Proposal Fix Bu Ninik Lama
Proposal Fix Bu Ninik Lama
KABUPATEN LUMAJANG
PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen
Oleh
Luluk Susanti
NIM. 218123421
KABUPATEN LUMAJANG
PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen
Oleh
Luluk Susanti
NIM. 218123421
i
ii
Telah dipertahankan didepan tim penguji pada hari ......., tanggal .......................
Proposal skripsi ini telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan tim penguji.
Tim Penguji
Ketua Penguji : Moh. Hudi Setyobakti, S.E., M.M (….………………)
NIDN. 0710127403
NIDN. 0720016501
NIDN. ........................
Mengesahkan,
Ketua Rektor
Program Studi Manajemen ITB Widya Gama Lumajang
Ikwanul Hakim, S.E., M.M. Dr. Ratna Wijayanti D.P., S.E., M.M
NIPY. 0716088905 NIPY. 07350802010
ii
iii
LULUK SUSANTI
NIM 218123421
Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk diuji dihadapan Tim Penguji Proposal
Skripsi
Program Studi Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
Lumajang, ................
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Kabupaten Lumajang”. Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada ITB Widya Gama
Lumajang.
Penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
1. Ibu Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E., M.M., selaku Rektor ITB
2. Bapak Ikwanul Hakim, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen
3. Bapak Moh. Hudi Setyobakti, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing 1 yang
4. Ibu Dra. Ninik Lukiana, M.M. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
5. Bapak dan Ibu Dosen ITB Widya Gama Lumajang yang telah memberikan
iv
v
6. Bapak, Ibuk, Kakek, Nenek, Adik dan Suami yang sangat berarti dalam hidup
saya atas doa yang tidak pernah berhenti, semangat, kepercayaan, kesabaran,
dukungan moral dan materi yang tidak pernah berhenti yang menjadi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal skripsi ini jauh dari kata
sempurna. Segala kritik dan saran guna perbaikan sangat penulis harapkan dan
hargai serta penulis ucapkan terima kasih. Penulis berharap semoga proposal
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis
sendiri.
Lumajang,.................
Penulis
Luluk Susanti
NIM. 218123421
v
vi
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1Landasan Teori..........................................................................................9
2.1.1 Theory Planned Behavior (TPB)......................................................9
2.1.2 Pemasaran.......................................................................................12
2.1.3 Bauran Pemasaran..........................................................................14
2.1.4 Keputusan Pembelian.....................................................................15
2.1.5 Media Komunikasi.........................................................................18
2.1.6 Kualitas Produk..............................................................................23
2.1.7 Inovasi Produk................................................................................28
2.1.8 Harga..............................................................................................29
vi
vii
2.2Penelitian Terdahulu................................................................................34
2.3Kerangka Penelitian................................................................................45
2.4Hipotesis..................................................................................................48
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................53
3.1Jenis Penelitian........................................................................................53
3.2Objek Penelitian......................................................................................54
3.3Jenis dan Sumber Data............................................................................54
3.3.1 Jenis Data.......................................................................................54
3.3.2 Sumber Data....................................................................................55
3.4Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.................................................56
3.4.1 Populasi..........................................................................................56
3.4.2 Sampel Dan Teknik Sampling........................................................56
3.5Variabel Penelitian, Definisi Konseptual, dan Definisi Operasinonal....57
3.5.1 Identifikasi Variabel.......................................................................57
3.5.2 Definisi Konseptual........................................................................58
3.5.3 Definisi Operasional.......................................................................59
3.6Instrumen Penelitian................................................................................64
3.7Metode Pengumpulan Data.....................................................................69
3.7.1 Observasi........................................................................................69
3.7.2 Survey.............................................................................................70
3.7.3 Dokumentasi...................................................................................70
3.7.4 Studi Pustaka..................................................................................71
3.7.5 Kuesioner........................................................................................72
