A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi :
1. Papan Nama Proyek Uk. 90 x120
Papan nama proyek dibuat pada bidang datar yang berukuran standard dan
tulisannya mudah dibaca, papan nama tersebut di pajang pada lokasi
pembangunan dan 100 m pada jalan masuk menuju lokasi proyek pembangunan
harus diberi tanda arah menuju lokasi.
Kontraktor harus membuat dan memasang Papan nama Proyek dengan ukuran
1,20x0,75 m dengan konstruksi tiang dari kayu ukuran 5/7 cm dan papan tebal 2
cm atau multiplek 12 mm, atau sablon yang isinya sesuai dengan petunjuk
direksi dilapangan.
4. Direksi Keet/sewa
Direksikeet dibangun untuk kantor sementara yang lokasinya tidak jauh dari
lokasi pekerjaan. Direksikeet dilengkapi dengan meja, kursi, perangkat
computer, transportasi 1 unit.
Penyimpanan Material adalah sebagai berikut :
a. Transportasi dan Distribusi Material
Material bangunan utama seperti semen, batu-bata, besi, kawat beton, paku,
kayu dan peralatan lainnya di datangkan dari Tapaktuan, menggunakan
jalan darat. Sementara material alam, seperti, pasir, kerikil, batu kali/belah,
tanah timbun, kayu, dan material alam lainnya juga diperoleh dari lokal
setempat .
b. Metode Penyimpanan dan Penggunaan Material
Semua material utama produksi pabrikan disimpan dalam gudang, dan setiap
jenis material diberi tanda (Mark). Prinsip penggunaan adalah material pertama
masuk, material yang terlebih dahulu keluar. Material lokal seperti; kayu,
pasir, kerikil, batu, tanah; di stock pile dan disimpan di lokasi batching plan
dan ditutup dengan plastic terpal untuk perlindungan dari iklim dan cuaca.
Sistem administrasi penyimpanan dan pengeluaran material diatur dan
dikelola oleh personil Logistics. Sementara untuk kuantitas dan kualitas
material yang masuk dan yang digunakan, Site Manager akan memastikan
material yang digunakan proyek benar-benar baik mutunya. Material yang
digunakan untuk keperluaan lapangan berdasarkan sistem invois/permintaan
oleh Mandor yang disetujui oleh Site Manager, ditindaklanjuti oleh Logistics
Gudang untuk dikeluarkan dari gudang.
Adapun proses supplier/pengadaan material konstruksi adalah sebagai berikut
ini :
Material yang di stock di lokasi proyek (pasir, kerikil, tanah timbun, batu bata,
kayu, dll), yang akan distockpile harus terlindung dari cuaca ( panas dan
hujan), dengan cara ditutup dengan platik/terpal. Sekeliling material dibuat
blok platik/kayu, agar material tidak berserakan.
Pasir pasang yang dipakai berupa pasir keras, bersih dan sebelum diaduk
dengan semen dalam keadaan kering.
Semen yang digunakan adalah Semen Portland Type I dan memakai
satu jenis PC untuk seluruh pekerjaan.
Air yang digunakan adalah air tawar yang bersih dan tidak
mengadung lumpur, minyak, asam alkali dan bahan-bahan lain yang
dapat menurunkan mutu pekerjaan.
digunakan pada konstruksi gedung. Pondasi bore pile merupakan salah satu
jenis pondasi dalam. Dalam ulasan ini kita akan membahas urutan pekerjaan
atau biasa disebut metode pelaksanaan pada pekerjaan Foot Plat tersebut.
Sebelum memulai penggalian, kontraktor harus mengajukan aproval shop
drawing terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan.
Proses aproval shop drawing ini bertujuan untuk memastikan agar jangan
sampai terjadi kesalahan pada denah posisi titik-titik Pondasi yang akan digali.
Setelah aproval shop drawing mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan
maka surveyor melakukan pengukuran , marking dan setting out titik Tapak
yang akan digali.
Setelah pekerjaan marking dan setting out titik gali selesai dilakukan oleh
surveyor lalu dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan casing
temporary.Pemasangan casing temporary ini bertujuan agar pada saat
pekerjaan penggalian dilakukan jangan sampai terjadi keruntuhan pada
permukaan tanah yang akan digali tersebut.
