ADART BMPA BARU Edit

DEWAN PIMPINAN PUSAT
BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH (DPP BMPA)
AD/ART

BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH
(DPP BMPA)
MUKADDIMAH
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada seluruh Bangsa Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya. Shalawat beriring
salam kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah mencerahkan ummat manusia dengan pendidikan dan
ilmu.
Lahirnya organisasi Barisan Muda Perjuangan Aceh (BMPA) di dasari oleh rasa tanggung jawab
untuk menuju cita-cita perjuangan Rakyat Aceh,sebagai wadah pendorong dan penggerak dalam peran
serta menyukseskan program perjuangan dalam pembangunan khususnya sektor ekonomi, sosial dan
budaya Aceh. Serta wahana pembinaan perjuangan ilmu keterampilan karya generasi, untuk berpartisipasi
dalam pembangunan Aceh melalui peningkatan kualitas, disiplin serta produktifitas. Sebagai salah satu
komponen Barisan Muda Perjuangan Aceh sebagai generasi penerus bertanggung jawab mengambil bagian
untuk mengisi Perdamaian Aceh dalam segala sektor bidang kehidupan rakyat Aceh secara positif dan
profesional.
Kristalisasi hak-hak berkait dengan sejarah Aceh telah dituangkan dalam suatu nota kesepahaman
antar Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka atau dikenal dengan MoU Helsinki.
Untuk melaksanakan butir-butir MoU Helsinki telah diterapkan undang-undang no 11 tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh(UUPA) serta amanat UUPA untuk melahirkan Qanun-Qanun Aceh sesuai kebutuhan
Rakyat Aceh untuk melaksanakan kewenangan penuh (leg spesialis) dengan tetap dalam bingkai Pancasila
dan Undang Undang Dasar 1945. Oleh karena itu UUD 1945 telah memberi landasan sebagai sebuah
negara yang berdaulat, demokratis dan memberi hak kemerdekaan, berserikat, berorganisasi dan berkumpul
bagi setiap warga negaranya. Maka bertaut dengan itu dibentuklah organisasi bernama Barisan Muda
Perjuangan Aceh (BMPA) yang struktur kepengurusannya dibentuk mulai dari provinsi dan
kabupaten/kota.
Bahwa Barisan Muda Perjuangan Aceh (BMPA) merupakan organisasi kepemudaan secara bebas
dan independen yang dilandasi kesadaran dan keyakinan yang mendalam akan kebenaran cita-cita
perjuangan dalam rangka mewujudkan keinginan rakyat Aceh menjadi lebih baik, damai dan sejahtera
dimasa yang akan datang. Adapun Anggaran Dasar dan Anggaran RumahTangga (AD/ART) Barisan
Muda Perjuangan Aceh (BMPA) sebagai berikut:
SEKRETARIAT JL. KEUTAPANG MATA IE DESA GUE GAJAH KECAMATAN DARUL IMARAH
KABUPATEN ACEH BESAR, KODE POS 23352
Email : barisanmudaperjuanganaceh@gmail.com | Telp : 085315386177 – 082367361556
ANGGARAN DASAR

(BMPA)
BAB I
NAMA, WAKTU, BENTUK, SIFAT, TUJUAN, TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Barisan Muda Perjuangan Aceh disingkat BMPA
Pasal 2
Waktu
Organisasi ini dilahirkan pada Tangal 01 Agustus 2020 di Banda Aceh, Didirikan untuk waktu yang tidak
terbatas
Pasal 3
Bentuk
Organisasi ini berbentuk Independen, memiliki dan melaksanakan kode etik BMPA dan ikrar bersama
Pasal 4
Sifat
Organisasi ini bersifat demokratis, independen, professional, bebas dan bertangung jawab
Pasal 5
Tujuan
BMPA bertujuan membentuk generasi muda Aceh yang memiliki wawasan dan keterampilan politik yang
dilandasi moralitas agama Islam demi terwujudnya Aceh baru yang berdaulat, berkeadilan dan
berkesejahteraan rakyat.
Pasal 6
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh
BAB II
Pasal 7
Visi dan Misi
Kami Barisan Muda Perjuangan Aceh (BMPA) mempunyai visi dan misi antara lain :
 Visi
- Mewujudkan generasi muda yang mandiri, tangguh, terampil, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi
masyarakat serta mempunyai wawasan yang luas dengan berlandaskan Pancasila dan nilai-nilai agama
islam.
 Misi
- Menjalin hubungan dengan pemerintah pusat, pemerintah Aceh dan organisasi non pemerintah lainnya
dalam mengembangkan sumber daya masyarakat.
- Sebagai penggerak serta menyukseskan pogram perjuangan dalam pembangunan khususnya sektor
ekonomi, sosial dan budaya Aceh serta pelindung dan pembelaan hak-hak kepentingan Rakyat dan
kepentingan pemerintah Aceh.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia Aceh yang berdaya saing tinggi, dengan berbagai
keterampilan yang bersifat kontruktif dan inovatif.
- Membangun kesadaran pemuda dalam melestarikan budaya, dan berperan aktif terhadap issu politik.
- Melakukan dialog, seminar, konferensi pers dan aksi masa dalam merespons kebijakan pemerintah yang
tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
- Mendukung kebijakan pemerintah Aceh terkait butir-butir MoU Helsinki dan UUPA.
BAB III
Pasal 8
Kedaulatan Dan Keanggotaan
Kedaulatan tertinggi organisasi Barisan Muda Perjuangan Aceh (BMPA) berada ditangan pendiri dan
dilakukan sepenuhnya melalui rapat musyawarah besar permusyawaratan.
Pasal 9
Afiliasi organisasi
Organisasi ini dapat berafiliasi pada organisasi pemuda dan masyarakat Aceh khususnya dan seluruh
Indonesia umumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perjuangan dan politik bebas aktif
NKRI.
BAB IV
Azas, Fungsi dan Usaha
Pasal 10
Azas
Barisan Muda Perjuangan Aceh (BMPA) berazaskan Islam Ahlul Sunnah Waljama’ah, Pancasila dan
UUD 1945
Pasal 11
Fungsi
Barisan Muda Perjuangan Aceh berfungsi sebagai :

