Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
Dengan senantiasa mengaharapkan rahmat dan ridho Allah SWT, Ikatan Pelajar Mahasiswa setelah
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka penerimaan siswa baru di SMK Muhammadiyah Sekayu
diperlukan pengenalan lingkungan sekolah untuk mendukung proses pembelajaran
yang sesuai dengan tujuannpendidikan nasional.
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diatas perlu menetapkan surat
keputusan kepela sekolah tentang Pembentukan Panitia Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajarannya 2021/2022.
Memperhatikan : 1. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti.
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 Tentang
Pencegahan dan Pennanggulangan Tindak Kekerasan Di Lingkungan Satuan
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
4. Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri RI Nomor
01/KB /2020, Nomor 516 Th 2020, Nomor KK. 03. 01/Menkes/363/2020, Nomor
440 -882 Th 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun
ajaran 2021/2022 dan tahun Akademik 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 ( Covid-19 ).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Membentuk Panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran
2021/2022 dilingkungan SMK Muhammadiyah Sekayu.
Kedua:Biaya yang timbul aBiaya yang ditimbulkan kibat kegiatan tersebut dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sekayu
Pada Tanggal : 01 April 2020
Kepala Sekolah,
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Marzuki,SE.
NBM.843.373
Lampiran 1 SK Kepala SMK Muhammadiyah Sekayu
Nomor : /III.4/F/KEP/2021
Tentang : Panitia MPLS
Tahun Pelajaran 2021/2022
No Nama Jabatan
Dinas Kepanitiaan
1. Marzuki,SE Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2. Pijai Sardoni,SE Guru Ketua MPLS
3. Wening Rahayu,SE Guru Wakil Ketua MPLS
4. Mira Ofriyani,SE Staff TU Sekertaris 1
5. Septi Dwi Astuti,SE Staff TU Sekertaris 2
6. Rahma Dila,S.Si Bendahara Bendahara
7. Ahmad Riduan,A.Md Guru Anggota
8. Leni Rosdiana,A.Md Guru Anggota
9. Peti Hasmirah,S.H Guru Anggota
Ditetapkan di : Sekayu
Pada Tanggal : 01 April 2020
Kepala Sekolah,
Marzuki,SE.
NBM.843.373
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Rencana Roundown Acara Masa Perkenalan Siswa Baru
4 09:00 – 09:25 I S T I R A H A T
Keterangan :
Materi Tema Pemateri
I.b Menjaga Hidup Bersih dan Sehat Pasca Pandemi Covid_19 Wening Rahayu,SE
II.c Mengapa Kita Harus Mengikuti Perkembangan Zaman? Rahma Dila S.Si
Break Time :
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Di isi dg menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Muhammadiyah, permainan yang
mendidik, mengasah kemapuan utk berfikir, penampilan bakat minat, pidato, puisi, dsb.
Permainan autdoor :
Baris Berbaris,
Materi 1 :
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Mempelajari ilmu komputer menjadi hal yang penting demi bisa menciptakan teknologi yang
lebih cangih. Apa saja yang dipelajari dalam ilmu komputer.
Ilmu komputer mempelajari berbagai hal mengenai komputasi, hardware, dan juga software.
Belajar ilmu komputer anda akan menemukan banyaknya hal yang bisa dikembangkan. Tidak
semua orang paham dengan computer programming. Hal tersebut membuat adanya sekolah
maupun perguruan tinggi yang membuka jurusan ilmu komputer.
Pada intinya belajar ilmu komputer ini adalah belajar bagaimana caranya mampu membuat
komputer menjalankan berbagai hal yang dibutuhkan manusia. Sudah pasti kemunculan
teknologi yang canggih untuk menunjang kehidupan manusia. Manusia akan lebih mudah
menjalankan berbagai kegiatan dengan memanfaatkan teknologi yang canggih tersebut. Siapa
saja yang belajar ilmu komputer akan dituntut untuk lebih kreatif untuk menemukan hal – hal
baru yang bisa diakses di dalam komputer. Memanfaatkan ilmu komputer menjadi salah satu
cara mengembangkan kecanggihan komputer.
