1. Sebuah gaya konstan sebesar F diberikan pada balok bermassa 3 kg diletakkan pada
bidang miring dengan sudut kemiringan 37o . Jika koefisien gesek statis µs = 0.4 dan
koefisien gesek kinetis µk = 0.3, tentukan besar gaya F agar balok
(a) Tepat akan bergerak ke bawah
2. Sebuah balok bermassa 4 kg terletak pada bidang miring kasar dengan koefisien gesek
µs = 0.4 dan µk = 0.2 diberikan gaya F horizontal. Tentnukan
(a) Gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing balok
(b) Jika balok tepat akan bergerak ke atas, tentukan gaya normal (N ) dan besar gaya
F
c Ahmad Ali Akbar 1
Gambar Soal No. 3
4. Dua buah balok terhubung dengan tali yang melewati katrol tak bermassa tanpa
gesekan. Bidang miring licin dengan kemiringan α = 53o , sementara koefisien gesek
antara balok m2 dan permukaan meja adalah µs = 0.4 dan µk = 0.2. Tentukan:
(a) Gambarkan diagram gaya pada kedua balok
(b) Jika m1 = 10 kg, berapakah massa m2 agar sistem dalam keadaan setimbang?
(c) Jika m1 = 10 kg dan m2 = 10 kg, berapakah percepatan gerak kedua balok terse-
but?
c Ahmad Ali Akbar 2
6. Sebuah peluru dengan massa 5 gram bergerak dengan kecepatan 400 m/s menembus
sebuah balok dengan massa 1 kg yang dihubungkan dengan pegas yang memiliki k =
900 N/m seperti pada gambar. Jika balok awalnya diam dan setelah ditumbuk peluru
bergerak secara horizontal sebesar 5 cm. Hitung:
(a) Massa balok ketiga agar benda tepat akan bergerak ke kiri
(b) Bila tali di antara balok 1 dan balok 2 putus. Tentukan percepatan balok 1 dan
balok 2 pada bidang miring
c Ahmad Ali Akbar 3
8. Benda m1 = 3 kg bergerak di atas bidang datar yang licin. Benda tersebut menum-
buk benda m2 yang diam yang bermassa 2 kg. Setelah tumbukan, m2 bergerak dan
mengenai pegas seperti pada gambar hingga pegas memendek 16 cm. Bila konstanta
pegas K = 800 N/m dan koefisien tumbukan 1/3. Tentukan:
c Ahmad Ali Akbar 4