Anda di halaman 1dari 3

PRESTASI IBKA

Penulis : Nabil Efendi


Narasumber : Vanya Ironis

PRESTASI SANTRI IBNU KATSIR JEMBER :


JUARA 1 MTQ TAFSIR BAHASA INGGRIS

Vanya Ironis merupakan Hafidzah yang berasal dari Situbondo lebih tepatnya di daerah
Besuki. Pernah menempuh study di Pondok Pesantren DARUL ISTIQOMAH Bondowoso untuk
tingkat MTS dan MA. Setelah lulus, Vanya melakukan pengabdian di daerah Jawa Tengah
tepatnya di SMP IT Alam Harapan Umat. Selesai melaksanakan pengabdian disana, Vanya
Ironis melanjutkan study di Pondok Pesantren Ibnu Katsir Jember, Alhamdulillah di Pondok
Pesantren Ibnu Katsir Vanya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di UIN Jember. Jadi selain
mendapatkan ilmu-ilmu Agama dari pondok pesantren, Vanya juga mendapatkan ilmu-ilmu
secara umum di Universitas Islam Jember.
Bulan mei tahun 2022 Vanya berkesempatan untuk mengikuti lomba MTQ tingkat
Kabupaten yang diadakan oleh Kabupaten Gresik, Vanya waktu itu mendapatkan undangan dari
Pembina dan dari pihak kecamatan Manyar untuk menjadi delegasi dari kecamatan Manyar
dalam mengikuti lomba MTQ tersebut di cabang Tafsir Bahasa Inggris. Acara lomba tersebut
dilaksanakan di Pulau Bawean Kecamatan Sakapura Kabupaten Gresik. Acaranya diadakan dari
tanggal 31 Mei sampai 3 Juni. Sistem perlombaannya setiap kecamatan mendelegasikan peserta
untuk mengikuti lomba. Alhamdulillah di lomba MTQ cabang Tafsir Bahasa Inggris Vanya
berhasil menjadi juara satu.
Awal mulanya sebelum mengikuti Lomba Tafsir Bahasa Inggris, Vanya sering mengikuti
lomba MHQ. Dari MHQ yang kategori 10 juz, 20 juz sampai 30 juz. Untuk kategori 10 juz dan
20 juz Vanya sudah sering mendapatkan juara, untuk kategori 30 juz Vanya pernah menjadi
juara harapan. Untuk lomba MHQ terdapat Batasan usia, yakni batas maksimal peserta rata-rata
adalah 22 tahun. Karena Vanya usianya sudah melewati batas usia maksimal peserta, maka para
Ustadznya memberikan saran untuk mencoba mengikuti lomba MTQ cabang Tafsir Bahasa
Inggris. Akhirnya Vanya mengikuti saran dari Ustadznya tersebut. Sebelum mengikuti lomba
MTQ di gresik dan menjadi juara satu, Vanya juga sering mengikuti lomba MTQ di kota-kota
lain seperti di Jember, Banten dan lain sebagainya.
Setelah berhasil meraih juara satu Lomba MTQ di Gresik, selanjutnya Vanya selaku juara
satu dan bersama dua finalis lainnya akan ada pembinaan untuk selanjutnya akan menjadi
delegasi mengikuti lomba MTQ tingkat provinsi untuk mewakili kabupaten Gresik. Lomba MTQ
tersebut inshaAllah akan dilakanakan pada tahun 2023 di Pasuruan. Motivasi yang dimiliki oleh
Vanya dalam setiap mengikuti lomba adalah yang pertama pengen mempunyai banyak
pengalaman yang baru, selain juga pengen mempunyai banyak teman-teman baru yang memiliki
hobi dan keahlian di bidang yang sama. Terlebih teman-teman yang sama-sama mencintai dan
memuliakan Al-qur`an. Banyak hal baru yang Vanya dapatkan, seperti pengetahuan baru bahwa
ternyata Orang-orang yang mencintai Al-qur`an itu bukan hanya menghafal atau dari tafsir saja,
Vanya banyak bertemu teman-teman yang mahir dibidang qiroah, tilawah dan lain-lain.
Dengan memiliki teman-teman baru yang memiliki kesukaan di bidang yang sama,
Vanya bisa saling bertukar pikiran satu sama lain. Hal tersebut membuat Vanya tersadar ternyata
memang manusia tidak ada yang sempurna, karena sepandai pandainya ilmu yang seseorang
miliki, masih ada orang lain yang memiliki ilmu yang lebih pandai dari seseorang tersebut.
Vanya sudah sering mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan Al-qur’an. Kesan yang
didapatkan oleh Vanya adalah Kita mau tidak mau harus belajar karena ilmu itu sangat luas dan
jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang sudah dimiliki. Dalam sebuah hadits juga
dijelaskan bahwa sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-qur’an dan yang mengajarkannya.
Antara belajar dan mengajar itu dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Meskipun sudah menjadi seorang pengajar kitapun harus terus belajar dan menambah ilmu-ilmu
yang belum kita kuasai. Salah satu cara untuk terus belajar yakni dengan mengikuti lomba-lomba
yang sesuai dengan ilmu yang ingin kita kuasai.
Sebelum menutup sesi wawancara, Vanya berpesan kepada para pembaca yakni selalu
perbaiki niat, karena seringkali dalam mengikuti lomba banyak peserta niat yang dimiliki hanya
fokus pada juara dan kalua juara akan mendapatkan hadiah. Perbaiki niat ke hal-hal yang lebih
baik, semisal niat untuk murajaah hafalan atau untuk memperbagus suara, dan niat baik yang
lain. Pesan yang ke dua selalu meminta ridho dan restu, baik ke para Ustadz dan kepada orang
tua terutama Ibu. Karena Riho Allah bersama dengan ridho orang tua. Pesan ketiga adalah selalu
mengamalkan sholawat, jangan pernah lupa dalam bersholawat. Karena dengan bersholawat bisa
jadi menjadi wasilah lomba yang kita ikuti akan memberikan kebaikan kepada diri kita dan
orang-orang sekitar. Pesan yang terakhir, teruntuk para donatur Ibnu Katsir, inshaAllah semua
yang telah donatur berikan nantinya akan menjadi wasilah dan kebaikan yang akan kembali
kepada bapak ibu donatur sekalian yang pahalanya inshaAllah akan terus mengalir menjadi
keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai