Askep Appendisitis
Askep Appendisitis
b. Diagnosa Medik
o Saat masuk Appendicitis
: pasien
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping
Pola koping baik. Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
keluarganya
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti
biasanya.
3. Factor stressor
Klien merasa cemas dengan nyeri perut yang dialaminya.
4. Konsep diri
Klien berusaha mematuhi anjuran Perawat dan dokter terhadap perawatan
150-400 dan pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Klien tidak mengetahui penyakit yang sementara dialaminya.
6. Adaptasi
Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan anggota
keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat di
lingkungannya.
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara
Klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat di
lingkungannya.
10. Aktivitas social
Klien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan
Klien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.
12. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih dan nyaman.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah
Klien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang kesehatan
Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT dan semua
ada obatnya.
Appendisitis
penatalaksanaan
Ujung syaraf
Distensi abdomen
terputus
Resiko Infeksi
Nyeri di perspsikan
Nyeri akut
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Tn M
No. RM : 69 18 44
Umur : 22 Tahun
Dx Medis : Appendicitis
Ruang Rawat : Mawar
Alamat : Asmil Yonarhanud 4
Pelepasan
prostagladin
Spinal cord
Cortex serebri
Nyeri di perspsikan
Nyeri akut
Resiko infeksi
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik di tandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi
Do :
- Tampak meringis
- Klien Nampak pucat
- P : luka insisi bedah
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : abdomen dextra
S:6
T : nyeri dirasakan konstan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan belum bias bangun dan masih dibantu dalam memenui
kebutuhan
Do :
- Klien Nampak lemah
- Kesadaran composmentis
- Siklus BAK normal tetapi dibantu dengan kateter urine
- Klien dibantu untuk makan dan minum
- Mandi dibantu dengan rekan menggunakan lap basah, berakaian di bantu
oleh rekan
- TTV : TD 119/56 mmHg, Nadi 78x/menit, napas 20x/menit, Suhu 36ºC
3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infasif ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan terdapat luka post operasi
Do :
- Tampak adanya luka post operasi pada abdomen dextra bawah
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn M
No. RM : 69 18 44
Umur : 22 Tahun
Dx Medis : Appendicitis
Ruang Rawat : Mawar
Alamat : Asmil Yonarhanud 4
RENCANA TTD
No.
Tujuan/Kritea Hasil Intervensi Rasional Nama
1. Luaran Utama: Manajemen Nyeri
Tingkat Nyeri: Observasi
1. Keluhan nyeri 1. Untuk mengetahui
1. Identifikasi lokasi,
lokasi,
menurun karakteristik, durasi,
karakteristik,
frekuensi, kualitas,
durasi, frekuensi,
intensitas nyeri.
kualitas, intensitas,
nyeri pada
Kelayan.
2. Untuk mengetahui
2. Identifikasi skala
skala Nilai 1-10
nyeri.
nyeri pasien.
3. Untuk melihat
bagaimana respon
nyeri klien.
3. Identifikasi respon
4. Untuk mengetahui
nyeri non verbal
hal yang dapat
meringankan atau
memperberat nyeri
4. Identifikasi factor yang
5. Untuk mengetahui
memperberat dan
apakah ada efek
memperingan nyeri.
samping dari
pemberian obat
5. Monitor efek samping
penggunaan analgesic
Terapeutik
6. Tindakan ini
6. Berikan teknik non-
memungkinkan
farmakologis untuk
klien mendapatkan
mengurangi nyeri
rasa control
7. Fasilitasi istrahat dan terhadap nyeri.
tidur 7. Untuk memenuhi
istirahat dan tidur
8. Pertimbangkan jenis pasien.
dan sumber nyeri 8. Agar masalah
dalam pemilihan nyeri dapat teratasi
strategi meredakan dengan cepat.
nyeri.
Edukasi
9. Jelaskan strategi
meredakan nyeri 9. Untuk
memberikan
pemahaman
mengenai cara
10. Anjurkan memonitor meredakan nyeri
nyeri secara mandiri 10. Pasien dapat
menilai dan
mengatasi nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian 11. Untuk
analgetik mengurangi rasa
nyeri yang
dirasakan klien.
Edukasi 2. Memberikan
2. Jelaskan tanda dan pemahaman
gejala infeksi kepada pasien
mengenai
bagaimana
tanda-tanda
terjadinya
infeksi dan
bagaiamana
gejala yang
biasa
3. Ajarkan cara ditimbulkan
memeriksa kondisi 3. Luka post
luka atau luka operasi perlu
operasi diperiksa lebih
lanjut untuk
mengetahui
apakah ada
tanda dan
gejala awal
4. Anjurkan dari infeksi
meningkatkan 4. Agar kebuthan
asupan nutrisi nutrisi pasien
tidak terganggu
dan dapat
terpenuhi
dengan baik