1. Wadah dan wahana pembinaan serta perjuangan ilmu keterampilan karya generasi, untuk berpartisipasi
dalam pembangunan Aceh melalui peningkatan kualitas, disiplin serta produktifitas
2. Wadah pendorong dan penggerak anggota dalam peran serta menyukseskan program perjuangan
Pemerintah Aceh dalam pembangunan khususnya sektor ekonomi, sosial budaya dan rekontruksi korban
konflik Aceh dari Eks Kombatan sampai rakyat sipil
3. Sebagai wahana peningkatan kesejahteraan rakyat dan Eks Kombatan secara holistik
4. Sebagai wahana pelindung dan pembelaan hak-hak kepentingan rakyat dan kepentingan pemerintah
Aceh
Pasal 12
Usaha
1. Menggusahakan terwujudnya kesejahteraan rakyat baik lahir dan bathin serta adil dan bertanggung
jawab
2. Menjadikan wadah untuk generasi penerus dalam menempuh ilmu dan berkarya
3. Menggadakan usaha-usaha untuk dapat menjamin terciptanya syarat-syarat yang sehat mencerminkan
keadilan maupun tanggung jawab sosial bagi seluruh rakyat Aceh dari Eks Kombatan,rakyat korban
konflik dan seluruh yang terlibat dalam perjanjian kerja sama MoU Helsinki pada tahun 2006
4. Mengadakan pendidikan yang kreatif dan dinamis bagi para anggota untuk meningkatkan kecerdasan
dan profesionalisme untuk mempertinggi kemampuan di berbagai bidang
5. Bekerja sama dengan badan-badan pemerintah, perusahaan BUMN, BUMD dan perusahaan swasta
serta organisasi lain di dalam maupun di luar negeri.
BAB V
ATRIBUT
Pasal 13
Atribut
Barisan Muda Perjuangan Aceh mempunyai atribut yang terdiri dari :
1. Panji-panji atau lambang

2. Mempunyai MARS BMPA
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai atribut BMPA diatur dalam anggaran rumah tangga
Pasal 14
Panji
BMPA mempunyai panji bewarna hitam berdasarkan seluruh syuhada yang berjuang di tanah Aceh,
Rencong menunjukkan ciri Khas Aceh, Kupiah Meukeutop menunjukkan kebesaran marwah Aceh, Bulan
Bintang berdasarkan perjuangan Islam di Aceh, Genggaman tangan bersama berwarna warni adalah
persatuan bangsa Aceh tanpa membeda bedakan dan warna Hijau melambangkan kesuburan, keindahan dan
kenyamanan. Serta tulisan Barisan Muda Perjuangan Aceh dan singkatan BMPA
BAB VI
ANGGOTA
Pasal 15
Anggota
Kenggotaan BMPA terdiri dari :

1. Setiap rakyat Aceh dari berbagai sektor lini dan yang menyetujui AD-ART organisasi BMPA adalah
anggota bagian dari BMPA
2. Setiap organisasi yang bergerak diberbagai lini dan yang satu visi dengan BMPA
3. Syarat-syarat untuk dapat menjadi anggota BMPA diatur dalam anggaran rumah tangga
Pasal 16
Kewajiban
Setiap anggota BMPA berkewajiban :

1. Membela dan menjunjung tinggi nama dan kehormatan BMPA
2. Memegang teguh dan melaksanakan anggaran dasar,anggaran rumah tangga dan disiplin organisasi
3. Aktif melaksanakan program-program BMPA
4. Turut aktif melaksanakan keputusan-keputusan BMPA dan menghadiri pertemuan rapat serta
pertemuan-pertemuan kegiatan organisasi BMPA
Pasal 17
Ruang lingkup
Ruang lingkup keanggotaan BMPA meliputi seluruh rakyat Aceh baik secara personal maupun secara
sektural berada di perusahaan-perusahaan, instansi dinas pemerintahan, BUMN dan BUMD, transportasi
darat, perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan, penawar jasa, industri, pendidikan, teknik, sosial,
ekonomi dan bencana alam.
Pasal 18
Hak-Hak
Setiap anggota BMPA berhak :

1. Bicara, mengajukan pendapat untuk kemajuan organisasi
2. Memberi suara
3. Memilih dan dipilih
4. Membela diri dan dibela dalam sidang organisasi
5. Aktif melaksanakan keputusan organisasi
6. Mendapat bimbingan perlindungan dan pembelaan dari organisasi
7. Menjaga persatuan BMPA
BAB VII
SUSUNAN PIMPINAN DAN ORGANISASI
Pasal 19
Susunan Organisasi
Organisasi ini disusun sebagai berikut :

1. Tingkat Nasional meliputi seluruh wilayah Aceh
2. Tingkat Kota di seluruh Aceh
3. Tingkat daerah meliputi empat daerah dari perwilayah Aceh
4. Tingkat sagoe dari empat daerah di wilayah Aceh
5. Tingkat Aneuk sagoe dari persagoe Aceh
Pasal 20
Pimpinan Organisasi
Susunan pimpinan organisasi disesuaikan dengan peraturan dalam bab dan pasal yang sesuai dengan
AD-ART dan musyawarah besar terdiri dari :
1. Pada tingkat nasional dipimpin oleh dewan pimpinan pusat BMPA disingkat DPP
2. Pada tingkat Kota dipimpin oleh dewan pimpinan Kota BMPA disingkat DPK
3. Pada tingkat wilayah dipimpin oleh dewan pimpinan wilayah BMPA disingkat DPW
4. Pada tingkat daerah dipimpin oleh dewan pimpinan daerah BMPA disingat DPD/empat daerah dalam
satu wilayah
5. Pada tingkat sagoe dipimpin oleh dewan pimpinan sagoe disingkat DPS/dua belas sagoe dalam satu
daerah
6. Pada tingkat aneuk sagoe dipimpin oleh pimpinan aneuk sagoe disingkat DPAS/delapan aneuk sagoe
per satu sagoe
Pasal 21
Wewenang dan Kewajiban Organisasi
Wewenang dan kewajiban masing-masing diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 22
Musyawarah Dan Rapat-Rapat
Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari :

Tingkat Nasional
1.1 Musyawarah Nasional (Munas)
1.2 Musyawarah Nasional luar biasa (munaslub)
1.3 Rapat kerja Nasional (Rakernas)
1.4 Rapat pimpinan Nasional (Rapimnas)
Tingkat Kota
2.1 Musyawarah Kota (Muskot)
2.2 Rapat kerja Kota (Rakerkot)
Tingkat Wilayah
3.1 Musyawarah Wilayah (Muswil)
3.2 Musyawarah Wilayah luar biasa (Muswillub)
3.3 Rapat kerja Wilayah (Rakerwil)
3.4 Rapat pimpinan wilayah (Rapimwil)
Tingkat Daerah
4.1 Musyawarah daerah (Musda)
4.2 Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub)
4.3 Rapat kerja daerah (Rakerda)
4.4 Rapat pimpinan daerah (Rapimda)
Tingkat Sagoe
5.1 Musyawarah sagoe (Musa)
5.2 Musyawarah sagoe luar biasa (Musalub)
5.3 Musyawarah pimpinan sagoe (Mupimsa)
Tingkat Aneuk Sagoe
6.1 Musyawarah pimpinan aneuk sagoe (Mupimasa)
6.2 Musyawarah aneuk sagoe luar biasa (Muasalub)
Pasal 23
Musyawarah Nasional
1. Musyawarah Nasional memegang kekuasaan tertinggi organisasi

2. Musyawarah Nasional diadakan 1 (satu) tahun sekali dengan peserta sebagai berikut :
2.1 Pendiri BMPA
2.2 Seluruh Dewan pimpinan pusat DPP
2.3 Dewan pimpinan Kota DPK, 4 (empat) orang
2.4 Dewan pimpinan wilayah DPW, 4 (empat) orang
2.5 Dewan pimpinan daerah DPD, 2 (Dua) orang
2.6 Dewan pimpinan sagoe dan aneuk sagoe 2 (Dua) orang
3. Musyawarah Nasional berwenang :
3.1 Menetapkan dan mengubah anggaran dasar serta anggaran rumah tangga ;
3.2 Menetapkan dan menjalankan program umum organisasi
3.3 Menilai pertanggung jawaban dewan pimpinan pusat
3.4 Memilih dan menetapkan dewan pimpinan pusat
3.5 Menetapkan keputusan-keputusan lainnya
Pasal 24
Musyawarah Nasional Luar Biasa
Musyawarah nasional luar biasa mempunyai wewenang atau kekuasaan yang sama dengan musyawarah
nasional dengan ketentuan atas undangan dewan pimpinan pusat atau atas permintaan pendiri atau sekurang-
kurangnya dua pertiga dari jumlah pimpinan wilayah.
Pasal 25
Rapat Kerja Nasional
Rapat kerja nasional diadakan sedikitnya delapan bulan per tahun secepat-cepatnya dan satu tahun sebelum
munaslub diadakan, dan berwenang mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program umum dan
mengambil keputusan-keputusan dalam rangka pelaksanaan program umum orgnisasi selanjutnya.
Pasal 26
Musyawarah Kota
Musyawarah Kota (Muskot) diadakan 6 (enam) bulan sekali disesuaikan dengan konferensi Kota yang
dihadiri oleh :
1.1 Dewan pimpinan Kota BMPA
1.2 Utusan pimpinan pusat BMPA
Musyawarah Kota berwenang menyusun program umum, menilai pertanggung jawaban, memilih dan
menetapkan dewan pimpinan Kota serta keputusan-keputusan lainnya dalam batas kewenangannya
Pasal 27
Rapat Kerja Kota
Rapat kerja Kota diadakan sedikitnya sekali dalam satu tahun dan berwenang mengadakan penilaian
terhadap pelaksanaan program dan mengambil keputusan-keputusan dalam rangka pelaksanaan program
kerja Kota selanjutnya.
Pasal 28
Musyawarah Wilayah
Musyawarah wilayah (muswil) diadakan 6 (enam) bulan sekali disesuaikan dengan konferensi wilayah yang
dihadiri oleh :
1.3 Dewan pimpinan wilayah BMPA
1.4 Utusan dewan pimpinan daerah BMPA
1.5 Utusan pimpinan pusat BMPA
Musyawarah wilayah berwenang menyusun program umum, menilai pertanggung jawaban, memilih dan
menetapkan dewan pimpinan wilayah serta keputusan-keputusan lainnya dalam batas kewenangannya
Pasal 29
Rapat Kerja Wilayah
Rapat kerja wilayah diadakan sedikitnya sekali dalam satu tahun dan berwenang mengadakan penilaian
terhadap pelaksanaan program dan mengambil keputusan-keputusan dalam rangka pelaksanaan program
kerja wilayah selanjutnya.
Pasal 30
Musyawarah Daerah
Musyawarah daerah diadakan dalam jangka waktu yang diperlukan sekurang-kurangnya enam bulan
sebelum muswil diadakan, yang dihadiri oleh :
1.1 Dewan pimpinan daerah
1.2 Utusan dewan pimpinan wilayah
1.3 Utusan sagoe dan aneuk sagoe
Musyawarah Daerah berwenang :

