Anda di halaman 1dari 8
411 » 2 Uraian a) SPESIFIKASI UMUM 2610 (Pevi!3) DIVIsL4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN, SEKSI41 PELEBARAN PERKERASAN Pekerjaan ini harus mencakup penambahan lebar perkerasaa lama sampai Tebor jalur tatu Fintes yang diperlukan datam rancargan, yang citunjukkan pada Gambar atau yang diperintahkan Direksi Pekerjaan. Pekerjaan harus mencakup penggalian dan pembuangan buhan yang ada, penyispan tanch daser, den penghamparan serta pemedatan bahan dengan garis dan dimeasi yang diberikan dalam Gambar stau yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjazn harus sudah selesai sebelum pelaksanaan dari pelapisan lapis perata, b) —-Pelebaran perkerasan harus dileksanaken seperti yang ditunjukkan dalam ‘Gambar. Pesentuan pelebaran perkerasan apakah setu sisi maupun dua sisi harus dilakukin dengan mempertimbangken Ruang Milik Jalan (Rumija) yang tersedia, bangonan tetap dan lingkangan yang ads termasuk pembcbasaa tanah Gika ada) sehingga dapat menciptakan suasana aman bagi pemakai jalan seperti Kebebasmn samping yang cukup dengan disediakannya [evar bahu jalan yang suemeauhi standar teins. ©) Bilemana alinyemen jalan lama tidak memenuti keentuan minimum dari fangst jalan tersebut arteri, kolektor, dan lokal), maka polebaran perkerasan harus dilaksenakan dengan perbaikan alinyemen sedemikian hinge sumbu jalan menjadi lebih furus dan lengkung pada tikungan maupun pada puncak tanjakan dapat dikurangi. Pekerjaan Seksi Laio yang Berkaitan dengan Seksi ini: 8) Manajemen dan Keselametan Lalu Lintas 2 Seksi LS b)— Kajian Teknis Lapangan 1 Seksi 19 s}—_ Pengamanan Lingkungan Hidup : @)— Keselamatan dan Kesehatan Kerja . 2) Galian 2 Seksi 3-1 ny Penyispan Badan Jalen + Seksi 3.3 ) Bahu Jalan 1 Seksi 4.2 h) Lapis Pondasi Agregat 1 Seksi 5 iD Lapis Pondasi Sewnen Tanah 1 Seksi 5.4 J) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 2 Sekst6.1 ) —_Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2 Dua Lapis (BURDA) Dd ‘Campuran Aspal Paras 2 Seksi 6.3 mm) —Casbutag dan Larasbusir 1 Seksi 6.4 a} Campuran Aspal Dingin 1 Seksi 6.5 ©) Lapis Perata Penetrasi Macadam 1 Seksi 6.6 Pp) Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama 2 Seksi 8.1 q) __-Pengembalian Kondisi Bahu Jalan pads Perkerasan 2 Seksi 82 Berpenutup Aspal 1) Pengembalitn Kondisi Selokan, Saluran Ait, Galian, + Seksi 8.3 TERKENDAL:: =, db 412 413 » 4) yy 2» SPSSIFIKASI UNUM 2010 (Revi 3) ‘Timbunan dan Penghijaumn, Toleransi mens} a) Ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 5.1 untuk Lapis Pondasi Agregat dan ‘Seksi 5.4 untuk Lapis Pondasi Semen Tanah, harus berlaku, b) —Rentang tebal lapisan yang dijjinkan dihampar dalam satu kali operasi harus seperti yang ditentukan di Scksi lain dalam Spesifikast ini untuk bakan yang bersangkutan, dan lian Bentuk Peks Pe Ketentuan yang disyaretkan dalam Seksi 5.1 untuk Lapis Pondasi Agrepat, Seksi 5.4 untuk Lapis Pondasi Semen Tanah, dan Seksi 6.3 untuk Campuran Aspal Panas harus berlaku, sesuai dengan bakan yang bersangkutan. Pada pelebaran yang sempit sesuai Scksi 4.1.3.