Penerapan Kebijakan K3 Yang Berkaitan Dengan Keperawatan
Di Indonesia. 10.31219/osf.io/7yjw5. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untukmenjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengankeselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan tenaga kerja dapatmelakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman serta mencapai ketahanan fisik,daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Keselamatan dan kesehatan kerjaadalah kegiatan yang dirancang untuk menjamin keselamatan dan kesehatan ditempat kerja. Perawat berisiko terhadap kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan.Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh faktor predisposing,enabling,reinforcing dan core-care terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada perawatdalam penanganan pasien, Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RS(K3RS) perlu ditetapkan untuk mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan danpenyakit akibat kerja di RS.Demi terciptanya jaminan keselamatan kerja makadiperlukan pelayanan strategis yang profesional serta prosedur kerja yang tetap,tidak hanya tergantung pada peraturan-peraturan yang mengayominya danfinansial yang diberikan, melainkan banyak faktor yang harus ikut terlibat,diantaranya adalah pelaksanaan organisasi.Suatu organisasi yang berhasil dapatdiukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapaitujuannya.Pelaksanaan K3 di RS dapat dinilai dari kefektivitasan organisasi K3tersebut. rumah sakit sebagai industri jasa yang mempunyai beragam persoalantenaga kerja yang rumit dengan berbagai risiko terkena penyakit akibat kerjabahkan kecelakaan akibat kerja sesuai jenis pekerjaannya, sehingga berkewajibanmenerapkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS).Namun, cenderung ditemukan bahwa kebijakan, perencanaan serta pelaksanaanK3RS tampaknya belum terlaksana secara maksimal sesuai standar, sehinggapekerja rumah sakit banyak mengalami masalah kesehatan dan keselamatan kerja