Anda di halaman 1dari 7

SURYA MEDIKA

JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81

Literature Review: Pengaruh Terapi Musik terhadap Tekanan Darah


Pasien Hipertensi
Adho Alif Akbar , Diah Merdekawati , Lisa Anita Sari

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

ABSTRACT

Background of Study: Hypertension is one of the main causes of mortality and morbidity in
Indonesia, hypertension treatment can be done pharmacologically and non-pharmacologically, to get
low side effects, use complementary therapy, namely music therapy in lowering blood pressure,
namely classical, Mozart music and instrumental music. This study aims to determine the effect of
music therapy on reducing blood pressure.
Methods: This study was conducted to collect data on several types of music therapy to lower blood
pressure. This research done with collect from several research results to know as much information
as possible from data obtained through Google Portal Garuda (IPI), while the research instrument
used was observation sheets from journal articles that have been previously researched, namely
classical music therapy and insrumental music.

Results: Classical music therapy, Mozart music and instrumental music can reduce blood pressure.
From the three types og music therapy, classical music therapy was the most effective. If it was done
regularly so that music therapy can be used as non-pharmacological therapy to reduce blood
pressure, and there was one journal which states that there was no effect of music therapy on
effectiveness.

Conclusion: Three music therapies that have been compared, the most effective music therapy for
lowering blood pressure was classical music therapy. For this reason, it is expected to apply nursing
interventions to patients with hypertension by using complementary therapy, namely music therapy.

Keywords: Music therapy, hypertension

Korespondensi: Adho Alif Akbar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi, Jalan Tarmizi
Kadir No.71 Pakuan Baru, Kec Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, Indonesia, 082289880924,
adhoalifakbar.ar@gmail.com.

75
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81

PENDAHULUAN stroke, retinopati, ensefalopati hipertensi


Hipertensi merupakan penyebab utama dan kematian mendadak (Sudoyo, 2017).
mortalitas dan morbiditas di Indonesia Hipertensi adalah faktor risiko utama
(PERKI, 2015). Penyakit hipertensi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.
merupakan penyakit yang mendapat Untuk mencegah dampak buruk dari
perhatian, dikarenakan dampak yang hipertensi perlu dilakukan pencegahan
ditimbulkannya baik jangka pendek maupun dan pengobatan. Pengobatan hipertensi
jangka panjang sehingga membutuhkan dapat dilakukan secara farmakologis dan
penanggulangan jangka panjang secara nonfarmakologis (Kemenkes RI, 2015).
meyeluruh dan terpadu (Sudoyo, 2017). Terapi musik merupakan pengobatan
Data World Health Organization (WHO) secara holistik yang lansung menuju pada
menunjukkan hampir 1 milyar orang simptom penyakit. Musik dapat memberi
diseluruh dunia memiliki tekanan darah keseimbangan pada detak jantung dan
tinggi. Pada tahun 2020 sebanyak 1,56 denyut nadi, musik dapat menurunkan
miliar orang dewasa menderita hipertensi. tekanan darah melalui ritmik, musik yang
Jumlah hipertensi di dunia terus meningkat stabil memberi irama teratur pada kerja
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun jantung manusia (Natalia, 2013). Ada
2025 akan ada 1,5 miliar orang yang banyak sekali jenis terapi musik yang bisa
terkena hipertensi. Diperkirakan juga disesuaikan dengan kebutuhan pasien
setiap tahun ada 9,4 juta orang akan diantaranya adalah musik klasik,
meninggal yang diakibatkan oleh hipertensi instrumentalia, slow musik, orchestra dan
dan komplikasi (WHO, 2020). musik modern lainnya. Musik lembut dan
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar teratur seperti instumentalia dan musik
tahun 2019, prevalensi hipertensi di klasik merupakan musik yang sering
Indonesia sebesar 8,4%, prevalensi digunakan untuk terapi musik (Suryana,
tertinggi terjadi di Sulawesi Utara (13,2,%) 2012).
dan yang terendah di Papua (4,4%) Terapi musik untuk menurunkan tekanan
(Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan data dari darah pada klien hipertensi sangatlah
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jambi beragam, namun yang paling banyak
(2020) diketahui bahwa jumlah penderita digunakan adalah musik klasik dan musik
hipertensi tahun 2020 sebanyak 209.865 instrumental. Musik klasik dapat
orang. Berdasarkan data dari Profil Dinas mengharmoniskan dan menyeimbangkan
Kesehatan Kota Jambi (2020) diketahui semua irama badan, termasuk denyut
bahwa jumlah penderita penyakit hipertensi jantung, kecepatan bernapas, tekanan
sebanyak 17.289 orang. Data dari Dinas darah, frekuensi gelombang otak, dan
Kesehatan Kota Jambi tahun 2017 kecepatan respiratori primer dan sering
sebanyak 21.117 orang, 2018 sebanyak digunakan sebagai pengobatan
23.895 orang, 2019 sebanyak 30.623 nonfarmakologis pada pasien hipertensi
orang dan tahun 2020 sebanyak 17.289 (Campbell, 2012).
orang. Maka dapat disimpulkan bahwa terapi
Akibat lanjut yang diakibatkan oleh hipertensi musik instrumental dapat menurunkan
yang tidak tertangani dengan baik tekanan darah pada penderita hipertensi.
diantaranya: krisis hipertensi, penyakit arteri Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
perifer, aneurisma aorta dissecting, penyakit tertarik untuk melakukan penelitian tentang
jantung koroner, angina, infark miokard, literature review pengaruh pemberian
gagal jantung, gagal ginjal, aritmia, serangan terapi musik pada penderita hipertensi.
iskemik sepintas (transient ischemic attack),