(4) dan rentang tebat lapis yang diijinkan pada setiap penghampsran, harus memperhatikan kemampuan alat pemadat (Roller) dan memenuhi kriteria bahan yang digunakan, BAHAN Pekerjaan pelebaran perkerasan akan dilaksanakan dengan menggunakan (imbunan (bila ditunjukkan dalam Gamber), Lapis Pondasi Agregat atau Lapis Pondasi Semen ‘Tenab, dan Lapisan Beraspal, bersama dengan Lapis Resap Pengikat yang diperlukan, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Bahan tersebut harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 3.2, 5.1, 5.4, 6.1 dan 6.3 dari Spesifikasi Umum, yang berlaku sesuai dengan bahan yang bersangkutan, PERSIAPAN UNTUK PELEBARAN PERKERASAN Lebar Galian dan Penggalian Bahan yang Ada ) Gollan untak Peleharan Perkerssan hans mampu menyediakan ntang gerak yang eukup untuk alat penggilas (roller) normal untuk memadatkan badan jalan (sub-grade). Lebar galian antuk pelebaran selcbar 1.2 m dipandang sebagai pelebaran praktis minimum, Detail pelebaran akan ditunjukkan dalam Gambar. b} Behan yang ads harus digali hingga kedalaman yang ditunjukkan dalam Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjean. Kecuali jika disetwjui oleh Direksi Pekerjaan, maka bahan galian tidak boleh digunakan kembali sebagai Dahan untuk pekerjean Peleharan Perkerasan, Pencampuran Bahan Berbutir yang Baru dan Lama Pencampuran di tempat antara bahan berbutir yang baru dengan lama umumnya tidak diperkenankan. Meskipun demikian, bilamana bahu jalan ara tampak atau diketahui terbuat dari bahan agregat yang baik, maka Direksi Pekerjaan capat mesmerintahkan Penyedia Jasa menggali lubang uji test pit) untuk memastikan mutu bahu jalan lama dan selanjutnya dapat menyetajui penggaruan bahan yang ada hingga kedalanan 2 4 5) 6) SPESIFIRAS! UMUM 2016 (Revisi 3) racangan, dicampur dengan bahan yang bart sebagaimana diperhikan dan dipadatkan kembali. Bilamana telah dilaksanakan dengan cara ini, Pekerjaan Pelebaran Perkerasan tetsp harus memeaubi semus toleransi dimensi dan mutu yang disyaratkan dalam Seksi ini, Pemangkasan Topi Jalur Lalu Lintas Tepi perkerasan jelur lolu lintas yang terokspos harus dipungkas sampai mencapai behan yang keras (sound), yang tidak lepas atsu retak atau ketidakstabilan lainnya, ustuk membentuk permukaan vertikel yang bersih, memenuli ketentuan dalam Pasal 8.1.3 dari Spesifikasi Unum. Lebar Pekerjaan Pelebaran a) Lebar pelebaren perkerasan harus cukup untuk pelebaran jalur taiu lintas sesuai dengan lebar rancanyan, sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana diperimabkan Dircksi Pekerjaan, seria pelebaran fambahan yang cukep sehingsa memungkinkan tepi seliap fapisan yang dihanpar tbertanggs terhadap lapisan di bawahnya atau terhadap perkerasan lama, Susunan bertangea ini diperlukan untuk memungkinken penggilasan yang, sedikit ke iuar dari tepi hamparan dan untuk memperoleh daya dukung samping yang memadai, dan harus dibual bertural-rut selebar 5 cm untuk setiap pelapisan (overlay) yang dihampar. b) —Pelebaran perkerasan yang diperukan seperti yang ditunjukkan pada Garbar ‘untuk setiep rvas jalan kanya merupekan nila: rata-rala saja das lebar pelebaran akrual yang diperlukan dari meter ke meter sepanjang, jalan bervariasi sebagai mana yang diperlukan dan sebagaimana yang diperintakan Direksi Pekesjaan dengan tajuan untuk mencapai febar rancangaa rata-rata pada setiap titk. Penyiapan Bentuk Permukaan ®) — Formasi galian pads lokasi Pelebaran Perkerasan hanis disiapkan, dipadatkan dan diuji sehagaimana disyaratkan untuk Penyiapan Badan Jalan dalam Seksi 3.3 dari Spesifikasi Umum. Penyedia Jasa aris memelihara permukaan tersebut alan keadoan kadar ait optimum dan stabil sampai penghamparan bahan yang diperlukan untuk pelebaran oerkerasan, yang hanus dis! dengan bahan tersebut sesegera mungkin setelah pekorjann penggalian b})—_Formasi yang disiaphan harus diperiksa oteh Direksi Pekerjaan sesaal sebelum penghamparan baban yang diperiukan untuk pelebaran perkerasan dan bahan fersebut tidak boleh dikampar