Eka Haryanti,¹Kamesyworo,2Maksuk3
Jurusan, Poltekkes Kemenkes Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
(penulis korespondensi: ekaharyanti74@gmail.com)
ABSTRACT
Background: Anemia in adolescents was caused by loss of blood during menstruation and lack of
nutrients in the formation of blood such as iron, protein, folic acid and B12. The objective study was
to determine the effect of iron tablets to increase hemoglobin level in adolescents aged 15-18 years at
Senior High School Lahat..
Method: This research was a Quasy Experiment with a One Group Pretest Postest design. The data
were taken randomly with the number of respondents as many as 46 students. Measurement of
hemoglobin levels using an Hb meter. Data analysis was performed univariate and bivariate using
paired t test.
Results: The results showed that before giving Fe tablets, it was found that out of 46 respondents, 11
respondents (24%) had anemia and after giving Fe tablets there were 5 respondents (10, 9%) had
anemia. The paired t test results were different before and after administration of iron tablets (p value
= 0.001).
Conclusion: The giving of iron tablets were effected to increase hemoglobin levels after giving iron
tablets to adolescents in the 15-18 year age group, therefore, consumption of iron tablets in teenage
girls is highly recommended.
Keywords: Anemia, Tablet besi, Teenage girl
| 136
(JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol. 15, No. 2, Desember 2020, eISSN 2654-3427
DOI: 10.36086/jpp.v15i2.537
PENDAHULUAN
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian sesudah pemberian tablet besi pada remaja
quasi eksperimen, dengan one group pretest- putri.
posttest design. Penelitian ini akan dilakukan di Analisa data dilakukan secara univariat
SMAN 3 Lahat Kabupaten Lahat. dan bivariat menggunakan pair t test.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak Pemberian tablet besi selama dua minggu
dengan jumlah responden sebanyak 46 siswa. dimana setiap hari siswa mengkonsumsi 1 tablet
Pengukuran kadar Hb dilakukan sebelum dan besi dibawah pengawasan guru dan peneliti.
| 137
(JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol. 15, No. 2, Desember 2020, eISSN 2654-3427
DOI: 10.36086/jpp.v15i2.537
HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur pada Remaja di SMAN 3 Lahat
Tahun 2019 (n=46)
Tabel 2. Distribusi Rata-rata Kadar Hb Responden Menurut Kadar Hb Sebelum Dan Sesudah
Pemberian Tablet Fe Pada Remaja di SMAN 3 Lahat (n=46)
Berdasarkan Tabel 2 terdapat perbedaan tablet besi pada remaja putri selama dua minggu
kejadian anemia sebelum dan setelah pemberian konsumsi tablet besi.
PEMBAHASAN
Hasil peneltian menunjukkan bahwa ada defisiensi besi merupakan salah satu masalah
11 siswi yang mengalami anemia sebelum gizi yang masih tinggi prevalensi pada remaja.12
diberikan tablet besi, dan setelah diberikan Tablet tambah darah (Fe) adalah suplemen
tablet besi terdapat 5 siswi yang mengalami untuk menanggulangi anemia defisiensi besi.
anemia. Hal ini dapat dilihat dari tahap Komposisi tablet tambah darah (Fe) yang
perkembangan fisik ketika tanda-tanda seksual dibagikan berisi Ferrous sulfat dan asam folat.
sekundernya mencapai kematangan seksual dan Selain itu ada komposisi lain yaitu ferrous
terjadi peralihan dari ketergantungan, anemia fummarate.9 Manfaat tablet tambah darah (Fe )
pada remaja putri adalah mencegah terjadinya
| 137
(JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol. 15, No. 2, Desember 2020, eISSN 2654-3427
DOI: 10.36086/jpp.v15i2.537
anemia pada remaja putri sejak dini dan C serta kepatuhan konsumsi tablet Fe, 18 dan
mempersiapkan remaja sebagai calon ibu.10 kebiasaan sarapan juga berhubungan dengan
Sesuai penelitian yang dilakukan di kejadian anemia, 19 tidak hanya itu, pola
SLTPN I Donorejo setelah diberikan tablet Fe konsumsi faktor inhibitor Fe juga
didapatkan hasil yang menderita Anemia mempengaruhi status anemia siswi.20 Tingkat
mengalami penurunan dari 102 siswi 964,56%) kecukupan protein dan vitamin C juga
menjadi 70 siswi (44,33%).15 Sedangkan di berhubungan dengan anemia. 21
Kabupaten Grobogan ditemukan ada Anemia ringan pada remaja putri juga
peningkatan kadar hemoglobin sebelum dan dipengaruhi oleh lama menstruasi yang dialami
setelah pemberian tablet tambah darah (Fe) remaja setiap bulanya.22 Program suplementasi
pada santri putri di Pondok Pesantren Al- besi pada remaja putri yang dilakukan secara
Hidayah Kabupaten Grobogan.12 Pada remaja rutin dapat menurunkan prevalensi anemia
putri di Kota Bogor juga peningkatan kadar Hb sebelum program 20,7% dan menurun menjadi
setelah remaja putri mengkonsumsi tablet 15,2% setelah 4 bulan intervensi di Kota
tambah darah.17 Bogor.23 Usia remaja merupakan usia yang
Selain pemberian Tablet Fe anemia pada cukup rawan untuk terjadinya anemia karena
remaja juga dipengaruhi oleh pengetahuan gizi, saat ini siswa kurang memperhatikan jenis dan
konsumsi sumber zat besi dan sumber vitamin kualitas makanan yang mereka konsumsi.