76
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81

METODE PENELITIAN pengumpulan data dengan mencari artikel


Penelitian ini adalah penelitian literature melalui google scholar dan Portal Garuda.
review yang bertujuan untuk mengetahui Instrument penelitian yang digunakan
gambaran pengaruh pemberian terapi yaitu lembar observasi. Waktu penelitian
musik terhadap penurunan tekanan darah ini telah dilakukan pada tanggal 18 juili s/d
pada penderita hipertensi. Penelitian ini 30 Juli 2021.
dilakukan dengan cara mengumpulkan
data atau sumber berhubungan dengan HASIL PENELITIAN
terapi musik yang dapat menurukan Perbedaan pemberian terapi musik klasik
dan musik instrumental terhadap
tekanan darah penderita hipertensi.
penurunan tekanan darah.
Penelitian ini menggunakan metode

Tabel 1 Kolektif Terapi musik dengan penurunan tekanan darah.

Tekanan Darah Yang diturunkan Hasil


Jenis Pre penururnan
Peneliti Desain post sistol
Musik sistol/diastole tekana darah
/diastole
Yuyun Priwahyuni Quasi Experiment 151,40/94,50 150,8/95,6 0,6
-1,1
Siauta Quasy Experiment Sistolik: 162 Sistolik:141 21
Fitriani et al. Quasy Experiment Sistolik: 162 Sistolik:141 21
Candrasari Quasy Experiment 149/83,70 141,40/79,1 7,6/4,6
Manurung et al. Quasy Experiment - - -
Ikit Netra Quasy Experiment Median: 1,57 Median: 1,41 1,6
Terapi
Wirakhmi
Musik Klasik
Yuyun Priwahyuni Quasi Experiment 150,80/90,90 142,60/91,40 8,2
-0,5
Aini Quasi Experiment 140/90 130/80 10
10
Candrasari Quasi Experiment 147,40/89,40 138,20/78,20 8,8
11,2

Purnomo et al. Quasi Experiment 156/97,826 140/90 14/7,8


Ikram, M. H Quasi Experiment 145/85 135/80 10
5
Sillehu, S Pre-experiment, One Sistolik: > 140 Sistolik:100-140 _
Terapi Group Pre-Post test mmHg mmHg
Musik Damayanti, D Pre-experiment, One Stadium 1 Prahipertensi _
Instrumental Group Pre-Post test (140-156) (120-139)
Susilaningsih, D Quasi Experiment 157/93 136/82 21
11
Sutanta Pre-experiment, One 140/90 – 120/80 – 180/90 _
Group Pre-Post test 185/100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui terapi musik klasik yang justru takanan
bahwa dari 15 penelitian yang telah darah diastolik responden naik, begitu
dilakukan untuk melihat perbandingan juga dengan pemberian terapi musik klasik
antara musik klasik dan musik instrumental mozart didapatkan tekanan darah diatolik
terhadap penurunan tekanan darah, yang naik.
menyatakan bahwa semua jurnal
menunjukkan bahwa ada pengaruh dan PEMBAHASAN
keefektifan penurunan tekanan darah dimana Berdasarkan literatur yang telah dilakukan
ditandai dengan nilai p-value < 0,05. Pada dapat diketahui bahwa dari 15 penelitian
jurnal Yuyun (2020) didapatkan pemberian yang telah dilakukan untuk melihat