3.8Teknik Analisis Data...............................................................................72
3.8.2 Uji Instrumen..................................................................................73
3.8.2 Uji Asumsi Klasik..........................................................................74
3.8.3 Analisis Regresi Linier Berganda...................................................77
3.8.4 Pengujian Hipotesis........................................................................78
3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)............................................................80
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................85
vii
viii
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................88
DAFTAR TABEL
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
x
x
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Tahun 2012 sektor industri tekstil berada pada tahun kedua dalam penyerapan
industri tekstil yang memiliki sifat pada karya (labor intensive). Undang-undang
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah
jadi, atau barang jadi menjadi barang yang memiliki nilai tinggi untuk
Menurut kamus besar bahasa indonesia industri adalah kegiatan memproses atau
adalah material fleksibel yang membuat dari bahan tenunan benang. Bidang
industri yang terdapat industri tekstil sangat beragam salah satunya adalah bidang
industri bordir. Bordir sendiri memiliki arti hiasan yang dibuat diatas kain atau
bahan-bahan lain dengan jarum, benang dan yang lebih modern dapat
produk atau layanan. Industri bordir memiliki proses perjalanan cukup panjang,
dengan adanya 4 kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern
1
2
sistem desain bordir pertama untuk berjalan di sebuah komputer mini menginjak
pemakaian suatu produk di dasarkan pada beberapa aspek atau faktor diantaranya
media komunikasi, kualitas produk, inovasi produk dan harga namun tidak
sendiri namun juga terdapat masukan atau saran dari orang lain. Proses
jenis kebutuhan konsumen tersebut. Pembelian yang rumit dan mahal barangkali
yang tidak rumit dan tidak mahal. Menurut Kotler (2009:240) keputusan
informasi dari komunikator kepada khalayak. Adalah indera manusia, seperti mata
dan telinga, yang sangat dominan dalam komunikasi media. Media juga
dalam bentuk produk pengganti yang sama sekali baru atau dengan
mengembangkan produk lama yang lebih modern dan up-to-date, sehingga terus
Harga adalah suatu nilai tertentu dari suatu produk atau jasa yang dapat
pembeli dan penjual atau ditetapkan oleh penjual pada harga yang sama untuk
semua pembeli (Priansa, 2017:117). Membuat produk dengan kualitas yang buruk
terhadap keputusan pembelian. Selain itu, penelitian Jackson R.S Weenas (2013)
Disamping itu, terdapat pula penelitian yang memiliki hasil berbeda, seperti
Lumajang sendiri telah ada beberapa perusahaan yang memiliki mesin bordir
salah satunya yaitu Swasti Bordir. Persaingan dalam industri bordir sangat ketat,
ataupun menurut pendapat orang lain. Hal ini tentu pada sebuah perusahaan harus
menentukan inovasi, kualitas dan strategi pemasaran yang lebih baik lagi. Salah
mereka dan harga yang sangat terjangkau bagi konsumen karena harga yang
5
Sukodono, Kabupaten Lumajang, dimana lokasi ini terdapat beberapa bordir lain,
sehingga hal ini mengakibatkan persaingan terhadap jasa bordir yang semakin
ketat. Apabila kualitas dan harga bordir tidak sesuai dengan harapan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka penulis tertarik
Dalam penelitian ini penulis memberi batasan agar penelitian yang dilakukan
lebih terarah dan tidak terjadi pembahasan yang terlalu luas yang dapat
Lumajang?
Lumajang?
Lumajang?
Kabupaten Lumajang.
Kabupaten Lumajang.
7
Kabupaten Lumajang.
Lumajang.
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
2) Bagi Peneliti
Lumajang”.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para peneliti selanjutnya
yang akan melakukan penelitian baru yang membahas tentang topik yang
sama yaitu media komunikasi, inovasi produk, kualitas produk, harga dan
keputusan pembelian.
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan pada pihak Swasti Bordir
pihak Swasti Bordir bisa meningkatkan keputusan pembelian yang lebih baik
5) Bagi Konsumen
perilaku persepsian (Perceived behavioral control), maka bentuk dari model teori
perilaku rencanaan (Theory of Planned Behavior atau TPB) tampak di Gambar 2.1
9
10
yang percaya bahwa mereka tidak mempunyai sumber- sumber daya yang ada
kinerja dari suatu perilaku tergantung tidak hanya pada motivasi untuk
dilakukan.
Kontrol perilaku yang dirasakan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan
perilaku yang tidak dapat dikendalikan sebelumnya oleh individu melainkan, juga
dipengaruhi oleh faktor mengenai faktor non motivasional yang dianggap sebagai
kesempatan atau sumber daya yang dibutuhkan agar perilaku dapat dilakukan.
Sehingga dalam teorinya, Ajzen menambahkan satu dertiminan lagi, yaitu kontrol
persepsi perilaku mengenai mudah atau sulitnya perilaku yang dilakukan. Oleh
11
karena itu menurut TPB, intensi dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: sikap, norma
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory of Planned Behavior
perilaku manusia dimana hal ini sesuai dengan definisi pada theory of planne
behavior. Variabel bebas yang dibahas dalam penelitian ini sebagai factor yang
untuk menyampaikan pesan atau informasi agar dapat dipahami oleh audien.