Anemia gizi besi pada remana putri di pencegahan anemia kepada remaja putri secara
sekolah menengah atas disebabkan oleh rutin dengan berkoordinasi pada puskesmas
beberapa faktor diantranya konsumsi tablet besi. terdekat. Penelitian selanjutnya penting
Pemberian tablet besi berpengaruh terhadap dilakukan untuk menambah beberapa variabel
peningkatan kadar hemoglobin pada remaja penting sangat mempengaruhi anemia pada
putri. remaja putri.
Saran bagi pihak sekolah melaksanakan
program pemberian tablet besi dan edukasi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru, serta pihak-pihak yang telah membantu
Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang dan pelaksanaan penelitian ini.
Kepala Sekolah SMAN 3 Lahat beserta Dewan
DAFTAR PUSTAKA
1. Adriani Merryana dan Bambang Wirjatmadi. Bidan Pelayanan Kesehatan Primer Volume
(2012). Peranan Gizi Dalam Siklus 2, EGC, Jakarta
Kehidupan, Kencana, Jakarta. 6. Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset
2. Yasemin, I.B,.et.al. (2011). Prevalence and Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Badan
Risk Factors Of Anemia Among Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Adolescents in Denizli Turkey, Jurnal Iron J Jakarta
Pediatr,22(1):.77-81. 7. Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017).
3. Prayag, A. Ashtagi, G.S. Mallapur, M.D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
(2016). Prevalence Of Anemia AMONG kejadian anemia pada remaja putri. Dunia
Rural School Children Of Belagavi, National Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan
Journal of Research in Medicin, 5( 3): 179- Kesehatan, 5(1), 1-10.
183. 8. Fajriyah, N. N., & Fitriyanto, M. L. H.
4. Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur (2016). Gambaran tingkat pengetahuan
Kehidupan, EGC, Jakarta tentang anemia pada remaja putri. Jurnal
5. Hackley barbara, C.N.M. (2013). Buku Ajar Ilmiah Kesehatan, 9(1), 97336.
| 138
(JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol. 15, No. 2, Desember 2020, eISSN 2654-3427
DOI: 10.36086/jpp.v15i2.537
9. Kementerian Kesehatan RI. (2016). Riset 22.Barbara, M. A. D., & Karlina, I. (2019).
Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Badan GAMBARAN ANEMIA BERDASARKAN
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DI
Jakarta SMAN 1 PARONGPONG 2019. Jurnal
10.Yuniarti, Y., Rusmilawaty, R., & Tunggal, Kesehatan Rajawali, 9(2), 1-13.
T. (2015). Hubungan antara kepatuhan 23.Permatasari, T., Briawan, D., & Madanijah,
minum tablet Fe dengan kejadian anemia S. E. (2018). fektivitas Program
pada remaja putri di MA Darul Imad Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di
Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Kota Bogor Effectiveness of Iron
Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Supplementation Programme in Adolescent
Masyarakat Indonesia, 2(1). girl at Bogor City. Media Kesehat Masy
11.Sriningrat, I. G. A. A., Yuliyatni, P. C. D., & Indones, 14(1), 1â.
Ani, L. S. (2019). Prevalensi Anemia Pada
Remaja Putri Di Kota Denpasar. E-Jurnal
Medika Udayana, 8(2), 1-6.
12.Winkjosostro. (2010). Ilmu Kebidanan.
Yayasan Bina Pustaka.Jakarta.
13.Sandjaya. (2009). Gizi Pelengkap Kesehatan
Keluarga. Kompas. Jakarta.
14.Febry. (2013). Ilmu Gizi Untuk Praktisi
Kesehatan.Graha Ilmu.Yokyakarta.
15.Noky,T. (2014)Efektifitas Pemberian Tablet
Tambah Darah Terhadap Kadar Hb Siswi
SLTPN 1 Donorejo Kecamatan Donorejo
Kabupaten Pacitan. Naskah Publikasi.
Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
16.Nanik, K (2011) Perbedaan Kadar
hemoglobin sebelum dan setelah pemberian
Tablet Fe pada Santri putrid di pondok
pesantren Al hidayah Kabupaten Grobogan.
17.Tyas Permatasari, (2018). Efettivitas
Program Suplemen Zat Besi Pada Remaja
Putri Di Kota Bogor. Jurnal MKMI, 1.
18.Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y., &
Kusdalinah, K. (2017). Pengetahuan Gizi,
Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi
Tablet Tambah Darah dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan,
8(3), 404-409.
19.Kalsum, U., & Halim, R. (2016). Kebiasaan
Sarapan Pagi berhubungan dengan Kejadian
Anemia pada Remaja di SMA Negeri 8
Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas
Jambi: Seri Sains, 18(1).
20.Masthalina, H. (2015). Pola Konsumsi
(faktor inhibitor dan enhancer fe) terhadap
Status Anemia Remaja Putri. KEMAS:
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 80-86.
21.Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita,
A. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan
Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan
Anemia pada Remaja Putri. Amerta
Nutrition, 3(4), 298-304.
| 139