Belajar ilmu komputer apakah hanya sekedar itu saja? Tentu saja tidak. Ilmu komputer sangat
kompleks. Anda akan menemukan banyak materi di dalam ilmu komputer yang bisa anda
pelajari. Memahami ilmu komputer juga sangat menguntungkan. Wajar jika belakangan ini
semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar di dunia ilmu komputer. Jika anda penasaran
dengan ilmu komputer maka anda bisa mencobanya. Jadilah orang yang paling kreatif dan
temukan berbagai hal menarik dalam ilmu komputer tersebut.
Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dengan belajar ilmu komputer. Bagi anda yang
memiliki pendidikan berlatar belakang ilmu komputer maka anda akan lebih mudah untuk
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
menemukan lapangan pekerjaan. Banyak perusahaan besar yang membutuhkan lulusan ilmu
komputer.
Pekerjaan di dunia ilmu komputer juga terbilang sangat keren dan bergengsi karena tidak semua
orang paham dengan dunia komputer.
Perusahaan yang biasanya membutuhkan lulusan ilmu komputer adalah seperti instansi
pemerintah, BUMN, maupun instansi swasta. Banyak pihak yang membutuhkan orang dengan
latar belakang ilmu komputer. Setelah mempelajari dunia komputer apa saja yang akan kita
dapatkan? Jika anda paham dengan ilmu komputer maka anda akan paham dengan dunia
programmer, pengembang perangkat lunak contohnya adalah web, aplikasi mobile, dan masih
ada banyak hal yang bisa dipelajari.
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Ilmu komputer mencakup cukup luas. Ilmu komputer ini juga sangat cocok untuk anda yang
ingin menjadi seorang pembisis. Mendirikan perusajaan start-up bisa mnjadi pilihan yang tepat
sehingga anda juga bisa membuat lapangan pekerjaan yang baru. Seseorang yang paham dunia
ilmu komputer tentu memiliki kebebasan untuk berekspresi itulah beberapa keuntungan yang
bisa anda dapatkan ketika belajar ilmu komputer sangat bermanfaat bagi diri anda sendiri.
Kreatifan seseorang akan teruji di damam ilmu komputer. Itulah berbagai mengenai ilmy
komputer.
Kemanjuan sebuah zaman juga bisa melahirkan terkonolgi semakin canggih yang tidak terduga
oleh manusia. Komputer menjadi salah satu bukti bahwa sekarang ini dunia telah memasuki
jaman yang lebih modern. Kecanggihan komputer bia digunakan untuk memudahkan pekerjaan
manusia. Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan ilmu komputer
menjadi lebih mudah dikerjakan dan lebih cepat selesai.
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Materi 2 :
KEPEMIMPINAN
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Materi 3 :
Menjaga Hidup Bersih dan Sehat Pasca Pandemi COVID-19 Apabila menilik dari status pandemi yang ditetapkan
oleh WHO pada COVID-19 ini, kita dapat membayangkan betapa pada kehidupan kita (sebelum) ini adalah kondisi
yang sangat ideal bagi penyebaran dan perkembangbiakan virus. Bagaimana mungkin tindakan sesederhana
mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker menjadi hal yang tiba-tiba spesial di masa sekarang kalau
saja bukan karena keduanya sangat asing dilakukan di masa lalu? Seolah-olah kebiasaan mencuci tangan adalah
suatu terobosan mutakhir yang terasa mewah. Hal ini menunjukkan betapa kita dahulu terbiasa dengan perilaku kita
yang kurang memperhatikan gaya hidup bersih dan gaya hidup sehat. Sebelumnya, normalnya orang tidak akan
ambil pusing ketika harus bepergian atau berinteraksi dengan orang lain. Tidak pernah umum dilakukan budaya
mencuci tangan selepas menggunakan atau menyentuh fasilitas umum. Terasa asing melakukan etika batuk dan
bersin yang benar. Bahkan terkesan berlebihan apabila harus menggunakan masker di tempat-tempat umum. Tapi
bisa kita lihat sekarang, dari tukang sapu, tukang becak, pedagang asongan, sampai para pejabat negara tanpa
kecuali ramai-ramai mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat. Awal tahun ini dunia digegerkan dengan
pandemi COVID-19. Hiruk pikuk dunia seketika senyap berfokus pada upaya menghindari makhluk nano tak kasat