2.1 Menyusun program kerja daerah
2.2 Menilai pertanggung jawaban dewan pimpinan daerah
2.3 Memilih dan menetapkan dewan pimpinan daerah
2.4 Menetapkan keputusan-keputusan lainnya dalam batas kewenangan
Pasal 31
Rapat Kerja Daerah
Rapat kerja daerah diadakan sedikitnya satu tahun sekali dan berwenang mengadakan penilaian terhadap
pelaksanaan program kerja daerah serta mengambil keputusan-keputusan dalam rangka melaksanakan
program kerja daerah selanjutnya.
BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 32
Kuorum Dan Pengambilan Keputusan
Musyawarah dan rapat-rapat sebagai mana tersebut dalam pasal anggaran dasar ini adalah sah apabila
dihadiri oleh lebih dari setengah peserta,apabila musyawarah dan rapat-rapat tidak mencapai kuorum maka
dapat ditunda selambat-lambatnya 2 (dua) kali dua puluh empat jam dan apabila ternyata kuorum belum
juga tercapai maka musyawarah dan rapat itu dinyatakan sah. Pengambilan keputusan diusahakan secara
musyawarah untuk mencapai mufakad dan apabila mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan
cara pengambilan suara flour dan dinyatakan sah berdasarkan suara terbanyak. Khusus untuk perubahan
anggaran dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta. Keputusan adalah sah
apabila dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari peserta yang hadir.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 33
Keuangan
Sumber keuangan organisasi diperoleh dari :

1. Iuran dari seluruh anggota
2. Uang pembagian persen dari per program melalui peraturan yang dibuat
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
4. Usaha-usaha dari segala bidang yang disesuaikan dalam peraturan
5. Biaya-biaya rekomendasi yang diberikan melalui aturan
6. Dana dari perwilayah yang didapatkan dari hasil program dewan pimpinan pusat DPP
7. Dana perwilayah yang didapatkan dari perwilayah tersebut dan diberikan 15% kepada dewan pimpinan
pusat disesuaikan dan diatur dari per program badan-badan
BAB XI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 34
Pembubaran
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam satu musyawarah nasional yang khusus diadakan,
untuk itu dengan keputusan hasil musyawarah dari badan pendiri lembaga
2. Segala kekayaan dan pembendaharaan BMPA akan disumbangkan kepada badan-badan amal atau
lembaga sosial yang bergerak dalam bidang kemanusian bila mana organisasi BMPA membubarkan diri
3. Hal tersebut akan disesuaikan bila mana seluruh pejabat dalam BMPA telah mendapatkan modalnya
kembali dan mengembalikan segala hutang pihutang
BAB XII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 35
Peraturan Peralihan
Peraturan-peraturan yang ada tetap berlaku selama belum diadakan perubahan dan tidak bertentangan
dengan anggaran dasar.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 36
Penutup
Anggaran dasar ini merupakan hasil keputusan tim perumus hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar
ini akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. Dalam hal sesuatu yang tidak diatur atau tidak
cukup diatur dalam anggaran dasar ini atau peraturan rumah tangga maupun dalam peraturan-peraturan
lainnya diputuskan oleh badan pendiri BMPA.
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : BANDA ACEH
Pada Tanggal : 25 Agustus 2020
PIMPINAN MUSYAWARAH BADAN PENDIRI DAN PENGURUS

(DPP BMPA)
1. Ketua : Teuku Tarmizi (....................)
2. Sekretaris : Ari Anggara, S.T (....................)
3. Bendahara: Misna Yanti, SE (....................)
4. Anggota : Herizal (....................)
5. Anggota :Aditya Warman (....................)
6. Anggota : Anwar (....................)
ANGGARAN RUMAH TANGGA BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH
BAB I
BENTUK
Pasal 1
Bentuk
Barisan Muda Perjuangan Aceh, disingkat BMPA adalah organisasi Kemasyarakatan yang berbasis massa
beridentitaskan kebangsaan dan kemajemukan yang menjunjung tinggi moral agama islam dan perjuangan
rakyat Aceh serta perjuangan Aceh dimata dunia.
BAB II
BENDERA
Pasal 2
Bendera
Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar pasal 13 BMPA memiliki sebuah panji dengan ketentuan sebagai
berikut :
Warna : Putih
Panjang : 2 meter
Lebar : 1.25 meter
Lambang organisasi ditengah-tengahnya dalam skala ukuran seperdua dari lebar panji.
Pasal 3
Lambang
Lambang BMPA merupakan sebuah lukisan yang berada ditengah-tengahnya panji yang terdiri dari :
1. Warna dasar putih mengambarkan perdamaian di Aceh
2. Warna merah dalam lambang mengambarkan identitas semangat dan keberanian Perjuangan Rakyat
Aceh
3. Kupiah Meukeutop menggambarkan kebesaran marwah Aceh yang disesuaikan dengan jalur indatu
Aceh
4. Bintang Bulan mengambarkan perjuangan islam di Aceh disesuaikan dari abad ke abad hingga sekarang
5. Rencong mengambarkan khas pertahanan rakyat Aceh dalam mempertahankan kedaulatan wilayah
Aceh didasari oleh perjuangan indatu dari abad ke abad hingga sekarang
6. Genggaman tangan bersama yang bewarna-warni mengambarkan persatuan bangsa Aceh yang tidak
pernah membeda-bedakan
7. warna Hijau melambangkan kesuburan, keindahan dan kenyamanan
8. Tulisan Barisan Muda Perjuangan Aceh mengambarkan bentuk dari pada persatuan yang menjadi satu
didalam lingkaran bulat yang sesuai dengan keinginan seluruh rakyat Aceh
9. Tulisan singkatan BMPA
Pasal 4
Lagu
Lagu BMPA adalah MARS dan HYMNE BMPA
BAB III
ANGGOTA
Pasal 5
Anggota
Seluruh rakyat Aceh yang dapat diterima menjadi anggota BMPA adalah mereka yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Bertaqwa kepada ALLAH SWT, menghayati dan mengamalkan qanun Al-Asyi dan perundang-undagan
negara persatuan republik Indonesia
2. Meyakini asas dan tujuan perjuangan BMPA sebagai organisasi perjuangan rakyat yang idependen
3. Sanggup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan menerima anggaran dasar,anggaran rumah
tangga,program umum dan peraturan-peraturan lainnya
4. Tidak sedang menjalankan hukuman bedasarkan keputusan pengadilan
5. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang pemerintah berdasarkan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku
6. Substansi keanggotaan BMPA sektor dan bidang-bidang disusun di struktur personalia pengurus
Pasal 6
Kartu Tanda Anggota (KTA)
1. Setiap anggota BMPA wajib memiliki kartu tanda anggota yang dikeluarkan oleh dewan pimpinan
pusat BMPA
2. Wewenang penanda tanganan KTA adalah sebagai berikut :
2.1 DPP,DPK,DPW,DPD dan anggota ditanda tangani oleh DPP BMPA
2.2 DPS dan PAS di tanda tangani oleh DPD BMPA
3. Pengadaan blangko KTA oleh DPP yang pendistribusiannya oleh DPW BMPA
4. Masa berlaku KTA maksimum 2 tahun
5. Kartu pengenal kepengurusan BMPA dari tingkat pusat sampai ke sagoe dikeluarkan dan ditanda
tangani oleh DPP BMPA atas permintaan DPK, DPW dan DPD BMPA secara resmi dengan surat
permintaan secara administratif.
BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 7
Kewajiban
Setiap anggota BMPA berkewajiban :

