Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

TERBENTUKNYA KOMUNITAS DAN ENTITAS POLITIK MUSLIM DI


KAWASAN MELAYU

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
1. Krestina Wulandari ( 2030505059 )
2. Devi Kavita ( 2030505041 )

DOSEN PENGAMPU :
CHOIRIYAH,M.Hum

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang


Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan Rahmat dan Ridho-Nya, kami selaku
kelompok penyusun makalah dapat menyelesaikan makalah dengan judul ‘’Terbentuknya
Komunitas Dan Entitas Politik Muslim Di Kawasan Melayu’’sebagai tugas dari mata kuliah
islam dan peradaban melayu.
Ada pun isi dari makalah ini adalah tentang terbentuknya komunitas dan entitas politik
muslim di kawasan melayu semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan semoga
tugas ini yang di berikan oleh ibu Choiriyah,M.Hum dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk
kami.

Meskipun demikian kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
kami menerima kritik dan saran dari para pembaca sebagai perbaikan bagi kami selaku kelompok
penyusun makalah ini untuk masa yang akan datang.

Kami selaku kelompok penyusun makalah Islam Dan Peradaban Melayu ini mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga makalah ini menjadi jembatan ilmu yang bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin.

Palembang,25 September 2022

Penyusun
Klompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
Latar Belakang ........................................................................................................................4
Rumusan Masalah ................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................5
Terbentuknya komunitas muslim di kawasan Melayu ..............................................................5
Awal Mula Terbentuknya Entitas Politik di Kawasan Melayu ..............................................7
BAB III .................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................... 10
Kesimpulan ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam memiliki karakteristik global, yang mana bisa diterima dalam setiap ruang
dan waktu. Namun saat ia memasuki berbagai kawasan wilayah, karakteristik globalnya
seolah-olah hilang melebur ke dalam berbagai kekuatan lokal yang dimasukinya. Satu
kecendrungan dimana biasa Islam mengadaptasi terhadap kepentingan mereka. Khususnya
dikawasan Nusantara, dimana disana identik dengan budaya melayu, budaya Melayu yang
ada di Nusantara menjadikan Agama Islam disana berkarakter Islam melayu.Islam dan
masyarakat tradisional Melayu pada dasarnya adalah bentuk Islam pribumi, yang dianut
sebagai prinsip-prinsip akidah dengan ajaran-ajaran ritualnya yang bersifat wajib.
Islamisasi orang-orang Melayu, seperti itu juga yang dialami oleh orang-orang ditempat
lain, tidak pernah berlangsung secara sekaligus, akan tetapi melalui proses yang berjalan
secara bertahap-tahap.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana terbentuknya komunitas muslim di kawasan Melayu
2. Bagaimana awal Mula Terbentuknya Entitas Politik di Kawasan Melayu

C. Tujuan
1. Mengetahui terbentuknya komunitas dikawasan melayu
2. Mengetahui awal Mula Terbentuknya Entitas Politik di Kawasan Melayu
BAB II