mata yang disebut-sebut menjadi sumber masalah COVID-19, virus SARS-CoV-2. Setidaknya hingga Mei 2020, ada
lebih dari 3 juta kasus positif COVID-19 di seluruh dunia. Di Indonesia bahkan diketahui bahwa fatality rate atau
angka kematian infeksi SARS-CoV-2 relatif tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Setidaknya
hingga saat ini tercatat sebanyak lebih dari 12.000 kasus positif (PDP) dan lebih dari 800 diantaranya meninggal
dunia. Seolah tidak cukup berdampak pada kesehatan umat manusia, kondisi pandemi ini memaksa sejumlah
negara menerapkan kebijakan yang berdampak besar bagi perekonomian rakyat dan kondisi sosial budaya di dalam
negeri, tidak terkecuali Indonesia. Segala upaya dikerahkan mulai dari hulu ke hilir, dari sektor ekonomi hingga
kesehatan. Kebijakan work from home, physical distancing, hingga penerapan gaya hidup bersih dan sehat
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
digalakkan dari tingkat keluarga, RT/RW, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi hingga negara. Situasi yang berubah
cepat ini menjadikan banyak penyesuaian dan merasakan kondisi asing yang baru di masayarakat. Fenomena yang
sama sekali baru bagi penduduk dunia abad ini ternyata justru menciptakan suatu kondisi normal yang baru.
Pepatah every clouds had its silver lining sangat cocok menggambarkan situasi ini. Mengungkap sisi terang pandemi
COVID-19 tentu saja kita menemukan bahwa masyarakat secara paksa terdidik untuk menerapkan gaya hidup sehat
dan gaya hidup bersih tanpa terkecuali. Memasak makanan sendiri menjadi lumrah. Menggunakan masker menjadi
umum. Mencuci tangan sebelum makan menjadi kebiasaan. Orang menjadi lebih sadar untuk menjaga makanan dan
memilah jenis makanan yang baik bagi kesehatan tubuh. Mereka bahkan secara sukarela menerapkan gaya hidup
sehat dengan rutin berolahraga dan beristirahat cukup demi meningkatkan sistem pertahanan tubuh alami. Seolah-
olah dengan adanya pandemi ini masyarakat justru menjadi lebih mawas dengan istilah-istilah kesehatan yang
sebelumnya seringkali terabaikan, dianggap remeh, atau justru menjadi momok. Semua orang berharap pandemi ini
akan berakhir. Orang sudah mulai jengah dengan berdiam diri di rumah dan mencari-cari alternatif aktivitas
menunggu semuanya kembali normal. Permasalahannya adalah, bahwa kita perlu meredefinisikan normal yang
baru. Ketika pandemi berakhir, bukan berarti kita dapat kembali ke pola kehidupan kita yang dulu. Apakah tidak
mubadzir menyia-nyiakan kebiasaan bagus yang sudah terlanjur terbentuk selama masa pandemi ini? Apabila
pandemi berakhir, perlu diketahui bahwa virus-virus penyebab penyakit COVID-19 tidak berarti lenyap dari muka
bumi. Justru akan timbul ketidakseimbangan alam semesta apabila virus dan bakteri lenyap dari muka bumi karena
toh setiap makhluk di muka bumi pasti memiliki perannya sendiri dalam menjaga dinamisme harmoni kehidupan.
Pada dasarnya bakteri dan virus, materi-materi mikron dan nano tak kasat mata tersebut sudah ada dari sejak dulu
kala, dan akan terus ada sepanjang kehidupan alam semesta. Hanya karena ukurannya yang super kecil dan tidak
tampak oleh penglihatan manusia, bukan berarti ia lantas tidak ada. Oleh karenanya kita perlu menyadari bahwa kita
tidak pernah aman dari risiko paparan infeksi virus maupun bakteri selama kita masih sama-sama hidup
berdampingan di alam jagad raya yang sama. Untuk menjaga kehidupan manusia agar tetap lestari, maka tentunya
tidak ada salahnya dan memang alangkah baiknya jika kondisi new normal yang sekarang ini berlangsung tetap
dijalankan dan dibentuk menjadi kebaisaan. Kondisi ini justru menaikkan derajat kualitas kehidupan umat manusia
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
secara berjamaah tanpa memandang status negara dan kondisi geografi. Lebih ekstrem lagi, dari pandemi ini
manusia telah diinkubasi untuk menjalani revolusi kehidupan yang serentak dan komprehensif di segala bidang.