scbelum pekerjaan penyiepan badan jalan divetujui olch Diteks} Pekerjaan. Penebangen Pohon untuk Pelebaran Jalan Penebangan pohon hanya akan difaksonakan bilamana mutlek diperlukan untuk pelaksanaan pelebaran jalan, brik pada jalue lalu lintas maupun pada babu jalan. Pokon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman pohon baru di daerah berm (di Ivar baku jalan). Penebangan pohon tidak boleh difahsanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu. Pengukuran dan pemaysran untuk penebangan dan pembuangan pohion sesuai dengae perintah Direksi Pekerjaan dan penanaman pohon baru diuraikan dalam Seksi 8.2 dan 8.3 dari Spesificasi Umum. 414 41s » y SPESIFIKASL UMUM 2010 (Revisi 3) PENGHAMPARAN & PEMADATAN BAHAN PELEBARAN PERKERASAN Penghnmparan dan Pemadatan Lapis Pendasi Agregat katkan sedemikian rupa sehingga tidak kurang dari lima pengujian indcks plastisitas (plasticity index), lima pengujian gradasi butiran, dan satu pengujian kepadatan kering maksimum harus dilakukan untuk tiap S00 meter kubik bahan yang dibawa ke lapangan. b) _Bilamana Lapis Pondasi Agregat telah dicampur dengan bahan lama, maka frckuensi minimum dari pengujian yang disyaratkan dalam (a) di atas harus diterapkan pada tiap bahan baru yang dibawa ke fapangan, dan sebagai tambahan harus diterapkan juga pada bahan yang telah dicampur di lapangan. Untuk pengujian tambahan, Penyedia Jasa harus mengambil contoh dari bahan yang, telah dicampur sampai kedalaman rancangan pada lokasi yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan. ©) Frekuensi pengujian pengendalian kepadatan dan kadar air paling sedikit harus satu pengujian (SNI 03-2828-1992) untuk setiap 50 m pekerjaan pelebaran pada rmasing-masing sisi dari jalan Gika diterapken pelebaran dua sisi), diukur ‘sepanjang sumbu jalan. Ketentuan yang disyaratkan pada Seksi lain dalam Spesifikes! ini yang berhubungan dengan Produksi, Penghamparan, Pemadatan dan Pengujian Bahan Perkerasan harus berlaku dengan perkecualian berikut ini: 2) Sebelum bahan dihampar, tapis resap pengikat yang sesuai harus disemprotkan pada lapis pondasi yang sudsh dipersiapkan dan lapis perekat yang sesuai juga harus disemprot pada permukaan yertikal dari tepi perkerasan lama. b) Pada pelebaran yang agak sempit, penghamparan dapat dilakukan dengan cara manual, telapi dalam balas-batas temperatur seperti penghamparan dengan mesin. Pemadatan harus dilakukan menggunakan alal pemadet mekanis atau alat pemadat borgerak bolak balik yang disetujui. Alat pemadat kecil yang bermesin sendiri dapat digunakan bilamene lebar pekerjean pelcbaran cukup untuk menampung selurvh lebar roda alat pemadat. 9 pengujian bende uj dari satu pengujian setiap 50 m pekerjaan petebaran untuk masing-masing sisi jalan {fika diterapkan pelebaran dua sisi), diukur sepanjang sumbu jalan, PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN ‘Tidak ada mata pembayaran dalam Scksi 4.1 ini. Pengukuran tethadap penggalian bahan yang ads, penyiapan badan jalan, pemasokan, penghamparan, pemadatan, dan penyciesaian pekerjaan Pelebaran Perkerasan, haruslah dipandang scluruhnya dibayar menurut berbagai Mata Pembayaran yang terdapat dalam Seksi-scksi lain yang relevan, 421 2) 3) SPESIFICAS! UMUM 2016 (ewsi 34 SEKS! 42 BAHU JALAN umum Uraian Pekorjann ini harus terdiri dari pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tahan bahu jalan pada tanah dasar yang telzh disiapkan atau permukasn [ainrya yang dlisetujui dant petaburan (secing)jiks diperlukan, untuk pelaksanaan baby jalan ban ata poningkatan bahu jatan scwai dengan garis, kefondaian dan dimensi yang ditunjukkan pada Cambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Inj a} Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas + Seksi 1.8 bd) Rekayasa Lapangan : Scksi 1.9 ce) Bahan dan Penyimpanan : Seksi bit 4) Pengamanan Lingkuagan Hidup 2 Scksi ©) Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Seksi 1. 