASIS LINGKUNGAN

1)    Gambaran Umum Kegiatan


a.    Taman Bacaan ini dibentuk di Rumah Kepala Dukuh, dengan pertimbangan
sebagai berikut :
1.    Dirumah tersebut, digunakan masyarkat menyelenggarakan berbagai macam
kegiatan, diantaranya adalah tempat pembelajaran PAUD ( Pendidikan Anak Usia
Dini), posyandu, dan PKK. Harapannya disini TBM akan senantiasa mendapatkan
pelanggan baca tetap dan membaca menjadi salah satu kegiatan/budaya
masyarakat dalam melakoni berbagai kegiatan.
2.    Letak rumah yang strategis karena dapat dijangkau warga sekitar.
3.    Ukuran rumah yang luas dan sudah memenuhi syarat rumah bersih dan sehat
4.    Kesediaan dan kepedulian kepala dukuh untuk menjadi penanggungjawab
penyelenggaraan TBM.
b.    TBM akan senantiasa mengadakan berbagai kegiatan yang memotivasi serta
menarik minat baca masyarakat. Mengadakan lomba baca dan keterampilan
terkait dengan bahan bacaan yang ada di TBM adalah cara mengembangkan minat
baca masyarakat
c.    Pelayanan dan pengelolaan baca yang fleksibel, praktis namun menarik
menjadi salah satu upaya menarik minat baca masyarkat . Salah satu metode
pengemasan bahan baca buku yang akan kami gunakan yaitu model “ Tigo
Werno” yaitu pengemasan 3 macam buku ( bacaan untuk ibu, bapak, anak ) dalam
satu buah paket, yang dimaksudkan agar setiap pembaca ingin meminjam buku
bacaan untuk dibawa pulang, harapannya dengan membawa satu paket buku
tersebut, anak serta suami/istri pun dapat diajak untuk membaca buku yang tentu
relevan dengan mereka, kemudian diharapkan ada sebuah diskusi keluarga untuk
memecahkan masalah bersama yang tentunya buku yang telah dibaca mampu
memberi reverensi pemecahan masalah.
2)    Struktur Kepengurusan
Terlampir
3)    Jadwal Kegiatan
Jadwal pelayanan minat baca sebagai berikut :
NO    Hari    Pagi
08.00 – 13.00    Sore
14.00 – 17.00    Keliling
18.30 – 21.00
1    Senin    V    V
2    Selasa    V    V
3    Rabu    V    V    V
4    Kamis    V    V
5    Jumat    V    V    V
6    Sabtu    V    V    V
7    Minggu    V    V
4)    Tenaga pengurus
No    Nama    Pendidikan    Jabatan dalam TBM    Ket
1 Sri Sarwanti            SMA Pengelola buku
2 Dwi Susilowati       D3    Sarana Prasarana
3 Dwi Perawati          SMA  Pustakawan
4 Sri Mulyani             SMA  Pustakawan
5)    Mitra kerja
No    Nama    Bentuk Kerja sama    Keteranga
Perpustakaan umum dan arsip daerah Gunung Kidul
TBM UPT SKB Gunung Kidul
Penerbit dan Toko Buku
§    Bimbingan
§    Peminjaman buku
§    Pelatihan
§    Bimbingan  teknis dan sosialisasi
§    Dana dan pengadaan Buku
6)    Manajemen Mutu Penyelenggaraan
Rencana manajemen mutu penyelenggaraan dilaksanakan melalui :
a.    Pembinaan kepada para petugas baca
b.    Pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati
c.    Membuka / menyediakan kotak kritik dan saran
d.    Pengendalian pemanfaatan dana secara tepat guna, tepat sasaran dan tepat
waktu
e.    Pelayanan yang luwes dan fleksibel
BAB VI
PENUTUP
Dengan ajuan Program Pendirian Taman Bacaan Masyarak Berbasis Lingkungan 
ini akan sangat membantu kami untuk mencapai visi dan misi pelayanan
pendidikan untuk masyarakat. Semoga Proposal ini dapat menjadi satu petunjuk
bagi tim untuk dapat mengabulkan ajuan kami.
Demikian ajuan Proposal kami sampaian, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
Yogyakarta,
Penyusun

Anda mungkin juga menyukai