Tugas kita selanjutnya adalah menjaga keberlangsungan kondisi normal yang baru ini secara istiqomah. Konsistensi
adalah kunci, sehingga diperlukan komitmen untuk menjaga keberlangsungan hidup yang lebih baik bersama-sama.
Untuk itu maka semua unsur masyarakat yang kini juga telah melakukan adaptasi hidup bersih dan sehat ini perlu
terus mengembakannya dengan berbagai program dan kegiatan yang berkelanjutan. Untuk menjaga
keberlanjutannya itu, tidak cukup kiranya kalau hanya diserahkan begitu saja kepada masyarakat. Perlu
dikembangkan program untuk menjaga kesetimbangan biotik (makhluk hidup) dan abiotik (kehidupan sosial
ekonomi) yang saat ini sudah dirintis bersama, termasuk hubungan dan kepedulian sosial. Semua Lembaga,
misalnya Pendidikan, sosial keagamaan, infrastruktur ekonomi, kesehatan, dan utamanya pemerintahan harus
menyiapkannya dengan baik dalam menyambut kondisi paska covid-19 ini agar terjaga harmoni kehidupan yang
sehat dan produktif. Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Apa manfaat PHBS? Antara lain, setiap anggota
keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk
menambah pendapatan keluarga. Lokasi PHBS bisa di rumah tangga, sekolah, tempat kerja (kantor), tempat umum,
dan di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit). Pertama, PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hdup bersih dan sehat
serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran,
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya
tentang gizi: makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium,
memberi bayi dan balita kapsul vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku
kesehatan. berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Tangga yaitu: (1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, (2) memberi bayi ASI eksklusif, (3) menimbang bayi
dan balita, (4) menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6) menggunakan jamban
sehat, (7) memberantas jentik di rumah, (8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap
hari, (10) tidak merokok di dalam rumah. Kedua, PHBS di Sekolah. Sekolah memperkenalkan dunia kesehatan pada
anak-anak di sekolah, seyogianya tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS). Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan serta
perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU
Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas. UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan
menyiptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain
mengarah pada praktik PHBS di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.Sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat. Ketiga, PHBS di Tempat Kerja. PHBS di Tempat Kerja adalah upaya untuk memberdayakan para
pekerja, pemilik dan pengelola usaha/kantor, agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. PHBS di tempat kerja antara lain: (1) tidak
merokok di tempat kerja, (2) membeli dan mengonsumsi makanan dari tempat kerja, (3) melakukan olahraga secara
teratur/aktifitas fisik, (4) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
dan buang air kecil, (5) memberantas jentik nyamuk di tempat kerja, (6) menggunakan air bersih, (7) menggunakan
jamban saat buang air besar dan kecil, (8) membuang sampah pada tempatnya, (9) mempergunakan alat pelindung
diri (APD) sesuai jenis pekerjaan, (10) setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit, (11)
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
produktivitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga, (12)
pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.
