Pengantar Ilmu Pertanian
Pengantar Ilmu Pertanian
MATERI 2
3. Maximum tillage (pengolahan lahan secara maksimal)
Pengolahan lahan secara maksimal merupakan pengolahan lahan secara intensif
yaang dilakukan pada seluruh lahan yang akan ditanami. Ciri utama pengolahan lahan
maksimal ini antara lain adalah membabat bersih, membakar atau menyingkirkan sisa
tanaman atau gulma serta perakarannya dari areal penanaman serta melalukan
pengolahan tanah lebih dari satu kali baru ditanamai.
Pengolahan lahan maksimum mengakibatkan permukaan tanah menjadi bersih, rata
dan bongkahan tanah menjadi halus. Hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya struktur
tanah karena tanah mengalami kejenuhan, biologi tanah yang tidak berkembang serta
meningkatkan biaya produksi.
EKOSISTEM UNTUK MENJAGA KESUBURAN TANAH
1. Bakteri
Sekitar 100 juta hingga 1 milyar bakteri berada dalam satu sendok teh tanah yang sehat dan
subur. Bertindak sebagai dekomposer, bakteri memakan material tumbuhan yang telah mati
serta sampah organik. Tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk tumbuh dengan subur.
Nitrogen yang terdapat di atmosfer tidak dapat diambil langsung oleh tumbuhan. Di sinilah
peran jenis bakteri tertentu yang mampu menyerap nitrogen dari atmosfer. Ketika bakteri ini
mati, nitrogen akan dilepaskan untuk diserap tumbuhan.
2. Actinomycetes adalah bagian dari mikroorganisme tanah seperti bakteri dan jamur.
Dipercaya sebagai bagian yang hilang dari rantai evolusi antara bakteri dan jamur,
actinomycetes memiliki banyak kesamaan dengan bakteri. Jika kamu kenal dengan bau khas
tanah, itulah salah satu tanda adanya actinomycetes dalam tanah. Berdasarkan penelitian
berjudul Antibiotic Activity of Actinomycetes in Soil as Demonstrated by Direct Observation
Techniques, actinomycetes juga merupakan sumber dari beberapa obat-obatan terapeutik
yang signifikan.
3. Fungi (jamur)
Jamur dapat membantu ekosistem karena mampu mengurai nutrisi tertentu yang tidak bisa
diurai oleh mikroorganisme lain, kemudian hasilnya akan dilepas ke tanah untuk digunakan
organisme lainnya. Jamur juga dapat menempel di akar tanaman. Sebagian besar tanaman
dapat tumbuh dengan lebih baik ketika ini terjadi. Hubungan mutualisme ini disebut
sebagai mycorrhizal. Jamur memberikan nutrisi kepada tanaman dan menerima karbohidrat
dari tanaman. Unsur karbohidrat ini sama seperti yang dimakan oleh manusia. Namun,
perilaku jamur ini dapat menjadi parasit, jamur juga dapat menempel pada organisme lain
tanpa memiliki hubungan mutualisme dan menyerap nutrisi untuk dirinya sendiri.
4. Algae
Biasanya hadir di tanah yang memiliki cukup kelembapan dan sinar matahari. Jumlahnya
sekitar 100 hingga 10.000 per gram tanah. Mereka dapat berfotosintesis, di mana algae
mengambil karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan energi dari sinar matahari, lalu
menciptakan makanannya sendiri.
Peran dan fungsi utama algae dalam tanah, yaitu:
Menjaga kesuburan tanah, khususnya di daerah tropis.
Menambah zat organik dalam tanah ketika mati, sehingga meningkatkan jumlah karbon
organik.
Berperan sebagai pengikat partikel tanah, sehingga mengurangi dan mencegah erosi
tanah.
Membantu meningkatkan kapasitas retensi air di tanah untuk waktu yang lebih lama.
Membebaskan oksigen dalam jumlah besar di lingkungan tanah melalui fotosintesis.
Membantu memeriksa hilangnya nitrat melalui pembilasan dan pengaliran, khususnya
di tanah yang tidak ditanami tumbuhan.
Membantu pembusukan batu dan membangun struktur tanah.
