Anda di halaman 1dari 1

Dinas Pariwisata Kota Surabaya

Narasumber: Bapak Sudadi (Sekretaris Dinas) dan Ibu Farah (Kepala Bidang Pariwisata)
Menyingkapi kebijakan pariwisata bagi kawasan pesisir, Bapak Sudadi dan Ibu Farah keduanya
sama-sama menyarankan bahwa perlunya terlebih dahulu untuk melihat topografi daerah di Kota
Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar ada kesesuaian khususnya dalam kondisi SDA dan tata
ruang dengan daerah yang hendak disasar, yakni wilayah pesisir Kamal-Bangkalan.
Menurut Ibu Farah, identifikasi pemanfaatan ruang wilayah pesisir melalui kebijakan pariwisata
memerlukan eksplorasi atau kajian yang luas. Salah satunya adalah terkait area yang
membutuhkan alokasi yang lebih luas. Kemudian Bapak Sudadi selaku Sekretaris Dinas
mengatakan bahwa, kebijakan pariwisata di Kota Surabaya tidak semata-mata menjadi bahan
kajian Dinas Pariwisata, akan tetapi juga melibatkan peran beberapa dinas yang lain. Antara lain
keterlibatan Bappedalitbang dan Dinas Lingkungan Hidup. Dan integrasi antar dinas yang
atraktif itu merupakan salah satu faktor tercapainya kemajuan Pemerintah Kota Surabaya dalam
mengalokasikan ruang sebagai destinasi wisata.
Sebagai informasi tambahan, Bapak Sudadi mengatakan bahwa sejak zaman Ibu Tri Rismaharini
menjabat sebagai Walikota Surabaya, pemanfaatan benda yang potensial bisa digunakan sebagai
pernak-pernik pendukung destinasi wisata juga sangat eklektik. Salah satunya adalah
pemanfaatan kapal yang sudah tidak terpakai untuk operasional kemudian dialokasikan ke
Musium TNI AL Loka Jala Crana sebagai pendukung destinasi wisata.

Anda mungkin juga menyukai