Bagi masyarakat: Tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja, dapat
mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja setempat. Bagi tempat kerja:
Meningkatnya produktivitas kerja pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan,
menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan, meningkatnya citra tempat kerja yang positif. Bagi pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota: Peningkatan tempat kerja sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota yang baik, anggaran pendapatan dan belanja daerah dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan
bukan untuk menanggulangi masalah kesehatan, dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS di Rumah Tangga. Keempat, PHBS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit). Kebijakan
pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat
dan produktif. Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dengan meningkatkan, memelihara, dan
melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Perilaku hidup sehat meliputi perilaku
proaktif untuk: (a) memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan hidup sehat; (b)
menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit; (c) usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang
menimbulkan penyakit; (d) berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Rumah sakit merupakan salah
satu fasilitas pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit dan sehat, sehingga berpotensi menjadi
sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung. Terjadinya infeksi oleh bakteri atau
virus yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan, penularan penyakit dari penderita yang dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan kepada penderita lain atau petugas di fasilitas pelayanan kesehatan ini disebut dengan infeksi rumah
sakit. Infeksi rumah sakit dapat terjadi karena kurangnya kebersihan fasilitas pelayanan kesehatan atau kurang
higienis atau tenaga kesehatan yang melakukan prosedur medis tertentu kurang terampil. Penularan penyakit juga
dapat terjadi karena tidak memadainya fasilitas sanitasi seperti ketersediaan air bersih, jamban dan pengelolaan
limbah.Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2004 ternyata infeksi rumah sakit merupakan salah satu
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
penyumbang penyakit tertinggi. Persentase tingkat risiko terjangkitnya infeksi rumah sakit di Rumah Sakit Umum
mencapai 93,4% sedangkan Rumah Sakit Khusus hanya 6,6%, 1,6-80,8 % di antaranya merupakan penyakit saluran
pencernaan. PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat
pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat dan mencegah penularan penyakit di fasilitas pelayanan
kesehatan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guna efektivitas PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu,
(1) mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash), (2) penggunaan air bersih, (3) penggunaan jamban sehat,
(4) membuang sampah pada tempatnya, (5) larangan merokok, (6) tidak meludah sembarangan, (7) pemberantasan
jentik nyamuk. Tujuan PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan: membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat,
mencegah terjadinya penularan penyakit, menciptakan lingkungan yang sehat. Adapun sasaran PHBS di fasilitas
pelayanan kesehatan: pasien, keluarga pasien, pengunjung, petugas kesehatan, karyawan. Manfaat PHBS di
fasilitas pelayanan kesehatan, sebagai berikut: Bagi pasien/keluarga pasien/pengunjung: memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan sehat, terhindar dari penularan penyakit, mempercepat proses penyembuhan penyakit,
dan peningkatan derajat kesehatan pasien. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan/rumah sakit: mencegah terjadinya
penularan penyakit, meningkatkan citra fasilitas pelayanan kesehatan yang baik sebagai tempat untuk memberikan
pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Program PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan
dapat terwujud apabila ada keinginan dan kemampuan dari para pengambil keputusan dan peran aktif semua stake
holder.(www.promkes.depkes.go.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-di-institusi-kesehatan,
Universitas Indonesia, 2009) Prinsip kedua dari pola makan dengan Gizi Seimbang adalah pentingnya pola hidup
bersih.
Pola makan ber-Gizi Seimbang akan menjadi tak berguna bila tidak diikuti dengan penerapan prinsip dan kebiasaan
hidup bersih, seperti: (1) mencuci tangan sebelum makan dengan air bersih dan sabun, (2) menyajikan makanan
dalam keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi serangga/lalat, (3) memasak makan dengan suhu yang tepat agar
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
kuman mati, (4) mencuci sayur dan buah hingga bersih, serta (5) menjaga makanan dan minuman agar tidak
tercemar oleh logam berat. Termasuk dalam pola hidup bersih adalah menjalankan pola hidup sehat seperti
menghindari konsumsi rokok, alkohol serta hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan. Lakukan imunisasi atau
vaksinasi sesuai anjuran. Prinsip pola hidup bersih dalam Gizi Seimbang mendukung program kesehatan lingkungan
yang dikenal dengan program PHBS. Untuk mencapai visi Indonesia Sehat, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen
Kesehatan telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya
PHBS pada tingkatan rumah tangga. Apa dan bagaimana upaya PHBS tersebut, dapat dilihat dalam rangkuman
sumber pustaka dari Pusat Promosi Kesehatan (Promkes), Depkes RI. Bagaimana upaya penerapan indikator PHBS
di tingkat rumah tangga, di sekolah, di tempat kerja, di tempat umum dan tempat lainnya, tentu sangat tergantung
lagi dengan kesadaran dan peran serta aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab
upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan menunjang pola perilaku kehidupan rakyat yang sehat secara
berkelanjutan. (Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI, Jakarta,
2007, hal.2
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Materi 4 :
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
MUSI BANYUASIN
SMK MUHAMMADIYAH SEKAYU
NPSN : 10605605 NSS : 3221101105605
Jln. KH. A. Dahlan, Lingkungan I, Kel. Balai Agung, No. 236, Kec. Sekayu, 30711
Pos-el: smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com
Pos-el smk.muhammadiyah.sekayu@gmail.com