1) Penyiapan Badan Jalan 2 Seksi 3.3 2) Lapis Pondesi Agregat 2 Seksi $. hy Perkerasan Beton ‘Scksi 3.3 1) Lapis Pondasi Semen Tanah 2 Seksi $.4 i) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 2 Seksi 6.1 kD) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Scksi 6.2 Dua Lapis (BURA) yh Campuran Beraspal Panas Scksi 6.3 m) —_ Pengembalian Kondist Jalan Lama Seksi 8.1 nm) Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama pada Jalan Ber- : Seksi 8.2 penutup Aspal o) Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, : Seksi 10.1 Perlengkapen Jalan dan Jembatan p} —Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan 2 Seksi 10.2 a) Untuk bahu jalan dengan ‘aburan aspal, toleransi elevasi den keratsan yang disyaratkan data Posal §.1.1.(3), harus berlakut 6) Untuk bal jalan dengan perkerasan semen, Iolerans slevasi dan kerataan yang disyoratkan dalam Pasal 5.3.1.(3), harus borlaku ©) Untuk bahu jalan semen tangh, toleransi eievasi dan kerataan yang disyaratkan dalam Pasal 5 4.1,(3), horus herlaku. 4) Untak bahu jalan dengan campuran beraspal panas, toleransi clevast dan kerainan yang disyoratkan dalam Pasel 6.3.1.(4), harus berlakut ©) Untuk bahu jokin tanpa labaran aspal, permukaan akhir yang telah digadatkan (idak boleh herbeda lebih dari 1.5 em di bawah atau di ans efevasi rancangan, pada setiap titik, 4) 9 6) n 8) » 1) SPESIFIKAST CIMUBE 2010 fHonsi 3) )—Permukaan akhir bahu jalan, termasuk setinp pelaboran atau perkerasan Iainnya yang dihampar diatasnya, tidak boleh lebih tinggi maxpun lebih rendah 1.0 cm tertadap tepi jalur lalu lintas yang bersebelahan. 2) —_Lereng melintang, tidak boleh bervariasi lebih ceri 1,0 % dari lereng metirtang rareangan. Standar Rujukan Ketentuan yang divyaratkan dalam Pasal $.1.1.(4), §.3.1.(4}, $4.14), 6.1.13). 6.2.1,) dan 63.145) masing-masing wntuk Lapis Pondasi Agregat, Perkerasan Beton, Lapis Pendasi Semen Tanah, Lapis Resap Pengikat, Burtu, dan Campuran Beraspal Panas horus ferlokw. Pengajuan Kesiapan Kerja Ketentuan yang diyaratkan dalam Pesal 5.1.1.(5} 5.3.1.(5), 5.4.1.6), 6.1.1.6), 6.2.1.7) dan 63.1.6) masing-masing untuk Lapis Pondasi Agregal, Perierasan Beton, Lapis Pondasi Semen Tanah, apis Resap Pengikat, Buta, dan Campuran Beraspal Panas harus berlaku. Cvaca Yang Dijjinkan Vntuk Bekerja Ketentuan yang disyaraikan dalam Pasal 5.1.1.(6}, 5.3.1.6}, 5.4.1 (6), 6.1.1.4), 6.2.1.(4) dan 63.1.7) masing-masing untuk Lapis Pondasi Agregat: Perkerasan Beton, Lapis Resap Pengikat, Burtu, dan Campuran Beraspal Panas harus berlaku. Pecbaikan, Batu Jalan Yang Tidak Memenuhi Ketentuan Harus berlaku ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal $.1.1.(7). 53.1.7), 5.4.1.7), 81.19), 62.145} dan 63.18) masing-masing umuk Lapis Pondasi Agrgat. Perkerasan Relon, Lapis Pondasi Semen Tanai, Lapis Resap Pengikal, Burtu. dan ‘Campuran Beraspal Panas harus berlaku. Pemeliharaan Pekerjaan Vang Telah Diterias ‘Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa unuk melaksanakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidek memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 4.2.1,(7) di tas, Penyedia Jasa juga harus bertanggungjawab atas pemeliharaan rutin dari semua bahu jalan yang sudah selesai dikerjakan dan diterima selama Periods Pelaksanaan Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal $.1.1.