PEMBAHASAN

A. Terbentuknya komunitas muslim di kawasan Melayu


Sebelum kesultanan demak lahir, penyebaran agama islam dijawa sudah dilakukan
baik dari orang asing maupun bumi putera sendiri. Ada pun cara-cara penyebaran yang
dilakukan antara lain melalui pernikahan dengan wanita setempat, dakwah, pendidikan,
dan kesenian. Sebagai penyebaran agama islam, beberapa termasuk dalam wali songo,
penyebaran agama islam juga ditunjukan kepulau-pulau lain, seperti maluku, lombok,
kalimantan, dan sulawei, penyebaran tersebut dipelopori oleh para ulama, termasuk wali
lagu, dan mendapatkan dukungan dari para penguasa.
Hal semacam ini tampak dalam penyebaran islam misalnya dikalimantan selatan.
Pada tahap awal islam disebarkan dinusantara melalui perdagangan, dalam arti islam
dibawakan pada masyarakat nusantara oleh para pedagang asing.
Kata melayu di dapat didokumen cina sejak tahun 644M yg menceritakan pengiriman
utusan dari sumatera bagian selayab kecina. Menurut dokumen tersebut peziarah budha
kecina sudah dua kali dtang kedaerah ini pertama kejambi tahun 671dan kedua kemelayu
yang berada disriwijaya.begitu juga catatan rahib budha I-Tsing menggunakan kata ma-lo-
yu untuk tentang dua kerajaan yang disinggahinya tahun 675M yaitu kerajaan melayu
disungai batang dan kerajaan sriwijaya dipalembang. Pada catatan kesusasteraan cina juga
menyebutkan bahwa, pengembara yang singgah kenusantara menemukan bahasa yang
dituturkan oleh penduduk setempat K UN-LUN yang dipercaya oleh penyelidik sebagai
bahasa melayu kuno.
Defenisi melayu menurut etimologi menurut beberapa pendapat kata melaya
kependekatan himalaa yaitu tempa himalaya yaitu tempat bersaji, kata melayapura
menunjuk kota melayu atau kerajaan melayu,dalam kata bahasa jawa kuno kata melayu
bermaksud mengembara atau pergi kemana-mana,van der tuuk menyebutkan kata melayu
berarti menyeberang yang merujuk kepada orang melayu yang melayu menyeberang atau
menukar agama dari agama hindu-budha kepada agama islam.
Pengertian yang sempit yaitu dikatakan melayu dengan ciri-ciri yang lazim
berbahasa melau, budaya melayu dan beragama islam seperti yang dikemukakan
pelembagaan malaysia perkara 13.
sedangkan berdasarkan etnik dengan berbhasa melayu dan budaya melayu walapun
tidak beragama islam yaiu oraang-orang melayu seperti yang terdapat dalam pelembagaan
malaysia,orang-orang melayu yang mendiami kawasan selatan thai, pesisir sumatra utara
(medan,deli,serdang,palembag,riau,lingga )
Pengertian melayu lebih mengutamakan ras dan peradaban maka mengemukakan lah
konsep dunia melayu hampir setiap masyarakat melayu memiliki dan mengklaim
pengertian melayu secara geografis,ras,dan budaya menuru sifat dan keadaan mereka
diberbagai tempat mereka diasia tenggara, ini karna banyak sekali pengertian tentang
melayu dan sedikit pengertian itu artinya sama.maka sampai saat inipun pengertia istilah
melayu secara khas masih berbeda. Namun paling tika dapat mengambil suatu garisan
bahwa melayu menuju ke satu bangsa, wilayah, suku, kerajaan, peradaban, dan lain-lain
yang berhubungan dengan melayu.
1. Masuknya Islam diwilayah Melayu
Sebenarnya yang disebut melayu adalah suau komunitas etnik atau suku bangsa. Namun
dalam hal ini masyarakat merupakan kumpulan etnik-etnik serumpun yang menganut
agama yang sama dengan menggunakan bahasa yang sama. Serumpun etnik yang lain pada
umumnya di suatu daerah tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama mereka sama,
melayu dan islam.kepulauan melayu merupakan gerbang masuk yang terdapat bagi
pelayaran ketimur. Karna itu tidak heran jika kerajaan-kerajaan islam awal seperti samudra
pasai.
Masuknya islam dimelayu menurut beberapa ahli ada beberapa teori yaitu
a. Islam datang langsung dari arab tepatnya hadramaut sekitar abad 7 M.
b. Islam datang ketanah melayu dari india yang bermazhab syafiin yakni dari gujarat,