Dalam hal ini semakin baik pemilihan media komunikasi dalam penyampaian
pesan yang digunakan oleh Swasti Bordir maka akan mempengaruhi keputusan
kualitas produk yang diberikan oleh Swasti Bordir, maka akan mempengaruhi
sistem baru yang memberikan perubahaan bagi perusahaan. Dalam hal ini,
semakin baik inovasi yang dilakukan oleh Swasti Bordir akan mempengaruhi
Kemudian, harga merupakan suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa
yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga telah menjadi faktor penting yang
12
konsumen dalam memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak,
2.1.2 Pemasaran
daya organisasi Daft (2008:8). Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu
mengarahkan pertukaran yaitu proses jual beli, dan terbangun hubungan yang erat
nilai produk yang dipasarkan oleh perusahaan dapat tersampaikan dengan baik.
13
b. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah agar barang dan jasa terdistribusi dengan lancar
meruapakan aktifitas yang saling berhubungan erat satu sama lain dalam
c. Tujuan Pemasaran
(Tjiptono, 2012). Terdapat beberapa tujuan dari pemasaran yaitu sebagai berikut:
14
yaitu:
a. Produk (Product)
macamnya.
b. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang bisa ditukarkan dengan suatu produk atau
jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar
menawar.
c. Promosi (Promotion)
membujuk pasar tentang jasa atau produk yang baru pada suatu perusahaan,
d. Distribusi (Place)
e. Orang (People)
pembelian barang.
f. Proses (Process)
peranan cukup penting. Karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak
apakah suatu pembelian harus dilakukan atau tidak, dan keputusan tersebut dibuat
adalah suatu prosedur atau proses penilaian pembelian dan pemilihan suatu
produk.
merupakan suatu proses dimana konsumen melalui lima tahap, yaitu menemukan
saling berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input), tahap proses, dan
Proses keputusan pembelian secara luas dapat dibagi menjadi tiga tahap
dan menggunakan produk. Tahap ini meliputi tiga proses, yaitu pencarian
tahap keputusan pembelian (Kotler dan Keller, 2009:195), yaitu sebagai berikut:
1) Faktor Sosial
Faktor sosial seperti keluarga, kelompok referensi, serta peran sosial dan
2) Faktor Budaya
3) Faktor Pribadi
menjadi hal yang terpenting bagi sebuah perusahaan atau pemasar untuk
diterima.
1) Sesuai kebutuhan
Pelanggan membeli suatu produk yang ditawarkan sesuai apa yang mereka
Harga suatu produk sesuai dengan kualitas produknya dan sesuai dengan
3) Mempunyai manfaat
Produk yang dibeli konsumen sangat berarti dan bermanfaat bagi konsumen.
4) Pembelian berulang
paling dominan dalam komunikasi adalah indera manusia seperti mata dan telinga.
Media juga merupakan jendela yang memungkinkan setiap orang untuk melihat
lingkungan yang lebih jauh untuk mengkomunikasikan informasi, dan juru bahasa
komunikan. Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah pemilihan dan
hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi.
19
alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
komunikan.
a. Media Fiskal
dan lain-lain.
b. Media audio
Media yang dapat dilihat seperti : foto, film,lukisan, televisi, dan pameran.
2) Media internal
a. Pertemuan
kelompok.
20
b. Wawancara khusus
internal yang berisi berbagai macam hal misalnya, instruksi dari atasan, pesan
e. Konfrensi
f. Papan pengumuman
h. Laporan
informasi dari pimpinan kepada bawahan yang berisi tentang : susunan atau
struktur organisasi, tujuan dan tugas organisasi, program kerja, dan uraian
Menurut Daft (2008:293) media komunikasi adalah alat atau metode yang
baik.
Salah satu isu terkait perkembangan media adalah perusahaan penuh dengan
informasi, sehingga tidak bisa memilah informasi mana yang berguna, dan
3) Pemberdayaan karyawan
banyak informasi dan tantangan untuk membuat keputusan yang dibuat oleh
4) Pembelajaran organisasi
beberapa faktor :
balik dan tanggapan dari khalayak atas isi pesan yang disampaikannya.
c. Dapat dilakukan secara lebih terperinci dan lebih fleksibel disesuaikan dengan
kesalahpahaman atau kesalahan persepsi dari pihak yang menerima pesan atau
Model saluran ini memiliki daya jangkau khalayak yang luas, bahkan tidak
terbatas dengan kemampuannya yang cepat. Media massa dalam hal ini tidak
terbatas hanya pada surat kabar, radio, televisi tetapi juga berbagai media
lainnya.
yang diukur berdasarkan ketetapan siapa yang akan menerima pesan tersebut.