1. Mentaati AD/ART organisasi dan keputusan-keputusan organisasi
2. Aktif melaksanakan program-program organisasi
3. Membela dan menjunjung tinggi nama organisasi
4. Menghadiri dan mengikuti rapat, pertemuan-pertemuan serta kegiatan-kegiatan yang di adakan
organisasi
5. Mengamankan dan memperjuangkan seluruh konsepsi organisasi dan perjuangan rakyat
6. Membina memelihara rasa kekeluargaan,kesetia kawanan dan saling bekerja sama semua anggota
7. Berani dan bertanggung jawab memperjuangkan cita-cita luhur pejuangan BMPA demi kebahagian,
kesejahteraan dan kejayaan rakyat bangsa dan negara pada umumnya kaum BMPA pada khusunya
8. Bersifat perkasa,rendah hati dan berbudi luhur
Pasal 8
Hak Anggota
Setiap anggota BMPA berhak :

1. Menerima perlakuan yang sama dari organisasi
2. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran
3. Memilih dan dipilih
4. Memperoleh pembinaan,pendidikan,pelatihan,pembelaan dan perlindugan dari organisasi
5. Dan lain-lain yang ditentukan dalam peraturan organisasi
BAB V
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 9
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan berakhir Karena :

1. Meninggal dunia
2. Permintaan sendiri secara sukarela atau melalui pengajuan secara tertulis
3. Tidak lagi aktif dalam lingkungan BMPA
4. Dikeluarkan Karena melakukan sesuatu tindakan yang merugikan organisasi dan atau melanggar
ketentuan yang mendasar dari organisasi,dengan tidak melalui teguran dan peringatan tertulis
5. Penindakan pengeluaran dari jabatan dan keanggotaan atas dasar surat keputusan DPP BMPA
6. Didasari penelitian,pengamatan dan analisa kepengurusan tingkatan jajaran BMPA
Pasal 10
Tindak Disiplin
1. Tindak disiplin berupa : peringatan, pemberhentian sementara dan pemecatan

2. Tindak disiplin dijatuhkan pada anggota yang :
2.1 Tidak lagi mematuhi ketentuan atau keputusan-keputusan organisasi
2.2 Mencemarkan nama baik organisasi
2.3 Terlibat kegiatan-kegiatan diluar organisasi yang dilarang oleh organisasi
2.4 Terkena atau terlibat perkara berdasarkan keputusan pengadilan
3. Tindak disiplin berupa :
3.1 Sebelum dikeluarkan tindak disiplin kepada yang bersangkutan,diberikan peringatan dalam bentuk
tertulis dan teguran lisan
3.2 Peringatan tertulis diberikan secara bertingkat/bertahap sampai tingkat/tahap ketiga
3.3 Pemberhentian sementara
3.4 Pemecatan.
4. Tindak disiplin diberikan oleh pengurus organisasi setingkat dan disahkan oleh pengurus setingkat di
atasnya
5. Untuk tindak disiplin pemecatan keanggotaan harus mendapat pengesahan dari dewan pimpinan pusat
6. Terhadap mereka yang dijatuhkan tindak disiplin organisasi dapat mengadakan pembelaan sebagai
berikut:
6.1 Bagi pengurus dapat mengadakan pembelaan didalam rapat pengurus
6.2 Bagi keanggotaan dapat mengadakan pembelaan di forum muswil dan atau rakerda pada waktu terdekat
Pasal 11
Pergantian Antar Waktu
Jika seseorang pengurus berhalang melaksanakan tugas organisasi karena berhalangan

