Nim : P07120018110
Kelas : 2.3
Prodi : D III Keperawatan
Vaksin BCG
a. Membuat kekebalan terhadap penyakit TBC
b. Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan sebaiknya 0-2 bulan
c. Vaksinasi ulang usia 5 tahun
d. Dosis 0,05 cc , IC ( 1/3 lengan kanan atas)
e. Sebelum menyuntikan vaksin dilarutkan dengan 4 cc
pelarut Na Cl 0,9 %
f. Efek samping : -
pada dasarnya tidak ada
timbul pembengkakan ( setelah 2 minggu)
abses kecil ( diameter 10 mm) ,
suhu meningkat
luka, sembuh dengan sendirinya dengan
meninggalkan jaringan parut 4-8 mm
Vaksin Polio
a. untuk mendapatkan kekebalan poliomielitis
b. pencegahan :
1) kekebalan pasif bawaan ( 3-6 bulan terlindung polio)
2) kekebalan aktif alam ( setelah infeksi dengan virus
ganas)
Vaksin polio terdapat dalam 2 kemasan :
vaksin salk → disuntikan
vaksin sabin → oral
c . Jadwal pemberian vaksin polio
bayi 2-11 bulan → 3x , 2 tetes dengan interval 4
minggu
ulangan pada umur 1,5-2 tahun
menjelang 5 tahun
umur 10 tahun
d Efek samping:
hampir tidak ada
Nangis, rewel, berak ringan, Kelumpuhan anggota
gerak
Vaksin Hepatitis B
a. Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penyakit hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg
dalam bentuk cair.
b. Frekuensi 3 kali dengan waktu pemberian 0-11 bulan
c. Cara pemberian IM
Vaksin DPT
Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memberi kekebalan
aktif yang bersamaan terhadap penyakit dipteri, pertusis dan
tetanus
a. Jadwal pemberiannya: 1. ada bayi umur antara 2-11 bulan
sebanyak 3 x suntikan dengan selang 4 minggu secara IM
b. Diulang kembali dengan vaksin DT pada usia 5-6 tahun
( kelas 1 SD)
c. diulang lagi pada umur 10 tahun ( menjelang tamat SD)
Vaksin Campak
1. kekebalan penyakit campak, vaksin campak → virus campak
hidup yang dilemahkan
2. vaksin campak dalam kemasan kering tunggal atau kombinasi
dengan MMR
3. jadWal pada usia 9-11 bulan
4. dosis 0,5 cc dengan injeksi SC
5. apabila diberikan < 9 bulan, diulang usia 15 bulan
Imunisasi anjuran
A Imunisasi MMR ( Measles Mumps dan Rubella)
B Imunisasi HiB (Haemophilus influenza Type B)
C Imunisasi thipus abdominalis →untuk mencegah penyakit
thipus.
D Imunisasi varicella →untuk mencegah penyakit cacar air
E Imunisasi Hepatitis A
F Kombinasi DPT- Hepatitis B
G Kombinasi Hib- DPT
H Influenza ( virus Influenza A dan B)
Jadwal Imunisasi
1. Hepatitis B : HB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir,
dilanjutkan pada umur 1 dan 3 - 6 bulan. Interval dosis minimal 4
minggu.
2. Polio : Polio-0 diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi
yang lahirdi RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk
menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).
3. BCG : Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan
uji tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin
negatif.
4. DTP : Diberikan pada umur ≥ 6 minggu, DTwP atau secara kombinasi
dengan Hep B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun.
Umur 12 tahun mendapat TT pada program BIAS SD kelas VI.
5. Hib : Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan
terpisah atau kombinasi.
6. Campak : Campak-1 umur 9 bulan, campak-2 diberikan pada program
BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.