A. Rancangan Model Pelaksanaan Taman Baca Masyarakat (TBM) Berbasis Lingkungan Pengadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan dibangun melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Identifikasi kebutuhan atau need-assesment. Untuk membuat suatu program layanan, sudah menjadi ketentuan mutlak bahwa identifikasi kebutuhan perlu dilakukan. Dengan adanya need-assesment, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bisa memperoleh gambaran tentang kondisi masyarakat sekitar serta kebutuhan masyarakat sekitar. Hal ini tentu akan menentukan target-target perkumpulan atau kegiatan serta pengadaan buku bacaan yang sesuai serta dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Data tentang tingkat kebutuhan bisa diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi, wawancara langsung dengan masyarakat sekitar, serta dokumen-dokumen lain yang tersedia. b. Pengadaan bahan bacaan. Bahan bacaan yang digunakan dalam Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan ini disesuaikan dengan kebutuhan serta minat masyarakat. Seperti misalnya untuk kegiatan posyandu atau PAUD, dipilih bacaan mengenai pemilihan gizi yang baik untuk anak, bacaan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, atau tentang penyusunan menu sehat bagi anak yang sekiranya mendukung minat serta kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Untuk ibu-ibu rumah tangga usia produktif, disediakan jenis buku ketrampilan memasak, menjahit atau sejenisnya. Pengadaan buku buku bacaan melalui pengumpulan buku bekas yang telah melalui tahap filterisasi serta bantuan donatur/ pihak pihak terkait. c. Recruitment atau pemilihan calon pengurus TBM berbasis lingkungan. Pemilihan pengurus TBM ini adalah tahapan yang sangat penting, mengingat kepengurusan TBM ini diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat (setelah mendapat pelatihan), yang dimaksudkan agar TBM tetap hidup walaupun usai masa KKN-PPL di Gunung Kidul. Pengurus dipilih antara 2-3 orang yang tugasnya meliputi : 1. pengadaan sarana prasarana; 2.pengelolaan buku; 3.pelayanan baca. Pemilihan didasarkan pada karakteristik-karakteristik, antara lain; mudah menjalin hubungan teman, memiliki minat untuk membantu, dapat diterima orang lain, toleran terhadap perbedaan, secara sukarela bersedia mengelola TBM lingkungan. Saat melakukan pemilihan pengurus TBM akan melibatkan warga sekitar agar didapat pengurus secara objektif. Pendekatan yang dilaksanakan secara formal justru akan menimbulkan keterpaksaan di diri para anggota perkumpulan. 2. Pelatihan calon pengurus baca. Untuk dapat menjalankan perannya sebagai pengurus baca, serangkaian pelatihan perlu dilakukan. Masyarakat yang terpilih sebagai sukarelawan, dikumpulkan dan dilakukan pertemuan. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk menyeragamkan pola pikir para pengurus TBM mengenai pentingnya budaya baca dilestarikan dalam masyarakat serta pelatihan dalam pengelolaan bacaan. Dalam praktiknya, interaksi pengurus TBM dan warga baca akan lebih bersifat non formal, akrab dan spontan karena telah terjalin hubungan saling mengenal. Hal yang perlu terus dilakukan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah melakukan pendampingan terhadap pengurus baca. Pertemuan secara periodik (misalnya seminggu sekali) dapat dilakukan untuk bertukar pengalaman serta pengajuan pengadaan buku bacaan yang diminati dan dibutuhkan masyarakat di masing-masing kegiatan masyarakat. Dalam pertemuan ini akan memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman kepada sesama pengurus TBM dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami di masyarakat serta menyusun strategi-strategi untuk terus meningkatkan budaya baca masyarakat. 