tetap/meninggaldunia,mengundurkan diri dan atau tidak mampu melaksanakan tugas organisasi dengan
alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, maka pengurus organisasi disetiap jenjang diberi kewenangan
untuk menganti dengan persetujuan organisasi setingkat di atasnya,kecuali untuk DPP BMPA melalui rapat
pleno DPP BMPA.
BAB VI
SUSUNAN DAN PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 12
Susunan Dewan Pimpinan Pusat
1. Dewan pimpinan pusat adalah organisasi tingkat nasional yang dipilih dan disahkan oleh musyawarah
badan pendiri
2. Dewan pimpinan pusat DPP BMPA beranggotakan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang
susunannya terdiri dari :
2.1 Seorang ketua umum
2.2 Wakil ketua
2.3 Seorang sekretaris jendral
2.4 Wakil sekretaris jendral
2.5 Bendahara umum
2.6 Wakil bendahara
2.7 Hukum dan hak asasi manusia
3. Dewan pimpinan pusat berkewajiban menjalankan tugas-tugas organisasi yang ditetapkan oleh
musyawarah, dan menjalankan tugas-tugas tersebut secara kolektif
4. Pekerjaan sehari-hari dilakukan oleh ketua harian, wakil sekretaris jendral yang dipimpin oleh sekretaris
jendral dan dibantu oleh badan-badan sebagai kelengkapan organisasi
5. Jumlah badan-badan diangkat dan ditetapkan oleh dewan pimpinan pusat sesuai dengan kebutuhan
Pasal 13
Susunan Dewan Pimpinan Kota
1. Dewan pimpinan Kota BMPA adalah pimpinan organisasi tingkat Kota, dipilih oleh musyawarah Kota
tersebut dan mendapatkan pengesahan dari dewan pimpinan pusat
2. Dewan pimpinan Kota beranggotan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang susunannya terdiri dari :
2.1 Seorang ketua
2.2 Beberapa orang wakil ketua
2.3 Seorang sekretaris
2.4 Beberapa orang wakil sekretaris
2.5 Seorang bendahara
2.6 Beberapa wakil bendahara
2.7 Penggerak massa
3. Dewaan pimpinan Kota berkewajiban menjalankan tugas-tugas organisasi yang ditetapkan oleh
musyawarah Kota,ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan organisasi lainnya dan menanggani
masalah-masalah yang timbul serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan
kewajiban organisasi didaerah yang bersangkutan
4. Pelaksaan tugas tersebut dijalankan oleh dewan pimpinan Kota secara kolektif
5. Pekerjaan sehari-hari dilakukan oleh wakil sekretaris dipimpin oleh sekretaris dibantu oleh bagian-
bagian sebagai kelengkapan organisasi
6. Jumlah bagian-bagian atau bidang-bidang ditentukan sesuai kebutuhan yang ditetapkan oleh dewan
pimpinan pusat
Pasal 14
Susunan Dewan Pimpinan Wilayah
1. Dewan pimpinan wilayah BMPA adalah pimpinan organisasi tingkat kabupaten Kota, dipilih oleh
musyawarah wilayah tersebut dan mendapatkan pengesahan dari dewan pimpinan pusat
2. Dewan pimpinan wilayah beranggotan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang susunannya terdiri dari
:
a. Seorang ketua
b. Beberapa orang wakil ketua
c. Seorang sekretaris
d. Beberapa orang wakil sekretaris
e. Seorang bendahara
f. Beberapa wakil bendahara
g. Penggerak massa
3. Dewaan pimpinan wilayah berkewajiban menjalankan tugas-tugas organisasi yang ditetapkan oleh
musyawarah wilayah,ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan organisasi lainnya dan menanggani
4. Pelaksaan tugas tersebut dijalankan oleh dewan pimpinan wilayah secara kolektif
pimpinan pusat
Pasal 15
Susunan Dewan Pimpinan Daerah
1. Dewan pimpinan daerah BMPA adalah pimpinan organisasi tingkat daerah, dipilih oleh musyawarah
daerah tersebut dan mendapatkan pengesahan dari dewan pimpinan pusat
2. Dewan pimpinan daerah beranggotan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang susunannya terdiri dari :
2.1 Seorang ketua
2.7 Penggerak massa
3. Dewaan pimpinan daerah berkewajiban menjalankan tugas-tugas organisasi yang ditetapkan oleh
musyawarah daerah,ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan organisasi lainnya dan menanggani
4. Pelaksaan tugas tersebut dijalankan oleh dewan pimpinan daerah secara kolektif
pimpinan pusat
Pasal 16
Susunan Pengurus Sagoe
1. Dewan pimpinan sagoe BMPA adalah pimpinan organisasi tingkat kecamatan, dipilih oleh musyawarah
sagoe tersebut dan mendapatkan pengesahan dari dewan pimpinan pusat
2. Dewan pimpinan sagoe beranggotan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang susunannya terdiri dari :
2.1 Seorang ketua
2.7 Penggerak massa
3. Dewan pimpinan sagoe berkewajiban menjalankan tugas-tugas organisasi yang ditetapkan oleh
musyawarah sagoe,ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan organisasi lainnya dan menanggani
4. Pelaksaan tugas tersebut dijalankan oleh dewan pimpinan sagoe secara kolektif
pimpinan pusat
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 17
Mekanisme Keuangan
1. Penggunaan uang organisasi dan pengelolaannya dilakukan dalam sistem anggaran dan pendapatan
organisasi,pada masing-masing tingkat kepengurusan BMPA
2. Untuk kebutuhan pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan dimasing-masing tingkat
kepengurusan oleh pimpinan BMPA setingkat diatasnya dibentuk tim pemeriksa dibawah pimpinan
pusat BMPA melalui bendahara umum, badan informasi strategis dan biro-biro
BAB VIII
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga
1. Penyempurnaan atau perubahan anggaran rumah tangga dilaksanakan dalam musyawarah badan pendiri
BMPA
2. Hal-hal yang belum ditentukan dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga ini akan ditetapkan dalam
bentuk peraturan organisasi atau keputusan-keputusan DPP BMPA
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 19
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam satu musyawarah nasional yang khusus diadakan,
untuk itu dengan keputusan hasil musyawarah dari badan pendiri lembaga
2. Segala kekayaan dan pembendaharaan BMPA akan disumbangkan kepada badan-badan amal atau
lembaga sosial yang bergerak dalam bidang kemanusian bila mana organisasi BMPA membubarkan diri
3. Hal tersebut akan disesuaikan bila mana seluruh pejabat dalam BMPA telah mendapatkan modalnya
kembali dan mengembalikan segala hutang pihutang.
BAB X
PENUTUP
Pasal 20
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan ditetapkan kemudian oleh badan
pendiri dan pengurus dewan pimpinan pusat dalam bentuk peraturan organisasi
2. Anggaran rumah tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan :
Ditetapkan di : BANDA ACEH

