Anda di halaman 1dari 4

D.

Permasalahan : Komposisi yang timpang antara usia Non Produktif dan usia Produktif
Komposisi berdasarkan umur digunakan untuk mengelompokkan penduduk suatu negara
atau daerah berdasarkan rentang usia tertentu. Pengelompokan ini biasanya ditunjukkan untuk
menentukan jumlah penduduk dalam usia produktif dan usia produktif. Komposisi ini
mempengaruhi struktur penduduk di suatu wilayah. Secara umum, struktur penduduk dibedakan
menjadi:
1. Struktur penduduk muda (usia ≤ 14 tahun) Negara didominasi penduduk usia muda.
Penduduk usia muda besar disebabkan tingkat kelahiran yang tinggi dibanding tingkat
kematian.
2. Struktur penduduk dewasa (usia 15-64 tahun) Negara didominasi penduduk usia
dewasa. Struktur ini dipengaruhi tingkat kelahiran dan kematian yang sama-sama
rendah.
3. Struktur penduduk tua (usia ≥ 65 tahun) Negara didominasi penduduk lanjut usia.
Struktur ini dipengaruhi tingkat kelahiran yang rendah, tetapi tingkat kematian tinggi.
Lewat komposisi ini, rasio beban ketergantungan bisa ditentukan. Rasio beban
ketergantungan atau dependency ratio menunjukkan jumlah penduduk yang tidak
produktif dan produktif. Kelompok muda dan tua merupakan penduduk tidak
produktif. Sedangkan kelompok dewasa produktif. Kelompok yang produktif
menanggung beban mereka yang tidak produktif.

A. Ekonomi
Bertambahnya jumlah usia produktif turut menambah jumlah tenaga kerja di negara ini.
Bahkan, bila jumlahnya terus meningkat, bukan tidak mungkin jika tenaga kerja di negara ini
akan didominasi sepenuhnya oleh kelompok usia produktif.
Bila dikelola dengan benar, tenaga kerja yang berasal dari kelompok ini bisa membantu
meningkatkan tingkat produktivitas negeri ini. Pasalnya, tenaga kerja usia produktif biasanya
punya kelebihan baik dari segi stamina, fisik, serta tingkat kecerdasan dan kreativitas.
Untuk itulah, sebaiknya pemerintah, perusahaan, serta generasi di atas kelompok ini
harus bisa mengelola dan memberdayakan mereka dengan sebaik-baiknya.
B. Demograsi
 Meningkatnya gaya hidup urban
Dalam konteks Indonesia pergeseran budaya desa – kota ini mungkin sebuah keniscayaan
sejarah, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memang menggerakkan perubahan struktur ekonomi
dari desa dan kota

 Pergeseran pola konsumsi rumah tangga


Secara garis besar konsumsi rumah tangga di bagi dua yaitu konsumsi makanan dan non
makanan, semakin tinggi penghasilan biasanya tingkat konsumsi non makanan lebih tinggi dari
makanan.

C. HUKUM

Tidak semua masyarakat desa yang berurbanisasi mencapai impiannya, bahkan lebih
banyak di antara mereka yang kurang berhasil mengubah nasib. Keadaan ini menyebabkan
kekecewaan dan pengangguran tersebar di mana-mana. Banyak di antara mereka yang akhirnya
menjadi pengemis dan tunawisma. Terkadang karena terdesak faktor ekonomi, banyak di antara
mereka yang memilih jalan pintas melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum sehingga
tingkat kriminalitas meningkat.
D. Pendidikan
Biasanya dilakukan oleh orang-orang muda usia yang pergi mencari pekerjaan di industri
atau perusahaan yang jauh dari tempat dimana mereka berasal. Perpindahan ke wilayah lain dari
desa atau kota kecil telah menjadi tren dari waktu ke waktu akibat pengaruh dari televisi,
perusahaan pengerah tenaga kerja dan berbagai sumber lainnya. Suatu kajian mengindikasikan
bahwa pendidikan berkaitan erat dengan perpindahan ini. Secara umum semakin tinggi tingkat
pendidikan maka tingkat perpindahan pun semakin tinggi. Hal ini semakin meningkat dengan
semakin majunya telekomunikasi, komputer dan aktivitas high tech lainnya yang memudahkan
akses keluar wilayah. Dan untuk masyarakat yang lanjut usia, sebaiknya pandai pandai menjaga
kesehatan.
E. Geografi
Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan
berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota
yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas
umum, aparat penegak hukum, perumahan, dan lain-lain.
F. Kesehatan
Untuk usia berlanjut atau non produktif, sebaiknya jaga jaga kesehatannya, jangan
sampai mereka bekerja yang sangat berat atau yang seharusnya dikerjakan oleh usia usia
produktif.
G. Lingkungan
Lingkungan juga sangat penting kepada perekonomian Indonesia, karena sumber pangan
terdapat didalam lingkungan yang menghasilkan berbagai macam manfaat, seperti nelayan
mencari ikan di laut, petani bercocok tanam di kebun atau pesawahan.
H. Sosiologi
Perbedaan suatu wilayah sangat mengaruh kepada masyarakat, oleh karena itu, mereka
mencari penghasilan yang bukan dari lingkungannya sendiri, mereka akan berurbanisasi dari
desa ke kota atau pun orang kota yang ingin bertamasya berangkat ke desa, karena keindahan
dan lestari alam nya masih terjaga.
I. Kebudayaan
Sangat penting bagi masyarakat dengan budaya, terutama untuk para remaja yang harus
meistiqomahkan sopan santun kepada yang lebih tua.
J. Agama
Pandangan Islam tentang tanggung jawab Negara mengatasi masalah ketenagakerjaan
yaitu negara wajib menjalankan kebijakan makro dengan menjalankan Politik Ekonomi Islam,
yaitu kebijakan yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap
individu masyarakat secara keseluruhan, baik wilayah perkotaan maupun pedesaan dan disertai
adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan yang mereka.
 SOLUSI
 Usia Produktif seharusnya sudah bisa pandai bekerja, supaya bisa menjadi orang yang
berguna.
 Bagi usia Non Produktif jangan bekerja dengan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan
oleh usia Produktif.
 Usia Non Produktif harus pandai menjaga kesehatan.
 Anak muda harus bisa melestarikan adab adab kepada yang lebih tua sebaliknya yang tua
harus kasih sayang kepada yang muda.
 Kerjasama antara usia Produktif dan Usia Non Produktif harus masih berjalan, karena
gotong royong menjadikan satu tujuan dengan kebersamaan.
 Ketika urbanisasi dari desa ke kota, sebaiknya harus jaga jaga tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai