Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI
Nama Mahasiswi yang mengkaji : Entri Sulistia Parirak
Nim : 14420212133
No. RM : 69 18 44
Tanggal : 1 April 2022
Tempat : Ruang Mawar
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Tempat/Tanggal Lahir : Ambekaeri, 21 Oktober 1999
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : TNI AD
Lama Bekerja : 2 Tahun
Alamat : Asmil Yonarhanud 4
Telp : 0811 2344 5677
2. Penanggung jawab / pengantar
Nama : Tn. S
Umur : 20 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : TNI AD
Hubungan dengan klien : Kerabat
Alamat : Asmil Yonarhanud 4
Telp : 081234568763
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Nyeri pada bagian abdomen, demam mengigil, dan
Mual muntah sejak tadi pagi
2. Alasan masuk RS : Klien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
pada bagian abdomen, demam yang dirasakan dan mengalamin mual muntah
sejak tadi pagi
3. Riwayat penyakit
Provocative/Palliative : luka insisi bedah
Quality : nyeri seperti tertusuk-tusuk
Region : abdomen dextra
Severity :6
Timing : nyeri di rasakan konstan
4. Data Medik
a. Dikirim oleh : IGD

b. Diagnosa Medik
o Saat masuk Appendicitis

o Saat pengkajian Post Opersi Appendicitis

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : tidak memiliki riwayat penyakit saat kanak-
kanak
Penyebab : tidak ada
Riwayat perawatan : klien pernah di rawat di RS yang sama akibat
covid dan Gastroenteritis
Riwayat operasi : tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya
2. Riwayat alergi : Klien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan
3. Riwayat imunisasi : tidak tercantum
4. Lain-lain : klien tidak mempunyai kebiasaan tertentu
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu


G2 : Ayah klien anak ketiga dari lima bersaudara, sedangkan Ibu pasien adalah
anak pertama. Ayah dan ibu klien tidak pernah menderita penyakit yang
sama dengan klien dan berbadan sehat.
G3 : Klien merupakan anak ke tiga dan berumur 22 tahun.
Keterangan:

: laki-laki : garis perkawinan

: perempuan : garis keturunan

: meninggal : hidup bersama

: pasien
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping
Pola koping baik. Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
keluarganya
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti
biasanya.
3. Factor stressor
Klien merasa cemas dengan nyeri perut yang dialaminya.
4. Konsep diri
Klien berusaha mematuhi anjuran Perawat dan dokter terhadap perawatan
150-400 dan pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Klien tidak mengetahui penyakit yang sementara dialaminya.
6. Adaptasi
Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan anggota
keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat di
lingkungannya.
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat di
lingkungannya.
10. Aktivitas social
Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan
Klien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.
12. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih dan nyaman.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah
Klien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang kesehatan
Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT dan semua
ada obatnya.

VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
Sebelum MRS : makan 3 kali/hari, sedikit tapi sering, tidak ada pantangan
makan
Sesudah MRS : makan 3 kali/hari dari diet lunak, sedikit tapi sering nafsu
Makan menurun
2. Minum
Sebelum MRS : normal
Sesudah MRS : klien dibantu untuk makan dan minum
3. Tidur
Sebelum MRS : siklus normal
Sesudah MRS : pola tidur tidak teratur
4. Eliminasi fekal / BAB
Sebelum MRS : Normal
Sesudah MRS : Normal
5. Eliminasi urine / BAK
Sebelum MRS : normal
Sesudah MRS : siklus BAK normal tetapi di bantu dengan kateter urine
6. Aktivitas dan latihan
Sebelum MRS : -
Sesudah MRS : klien tampak lemah
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : mandi 2x sehari, mencuci rambut 1x sehari
Sesudah MRS : mandi di bantu oleh rekan dengan cara di lap basah,
berpakaian di bantu oleh rekan

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hari: Jumat Tanggal : 1 April 2022 Jam: 10.00 WITA
1. Keadaan umum
Kehilangan BB : BB sebelum masuk RS 60 Kg dan setelah masuk RS
63 Kg terjadi perubahan.
Kelemahan : Klien tampak lemah
Perubahan mood : tidak ada
Vital sign : TD 119/56 mmHg, Nadi 78x/menit, napas 20x/menit,
Suhu 36ºC
Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS: 15
Ciri-ciri tubuh : klien nampak lemah dan nampak kurang rapi
2. Head to toe
a. Kulit / integument
Inspeksi : kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya
lesi,
Palpasi : tidak terdapat adanya edema, kulit klien teraba hangat.
b. Kepala & rambut
Inspeksi : kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi dikepala, rambut tampak lurus dan berwarna
hitam
Palpasi :-
c. Kuku
Inspeksi : kuku klien nampak bersih
Palpasi :-
d. Mata / penglihatan
Inspeksi : konjungtiva tampak anemis, sclera mata tampak putih
e. Hidung / penghiduan
Inspeksi :-
Palpasi :-
f. Telinga / pendengaran
Inspeksi : klien dapat mendengar dengan baik,
Palpasi :-
g. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi tidak
ada karies gigi, dan mulut tampak bersih.
h. Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis
Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
i. Dada
Inspeksi : bentuk dada normal, ekspansi dada simetris kiri dan
kanan saat inspirasi dan ekspirasi, frekuensi napas 20x/menit,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi.
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
j. Abdomen
Inspeksi : Nampak adanya luka insisi bedah abdomen dextra bawah
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
k. Perineum & genitalia
Tidak ada kelainan
l. Extremitas atas & bawah
Eksremitas sinistra atas nampak terpasang infuse set RL
3. Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu)
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi
- Klien mengatakan terdapat luka post operasi
- Klien mengatakan belum bisa bangun dan masih dibantu dalam
memenuhi kebutuhan
DO :
-Kesadaran composmentis 15
-Tampak lemah
-Bibir klien Nampak pucat
-Tampak luka post operasi di abdomen dextra bawah
-Tampak meringis
-Provocative/Palliative : luka insisi bedah
Quality : nyeri seperti tertusuk-tusuk
Region : abdomen dextra
Severity :6
Timing : nyeri di rasakan konstan
-TTV : TD 119/56 mmHg, Nadi 78x/menit, napas 20x/menit,
Suhu 36ºC
4. Pemeriksaan Diagnostic
Nama : Tn M Tgl. Pemeriksaan : 28 Maret 2022
Umur : 22 Tahun Ruang : Mawar
No.RM : 69 18 44

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Ket


HEMATOLOGI
WBC 13.32 3.6 - 11.0 10^3/uL
RBC 4.80 4.4 – 5.9 10^6/uL
HGB 13.7 13.2 – 17.3 G/Dl
HCT 42.0 40.0 – 52.0 %
MCV 87.5 84.0 – 97.0 fL
MCH 28.5 28 – 34 Pg
PLT 455 150 – 450 10^3/uL
RDW-SD 40.2 37.0 – 54.0 %
RDW-CV 12.6 11.0 – 16.0 %
PDW 9.1 11.5 – 14.5 fL
MPV 9.2 9.0 – 13.0 fL
P-LCR 16.9 13.0 – 43.0 %
PCT 0.41 0.17 – 0.35 %
NRBC# 0.00 0.00 – 24.00 10^3/uL
NEUT# 9.25 1.5 – 7.0 10^3/uL
LYMP# 2.62 1.00 – 3.70 10^3/uL
MONO# 1.14 0.00 – 070 10^3/uL
EO# 0.21 0.00 – 0.41 10^3/uL
BASO# 0.10 0.00 – 0.10 10^3/uL
IG# 0.06 0–7 10^3/uL
NRBC% 0.00 0.00 – 24.00 %
NEUT% 69.3 50 – 70 %
LYMPH% 19.7 25.0 – 40.0 %
MONO% 8.61 2–8 %
EO% 1.6 2–4 %
BASO% 0.8 0.0 - 1.0 %
IG% 0.5 0.0 – 0.5 %
ED 16 0.0 – 10 mm