77
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81
perbedaan antara terapi musik klasik dan pengganti latihan fisik bagi lansia dengan
musik instrumental terhadap penurunan hipertensi yang memiliki keterbatasan fisik
tekanan darah terdapat 15 jurnal menyatakan dan tidak memungkinkan untuk melakukan
ada pengaruh dan keefektifan penurunan aktivitas fisik (Jasmarizal, 2011).
tekanan darah dimana ditandai dengan Musik instrumental dan tradisional juga
nilai p-value < 0,05 serta ada perbedaan digunakan sebagai terapi. Beberapa
antara tekanan darah sebelum pemberian penelitian menujukkan terdapat pengaruh
terapi musik dan setelah pemberian terapi pemberian terapi musik instrumental
musik dimana tekanan darah rata-rata terhadap penurunan tekanan darah pasien
mengalami penurunan yang signifikan. hipertensi. Terapi musik instrumental yang
Dari 3 terapi musik yang terdiri dari musik menggunakan alat musik tradisional
klasik dan musik instrumental terhadap menunjukkan perbedaan rata-rata tekanan
penurunan tekanan darah yang paling darah sebelum dan sesudah diberikan
efektif menurunkan tekanan darah rata- terapi (Supriadi & Hutabarat, 2015).
rata adalah musik klasik. Adapun dari beberapa jurnal yang
Jika dilihat dari penurunan tekanan darah dikumpulkan untuk di review, sebagian
pemberian terapi musik klasik yang paling besar jurnal tidak mencantumkan decibel,
efektif dalam menurunkan tekanan darah fibarsi dan lain-lain, dimana hal tersebut
dimana rata-rata penurunan 20-21 mmHg. sangat penting bagi peneliti. Selain itu
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan perbedaan dari hasil penelitian di karenakan
bahwa mendengarkan musik klasik dapat jumlah sampel, rentang umur responden,
mengubah secara efektif ambang otak dan durasi pemberian terapi musik yang
yang dalam keadaan stress menjadi lebih berbeda-beda.
rileks, karena musik secara mudah dapat Terapi untuk menurunkan tekanan darah
diterima oleh organ pendengaran dan pada pasien hipertensi tidak hanya
mudah ditangkap oleh otak. Musik klasik dilakukan dengan terapi farmakologi
dapat mengaktivasi sistem limbik yang seperti obat anti hipertensi, tetapi juga
mengatur emosi seseorang menjadi lebih dapat dilakukan dengan pemberian terapi
rileks yang mengakibatkan pembuluh non-farmakologis berupa terapi musik.
darah berdilatasi sehingga dapat Terdapat berbagai macam jenis terapi
menurunkan tekanan darah (Nurrahmani, musik yang dapat dijadikan alternatif untuk
2015). Hal ini membuktikan bahwa penurunan tekanan darah seperti terapi
tekanan darah pada penderita hipertensi musik klasik, terapi musik mozart dan
dapat diturunkan dengan terapi musik terapi musik instrumental. Frekuensi musik
klasik yang membantu tekanan darah yang didengarkan juga mempengaruhi
turun mencapai normal. tekanan darah. Untuk itu disarankan bagi
Musik klasik bisa menjadi salah satu peneliti selanjutnya untuk menginvestigasi
pilihan terapi hipertensi karena mengandung jenis musik lain yang dapat digunakan
suara alam dan tanpa lirik, sehingga lebih sebagai terapi untuk pasien hipertensi.
mudah diterima dengan rileks oleh
penderita hipertensi. Dengan pemberian SIMPULAN
musik sebagai alternatif dari teknik relaksasi, Berdasarkan hasil penelitian diketahui
diharapkan pasien dengan hipertensi bahwa pemberian terapi musik klasik
dapat merasa rileks dan emosional yang dapat menurunkan tekanan darah pada
stabil, sehingga tekanan darah juga penderita hipertensi. Penurunan tertinggi
menjadi stabil. Terapi musik klasik tekanan darah pada pemberian terapi
(Mozart) dapat dijadikan alternatif terapi musik klasik terjadi sebanyak 21 mmHg.

