Anda di halaman 1dari 2

Tuntutan

KARYA MUHAMAD ZAQI LUTFI

Berburu inovasi menembus rohani


Tersirat kepatah arangan yang mengganjal
Aku ingin berteriak
Tapi seolah mulutku dibungkam

Ada suatu angan-angan yang menerawang langit kian mulai lepas


Yang melejit lewat tutur kata
Ada sesuatu yang mulanya buram
Tapi kini kita mulai merindukannya

Entah apa yang salah dari sebelumnya


Entah apa yang kurang dari sebelumnya
Ingatlah
Sang padi tidak akan pernah bisa menjadi jagung

Lelah
Tapi ada futur yang harus dicapai
Kita bukanlah seorang robot
Dan kita juga tak pantas untuk menjadi bahan eksperimen

Kita sadar mutiara ada di tubuh


Tapi bodohnya kita seakan lupa akan mutiara yang ada
Dan justru menggantikannya dengan abu

Apakah masih terus begini?


Waktu sudah menertawakan kita
Nilai dikejar tapi bukan ilmu pengetahuan
Moral diabaikan
Akhlak tidak dipikirkan

Pancasila hanya sebatas angan


Kejujuran hanya membuat keterpurukan
Iman hanya seuntai kata-kata
Yang penuh akan ke dustaan

Kebimbangan terus bergelut dengan jiwa kita


Yang senantiasa mudah dipermainkan
Hingga terombang-ambing tanpa kepastian
Yang menjerumuskan kita kedalam kebodohan
Cintaku
KARYA MUHAMAD ZAQI LUTFI

Indonesia.........
Negri dimana aku dilahirkan dan dibesarkan
Budaya yang amat berlimpah dan beragam
Kekayaan alam yang tiada terhitung

Dibalik suburnya tanahmu


Kamu simpan rodan kamu
Dibalik prestisiusnya gedung-gedung
Kamu coba sembunyikan gerhana mu

Tak terhitung berapa kubik darahmu bercucuran


Berapa banyak tenaga dan harta yang kau berikan
Bahkan nyawa pun kau rela korbankan
Demi negaramu yang penuh keindahan

Kejam, pedih, sakit, sengsara


Itulah gambaran penjajahan
Pagi dan malam dirundung kesedihan
Akan kerinduan anak dan keluarga
Demi merdeka

Tatkala wafat malaikat berebut mengasihi


Tatkala tiada alam pun bersedih hati
Tatkala menghadap ilahi Allah pun meridhoi

Sang saka merah putih masih berkibar


Dengan tampak sangat kejelasannya
Bersama angin yang menghembus kesedihan
Mengingat perjuangan para pahlawan

77 tahun engkau telah merdeka


Detik ini kita sudah tidak dijajah
Sehingga kita bisa tertawa lepas penuh suka

Wahai generasi penerus bangsa


Mari lanjutan perjuangan para pahlawan kita
Mengharumkan nama bangsa
Hingga ibu Pertiwi menangis akan kebahagiaan

Bangga bukan hanya sekedar sanjungan


Cinta tak perlu akan suatu ucapan
Tapi semua itu butuh bukti yang nyata
Tiada suatu kata yang dapat kita ucapkan
Selain aku cinta Indonesia

Anda mungkin juga menyukai