5. Protozoa adalah organisme yang mirip dengan hewan dengan sel tunggal dan tidak
berwarna. Ukurannya lebih besar dari bakteri, bervariasi antara beberapa mikron hingga
beberapa milimeter. Populasinya sekitar 10.000 hingga 100.000 per gram tanah dan biasanya
hidup di permukaan. Perannya dalam ekosistem adalah sebagai berikut:
Protozoa mendapatkan nutrisi dari memakan dan mencerna bakteri tanah, sehingga
berfungsi sebagai pengontrol populasi bakteri.
Beberapa protozoa digunakan sebagai agen kontrol alami dalam melawan organisme
yang merusak dan menimbulkan penyakit pada tanaman.
Namun, beberapa jenis protozoa yang terbawa air dan lainnya, dapat menimbulkan
penyakit pada manusia, misalnya disentri.
MATERI 3
6. Virus sebagai bagian dari mikroorganisme tanah juga memiliki peran dalam memengaruhi
komunitas biologis ini. Virus diduga dapat menyebabkan kematian mikroba, yang
memengaruhi siklus dan konsentrasi nutrisi serta gas dalam tanah. Namun virus di tanah
masih memerlukan banyak penelitian, bahkan diduga masih banyak virus baru yang belum
diidentifikasi di tanah. Beberapa peneliti meyakini bahwa peran virus yang belum
dieksplorasi seluruhnya ini, memiliki potensial untuk mengubah pemahaman proses
ekosistem secara global.
MATERI 4
4) Pengendalian dengan varietas tahan
yaitu mengurangi atau menekan populasi hama, serangan dan tingkat kerusakan tanaman
dengan menanam varietas yang tahan hama ataupun penyakit. teknik ini sudak sejak lama
diterapkan oleh petani. keuntungan teknik ini adalah tidak membutuhkan biaya yang mahal,
efektif dan aman bagi lingkungan.
akan tetapi pengendalian dengan varietas tahan juga memiliki kelemahan dan kekurangan,
yaitu harga benih/bibit yang mahal. jika ditanam dalam jangka waktu yang panjang, sifat
ketahanannya patah.
5) Pengendalian secara hayati
pengendalian secara hayati adalah pengendalian hama atau penyakit dengan memanfaatkan
agens hayati (musuh alami) yaitu predator, parasitoid, maupun patogen hama. contohnya
adalah sebagai berikut ;
a). predator (binatang yang ukuran tubuhnya lebih besar sebagai pemangsa yang memakan
binatang yang lebih kecil sebagai mangsa) ; contohnya memanfaatkan ular sebagai predator
hama tikus atau kumbang coccinelid sebagai pemangsa kutu daun.
b). parasitoid (binatang yang hidup diatas atau didalam tubuh binatang lain yang lebih besar
yang merupakan inangnya) ; contoh trichoderma sp, sebagai parasit telur penggerek batang
padi.
c). patogen hama (mikroorganisme penyebab penyakit organisme hama), organisme tersebut
meliputi nematoda, protozoa, rikettsia, bakteri atau virus ; contoh paecilomyces sp. jamur
patogen telur nematoda puru akar.
6) Pengendalian dengan peraturan / regulasi / karantina
Pengendalian dengan peraturan perundangan yaitu pencegahan penyebaran / perpindahan dan
penularan organisme pengganggu tanaman melalui kebijakan perundangan yang ditetapkan
oleh pemerintah. dasar hukum pencegahan dengan peraturan adalah sebagai berikut ;
b. uu no. 16 th 1992 : karantina hewan, ikan dan tumbuhan
c. pp no. 6 th 1995 : perlindungan tanaman
d. pp no. 14 th 2000 : karantina tumbuhan
contoh pengendalian hama dengan peraturan adalah pelarangan pengiriman benih kentang
dari batu, malang ke daerah lain yang belum terserang nematoda sista kentang (globodera
rostochiensis).
7) Pengendalian secara kimiawi
pengendalian hama dan penyakit tanaman secara kimiawi menggunakan pestisida sintetis
kimia merupakan alternatif terakhir apabila cara-cara pengendalian yang lain tidak mampu
mengatasi peningkatan populasi hama yang telah melampaui ambang kendali. tujuan
penggunaan pestisida merupakan koreksi untuk menurunkan populasi hama atau penyakit
sampai pada batas keseimbangan. penggunaan pestisida juga harus tepat sasaran, tepat dosis
dan tepat waktu.
KESIMPULAN
Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian, perkebunan,
tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dar tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan
tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik
untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu
agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar.