Jalan Taman Amir Hamzah No 5. Pegangsan. Menteng Jakarta Pusat
Nama : Aris Saefudin Fakultas : Agama Islam
Nim : 18130006 Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Kepemimpinan Islami Dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam
Konsep kepemimpinan islam merupakan kemamuan untuk mengarahkan,
meyakinkan, mempengarhu, memotivasi,mengajak, menasehati, membimbing serta membina dengan di dasarkan pada nilai nilai transedental yang sesuai dengan AL Qur’an dan Sunnah. Dalam kepemimpinan islami, ada upaya untuk mengungkap kepribadian Rasulullah SAW dalam menjalankan kepemimpinannya. Kepemimpinan Islami bukan hanya sekedar kemampuan individu untuk mempengarhui seseorang agar bersedia melakukan aktivitas. Tetapi lebih dari itu, kemampuan tersebut di iringi dengan karakteristik individu tersebut yang dekat dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam Terminologi Manajemen Pendidikan Islam, kepemimpinan islami di wujudkan sebagai posisi atau jabatan manjerial tertentu yang memikul tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi melalui aktivitas kepemimpinannya. Sukses atau tidaknya kepemimpinan masing-masing kelompok memimpin kelompok tersebut dalam melaksanakan tugasnya di tentukan oleh keahlian manajerial dan keahlian teknis. Semakin tinggi seseorang menempati jabatan kepemimpinan ia harus mampu merumuskan kebijakan umum untuk di jalankan atau di operasionalisasi pemimpin yang lebih rendah. Sebaliknya, semakin rendah jabatan kepemimpinan seseorang ia harus lebih terfokus pada unit-unit yang menjadi bagiannya dan menguasai secara lebih detail permasalahan unit tersebut. Kebersamaan kerjasama dan kualitas kerja masing-masing kepemimpinan akan melahirkan Lembaga Pendidikan Islam yangbermutu tinggi. Selain itu seorang pemimpin pendidikan islam perlu memiliki ketrampilan konseptual, ketrampilan manusiawi, dan ketrampilan teknik. Untuk memiliki ketrampilan tersebut, kepemimpinan pendidikan islam secara sadar untuk terbuka bersedia untuk senantiasa belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja guru dan tenaga kependidikan lainnya, melakukan observasi kegiatan manajemen secara terencana, membaca berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian orang lain, berfikir untuk masa yang akan datang, dan merumuskan ide ide yang dapat di uji cobakan.