Sebelum memulai pekerjaan penggalian yg sudah di marking dan dipasang
casing temporary tersebut. Penggalian dilakukan dengan menggunakan cangkul,
Dimensi Pondasi Tapak disesuaikan dengan gambar rencana atau shop drawing.
Steel Cage (tulangan besi) di pabrikasi di lokasi proyek. Steel cage yang
sudah di pabrikasi kemudian di turunkan ke lubang yang sudah selesai di gaku
sampai kedalaman desain toe level. Steel cage disambung dengan alat las.
Setelah tulangan besi (steel cage) diturunkan ke dasar lubang ,lalu
dilanjutkan dengan setting pengecoran. Pemasangan Bekisting ini bertujuan
agar di saat pengecoran beton segar tidak bercampur dengan tanah.
Metode casting / pengecoran adalah dengan menggunakan bahan kayu.
Ready mix dituang melalui bucket yang berbentuk persegi disesuaikan dengan
kedalaman dasar lubang galian. Sebelum ready mix dituang terlebih dahulu air
di tuang ke dalam corong untuk melancarkan aliran ready mix. Casting akan
dihentikan jika concrete sudah diatas cut off level. Selama pengecoran akan
dipotong secara bertahap.
Pemeliharaan beton
Semua material (semen, air, agregat halus/pasir, agregat kasar/kerikil,
besi, dan bahan tambahan lainnya) yang digunakan harus berdasarkan
spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Prosedure Kerja
Semua besi dipotong, dibengkokkan, dan dirakit sesuai dengan gambar
kerja. Pekerjaan ini dilakukan secara rutin di workshop hingga kebutuhan
volume telah mencukupi. Pekerjaan ini dilakukan oleh 3 Group Pembesian
yang sesuai dengan jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan yang terdiri dari
4 orang pekerja, 2 orang tukang besi, dan 1 orang kepala tukang besi.
Pengawasan dilakukan oleh Pengawas dan Mandor, serta design
ukuran/dimensi potongan disiapkan oleh Site Manager.
2. Plesteran 1 : 4 Dinding
Semua bagian pada bangunan yang baru dibangun akan
mengalami pergerakan pada saat adukan semen/beton mulai mengering dan
pondasi mulai stabil. Ini merupakan hal yang normal. Maka akan lebih baik
bila memberi plesteran pada dinding setelah semua bagian bangunan
selesai, sehingga memberi waktu bagi bagian-bagian bangunan tersebut
untuk kuat dan stabil (tidak terjadi lagi pergerakan- pergerakan).
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya retakan-retakan pada
plesteran jika terjadi pergerakan pada bagian bangunan. Sebelum memulai
pekerjaan, pekerja membersihkan dulu dinding yang akan diplester dari
kotoran dan debu, dan bila terdapat lubang-lubang yang cukup besar pada
susunan bata, tutup dengan adukan semen. Dinding tersebut harus
dibasahi terlebih dahulu sebelum diplester, yang bertujuan untuk mencegah
susunan bata menyerap terlalu banyak air dari plesteran saat dikerjakan.
Jika tidak dilakukan maka plesteran akan cepat kering hingga
mengurangi kekuatannya dan dapat menimbulkan retakan-retakan.
Adukan untuk plesteran adalah 1 semen : 4 pasir, dan pasir yang digunakana
dalah pasir yang bersih dan halus. Pekerja membuat adukan pada suatu
wadah dangunakan volume air yang tepat. Adukan dibuat sebanyak yang
habis dipakai dalam satu jam.
untuk memastikan bahwa letaknya sudah benar dan tidak bergeser lagi
pada saat dipasang.
Untuk menghindari kerusakan pada pintu, hindari memasang daun
pintu sebelum bangunan selesai, hanya rangka (kusen) pintu/jendela
saja yang dipasang. Pintu dirancang dengan daun pintu kaca yang mengayun
ke arah luar ruangan (bukan pintu geser karena cepat rusak) dan jenis
jendela panel kaca dan rangka aluminium.
Kaca yang digunakan untuk jendela adalah kaca dengan ketebalan 3-5
mm. Pada saat memesan kaca tersebut diukur dahulu ukuran kusen
(rangka) jendela dan ditambahkan 3-5 mm pada sekeliling ukuran
dimensinya agar panel kaca tersebut dapat dipasang dengan mudah dan
kokoh pada rangka (kusen).