(8} 5.3.1.8), Pasal $.4.1.(7} dan 6.3.1.9} untuk Lapis Pondasi Agregst. Petkerasin Beton, Lapis Pondasi Semen Vanah, dan ‘Campuren Beraspal Panas harus berlaku. Pengendatian Lalu Lintas a) Pengendalian Laln Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, 422 ans 424 31 SPUSIBKAS! UNUM 2010 ¢hevisi 31 b) —-Penyedia Jasa harus bertanggung jawab alas semua akibal yang diimbulkan oleh Talu lintas yang melewati babu jalan yang baru selosni dikerjakan dan bila perlu Penyedia Jasa dapat melarang lalu lintas yang demikian ini dengan ‘menyediakan jalan alih (detour) stau pelaksanaan setengah baden jalan. BAHAN Ketentuan bahan yang disyaratkan dalam Divisi 5 dan Divisi 6 berlaku juga untuk Seksi jn, Lapis Pondasi Agregat Kelas § hanya digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup. PELAKSANAAN DAN PEMADATAN a) Persinpan tempat untuk penghamparan bahar-bahan bah jalan, termasuk galian pada bahan yang ada, pencampuran bahan yang ban’ dan lama (bilamana diijinkan oleh Dircksi Pckerjaan}, pemangkasan topi perkerassn pada jalur tatu finias fame, dan penyiapan formasi sebelum bahan dipasang, harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan Pasal 8.1.3 dan Seksi 8.2 dari Spesifikasi ini, b)—Pelaksanaan bahan bahu jalan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan pada Pasal 5.1.3, 5.3.5, 3.4.5, 6.1.4, 6.2.5 dan 6.3.6 dari Spesifikasi ini, masing- maging untuk Lapis Pondasi Agrega’, Petkerasan Beton, Lapis Pondasi Semen ‘Tanah, Lapis Resap Pengikat, Burtu daa Campuran Beraspal Panas. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN (Cam Pengukuran ‘Ketentuan yang disyaraikan dalam Divisi 5 dan Pengukuraa Urtuk Pekeriaan Vang Diperbaiki Ketentuan yang disyaratkan dalam Divisi § dan Di 16 bertaky pads Seksi berlaku pada Seksi Dasar Pembayaran Kusntitas yang ditentakan dengen cara di atas, hanss dibayar menunat Harga Kontrak per saluan pengukuran masing-masing untuk setiap mata pembayaran yang terdaftar di bowah ini dan teedapat dalam Daftar Kuantitas das Harga, dimana harga dan pembayaran harus menupakan kompensasi penuh untuk perolehan, pemasokan, penghamparan, pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat beban Inu fintas, dan semua biaya lain yang diperlukan stew scharusnya untuk penyeiessian yang sebagaimiana mestinya pada pekerjean yang diuraikan dalam Seks' i SPESIFIRAS! UMQIM 2016 (Revisi 3) Nomor Mata Uraian ‘Satuao Pembayaran Pengukaras 4.2.1) | Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik 4.2(2a) | Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik 42(2b) | Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik 4.2.3) | Sermen Untuk Lapis Pondasi Semen Tanah Ton 42.4) | Lapis Pondasi SemenTanah Meter Kubik 42,5) | Agregat Peaurup BURTU Meter Perseg! 4.2.46) | Bahan Aspal Untuk Pekerjaan Pelaburan Liter 4247) _ | Lapis Resap Pengikat Liter 4.248) | Lapis Resap Perekat Liter 42.9) | Laston Lapis Antara (AC-BC) ‘Ton 4.2,(10) | Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod) Toa 42(11) | Laston Lapis Pondasi (AC-Base) Ton 4.2112) | Laston Lapis Pondasi Modifikasi (AC-Base Ton Mod) 4.2(13) | Bahan Anti Pengetupasan Ke 42,14) | Perkerasan Beton Semen Meter Kubik, 4.2(15} | Perkerasan Belon Semen dengan Anyaman Meter Kubik Tulangan Tunggal 4.2(16) | Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus Meier Kubik ae

Anda mungkin juga menyukai