Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN SLIDE SOSIOINGUISTIK

PENGANTAR

Bahasa mempengaruhi masyarakat (language affect the society). Bahasa merupakan sebuah
alat utama yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi atau untuk menyampaikan maksud
atau tujuannya. Bahasa ini adalah pusat dari interaksi sosial pada masyarakat maksudnya adalah
bahasa ini membentuk interaksi sosial, mempengaruhi sikap sosial (contoh tingkatan bahasa dalam
kata “kamu” dan “Anda”). Hal ini karena bahasa menggambarkan cara masyarakat berpikir.

Masyarakat Membentuk Bahasa (and society a form the language). Bahasa dibentuk dari
masyarakat itu sendiri sehingga bahasa masyarakat berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

AWAL MULA SOSIOLINGUISTIK

Kata “Sosiolinguistik” diperkenalkan pada tahun 1939 dalam paper-nya yang berjudul
“Sociolinguistics in India” oleh Thomas Callan. Hodson. Kemudian pada tahun 1960-an seorang ahli
bahasa bernama William Labov mulai mengembangkan studi bahasa dan masyarakat atau yang kita
kenal sekarang dengan nama sociolinguistics.

Perkembangan Sosiolinguistik

Sosiolinguistik ini perkembangan pesatnya berada di Amerika serikat.

ANTARA ILMU SOSIAL DAN BAHASA

 Bahasa timbul dari masyarakat


Seperti yang telah kita tahu. Bahasa merupakan alat(media) yang diciptakan oleh manusia untuk
melakukan komunikasi atau suatu interaksi sosial sesuai dari pernyataan pada kata pengantar
yaitu “bahasa mempengaruhi masyarakat dan masyarakat membentuk bahasa” sehingga jika
kita lakukan kajian kebahasaan suatu bahasa tidak bisa lepas dari situasi sosial atau dalam hal ini
adalah masyarakat. Hal ini karena bahasa sendiri muncul dari masyarakat. Hal ini .... (lanjut ke
poin berikutnya)
 Bahasa berciri sosial
.... menarik sebuah sifat dari bahasa yaitu bahasa lekat akan hal-hal yang berhubungan dengan
hal sosial (dalam hal ini adalah masyarakat) dan hal ini juga menjawab pertanyaan kenapa
bahasa itu unik. Bahasa merupakan hal yang unik sebab bahasa dan strukturnya itu hanya bisa
berkembang di dalam suatu masyarakat tertentu misalnya struktur bunyi dalam bahasa
Indonesia tentu berbeda dengan bahasa mandarin (misalnya). Di dalam bahasa Indonesia kita
tidak mengenal panjang pendek nada dalam melakukan suatu ujaran akan tetapi dalam bahasa
mandarin panjang pendek nada sangat diperhatikan karena kesalahan nada (pengucapan) bisa
menimbulkan arti yang berbeda). Kesimpulannya adalah bahasa ini merupakan identitas dari
suatu kelompok masyarakat.
 Situasi Sosial memengaruhi bahasa
Situasi sosial dapat mempengaruhi bahasa misalnya saat kita melakukan komunikasi dengan
teman sebaya (atau situasi non formal) kita bisa bebas menggunakan bahasa yang kita gunakan
dengan mereka karena situasi dari komunikasi itu adalah non formal akan tetapi jika kita berada
di situasi seperti sekarang (situasi pembelajaran di kelas) kita harus menggunakan bahasa formal
sebab jika kita menggunakan bahasa yang tidak formal maka kita seperti orang yang tidak bisa
menempatkan diri di lingkungan sosial. *note : Situasi sosial itu seperti cara kita menempatkan
diri di dalam masyarakat. Misalnya aku orang jawa kan ga mungkin aku ngomong menggunakan
bahasa Jawa jika ada orang yang beda daerah (beda bahasa ibu) ikut ngumpul atau ngobrol.
Contoh lain, penggunaan bahasa untuk orang tua dan teman, dll. inti dari poin ini adalah
bagaimana situasi-situasi sosial bisa mempengaruhi penggunaan bahasa seseorang (individu)