Pada Tanggal : 25 Agustus 2020
PIMPINAN MUSYAWARAH BADAN PENDIRI DAN PENGURUS

(DPP BMPA)
1. Ketua : Teuku Tarmizi (....................)
2. Sekretaris : Ari Anggara, S.T (.................... )
3. Bendahara: Misna Yanti, SE (....................)
4. Anggota : Herizal (....................)
5. Anggota : Aditya Warman (....................)
6. Anggota : Anwar (....................)
SUSUNAN KEPENGURUSAN PENDIRI

(DPP BMPA)
PROVINSI ACEH
 DEWAN PENASEHAT
1. TGK. MUHAMMAD ABDI
2. TGK. ZAHIDIN
3. TGK. SYAMSUL
4. TGK. M. YUNUS
 DEWAN PEMBINA
1. MUHIBBUDIN.SKM.MKM
2. TEUNGKU ZULKARNAINI BIN HAMZAH
3. MUHAMMAD
 DEWAN PAKAR
1. TGK. MUHAMMAD YUSUF S.AG., M.PD

2. M. FADHLUL, SKM
3. SALBIAH, S.H
 DEWAN PENDIRI
1. TEUKU AMRU
2. TARMIJI
3. TEUNGKU SAKDANI
SUSUNAN KEPENGURUSAN
(DPP BMPA)
PROVINSI ACEH
 KETUA UMUM
 TEUKU TARMIJI
 WAKIL KETUA UMUM

 HERIZAL
 ANWAR
 ABG HADI MUHAMMAD
 AHMADI
 SEKRETARIS JENDRAL UMUM

 ARI ANGGARA, ST
 WAKIL SEKRETARIS JENDRAL UMUM

 AMIRUL MUKMININ, ST
 AMRINA YUSRA, A.md
 REZA INAYATI
 BENDAHARA UMUM
 MISNAYANTI, SE
 WAKIL BENDAHARA UMUM

 NURLIDA
 FIRLI LIZARNI
 CUT NYAK NIRA
 HUMAS UMUM
 MUSTAFA
 WAKIL HUMAS UMUM

 SAFRIZAL
 DENDI SAFRIADI
 DARMAWI
 SAIFUL
 MAISYURA
 ADMINISTRASI UMUM
 CHAIRIL ANWAR
 WAKIL ADMINISTRASI UMUM

 JULINDA DWI SISKA, SE
 NUZUL AKMAL, SE
 NIZAL FIRMAN, SE
 FITRA WAHYUDI
 PENGGERAK MASSA UMUM

 UMAR
 WAKIL PENGGERAK MASSA UMUM

 MUHAMMAD JAFAR
 HERMAN
 KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

 ADITYA WARMAN
 WAKILKEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

 MUHAMMAD ARIF
 SAFRIZAL RAMLI
 HASANUDDIN M JAMIL
 KETUA HARIAN
 KHAIDIR ARAKATA
 DAHRI
 JURU BICARA
 SAMSURI
Susunan Badan-Badan Dewan Pimpinan Pusat

Barisan Muda Perjuangan Aceh
(DPP BMPA)
 Badan Organisasi
Ketua : Muhammad Rizal, SKM
Anggota : Zulfikri
: Heri Nurmansyah
:Zakaria
 Badan Pengkaderan
Ketua : Munawir, S.H
Anggota : Alfi
: Adi Patra
: Sulfi Ariyati
 Badan Pemenangan Pemilu

Ketua : Muhammad Nur, S.Pdi
Anggota : Mahya Diar, S.pdi
: Tgk Nazaruddin
: Khalil
 Badan Pengembangan Potensi Perempuan

Ketua : Dewi Irawati, SE
Anggota : Mursyida
: Apriliani
: Nisa Khaira
 Badan Pengembangan Profesi Kader

Ketua : Asyari H.Syam, SE
Anggota : Musadeq
: Mukhtar Ahmad
: Martunis
 Badan Pendidikan Iptek

Ketua : Jeffry Papua
Anggota : Thahmina H.Rusli, S.pd
: Zulkarnaen, S.pd
: Raja Abdussaleh
 Badan Pengalangan Pemilih Pemula

Ketua : Tgk Husaini
Anggota : Busraruddin
: Faisal Opak
: Sabaruddin BC
 Badan Hukum Dan Ham

Ketua : Salbiah, S.H
Anggota : Tarmizi Yakub, S.H
: Yusra Afrizal
: Abdullah
 Badan Dokumentasi Media Masa

Ketua : Muliyadi
Anggota : Mukhlisin
: Warisatul Ambia
: Imran
: Amiruddin
 Badan Pendidikan Agama Islam

Ketua : Abi Muslim At thahiry
Anggota : Abi Abdul Wahed
: Murdani,S.HI
: Tgk Muhammad
 Badan Pemuda Dan Komunitas

Ketua : Sultan Iskandar Muda
Anggota : Muhammad Arif Palda
: Evan Nanda
: Khalil
 Badan Pemerintahan Dan Kebijakan Publik

Ketua : Agussalim
Anggota : Safrizal
: Fachrul Razi
: Muhajir
 Badan Kesehatan
Ketua : Zul Hijjar, Amd
Anggota : Marhaban
: Andika,SPD.I
: Mursalin,S.KEP
 Badan Pembina Koperasi/UKM

Ketua : Ahmad Fahmi
Anggota : Fadliansyah
: Hendra Syahputra, S.E
: Helmi
 Badan Sosial Dan Kesejahteraan Masyarakat

Ketua : Rahmiati, S.Sos
Anggota : Ruslan, S.Sos
: Basri
: Irfan, S.H
 Badan Pemberdayaan Tani,Ternak Dan Nelayan

Ketua : Muarif
Anggota : Saiful Mahdi
: Basiron
: Khaidir
 Badan Penaggulangan Bencana/ Bantuan Sosial