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Ket


HEMOSTASIS
Clotting Time 8’00 6 – 15 detik
Bleeding Time 2’00 1.0 – 3.0 detik
PT 16.4 10.4 – 14.4 detik
INR 1.39
APTT 30.9 26.4 – 37.6 detik
KIMIA
SGOT 30 0 – 37 U/L
SGPT 41 0 – 42 U/L
Ureum 28 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 0.84 0.6 – 1.2 mg/dl
Glukosa 66 <200 mg/dl
Sewaktu
ELEKTROLIT
Na 137 136 – 145 mmol/L
K 3.7 3.5 – 5.1 mmol/L
Cl 103 98 – 106 mmol/L
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
a. ceftriaxone
b. Ranitidine
c. Ketorolac
d. Cairan RL
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

Invasi & multipikasi

Appendisitis

penatalaksanaan

Luka insisi Terapi laparoskopi Anastesi

Kerusakan jaringan Peristaltic usus


Pintu masuk kuman

Ujung syaraf
Distensi abdomen
terputus
Resiko Infeksi

Pelepasan Mual mutah


prostagladin
Resiko hipovolemia
Spinal cord Nyeri

Cortex serebri Defisit perawatan


diri

Nyeri di perspsikan

Nyeri akut
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Tn M
No. RM : 69 18 44
Umur : 22 Tahun
Dx Medis : Appendicitis
Ruang Rawat : Mawar
Alamat : Asmil Yonarhanud 4

TGL / JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1 April 2022 Ds : Invasi & multipikasi Nyeri Akut
10 : 00 - Klien mengatakan
nyeri pada bagian
bekas operasi Appendisitis
Do :
- Tampak meringis penatalaksanaan
- Klien Nampak
pucat
- P : luka insisi Terapi laparoskopi
bedah
Q : nyeri seperti
tertusuk-tusuk Luka insisi
R : abdomen
dextra
S:6 Kerusakan jaringan
T : nyeri di
rasakan konstan Ujung syaraf
terputus

Pelepasan
prostagladin

Spinal cord

Cortex serebri
Nyeri di perspsikan

Nyeri akut

1 April 2022 Ds : Invasi & multipikasi Defisit perawatan


10 : 00 - Klien mengatakan diri
belum bisa bangun
dan masih dibantu Appendisitis
dalam mememenui
kebutuhan penatalaksanaan
Do :
- Klien tampak
lemah Terapi laparoskopi
- Kesadaran
composmentis
- Siklus BAK Luka insisi
normal tetapi di
bantu dengan
kateter urine Nyeri
- Klien dibantu
untuk makan dan Defisit perawatan
minum diri
- Mandi di bantu
oleh rekan
menggunakan lap
basah, berpakaian
di bantu oleh rekan
- TTV : TD 119/56
mmHg, Nadi
78x/menit, napas
20x/menit, Suhu
36ºC
1 April 2022 Ds : Invasi & multipikasi Risiko infeksi
- Klien mengatakan
terdapat luka post
operasi Appendisitis
Do :
- Tampak luka post penatalaksanaan
operasi pada
abdomen dextra
bawah Terapi laparoskopi
Luka insisi

Pintu masuk kuman

Resiko infeksi

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik di tandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi
Do :
- Tampak meringis
- Klien Nampak pucat
- P : luka insisi bedah
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : abdomen dextra
S:6
T : nyeri dirasakan konstan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan belum bias bangun dan masih dibantu dalam memenui
kebutuhan
Do :
- Klien Nampak lemah
- Kesadaran composmentis
- Siklus BAK normal tetapi dibantu dengan kateter urine
- Klien dibantu untuk makan dan minum
- Mandi dibantu dengan rekan menggunakan lap basah, berakaian di bantu
oleh rekan
- TTV : TD 119/56 mmHg, Nadi 78x/menit, napas 20x/menit, Suhu 36ºC
3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infasif ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan terdapat luka post operasi
Do :
- Tampak adanya luka post operasi pada abdomen dextra bawah

INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn M
No. RM : 69 18 44
Umur : 22 Tahun
Dx Medis : Appendicitis
Ruang Rawat : Mawar
Alamat : Asmil Yonarhanud 4

