Anda di halaman 1dari 4

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang Pengaruh Pemungutan

Pajak melalui Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru terhadap Penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor Roda Dua Periode 2017-2021 maka dapat diperoleh

kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Samsat Keliling memiliki rata-rata penerimaan selama 5 tahun sebesar

Rp.17.207.820.740 dengan rata-rata presentase sebesar 13%.

2. Samsat Drive Thru memiliki rata-rata penerimaan selama 5 tahun sebesar

Rp.44.295.960.000 dengan rata-rata presentase sebesar 15%.

3. Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua rata-rata penerimaan selama 5 tahun

sebesar Rp. 380.202.200.000 dengan rata-rata presentase sebesar 4%.

4. Dari hasil uji t Samsat keliling memiliki nilai 1,453 < 4,303 dan 0,283 > 0,05

yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti Samsat Keliling tidak

terdapat pengaruh parsial dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua. Hal ini dikarenakan adanya pandemi

Covid -19 yang meningkat yang menyebabkan masyarakat kurang

menggunakan layanan ini. Sedangkan uji t Samsat Drive Thru memiliki nilai -

0,251 < 4,303 dan 0,825 > 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak yang

berarti Samsat Drive Thru tidak terdapat pengaruh parsial dan tidak terdapat

84
85

pengaruh yang signifikan terhadap Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua. Hal

tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mentaati syarat

dalam menggunakan layanan Samsat Drive Thru dan diakibatkan adanya

pandemi Covid – 19 yang terus meningkat. Sedangkan untuk hasil uji F secara

regresi Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru mendapatkan nilai 1,218 < 9,55

dan 0,451 > 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti Samsat

Keliling dan Samsat Drive Thru tidak berpengaruh secara simultan dan secara

signifikan terhadap Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis saran yaitu saran teoritis dan saran

praktis yang bertujuan untuk mengembangkan penelitian agar lebih mendalam dan

lebih akurat agar ada kemajuan untuk penelitian selanjutnya.

5.2.1 Saran Teoritis

1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mencari faktor-faktor dan

layanan apa saja yang mempengaruhi Pajak Kendaraan Bermotor Roda

Dua selain Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru.

2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian yang

lebih akurat dan mendalam lagi mengenai penelitian yang serupa yaitu

Pengaruh Pemungutan Pajak melalui Samsat Keliling dan Samsat Drive

Thru terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua di

Samsat Soekarno Hatta.


86

3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan rujukan bagi

penelitian yang menggunakan pengaruh Pemungutan Pajak melalui Samsat

Keliling dan Samsat Drive Thru terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan

Bermotor Roda Dua.

4. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar memperluas wilayah penelitian

agar hasil penelitian bisa representatif dari berbagai tipe dan wilayah

Samsat.

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai Pengaruh Pemungutan Pajak

melalui Samsat Keliling dan Samsat Drive Thru terhadap Penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor Roda dua maka dapat dibuat suatu saran praktis diantaranya

sebagai berikut :

1. Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung diharapkan dapat lebih mengembangkan

berbagai sarana, fasilitas, dan layanan yang sudah ada agar lebih meningkat

kualitasnya sehingga wajib pajak menjadi lebih taat dalam membayarkan Pajak

Kendaraan Bermotornya.

2. Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung diharapkan dapat memberikan mutu

pelayanan yang baik sehingga dapat lebih meningkatkan pendekatan kepada

masyarakat.

3. Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung diharapkan dapat memberikan dampak

yang positif bagi masyarakat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat

dalam menggunakan layanannya.


87

4. Samsat Soekarno Hatta Kota Bandung diharapkan dapat bekerja sama dengan

lembaga-lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan penerimaan pendapatan

daerah khususnya untuk Kota Bandung dalam mengurangi kuantitas sanksi

administrasi berupa denda pajak.

Anda mungkin juga menyukai