Ketua : Teuku Agus Milanda
Anggota : Muhammad Yunis,SPD.I
: M.Nazar
: Haris Maulana
 Badan Pengembangan Wira Usaha/ Ekonomi Kreatif

Ketua : Halimah, S.ad
Anggota : Azhari, S.E
: Danil
: Muhammad Nur Berutu
 Badan Olahraga/ Pengembangan Prestasi

Ketua : Saifunnur
Anggota : Abdul Muthalib
: Mukhtar Ismail
: Zulfikar
 Badan Seni, Adat, Budaya Dan Pariwisata

Ketua : Murshal Bin Abdullah
Anggota : Maulana Habibi
: Irnanda
: Wahyudi
 Badan Pemberdayaan Masyarakat

Ketua : Irwanda Ilyasa
Anggota : Mukhlis
: Ahmad Fachreza
: Saiful Bahri
 Badan Aksi Dan Perjuangan Rakyat

Ketua : Zulfikri
Anggota : Miftah Hanum
: Julyandi Syahputra
: Alim,EKM
 Badan Lingkungan Hidup

Ketua : Rahmat
Anggota : Muzakir Walad
: Supriyadi
: Cut Ainun
Demikianlah seluruh AD/ART dan susunan pengurus DPP BMPA ini kami susun, dengan penuh harap kami
inginkan arahan, binaan dan pelatihan agar segala sesuatu dapat kami jalankan sesuai dengan keinginan
Rakyat Aceh pada umumnya dan Pemerintah Aceh khususnya. Ribuan terimakasih kami ucapkan kepada
seluruh pendukung, kaum Intelektual, Barisan Mahasiswa, Wali Nanggroe serta pemerintah Aceh.
Akhirulkalam Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PRESIDIUM/PENDIRI
(BMPA)
( TARMIJI )
"HÉ PAHLAWAN Muda Pèujuang Bangsa dari Kuta Aneuk Galông,

Kuta Rèh, Kuta Likat, Kuta Radja, Bireuen, Batèë Iliëk, Gayo Lues,
Bener Meuriah, Atjeh Teungoh,Bulôh Blang Ara, Puntjeuët, Truséb,
Lhok Samawi, Idi Peureulak,Lhang sha, Tamiang, Calang, Lamno,
Pidie, Siglie,Mèulaboh, Kuta Nagan, Singkil, Subulussalam, Blang
Pidie, Tapak Tuan, Kuta Cane, Sabang, Simeulue, saba batjut treuk
dikeuë Mèuhase. Neukalon ka deuh bintang keumeunangan di
langèt, dèungon bulèun pèungeh, neudjak ladju deungon tjaja
bintang hu njan sampo trôih bak watèë uroë meunang neubri lé Po"

ADART BMPA BARU Edit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ADART BMPA BARU Edit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DEWAN PIMPINAN PUSAT

BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH (DPP BMPA)

DEWAN PIMPINAN PUSAT

BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH

Organisasi ini bernama Barisan Muda Perjuangan Aceh disingkat BMPA

Organisasi ini berkedudukan di Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh

Barisan Muda Perjuangan Aceh berfungsi sebagai :

Barisan Muda Perjuangan Aceh mempunyai atribut yang terdiri dari :

1. Panji-panji atau lambang

Kenggotaan BMPA terdiri dari :

Setiap anggota BMPA berkewajiban :

Setiap anggota BMPA berhak :

Organisasi ini disusun sebagai berikut :

Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari :

1. Musyawarah Nasional memegang kekuasaan tertinggi organisasi

Musyawarah Nasional Luar Biasa

Musyawarah Daerah berwenang :

Sumber keuangan organisasi diperoleh dari :

PIMPINAN MUSYAWARAH BADAN PENDIRI DAN PENGURUS

1. Ketua : Teuku Tarmizi (....................)

2. Sekretaris : Ari Anggara, S.T (....................)

3. Bendahara: Misna Yanti, SE (....................)

4. Anggota : Herizal (....................)

5. Anggota :Aditya Warman (....................)

6. Anggota : Anwar (....................)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BARISAN MUDA PERJUANGAN ACEH

Lagu BMPA adalah MARS dan HYMNE BMPA

Setiap anggota BMPA berkewajiban :

Setiap anggota BMPA berhak :

Keanggotaan berakhir Karena :

1. Tindak disiplin berupa : peringatan, pemberhentian sementara dan pemecatan

Jika seseorang pengurus berhalang melaksanakan tugas organisasi karena berhalangan

Susunan Pengurus Sagoe

Ditetapkan di : BANDA ACEH

PIMPINAN MUSYAWARAH BADAN PENDIRI DAN PENGURUS

1. Ketua : Teuku Tarmizi (....................)

2. Sekretaris : Ari Anggara, S.T (.................... )

3. Bendahara: Misna Yanti, SE (....................)

4. Anggota : Herizal (....................)

5. Anggota : Aditya Warman (....................)

6. Anggota : Anwar (....................)

SUSUNAN KEPENGURUSAN PENDIRI

1. TGK. MUHAMMAD YUSUF S.AG., M.PD

 WAKIL KETUA UMUM

 SEKRETARIS JENDRAL UMUM

 WAKIL SEKRETARIS JENDRAL UMUM

 WAKIL BENDAHARA UMUM

 WAKIL HUMAS UMUM

 WAKIL ADMINISTRASI UMUM

 PENGGERAK MASSA UMUM

 WAKIL PENGGERAK MASSA UMUM

 KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

 WAKILKEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

Susunan Badan-Badan Dewan Pimpinan Pusat

 Badan Pemenangan Pemilu

 Badan Pengembangan Potensi Perempuan

 Badan Pengembangan Profesi Kader

 Badan Pendidikan Iptek

 Badan Pengalangan Pemilih Pemula

 Badan Hukum Dan Ham

 Badan Dokumentasi Media Masa

 Badan Pendidikan Agama Islam

 Badan Pemuda Dan Komunitas