RENCANA TTD
No.
Tujuan/Kritea Hasil Intervensi Rasional Nama
1. Luaran Utama: Manajemen Nyeri
Tingkat Nyeri: Observasi
1. Keluhan nyeri 1. Untuk mengetahui
1. Identifikasi lokasi,
lokasi,
menurun karakteristik, durasi,
karakteristik,
frekuensi, kualitas,
durasi, frekuensi,
intensitas nyeri.
kualitas, intensitas,
nyeri pada
Kelayan.
2. Untuk mengetahui
2. Identifikasi skala
skala Nilai 1-10
nyeri.
nyeri pasien.
3. Untuk melihat
bagaimana respon
nyeri klien.
3. Identifikasi respon
4. Untuk mengetahui
nyeri non verbal
hal yang dapat
meringankan atau
memperberat nyeri
4. Identifikasi factor yang
5. Untuk mengetahui
memperberat dan
apakah ada efek
memperingan nyeri.
samping dari
pemberian obat
5. Monitor efek samping
penggunaan analgesic

Terapeutik
6. Tindakan ini
6. Berikan teknik non-
memungkinkan
farmakologis untuk
klien mendapatkan
mengurangi nyeri
rasa control
7. Fasilitasi istrahat dan terhadap nyeri.
tidur 7. Untuk memenuhi
istirahat dan tidur
8. Pertimbangkan jenis pasien.
dan sumber nyeri 8. Agar masalah
dalam pemilihan nyeri dapat teratasi
strategi meredakan dengan cepat.
nyeri.
Edukasi
9. Jelaskan strategi
meredakan nyeri 9. Untuk
memberikan
pemahaman
mengenai cara
10. Anjurkan memonitor meredakan nyeri
nyeri secara mandiri 10. Pasien dapat
menilai dan
mengatasi nyeri
secara mandiri

Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian 11. Untuk
analgetik mengurangi rasa
nyeri yang
dirasakan klien.

2. Luaran Utama : Dukungan Perawatan Dukungan


Perawatan Diri Diri : BAB/BAK Perawatan Diri :
1. Kemampuan 1. Buka pakaian yang BAB/BAK
mandi meningkat diperlukan untuk
2. Kemampuan memudahkan 1. Untuk
mengenakan eliminasi memudahkan
pakaian 2. Ganti pakaian pasien pasien saat
meningkat setelah eliminasi eliminasi
3. Kemampuan 3. Sediakan alat bantu 2. Untuk menjaga
makan meningkat (mis, kateter kebersihan
4. Kemampuan ke eksternal, urinal), pasien
toilet (BAB/BAK) jika perlu 3. Untuk
meningkat memudahkan
pasien saat
tidak bisa
imobilisasi/berg
erak
Dukungan Perawatan Dukungan
Diri : Berpakaian Perawatan Diri :
1. Sediakan pakaian Berpakaian
klien 1. Agar klien
pada tempat yang dapat dengan
mudah di jangkau mudah
2. Fasilitasi klien untuk menjangkau
menyisir rambut pakaiannya
3. Dukung kemandirian 2. Untuk melatih
dalam berpakaian dan tingkat
berhias kemandirian
4. Pertahankan privasi pasien
saat klien berhias 3. Agar pasien
5. Bantu klien untuk lebih cepar
menaikkan, mandiri dalam
mengancingkan dan perawatan diri
meresleting pakaian 4. Membantu
menjaga privasi
klien
5. Membantu
pasien
menyelesaikan
perawatan diri
berpakaian