Seorang penerima atau pemakai pesan dikataka efektif jika penerima pesan
Ketepatan waktu adalah pesan yang dimaksudkan kepada penerima tepat pada
rangkaian fitur dan kualitas produk yang bergantung pada kemampuan untuk
mana desain dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan
operasional.
atau tambahan.
5) Estetika (Esthetica) yaitu Produk ini menarik semua panca indera. Misalnya,
diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses
1) Market (Pasar)
Produk baru dan bagus di pasar terus tumbuh dengan kecepatan yang
2) Money (Uang)
dunia telah mengurangi margin keuntungan. Pada saat yang sama, kebutuhan
akan otomatisasi dan mekanisasi mendorong biaya besar untuk proses dan
peralatan baru.
26
3) Management (Manajemen).
4) Men (Manusia).
berpengetahuan.
5) Motivation (Motivasi).
rasa pencapaian di tempat kerja dan jaminan bahwa mereka secara pribadi
6) Material (Bahan)
Karena biaya produksi dan persyaratan kualitas, para insinyur memilih bahan
Perusahaan menuntut biaya dan hasil yang lebih rendah untuk memenuhi
dalam mesin.
27
Hal ini diperlukan agar produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan konsumen.
keunggulan.
produk baru dengan perusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun
belum. Dari produk yang sudah mencapai titik jenuh di pasar, diperlukan inovasi
untuk menggantikan produk lama. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti
benar-benar baru atau dengan pengembangan produk lama yang lebih modern dan
inovasi produk adalah proses memperkenalkan produk atau sistem baru yang
Teori di atas, disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan salah satu upaya
pengetahuan dan informasi, pergerakan ide- ide inovatif semakin cepat. Inovasi
bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi yang ditunjang oleh sektor usaha kecil dan
1) Perubahan desain
sama.
2) Inovasi teknis
sudah ada.
3) Pengembangan produk
2.1.8 Harga
a. Pengertian Harga
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
pendapatan bagi perusahaan dan merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat
Menurut Kotler & Amstrong (2016:439), harga telah menjadi faktor penting
yang mempengaruhi pilihan pembeli. Oleh karena itu harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak,
dan berapa jumlah yang akan dibeli berdasarkan harga tersebut. Ketika konsumen
membeli suatu produk mereka menukar suatu nilai (harga) untuk mendapatkan
suatu nilai lainnya (manfaat karena memiliki atau menggunakan suatu produk).
dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain :
1) Bertahan
perusahaan.
2) Memaksimalkan laba
3) Memaksimalkan penjualan
berikut:
harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat
penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya
2) Faktor persaingan
Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting
3) Faktor biaya
Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor
18 market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical
perlindungan konsumen.
pricing).
differentials)
e. Indikator harga
1) Keterjangkauan harga
Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen, orang sering
memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat
34
lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang
dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.
Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh
yang dianggap mendukung pada penelitian. Berikut ini adalah hasil penelitian
hasil penelitian terbukti bahwa brand awareness, brand image, dan media
keputusan pembelian sepeda motor yamaha mio sporty di yamaha agung motor
brebes.
35
Jackson R.S. Weenas (2013) dengan judul “kualitas produk, harga, promosi
batik bentenan agar dapat lebih dikenal baik di pasar lokal, nasional maupun
internasional.
Citra Sugianto Putri (2016) dengan judul “pengaruh media sosial terhadap
keputusan pembelian konsumen cherie melalui minat beli”. Hasil analisis jalur
minat beli konsumen Cherie, media sosial serta minat beli berpengaruh langsung
Milly Lingkan Mokoagouw (2016) dengan judul “pengaruh gaya hidup, harga,
berpengaruh signifikan.
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Gula Tebu (Studi Kasus
produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian gula tebu pada Koperasi
Serba Usaha Kabupaten Solok dan variabel harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian gula tebu pada Koperasi Serba Usaha Kabupaten Solok
Malonda Deisy (2018) dengan judul “Analisis Citra Merek, Harga Produk
bahwa citra merek, harga produk dan kualitas secara simultas berpengaruh
pembelian sedangkan variabel citra merek dan harga tidak berpengaruh signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel inovasi produk dan citra
penelitian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh media sosial terhadap keputusan
pembelian.
Nur Amalia (2019) dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess
Sri Mulyana (2019) dengan judul “Pengaruh Harga dan Ulasan terhadap
Pekanbaru.
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sabun Cair Feira White Shower
pembelian.
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Toyota Calya di Kota Bogor dan Bekasi”. Hasil penelitian menunjukkan adanya
inovasi produk terhadap loyalitas pelanggan. inovasi harus tetap dilakukan untuk
Bekasi.
39
dan dependen yang diteliti secara teoritis. Hubungan antar variabel tersebut
karena itu, semua paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berikir
berikut:
46
1. Manajemen
Pemasaran
1. Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Media Communicatio Terhadap
Daft (2002:8), Keputusan Pembelian (Wulan Suciningtyas, 2012)
Manap (2016:14), 2. Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap
2. Media Komunikasi Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta (Jackson R.S. Weenas, 2013)
Nurhayati (2013:16), 3. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Martono (2008:30), Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa (Agnes Ligia Pratisitia
3. Kualitas Produk Walukow, 2014)
Kotler dan Keller 4. Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cherie Melalui
(2008:143), Tjiptono Minat Beli (Citra Sugianto Putri, 2016)
5. Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
(2010:25 Handphone Samsung Di Samsung Mobile It Center Manado (Milly Lingkan
4. Inovasi Produk Mokoagouw, 2016)
Indriany (2013:67- 6. Analisis Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian
68), Dhewanto Handphone Samsung Pada Seluruh Gerai – Gerai Seluler Di IT Center Manado
(2015:55) (Malonda Deisy, 2018)
5. Harga 7. Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Kaos Nias
Kotler (2001:349), Gunungsitoli (Maria Magdalena Bate’e, 2019)
Lupiyoadi (2006) 8. Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess Di Bangkalan) (Nur Amalia, 2019)
6. Keputusan 9. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Kuota Internet
Pembelian Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu (Ernwatai (2020)
Irawan (2008), 10. Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya terhadap Loyalitas
Kotler dan Keller Pelanggan Studi Pengguna Mobil Toyota Calya di Kota Bogor dan Bekasi. (Anugerah
(2009) Dachi, 2020)
Media Komunikasi
Kualitas Produk
Keputusan
pembelian
Inovasi Produk
Harga
Uji Hipotesis
Hasil Penelitian
Media
Komunikasi
Inovasi Produk
Harga
komunikasi (X1), kualitas produk (X2), inovasi produk (X3), harga (X4) terhadap
keputusan pembelian (Y) pada produk Swasti Bordir, baik secara parsial maupun
secara stimultan. Oleh karena itu dari penelitian di atas, maka dapat ditentukan
48
hipotesis dalam penelitian ini yang nantinya akan dilakukan pengujian terhadap
hipotesis tersebut.
2.4 Hipotesis
a. Hipotesis pertama
paling dominan dalam komunikasi adalah indera manusia seperti mata dan telinga.
pembelian. Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Batee, 2019; Putri,
sebagai berikut:
b. Hipotesis kedua
seluruh rangkaian fitur dan kualitas produk yang bergantung pada kemampuan
untuk membeli sebuah barang atau jasa ketika konsumen tersebut menganggap
produk itu dibutuhkan. Kualitas produk yang diberikan perusahaan adalah strategi
yang tepat untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini didukung oleh penelitian
c. Hipotesis ketiga
kelangsungan hidup produk, karena produk yang telah rentan terhadap perubahaan
kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang singkat ,
dan harus dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Hasil penelitian
d. Hipotesis keempat
Menurut (Kotler & Keller, 2009:439) harga telah menjadi faktor penting yang
konsumen dalam memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak,
dan berapa jumlah yang akan dibeli berdasarkan harga tersebut. Hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh (Amalia et al., 2019; Jackson R.S. Weenas, 2013;
Lingkan, 2016; Malonda & Yunita, 2018; Walukow & Mananeke, 2014)
berikut
Kabupaten Lumajang.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
untuk mensurvei sampel atau populasi tertentu berdasarkan filosofi positivis, dan
pengumpulan data serta analisis data menyediakan alat penelitian untuk menguji
yang dapat diklasifikasikan, spesifik, teramati, terukur, relatif tetap, dan hubungan
antar gejala bersifat kausal. Metode ini digunakan untuk memeriksa sampel
tertentu atau populasi yang tersedia. Proses belajarnya bersifat deduktif, di mana
suatu teori harus digunakan untuk menjawab rumusan masalah guna merumuskan
dilakukan pada sampel acak sehingga temuan penelitian dapat diringkas oleh
populasi dari mana sampel diambil. Dalam penelitian ini berfokus pada pengujian
inovasi produk dan harga terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian.