SOSIOLINGUISTIK DAN SOSIOLOGI BAHASA

 Sosiolinguistik mengkaji bahasa yang digunakan di dalam masyarakat


Seperti yang kita tahu bahwa sosiolinguistik merupakan ilmu yang menunjukkan bahwa ia terdiri
atas bidang sosio (sosiologi) dan linguistik (ilmu bahasa). kata sosio merupakan aspek utama dan
merupakan ciri umum yang membedakan cabang lingustik makro ini dengan cabang linguistik
makro lain. (Kamu baca di e-book sayama malabar mulai dari halaman 3-4 poin1.1)
 Sosiologi bahasa mengkaji hubungan antara masyarakat dan bahasa
Berbeda dengan sosiolinguistik, sosiologi bahasa lebih membahas hubungan dengan faktor-
faktor sosial yang saling timbal-balik dengan bahasa/dialek (pengaruh faktor sosial dengan
bahasa atau lebih kuantitatif). (sama seperti poin 1 baca di e book malabar halaman 3-4.

 Bahasa Mencerminkan Sikap Penutur


Dari kedua ilmu di atas dapat ditarik suatu pernyataan bahwa bahasa ini mencerminkan sikap
penutur (atau seorang individu dalam melukakan tindak tutur atau komunikasi). Hal ini juga
menegaskan bahwa bahasa dan hal-hal sosial saling berhubungan dan memiliki pengaruh.
Contohnya jika seorang menggunakan bahasa yang sopan dan santun maka dalam masyarakat
orang itu akan dipandang sebagai orang yang sopan dan santun.

LALU APA BATASAN DARI KEDUA STUDI INI?

Kalau berpegang dengan pendapat Joshua A. Fishman kajian sosiolinguistik itu sifatnya kualitatif
(artinya bahasa dan masyarakat saling berhubungan) namun sosiologi bahasa itu lebih seperti
mempelajari bagaimana masyarakat memiliki dampak kepada bahasa. yang digaris bawahi
adalah saling berhubungan dan memiliki dampak (pengaruh). (kamu baca di malabar halaman 3-
4)

Kedudukan Bahasa di dalam Sosiolinguistik

 Sistem Tertutup
Sistem tertutup berarti bahasa terdiri dari hubungan antar unsur yang saling mempengaruhi
(maksud dari ini adalah bahasa ini dibentuk dari hal yang sifatnya struktural atau gramatikal
(fonem, morfem, frasa, klausa dan kata, dll) dan semantis (makna), dan sosial. Gampangnya
unsur-unsur ini saling berhubungan dalam membentuk bahasa.
 Sistem Hidup
Sistem hidup berarti bahasa merupakan sesuatu yang bergantung dan ditentukan
keberadaannya oleh lingkungan di luar bahasa dan merupakan sistem yang berevolusi. Bahasa
akan selalu memiliki hubungan dengan hal-hal yang di luar bahasa (maksudnya adalah bahasa itu
sendiri, sepeti kata, kalimat, dll). Bahasa membutuhkan hal diluar bahasa (seperti hal sosial) agar
bahasa itu dikaji secara lebih luas. Hal ini merujuk bahwa bahasa ini adalah sistem yang dinamis,
bahasa akan selalu berkembang (berevolusi) mengikut perkembangan masyarakat pengguna
bahasa itu)
 Sistem Terbuka
Sistem terbuka berari bahasa memiliki hubungan saling mempengaruhi antar elemen dan ada
pengaruh dari konteks penggunaannya. Artinya bahasa ini saling mempengaruhi semua elemen
(elemen yang di sini adalah elemen bahasa itu sendiri (linguistik) dan elemen di luar bahasa)
yang membuat bahasa itu terbentuk. Bahasa juga mempengaruhi konteks penggunanya artinya
penggunaan bahasa akan berbeda-beda sesuai dengan konteks penggunanya. Misal jika si
pengguna itu sedang berbicara dengan orang yang lebih tua maka pengguna akan menggunakan
bahasa yang lebih santun sebagai rasa penghormatan kepada mitra tutur mereka.

Anda mungkin juga menyukai