Dukungan Perawatan Dukungan


Diri : Makan / Minum Perawatan Diri :
1. Ciptakan lingkungan Makan / Minum
yang nyaman selama 1. Agar pasien
makan merasa nyaman
2. Sediakan makanan dan nafsu
pada suhu yang makannya
diinginkan klien membaik
3. Monitor klien dalam 2. Biasanya klien
kemampuan menelan menginginkan
4. Identifikasi diit yang makanan dalam
diresepkan temperature
tertentu, karena
nafsu makan
pasien biasanya
berubah-ubah
3. Menilai apakah
ada keinginan
mual pada
pasien
4. Untuk
mengetahui
pantangan
makanan pada
pasien sesuai
yang
dianjurkan
dokter dan ahli
gizi
Dukungan Perawatan Dukungan
Diri : Mandi Perawatan Diri :
1. Bina hubunga saling Mandi
percaya 1. Agar pasien
2. Pertahankan privasi nyaman dan
saat pasien mandi percaya pada
3. Seka klien dengan air saat kita beri
hangat dan lap atau perawatan
dengan tisu basah 2. Menjaga
4. Bantu klien dalam privasi klien
kebersihan mulut dan dari pasien lain
kuku perawatan diri ataupun
secara mandiri pengunjung
3. Membersihkan
badan pasien,
agar klien
terbebas dari
bau badan
4. Membantu
klien
mempertahanka
n personal
hygiene pasien,
kebutuhan klien
terpenuhi
3. Luaran Utama : Pencegahan Infeksi
Tingkat Infeksi Observasi
1. Nyeri menurun 1. Monitor tanda dan 1. Untuk
2. Kemerahan gejala infeksi lokal mengetahui
menurun dan sistemik perkembangan
luka insisi
operasi dan
melihat adanya
gejala infeksi
dari luka insisi
bedah

Edukasi 2. Memberikan
2. Jelaskan tanda dan pemahaman
gejala infeksi kepada pasien
mengenai
bagaimana
tanda-tanda
terjadinya
infeksi dan
bagaiamana
gejala yang
biasa
3. Ajarkan cara ditimbulkan
memeriksa kondisi 3. Luka post
luka atau luka operasi perlu
operasi diperiksa lebih
lanjut untuk
mengetahui
apakah ada
tanda dan
gejala awal
4. Anjurkan dari infeksi
meningkatkan 4. Agar kebuthan
asupan nutrisi nutrisi pasien
tidak terganggu
dan dapat
terpenuhi
dengan baik

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama : Tn M
No. RM : 69 18 44
Umur : 22 Tahun
Dx Medis : Appendicitis
Ruang Rawat : Mawar
Alamat : Asmil Yonarhanud 4
Hari, Tanggal Implementasi Paraf Evaluasi/ SOAP
1. Mengidentifikasi lokasi, S:
karakteristik, durasi, - Klien mengatakan Nyeri
frekuensi, kualitas, pada bagian bekas
intensitas nyeri. operasi
2. Mengidentifikasi skala O:
nyeri.
- klien Nampak meringis,
3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal - klien Nampak pucat,
4. Mengidentifikasi factor - pengkajian PQRST :
yang memperberat dan P : luka insisi bedah
memperingan nyeri. Q : nyeri seperti tertusuk
5. Memonitor efek samping – tusuk
penggunaan analgesic R : abdomen dextra
6. Memberikan teknik non- S:6
farmakologis untuk T : nyeri di rasakan
mengurangi nyeri Konstan
7. Memfasilitasi istrahat dan A : Masalah belum teratasi
tidur
P : Intervensi di lanjutkan
8. Mempertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
11. Kolaborasi pemberian
Jumat, analgetik
1April 2022
Dukungan Perawatan Diri : S:
BAB/BAK - Klien mengatakan
1. Membuka pakaian yang belum bias bangun dan
diperlukan untuk masih di bantu dalam
memudahkan eliminasi mmenui kebutuhan
2. Mengganti pakaian pasien O:
setelah eliminasi
3. Menyediakan alat bantu - Klien tampak lemah
(mis, kateter eksternal, - Kesadran composmentis
urinal), jika perlu - Siklus BAK normal
tetapi di bantu dengan
Dukungan Perawatan Diri : kateter urine
Berpakaian - Klien di bantu untuk
4. Menyediakan pakaian makan dan minumm
klien pada tempat yang - Mandi di bantu
mudah di jangkau menggunakan lap basah
5. Memfasilitasi klien untuk
berpakaian di bantu oleh
menyisir rambut
6. Mendukung kemandirian rekan
dalam berpakaian dan - TTV : TD 119/56
berhias mmHg, N 78 x/m, P 20
7. Mempertahankan privasi x/m, S 36 ºC
saat klien berhias A : masalah belum teratasi
8. Membantu klien untuk P : Intervensi dilanjutkan
menaikkan,
mengancingkan dan
meresleting pakaian