53
54
kualitas produk, inovasi produk, dan harga, serta variabel dependen berupa
berikut:
2) Ketersediaan waktu yang dimiliki dan biaya tidak begitu besar dalam
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian
kuesioner oleh konsumen dan hasil wawancara dengan pemilik Swasti Bordir.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang lebih dikumpulkan pihak lain, bukan oleh
periset sendiri, untuk tujuan lain. Dapat diartikan periset merupakan tangan kedua
55
yang hanya sekedar mencatat, mengakses atau mencatat data tersebut ke pihak
lain yang telah mengumpulkan di lapangan. Keberadaan data sekunder tidak dapat
dipengaruhi riset yang akan dijalankan peneliti, sebab data tersebut sudah
disediakan pihak lain secara berkala atau pada waktu tetentu (Oei, 2010:33). Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari internet, jurnal, artikel
a. Data Internal
Data internal merupakan suatu data intern atau data yang berasal dari dalam
perusahaan (Oei, 2010:34). Data internal yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Swasti Bordir Lumajang berupa profil perusahaan dan jumlah
pemesanan.
b. Data Eksternal
Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar perusahaan tersebut
(Mudrajad, 2007:25). Data eksternal yang digunakan dalam penelitian ini berupa
jumlah usaha bordir di Kabupaten Lumajang yang didapatkan dari data BPS
Kabupaten Lumajang.
56
3.4.1 Populasi
mempunyai suatu sifat yang sama. Jadi populasi adalah jumlah keseluruhan dan
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Dalam penelitian ini
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan
sampel. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 72 orang.
sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
produk dan harga serta 1 (satu) variabel dependen yaitu keputusan pembelian.
a. Variabel Independen
Variabel independen disebut juga dengan variabel bebas yang memiliki arti
variabel dependen atau terikat Pada penelitian ini variabel independennya adalah
media komunikasi (X1), kualitas produk (X2), inovasi produk (X3) dan harga (X4).
b. Variabel Dependen
output dan juga variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun
dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan pembelian
(Y).
58
paling dominan dalam komunikasi adalah indera manusia seperti mata dan telinga.
Media juga merupakan jendela yang memungkinkan setiap orang untuk melihat
rangkaian fitur dan kualitas produk yang bergantung pada kemampuan untuk
produk baru dengan perusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun
belum. Dari produk yang sudah mencapai titik jenuh di pasar, diperlukan inovasi
untuk menggantikan produk lama. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti
benar-benar baru atau dengan pengembangan produk lama yang lebih modern dan
c. Harga (X4)
59
Menurut Kotler & Amstrong (2016:439), harga telah menjadi faktor penting
yang mempengaruhi pilihan pembeli. Oleh karena itu harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak,
dan berapa jumlah yang akan dibeli berdasarkan harga tersebut. Ketika konsumen
membeli suatu produk mereka menukar suatu nilai (harga) untuk mendapatkan
suatu nilai lainnya (manfaat karena memiliki atau menggunakan suatu produk).
mengambil tindakan.
atau nilai atau sifat dari suatu objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
perubahan dalam variabel dependen dan memiliki hubungan yang positif maupun
oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada khalayak dan media yang
paling dominan dalam komunikasi adalah indera manusia seperti mata dan telinga.
Media juga merupakan jendela yang memungkinkan setiap orang untuk melihat
1) Informasi terkait dengan desain bordir yang disampaikan oleh Owner Swasti
& Keller, 2009:143). Adapun indikator dari kualitas menurut Dhewanto (2015:11)
adalah:
2) Kinerja (performance)
3) Keindahan produk
4) Feature
1) Produk bordir yang dihasilkan oleh swasti bordir tidak mudah rusak
konsumen
10) Hasil produk bordir dari swasti bordir sesuai dengan desain yang diinginkan
konsumen.
62
sebagai aspek penting dari beberapa proses bisnis karena dapat memberikan
1) Perubahan desain
2) Inovasi teknis
3) Pengembangan produk
konsumen
2) Perubahan desain bordir disesuaikan dengan trend fashion yang sedang trend
produknya
d. Harga (X4)
Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau
jumlah nilai yang konsumen tuturkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler & Keller, 2009:430).