3. Evaluasi dan rencana tindak lanjut. Evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi dilakukan dari tiap tahap pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan (mulai dari tahap persiapan, pelatihan calon pengurus baca, serta pelaksanaan dan pengorganisasian). 4. Tujuan akhir atau goal. Tujuan akhir atau goal dari pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis lingkungan adalah masyarakat mampu meningkatkan kecintaan terhadap buku serta meningkatkan budaya baca masyarakat. Untuk menuju termina goal, tentunya ada tahap progress yang akan dilalui masyarakat setempat. BAB III KEGIATAN PENYELENGGARAAN TBM BERBASIS LINGKUNGAN
1) Gambaran Umum Kegiatan
a. Taman Bacaan ini dibentuk di Rumah Kepala Dukuh, dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Dirumah tersebut, digunakan masyarkat menyelenggarakan berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah tempat pembelajaran PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini), posyandu, dan PKK. Harapannya disini TBM akan senantiasa mendapatkan pelanggan baca tetap dan membaca menjadi salah satu kegiatan/budaya masyarakat dalam melakoni berbagai kegiatan. 2. Letak rumah yang strategis karena dapat dijangkau warga sekitar. 3. Ukuran rumah yang luas dan sudah memenuhi syarat rumah bersih dan sehat 4. Kesediaan dan kepedulian kepala dukuh untuk menjadi penanggungjawab penyelenggaraan TBM. b. TBM akan senantiasa mengadakan berbagai kegiatan yang memotivasi serta menarik minat baca masyarakat. Mengadakan lomba baca dan keterampilan terkait dengan bahan bacaan yang ada di TBM adalah cara mengembangkan minat baca masyarakat c. Pelayanan dan pengelolaan baca yang fleksibel, praktis namun menarik menjadi salah satu upaya menarik minat baca masyarkat . Salah satu metode pengemasan bahan baca buku yang akan kami gunakan yaitu model “ Tigo Werno” yaitu pengemasan 3 macam buku ( bacaan untuk ibu, bapak, anak ) dalam satu buah paket, yang dimaksudkan agar setiap pembaca ingin meminjam buku bacaan untuk dibawa pulang, harapannya dengan membawa satu paket buku tersebut, anak serta suami/istri pun dapat diajak untuk membaca buku yang tentu relevan dengan mereka, kemudian diharapkan ada sebuah diskusi keluarga untuk memecahkan masalah bersama yang tentunya buku yang telah dibaca mampu memberi reverensi pemecahan masalah. 2) Struktur Kepengurusan Terlampir 3) Jadwal Kegiatan Jadwal pelayanan minat baca sebagai berikut : NO Hari Pagi 08.00 – 13.00 Sore 14.00 – 17.00 Keliling 18.30 – 21.00 1 Senin V V 2 Selasa V V 3 Rabu V V V 4 Kamis V V 5 Jumat V V V 6 Sabtu V V V 7 Minggu V V 4) Tenaga pengurus No Nama Pendidikan Jabatan dalam TBM Ket 1 Sri Sarwanti SMA Pengelola buku 2 Dwi Susilowati D3 Sarana Prasarana 3 Dwi Perawati SMA Pustakawan 4 Sri Mulyani SMA Pustakawan 5) Mitra kerja No Nama Bentuk Kerja sama Keteranga Perpustakaan umum dan arsip daerah Gunung Kidul TBM UPT SKB Gunung Kidul Penerbit dan Toko Buku § Bimbingan § Peminjaman buku § Pelatihan § Bimbingan teknis dan sosialisasi § Dana dan pengadaan Buku 6) Manajemen Mutu Penyelenggaraan Rencana manajemen mutu penyelenggaraan dilaksanakan melalui : a. Pembinaan kepada para petugas baca b. Pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati c. Membuka / menyediakan kotak kritik dan saran d. Pengendalian pemanfaatan dana secara tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu e. Pelayanan yang luwes dan fleksibel BAB VI PENUTUP Dengan ajuan Program Pendirian Taman Bacaan Masyarak Berbasis Lingkungan ini akan sangat membantu kami untuk mencapai visi dan misi pelayanan pendidikan untuk masyarakat. Semoga Proposal ini dapat menjadi satu petunjuk bagi tim untuk dapat mengabulkan ajuan kami. Demikian ajuan Proposal kami sampaian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Yogyakarta, Penyusun