78
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81
Terapi musik instrumental dapat and Health Services (IJNHS): 3 (2).
menurunkan tekanan darah. Penurunan Ikram, M.H. (2018). Pengaruh Musik
tertinggi tekanan darah pada terapi musik Instrumental Tempo Lambat yang
instrumental terjadi sebanyak 21/11 Disukai dan Tidak Disukai terhadap
mmHg. Berdasarkan literatur yang telah Tekanan Darah Pasien Hipertensi.
dilakukan dapat diketahui bahwa ada JK Unila: 2(2).
perbedaan antara terapi musik klasik, Jasmarizal (2017) Pengaruh Terapi Musik
musik mozart dan musik instrumental Klasik (Mozart) Terhadap Penurunan
terhadap penurunan tekanan darah Tekanan Darah Sistolik Pada
dimana ditandai dengan nilai p-value < 0,05. Lansia Dengan Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Air
DAFTAR PUSTAKA Dingin Kecamatan Koto Tangah
Candrasari, A. (2019). Perbedaan Terapi Padang.
Murrotal Dengan Terapi Musik Kemenkes, RI. (2015). Panduan Klinis
Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Prolanis Hipertensi. Jakarta.
Darah Pada Penderita Hipertensi
Muhammad Ikram Hikmatyar (2018)
Diposyandu Anggrek Desa Megawon
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Pengaruh Musik Instrumental
PROSIDING HEFA 4 th 2019, 2(2), Tempo Lambat yang Disukai dan
pp.84–89. Tidak Disukai terhadap Tekanan
Campbell. (2012). Buku Ajar Biologi. Jakarta: Darah Pasien Hipertensi. JK Unila.
Penerbit Erlangga. Volume 2. Nomor 2 | Juli 2018
Fitriani, D. (2020). Effect of Classical Natalia, D. (2013). Terapi Musik Bidang
Music on Blood Pressure in Elderly Keperawatan. Jakarta: Penerbit
With Hypertension in Bina Bhakti Mitra Wacana Media
Werdha Elderly Nursing Home, Novita, D. (2012) Pengaruh Terapi Musik
Indonesia. Malaysian Journal of Terhadap Tingkat Nyeri pada
Medicine and Health Sciences Pasien Pascaoperasi Open
(eISSN 2636-9346). Reduction and Internal Fixation
Susilaningsih, D. (2019). Pengaruh Terapi (ORIF) di RSUD Dr. H.Abdul
Musik Instrumental Terhadap Moeloek Provinsi Lampung.
Penurunan Tekanan Darah Pada http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/
Penderita Hipertensi Di Wilayah 20328120-T30673persen20-
Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. persen20Pengaruhpersen20terapi.
Ensiklopedia of Journal: 2(2) pdf
Damayanti, D. (2019). Pengaruh Sutanta, N. K. (2021). Pengaruh Terapi
Mendengarkan Instrumental Musik Instrumental Terhadap
Klenengan Gending Jawa Klasik Tekanan Darah Pada Lansia
terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Jurnal Berita Ilmu
Hipertensi. Jurnal ILKES (Jurnal Keperawatan: 14(1).
Ilmu Kesehatan): Vol. 10 No. 1 Aini, N. (2017). Perbedaan Tekanan
Juni 2019. ISSN : 2087-1287. Darah Sebelum dan Sesudah
Purnomo, E. (2020). The Effectiveness of Dilakukan Terapi Musik Klasik
Instrumental Music Therapy and (Mozart) Pada Lansia Hipertensi
Self-Hypnosis on Decreasing Stadium 1 di Desa Donowarih
Blood Pressure Level among Karangploso Malang. Nursing
Hypertension Patients. News: 2 (3).
International Journal of Nursing Nurrahmani, U. (2012). Stop Hipertensi.