Dukungan Perawatan Diri :


Makan / Minum
9. Menciptakan lingkungan
yang nyaman selama
makan
10. Menyediakan makanan
pada suhu yang
diinginkan klien
11. Memonitor klien dalam
kemampuan menelan
12. Mengidentifikasi diit
yang diresepkan

Dukungan Perawatan Diri :


Mandi
13. Membina hubunga saling
percaya
14. Mempertahankan privasi
saat pasien mandi
15. Menyeka klien dengan air
hangat dan lap atau
dengan tisu basah
16. Membantu klien dalam
kebersihan mulut dan
kuku perawatan diri
secara mandiri
1. Monitor tanda dan gejala S:
infeksi lokal dan sistemik - Klien mengatakan
2. Jelaskan tanda dan gejala terdapat luka post
infeksi operasi
3. Ajarkan cara memeriksa O:
kondisi luka atau luka - Tampak luka post
operasi operasi pada abdomen
4. Anjurkan meningkatkan dextra bawah
asupan nutrisi
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Sabtu 1. Menganjurkan S:
2 April 2022 Mengidentifikasi lokasi, - Klien mengatakan Nyeri
karakteristik, durasi, pada bagian bekas
frekuensi, kualitas, operasi sudah berkurang
intensitas nyeri.
O:
2. Mengidentifikasi skala
nyeri.
- klien Nampak meringis,
3. Mengidentifikasi respon - klien Nampak pucat,
nyeri non verbal - pengkajian PQRST :
4. Mengidentifikasi factor P : luka insisi bedah
yang memperberat dan Q : nyeri seperti tertusuk
memperingan nyeri. – tusuk
5. Memonitor efek samping R : abdomen dextra
penggunaan analgesic S:4
6. Memberikan teknik non- T : nyeri di rasakan
farmakologis untuk hilang timbul
mengurangi nyeri
A : Masalah teratasi
7. Memfasilitasi istrahat dan
tidur
sebagian
8. Mempertimbangkan jenis P : Intervensi di perthankan
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
11. Kolaborasi pemberian
analgetik
12. memonitor nyeri
secara mandiri
13. Kolaborasi pemberian
analgetik
Dukungan Perawatan Diri : S:
BAB/BAK - Klien mengatakan sudah
1. Membuka pakaian yang bisa duduk tetapi masih
diperlukan untuk di bantu dalam memenui
memudahkan eliminasi kebutuhan
2. Mengganti pakaian pasien
O:
setelah eliminasi
3. Menyediakan alat bantu - Klien tampak lemah
(mis, kateter eksternal, - Kesadaran
urinal), jika perlu composmentis
- Siklus BAK normal
Dukungan Perawatan Diri :
tetapi di bantu dengan
Berpakaian
4. Menyediakan pakaian kateter urine
klien pada tempat yang - Klien di bantu untuk
mudah di jangkau makan dan minumm
5. Memfasilitasi klien untuk - Mandi di bantu
menyisir rambut menggunakan lap basah
6. Mendukung kemandirian berpakaian di bantu oleh
dalam berpakaian dan rekan
berhias - TTV : TD 119/56
7. Mempertahankan privasi mmHg, N 78 x/m, P 20
saat klien berhias x/m, S 36 ºC
8. Membantu klien untuk
A : masalah teratasi
menaikkan,
mengancingkan dan sebagian
meresleting pakaian P : Intervensi di
pertahankan
Dukungan Perawatan Diri :
Makan / Minum
9. Menciptakan lingkungan
yang nyaman selama
makan
10. Menyediakan makanan
pada suhu yang
diinginkan klien
11. Memonitor klien dalam
kemampuan menelan
12. Mengidentifikasi diit
yang diresepkan

Dukungan Perawatan Diri :