malabar, keasia tenggara melalui perdagangan karna banyak ditemukan kota pelabuhan
dan pusat-pusat perdagangan.
c. Islam datang dari benggali keturunan mereka menyebar kepasai islam datang pertama
kali disenanjung melaya pada abad ke-11 melalui kantong phanrang (vietnam).
Adapun masuknya islam dimasyarakat melayu dimadagaskar dibawa oleh pedagag
arab dan masyarakat melayu dari nusantara.kedatangan islam ketanah melayu secara damai
baik-bai hamir seluruh kalangan bahkan menjadi peroses islamisasi dari berbagai kehidupan
seperti dalam hal politik telah menggubah kerajaan melayu dengan sistem kesultanan.dalam
hal ini azzumardi azra dalam bukunya diasia tenggara mengemukakan “dengan kedatangan
islam entitas politik melayu kemudian secara variatif disebut ”kerjaan dan
kesultanan”.bahkan gelar sultan diperoleh dari pengguasa tertentu ditimur tenggah dan
penguasa islam diturki.istilah-istilah dan jabatan politik pun sarat dengan identitas politik
islam.
Dalam bidang hukum kerajaan atau kesultanan melayu pun mengadopsi dan
menerakan hukum islam diwilayah kekuasaan masing-masing.misal hukum potong tangan
atau potong kaki bagi pencuri pada kerajaan diaceh,berunai,banten, dan beberapa kesultanan
disemenanjung malaya . selain itu juga hukuman keras diberlakukan pada kejahatan seksual
misalnya dikesultanan seorang bangsawan yang menghukum mati anak peremuan yang
terbukti melakukan pelanggaran. Dikesultanan jambi mewajibkan rakyatnya memkai
pakaian panjang.begitu juga dimakasar kaum perempuan diwajibkan memakai model
pakaian arab.selain itu kaum lelaki yag telah menjadi muslim diperintahkan untuk berambut
pendek.
2. Islam Melayu divietnam
Vietnam saat ini merupakan negara yang terbentuk republik sosialis,terletak
diantara kamboja dan laos dibagian barat dan cina bagian utara ibukotanya hanoy. Masuknya
islam kedaerah ini diperkirakan pada abad 10 dan 11M melalui jamah india,persia, dan
perdagangan arab yang pada waktu itu telah ada kerajaan cham.umat islam disini menganut
dua mazhab yaitu mazhab suni dan mazzhab bani divietnam umat islam terbagi tiga
kelompok kelasik umat islam yaitu kelompok pertama muslim cham yang merupakan
kelompok myoritas, kelompok kedua adalah umat yang berasal dari suku-suku yang
beragama, mereka adalah pedagang muslim yang datang dari negeri yang beragam.
Kelompok ini dengan jumlah umat muslim terbesar, kelompok ketiga adalah muslim dari
warga negara vietnam asli yang warganya masuk islam atau islam karna pernikahan.
3. Islam Melayu diberuneidarussalam
Islam menjadi agama dibrunei ketika rajanya awang alak betatar masuk islam dan
berganti nama menjadi sultan Muhammad syah tahun 1406-1408. Lalu istana seluruh masuk
islam. Kemudian islam berkembang pesat ketika brunei mengambil alih pusat penyebaran
islam, kebudyaan islam dan perdagangan ketika malaka jatuh oleh portugis tahun 1511.
4. Islam Melayu difilipina
Islam datang kefilipina pada abad ke-12 yang dibawa oleh orang arab melalui
perdagangan yang melewati malaka dan filipina. Islam berkembang dengan baik disini hal
ini ditunjukan adanya masyarakat muslim dan berdirinya kerajaan islam.
5. Islam Melayu disemenanjung Malaya
Semenanjung malaya adalah wilayah setrategis dan menjadi pusat perdagangan
diselat malaka yang memiliki pulau sumatera. Kesultanan malaka terletak disenanjung
malaya ini.pendirinya adalah parameswara dari majapahit, syamsul munir mengemukakan
lebih lanjut bahwa kesultanan malaka ini berasal dari kesultanan samudra
pasai.parameswara menikah dengan putri sultan samudra pasai lalu masuk islam,dan
menjadi raja pertama bergelar megat iskandar syah.
6. Datangnya islam keindonesia
Sampai saat ini kedatangan islam diindonesia belum diketahui secara pasti.dan
memang sulit untuk mengetahui kapan suatu kepercayaan mulai diterima oleh suatu
komunitas tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan banyak daerah