Adapun indikator dari harga menurut Kotler & Amstrong (2016:52) adalah :
63
1) Keterjangkauan harga
konsumen
6) Harga bordir di Swastai Bordir bervariasi sesuai dengan motif dan design
e. Keputusan Pembelian
menentukan apakah suatu pembelian harus dilakukan atau tidak, dan keputusan
1) Sesuai kebutuhan
3) Mempunyai manfaat
4) Pembelian berulang
tepat
4) Saya tidak menggunakan jasa bordir lain selain jasa bordir di swasti bordir
5) Manfaat yang diberikan oleh Swasti Bordir sesuai dengan yang saya inginkan
6) Manfaat yang diberikan oleh Swasti Bordir sesuai dengan kebutuhan saya
pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut dengan variabel
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
tabel berikut:
66
3.7.1 Observasi
data yang mempunyai ciri spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lain dan
tidak terbatas pada orang tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain.
70
produk, inovasi produk dan harga pada Swasti Bordir di Kecamatan Sukodono
Kabupaten Lumajang
3.7.2 Survey
responden dalam bentuk lisan maupun tulis. Jika pertanyaan yang diajukan berupa
3.7.3 Dokumentasi
untuk digunakan dalam pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber, baik
secara pribadi maupun kelembagaan. Pada dasarnya, data yang didapatkan dengan
metode dokumentasi masih belum diolah karena antara informasi yang satu
dengan yang lainnya masih terpisah-pisah, bahkan seringkali sulit untuk dipahami
maksut yang terkandung dalam data tersebut. Maka dari itu peneliti harus
mengatur secara tertata data tersebut dengan sedemikian rupa dan meminta
koesioner.
komprehensif (compreshensive and clarity). Untuk tujuan itu sebuah studi pustaka
c. Studi pustaka dapat membantu peneliti menentukan mana variabel yang sangat
kerangka teoritisnya.
d. Studi pustaka yang intensif, terarah dan terpadu akan menghindarkan peneliti
waktu dan energi pikir untuk menemukan kembali apa yang sudah diketahui
umum.
72
para pioner dalam bidang penelitian yang sama, mendorong mereka untuk
3.7.5 Kuesioner
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
kualitas produk, inovasi produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk
Dalam penelitian ini analisis data dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
sebagai berikut:
4) Melakukan analisis data dengan melakukan uji instrumen dan uji hipotesis
responden.
a. Uji Validitas
suatu alat ukur apabila ukur tersebut kurang valid maka validitas yang dimilikinya
Untuk menguji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan
pengolahan data melalui SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dengan
menggunakan korelasi product sebagai berikut: Nilai patokan untuk uji validitas
adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,30 (Sekaran,
2016:70).
74
b. Uji Reabilitas
cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-
unsurnya, jika diulang pada waktu yang berbeda pada sekelompok individu yang
Uji normalitas data merupakan uji distribusi data yang akan dianalisis, apakah
berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui melalui penyebaran data pada
sebuah grafik yang di gambarkan. Apabila data menyebar disekitar arah garis
Menurut Lupiyoadi & Hamdani (2006:135) uji normalitas data dapat diuji
apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan cara melakukan
pembagian dengan standar error skewnes, begitu juga untuk kurtosis. Dengan
cara ini, batasan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai rasio kurtosis
dan skewness berada diantara -2 hingga +2, di luar nilai tersebut maka data
gunakan termasuk data parametrik atau bukan. Pada uji K-S, data di katakan
b. Pengujian Multikolinieritas
kondisi dimana terjadi kolerasi atau hubungan yang kuat antara variabel bebas
regresi, suatu model harus bebas dari gejala multikolinieritas Lupiyoadi & Ikhsan
1) Ketidak konsistenan antara koefisien regresi yang diperoleh dengan teori yang
digunakan.
2) Nilai R-Squre semakin membesar, padahal pada pengujian secara parsial tidak
3) Terjadi perubahan yang berarti pada koefisien model regresi pada saat di
regresi.
tolerance, apabila nilai tolerance dapat di lihat pada nilai VIF (Variance
Inflation Factor). Model regresi yang baik menghasilkan nilai VIF < 10 dan
bila menghasilkan nilai VIF > berarti yang menghasilkan mendekati 1, maka
(2015:142).