79
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81
Yogyakarta : Familia Keperawatan: 1(1).
Nuryudhayanti (2015). Pemberian Terapi Siauta (2017) Change of Blood Pressure
Musik klasik Terhadap Penurunan and Headache in people with
Tekanan Darah Pada Asuhan Hypertension Using Relaxation of
Keperawatan Dengan Hipertensi Di Handgrip and Classcical Music in
Ruang Mawar 1 Rumah Sakit Dr.M.Haulussy Hospital Ambon.
Umum Daerah Karangannyar. Dama International Journal of
Surakarta. Skripsi. STIKES HUSADA. Researchers (DIJR): 2 (5). pp. 37-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jambi 44.
tahun 2020. Siska, F. (2019) Pengaruh Terapi Mozart
Profil Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun Terhadap Tekanan Darah Pada
2007-2020. Lansia Dengan Hipertensi Grade I
Pujianto (2012) Pengaruh Terapi Musik di Panti Sosial Lanjut Usia
Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Harapan Kita Palembang. Jurnal
Darah di Desa Gunung Wungkal Volume 7, Nomor 2, Desember
Kecamatan Gunung Wungkal 2019
Kabupaten Pati. CENDEKIA UTAMA Sudoyo, Aru. (2017). Ilmu Penyakit Dalam.
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Jilid 1. Jakarta: Interna Publishing.
Masyarakat STIKES Cendekia Supriadi, D., Hutabarat, E. & Monica, V.
Utama Kudus: 1 (1). (2015). Pengaruh terapi musik
Riskesdas. (2018). Laporan Hasil Riset tradisional kecapi suling sunda
Kesehatan Dasar Tahun 2018. terhadap TD pada lansia dengan
Badan Penelitian dan Pengembangan hipertensi. Jurnal Skolastik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Keperawatan: 1(2), 29-35.
Republik Indonesia. Jakarta.. Suryana, Dayat. (2012). Terapi Musik.
Romadoni, S. (2013) Pengaruh Terapi Dayat Suryana Independent.
Musik Klasik Terhadap Penurunan Yogyakarta
Tekanan Darah Pada Pasien World Health Organization. (2020). A
Hipertensi Di Rumah Sakit Global Brief On Hypertension:
Muhammadiyah Palembang. Jurnal Silent Killer. Global Public Health
Masker Medika:1(2). Crisis.
Sillehu, S. (2019) Pemberian Terapi Musik Yuhana, E. (2012). Pengaruh Musik Klasik
Instumental untuk Menurunkan Terhadap Tingkat Kecemasan
Tekanan Darah Lansia di Negeri Pada Mahasiswa Baru Fakultas
Herlauw Pauni Seram Utara Barat Psikologi Universitas Airlangga
Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Surabaya. Tarumanagara Medical
Penelitian Kesehatan Suara Journal: 2 (1), 130-136.
Forikes: 10 (1). Yulastari (2019) Terapi Musik Untuk
Sari, Y. P. (2018). Efektivitas Terapi Musik Pasien Hipertensi: A Literatur
Mozart terhadap Penurunan Review. REAL in Nursing Journal
Intensitas Nyeri Pasien Post (RNJ), Vol. 2, No. 2. e-ISSN :
Operasi Fraktur. Jurnal Kesehatan 2685-1997
Medika Saintika. 10 (1). 69-76. Yuyun Priwahyuni (2020) Pengaruh
Setiawan (2015) Musik Klasik Lebih Efektif Mendengarkan Al-Qur’an Dan
Dibandingkan Relaksasi Napas Musik Klasik Terhadap Penurunan
Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Masyarakat
Tekanan Darah. Jurnal Penelitian Rt 05 Rw 12 Kelurahan Tangkerang

80
SURYA MEDIKA
JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Volume 17 No. 02 Juli 2022, hal 75-81
Selatan Kota Pekanbaru Tahun
2020. Al-Tamimi Kesmas Jurnal
Ilmu Kesehatan Masyarakat
(Journal of Public Health Sciences)
https://jurnal.stikes-
alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas
Volume 9, Nomor 2, Tahun 2020 p-
ISSN: 2338-2147 e-ISSN: 2654-
6485.

81

Anda mungkin juga menyukai