perdagangan yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang asing, mengakibatkan
suatu daerah mungkin lebih awal menerima pengaruh islam dari daerah lain.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa berdasarkan berita cina dari dinasti tang, islam
sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat indonesia pada abad ke-VII-VIII M. beria
tersebut meneceritakan bahwa orang ta-shih mengurungkan niatnya untuk menyerang
kerajaan holing yang dipimpin ratu simo pemerintah di holing sangat karena kuat.meskipun
hal itu tidak dapat diartikan bahwa orang islam belum menjejakan kaki di bumi
indonesia.namun paling tidak mendukung belum terbentuknya komunitas muslim.
B. Awal Mula Terbentuknya Entitas Politik di Kawasan Melayu
Dinusantara umumnya entitas atau masyarakat politik disebit kerajaan AC milner
disebut sebagai “kondisi memiliki seorang raja” entitas politik islam ini merupakan
kelanjutan dari entitas politik pada masa-masa pra-islam, dimana raja memiliki kedudukan
yang sangat pentingdan sering dilihat sebagai pribadi yang tercerahkan.
Dari berbagai sumber, disepakati bahwa budaya awal masyarakat Indonesia adalah
budaya yang identik dengan animisme dan dinamisme. Animisme adalah suatu pengertian
dimana setiap benda memiliki animus atau jiwa yang diyakini memiliki pengaruh terhadap
manusia, seperti azimat, tongkat dan sebagainya. Sedangkan dinamisme adalah
kepercayaan dimana setiap benda memiliki kekuatan seperti gunung-gunung, batu-batu
dan sebagainya. Pada perkembangannya budaya yang mencirikan budaya primitif ini,
mulai beralih ke budaya Hindu-Budha, meminjam istilah dari Taufik Abdullah yang
mengatakan bahwa pra-Islam masyarakat terlebih dahulu mengalami yang namanya
“Hindunisasi”, proses Hindunisasi ini memberikan landasan yang kuat bagi fondasi budaya
masyarakat melayu . Tampilnya Islam, sebagai agama dan kekuatan dagang di tanah
melayu,
Abdul Karim dalam bukunya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berubah pasca
kedatangan Islam.
1. Pertama, dibidang ketuhanan, ditetapkan tauhid yang patut dipuja dan diyakini
memiliki kekuasaan Yang Maha Besar yaitu Allah Yang Tunggal.
2. Ke-dua, Manusia dihadapan Allah SWT memiliki derajat yang sama, kemuliaan yang
diperoleh dari manusia bertawakal kepada Allah SWT, dan taqwa menjadi ukuran
kemuliaan.
3. Ke-Tiga, kehidupan manusia dalam masyarakat terikat dalam kesatuan dan persatuan
yang terbagi-bagi menurut susunan kemasyarakatan.
4. Empat, kehidupan bermasyarakat diatur oleh aturan-aturan yang dibuat secara
bermusyawarah sesuai dengan kehendak bersama.
5. Ke-lima, nikmat Allah yang tertuang dilangit, bumi, dan di antara keduanya harus
dinikmati secara merata.
Pada awalnya kedatangan Islam lebih penting atau memperhatikan unsur-unsur
yang berhubungan dengan keyakinan dan peribadatan atau ritual, tetapi pada
perkembangannya, Islam juga mengarahkan manusia untuk berbudaya, karena Islam
menganggap bahwa kebudayaan merupakan bagian dari agama. Seperti pertanyaan HAR
Gibb yang dikutip oleh Nasir yang mengatakan bahwa “Islam is really more than a system
of theology, it is complete civilization”, Islam sebenarnya lebih dari sekedar sebuah agama,
ia adalah suatu peradaban yang sempurna, lanjut Nasir menambahkan bahwa perdaban
Islam adalah kebudayaan Islam, terutama wujud idealnya, landasan landasan kebudayaan
adalah kebudayaan, dalam Islam kebudayaan, tetapi agama dapat melahirkan kebudayaan.
Hal diatas sesuai dengan hasil kajian besar sarjana dan peneliti yang mengkaji islam
dikawasan nusantara, pendapat mereka bahwa sejak era formatif pada masa awalnya, Islam
memainkan peran penting dalam perjalanan sejarah, sosial budaya, intelektual, politik dan
ekonomi Nusantara atau Asia Tenggara pada umumnya. Dalam konteks ini Judith Nagata,
ahli Islam Asia Tenggara, menyimpulkan bahwa “Hampir mustahil untuk memikirkan