c. Pengujian Heteroskedastisitas
residual tidak sama dari suatu pengamatan ke pengamatan lain, sehingga variansi
pengamatan lainnya sama agar memberikan pendugaan model yang lebih akurat
heteroskedastisitas dapat di lihat dari grafik scatter plot antara SRESID dengan
ZPRED dan sumbu Y merupakan Y yang telah di prediksi, dan sumbu X adalah
1) Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu secara
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada polayang jelas, beserta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2017:305). Jadi analisis regresi ganda akan
Keterangan:
KP = Keputusan Pembelian
MK = Media Komunikasi
KP = Kualitas Produk
IP = Inovasi Produk
H = Harga
E = Error
Dengan analisis regresi berganda ini juga dapat diketahui variabel mana di
keputusan pembelian. Analisis regresi linier berganda juga dapat digunakan untuk
Didalam analisis regresi linier berganda dapat ditentukan variabel yang paling
dominan dengan cara uji dominan. Uji dominan sebagai alat uji untuk mengetahui
pengaruh yang paling dominan dari variabel bebas (independen) terhadap variabel
terikat (dependen) yang dilihat dari nilai koefisien regresi (β) yang distandarisasi
secara parsial.
(Mudrajad, 2007:81).
1) Menentukan hipotesis
a) Hipotesis Pertama
b) Hipotesis Kedua
c) Hipotesis Ketiga
d) Hipotesis Keempat
keputusan pembelian.
Koefisien β
t hitung =
Standar Error
80
t tabel
ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh
besarnya koefisien determinasi (r) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Menurut
(R2) ini dapat diperoleh berapa besarnya sumbangan dari beberapa variabel X
DAFTAR PUSTAKA
Abdjul, R., Soegoto, A. S., & Soepeno, D. (2018). Pengaruh Kualitas Produk,
Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil
Nissan Grand Livina Pada Pt. Wahana Wirawan Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(1), 3553–3562.
Aleiyya, I. La. (2014). Pengaruh Inovasi Produk Baru, Citra Merek, Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Pengguna Ipad Di Fisip
Undip. Undip.
Alma, B. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Jakarta: Alfabeta.
Alo, L. (2011). Komunikasi Antar Personal. Jakarta: Remaja Rosdakarya Office.
Amalia, D. R., Astuti, I. S. W., & Nurdian, Y. (2019). Risk Factors Affecting
Carpal Tunnel Syndrome in Women Laborer of Tobacco Warehouse Ajung
District, Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 5(2), 41.
Amelisa, L., Yonaldi, S., & Hesti, M. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Produk
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Gula Tebu (Studi Kasus
Koperasi Serba Usaha Kabupaten Solok). Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan, 7(3), 1–4.
Anatan, L., & Ellitan, L. (2009). Manajemen Inovasi (Transformasi Menuju
Organisasi Kelas Dunia). Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2018). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Assauri, S. (2004). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Batee, M. M. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Di
Toko Kaos Nias Gunungsitoli. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah),
Baum, F. (2012). Kendali Mutu Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Cannon, J. (2008). Pemasaran Dasar. Jakarta: Salemba Empat.
Dachi, A. (2020). Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian dan dampaknya
terhadap loyalitas pelanggan : Studi Pengguna Mobil Toyota Calya di Kota
Bogor dan Bekasi. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 4(2),
120–129.
Daft, R. L. (2008). New Era of Management. Canada: Western Cengage Learning.
Dhewanto, W. (2015). Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro.
Bandung: Alfabeta.
Efendi, G. (2010). Transformasi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Sagung Seto.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen.Yogyakarta: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program. IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gunawan. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktif. PT Raja
Grafindo Persada.
Hanafi, A., & Wahab, Z. (2017). Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu
Terhadap Keputusan Pembelian Pengunjung Serta Dampaknya Pada
Keputusan Perpanjangan Sewa Penyewa Kios Di Palembang Square Mall (Ps
86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Luluk Susanti
89
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada urutan 1
2. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
Keterangan :
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
4. Identitas Responden:
Nama : ………………………………..
36 – 45 tahun
>45 tahun
Pekerjaan Mahasiswa/Pelajar
PNS
Karyawan Swasta
Wiraswasta
Lain-lain
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S N TS STS
konsumen
border
konsumen
kendala
91
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S N TS STS
memiliki keunggulan
konsumen
konsumen
konsumen
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S N TS STS
konsumen
terkenal
mengembangkan produknya
93
4. Harga (X4)
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S N TS STS
pembuatan
konsumen
design
dengan pesaingnya
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S N TS STS
Saya merasa yakin ingin
1 menggunakan jasa bordir di Swasti
Bordir
Jasa Swasti Bordir sesuai dengan
2
kebutuhan saya
Saya tepat membeli produk di Swasti
3
Bordir
Saya tidak menggunakan jasa bordir
4
lain selain jasa bordir di Swasti Bordir
Manfaat yang diberikan oleh Swasti
Terima Kasih