Mandi
13. Membina hubunga saling
percaya
14. Mempertahankan privasi
saat pasien mandi
15. Menyeka klien dengan air
hangat dan lap atau
dengan tisu basah
16. Membantu klien dalam
kebersihan mulut dan
kuku perawatan diri
secara mandiri
1. Monitor tanda dan gejala S:-
infeksi lokal dan sistemik - Klien mengatakan
2. Jelaskan tanda dan gejala terdapat luka post
infeksi operasi
3. Ajarkan cara memeriksa O:
kondisi luka atau luka - Tampak tidak adanya
operasi\ tanda – tanda infeksi
4. Anjurkan meningkatkan pada luka bekas operasi
asupan nutrisi A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi di
pertahankan
1. Menganjurkan S:
Mengidentifikasi lokasi, - Klien mengatakan Nyeri
karakteristik, durasi, pada bagian bekas
frekuensi, kualitas, operasi sudah berkurang
intensitas nyeri. O:
2. Mengidentifikasi skala
- klien Nampak meringis,
nyeri.
3. Mengidentifikasi respon - klien Nampak pucat,
nyeri non verbal - pengkajian PQRST :
Minggu 4. Mengidentifikasi factor P : luka insisi bedah
3 April 2022 yang memperberat dan Q : nyeri seperti tertusuk
memperingan nyeri. – tusuk
5. Memonitor efek samping R : abdomen dextra
penggunaan analgesic S:2
6. Memberikan teknik non- T : nyeri di rasakan
farmakologis untuk hilang timbul
mengurangi nyeri A : Masalah teratasi
7. Memfasilitasi istrahat dan
sebagian
tidur
8. Mempertimbangkan jenis P : Intervensi di perthankan
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
11. Kolaborasi pemberian
analgetik
12. memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi pemberian
analgetik
Dukungan Perawatan Diri : S:
BAB/BAK - Klien mengatakan sudh
1. Membuka pakaian yang bisa duduk tetapi masih
diperlukan untuk di bantu dalam memenui
memudahkan eliminasi
kebutuhan
2. Mengganti pakaian pasien
setelah eliminasi
O:
3. Menyediakan alat bantu - Klien tampak lemah
(mis, kateter eksternal, - Kesadaran
urinal), jika perlu composmentis
- Klien di bantu untuk
Dukungan Perawatan Diri :
Berpakaian
makan dan minum
4. Menyediakan pakaian - Mandi di bantu
klien pada tempat yang menggunakan lap basah
mudah di jangkau berpakaian di bantu oleh
5. Memfasilitasi klien untuk rekan
menyisir rambut - TTV : TD 119/56
6. Mendukung kemandirian mmHg, N 78 x/m, P 20
dalam berpakaian dan x/m, S 36 ºC
berhias A : masalah teratasi
7. Mempertahankan privasi sebagian
saat klien berhias
P : Intervensi di
8. Membantu klien untuk
menaikkan,
pertahankan
mengancingkan dan
meresleting pakaian

Dukungan Perawatan Diri :


Makan / Minum
9. Menciptakan lingkungan
yang nyaman selama
makan
10. Menyediakan makanan
pada suhu yang
diinginkan klien
11. Memonitor klien dalam
kemampuan menelan
12. Mengidentifikasi diit
yang diresepkan

Dukungan Perawatan Diri :


Mandi
13. Membina hubunga saling
percaya
14. Mempertahankan privasi
saat pasien mandi
15. Menyeka klien dengan air
hangat dan lap atau
dengan tisu basah
16. Membantu klien dalam
kebersihan mulut dan
kuku perawatan diri
secara mandiri
1. Monitor tanda dan gejala S:
infeksi lokal dan sistemik - Klien mengatakan
2. Jelaskan tanda dan gejala terdapat luka ost operasi
infeksi O:
3. Ajarkan cara memeriksa - Tampak tidak ada tanda
kondisi luka atau luka – tanda infeksi pada luka
operasi\ bekas operasi
4. Anjurkan meningkatkan A : masalah teratasi
asupan nutrisi
sebagian
P : Intervensi di
pertahankan

Anda mungkin juga menyukai