bahasa Melayu tanpa mengacu pada Islam”. Hal ini menjelaskan bahwa mimpi itu jika
mimpi membayangkan tanpa mengkaitkan dengan Islam. Begitu juga Ernest Gellner yang
menyatakan Islam telah menjadi cara hidup dan sebagai budaya tinggi oleh masyarakat
muslim pribumi, termasuk dinunusantara
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Islam datang dikawasan Melayu diperkirakan pada sekitar abad ke-7. mengalami
perkembangan secara intensif dan mengislamisasi masyarakat secara optimal yang
diperkirakan terjadi pada abad ke-13 M. Kedatangannya diduga akibat hubungan dagang
antara pedagang-pedagang Arab dari Timur Tengah (seperti Mesir, Yaman, atau Teluk
Persia) atau dari daerah sekitar India ( seperti Gujarat, Malabar, dan Bangladesh), dengan
kerajaan-kerajaan di Nusantara, semacam Sriwijaya di Sumatra atau dengan di Maja Pahit
di Jawa.
Perkembangan mereka pada abad ke-13 sampai awal abad ke-15 ditandai dengan
banyaknya pemukiman muslim baik di Sumatera seperti di Malaka, Aceh, maupun di Jawa
seperti di pesisir-pesisir pantai, Tuban, Gresik, Demak, dan sebagainya.
Pusat-pusat kekuatan ekonomi masyarakat Islam secara tidak langsung terlembagakan
dalam bentuk kota-kota dagang atau munculnya para saudagar muslim, baik di Malaka,
Aceh, maupun pesisir-pesisir pulau jawa. Saudagar-saudagar Arab, kelompok-kelompok
sufi, dan para mubaligh dari teluk persia, Oman maupun dari Gujarat-Persia tersebut atau
dari berbagai tempat lain dari Timur Tengah terus berakumulasi dengan kekuatan lokal,
hingga terbentuknya komunitas politik, yakni kesultanan pada abad ke-16 . Dari sana para
saudagar mendapat perlingdungan dan semangat lebih untuk melanjutkan langkah-langkah
ekonomi dan dakwahnya untuk menembus wilayah-wilayah Timur lainnya, seperti daerah-
daerah Jawa, serta daerah Maluku, seperti Ambon, Ternate, Tidore, dan seterusnya,
termasuk Kalimantan, pulau- pulau Sulu dan Filipina.
Sampai saat ini kedatangan islam diindonesia belum diketahui secara pasti.dan
memang sulit untuk mengetahui kapan suatu kepercayaan mulai diterima oleh suatu
komunitas tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan banyak daerah
perdagangan yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang asing, mengakibatkan
suatu daerah mungkin lebih awal menerima pengaruh islam dari daerah lain. Beberapa ahli
menyebutkan bahwa berdasarkan berita cina dari dinasti tang, islam sudah mulai
diperkenalkan kepada masyarakat indonesia pada abad ke-VII-VIII M. beria tersebut
meneceritakan bahwa orang ta-shih mengurungkan niatnya untuk menyerang kerajaan
holing yang dipimpin ratu simo pemerintah di holing sangat karena kuat.meskipun hal itu
tidak dapat diartikan bahwa orang islam belum menjejakan kaki dibumi indonesia.
Sebenarnya yang disebut melayu adalah suau komunitas etnik atau suku bangsa.
Namun dalam hal ini masyarakat merupakan kumpulan etnik-etnik serumpun yang
menganut agama yang sama dengan menggunakan bahasa yang sama. Serumpun etnik
yang lain pada umumnya di suatu daerah tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama
mereka sama, melayu dan islam.kepulauan melayu merupakan gerbang masuk yang
terdapat bagi pelayaran ketimur. Karna itu tidak heran jika kerajaan-kerajaan islam awal
seperti samudra pasai. Abad ke-13 agama islam mulai berkembang pesat dikepulauan
melayu, karena pada saat itu agama hindu dan budha mengalami kemunduran pada peranan
politiknya.yang ditandai dengan mundurnya kerajaan sriwijaya dan swarnabumi dan
dengan krisisnya ekonomi yang membelitnya.
DAFTAR PUSTAKA

Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal , Bandung: Mizan, 2002, hlm.20-
21
http://ainalyakin123.blogspot.com/2016/01/makalah-islam-dan-peradaban-melayu.html
http://devijulianti97.blogspot.com
S. Ahmed Akbar, CITRA MUSLIM Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, Jakarta : Ciracas

Anda mungkin juga menyukai