Pekerjaan instalasi arus listrik dikerjakan oleh mekanik yang ahli pada
bagian kelistrikan, hal itu dilakukan agar menghidari hal-hal yang tidak
diinginkan, proses instalasi ini dilakukan sesuai dengan gambar dan disetujui
oleh direksi. Material-material yang digunakan dipesan langsung dari daerah
setempat agar proses pengangkutannya tidak lama. Pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :
1. Panel Listrik Uk.60x80x20cm dan 70x80x25cm
I. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan Dinding
2. Pengecatan Listplank
Cat yang digunakan adalah cat berbahan dasar air (emulsion),
menggunakan air bersih untuk membersihkan kuas, jika menggunakan
cat minyak (oil paint) menggunakan larutan terpentine (thinner) untuk
membersihkan kuas.
Pengecatan dapat dilakukan dengan menggunakan rangka tumpuan
maupun tangga. Pekerja pengecatan harus hati-hati dalam menggunakan
tangga titian dalam prosespengecatan. Pastikan sudutnya membentuk
perbandingan 1 : 4, contohnya jika tangga berukuran 4 m, maka jarak ujung
bawah tangga dari dinding adalah 1m. Pada saat plesteran dinding telah
selesai dikerjakan dan telah mencapai keadaan terbaiknya, proses pengecatan
dinding dapat dilakukan.
Dinding harus dicat menggunakan cat emulsion yang baik kualitasnya.
Lapisan cat dasar terbuat dari cat emulsion yang dicampur dengan air bersih
sebanyak 20%. Cat emulsion sebanyak 5 liter akan menutupi luas area
dinding sekitar 30 m2 (dengan satu lapisan cat). Untuk mengurangi biaya
perawatan, bagian bawah dinding (kira-kira hingga ke bagian bawah ambang
jendela sekitar 120 cm pada bagian muka bangunan/teras) dapat dilakukan
pengecatan dengan menggunakan cat mengkilat (gloss paint) untuk memberi
lapisan cat yang kuat dan dapat dicuci (tahan air). Pintu dan jendela terbuat
dari kayu yang baik kualitasnya maka untuk hasil akhir dapat
ditampakkan (expose) dengan menggunakan lapisan cat minyak. Pertama-
tama bagian kayu tersebut harus diamplas untuk menghaluskan
permukaannya, kemudian beri lapisan dasar berupa campuran vernish
dan 10% terpentine. Setelah itu beri cat minyak sebagai hasil akhir
(finishing), jangan lupa untuk mengamplas permukaan setiap satu lapisan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecatan adalah :
1. Hindari melakukan pengecatan pada permukaan yang kotor atau
berminyak, karena akan memakan waktu lama pada saat pengeringan
cat dan hasil akhir permukaan cat akan terlihat tidak bagus.
2. Persiapkan keadaan permukaan yang akan dicat dengan dibersihkan,
dicuci, dsd.
3. Hindari menyapu lantai sebelum atau pada saat melakukan proses
pengecatan, debu dan kotoran yang timbul akan merusak hasil
pengecatan.
4. Jangan menggunakan kuas cat (jenis roll maupun konvensional) yang
sudah lama atau yang kurang baik karena akan mempengaruhi hasil akhir
pengecatan menjadi tidak bagus.
5. Lakukan selalu pengam plasan permukaan setiap kali satu lapisan cat
selesai dikerjakan sebelum mengerjakan lapisan berikutnya.
6. Hindari penggunaan bahan pengencer yang terlalu banyak pada
campuran cat.
7. Bacalah petunjuk pengecatan yang ada pada kaleng cat yang digunakan.
6. Floor Drain
7. Gantungan Handuk
8. Kaca Cermin
9. Pompa Air
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan sanitair ini meliputi, pengadaan barang untuk
sanitair, pengukuran, pemasangan dan perapihan. Yang perlu diperhatikan
ketika pekerjaan sanitair dilakukan adalah separingan dan gambar pola
keramik dan derajat kemiringan aliran air buangan.
Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
peralatan, personil kerja pekerjaan dimulai.
2. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan.
3. Menyediakan alat-alat keselamatan K3.
Uraian Pekerjaan
1. Pekerjaan sanitari closet, wastafel, jet washer, floor drain, kran air, bak
mandi dan tempat sabun disesuaikan dengan separingan dan gambar pola
keramik.
2. Sebelum dilakukan pemasangan dilakukan pengukuran terlebih dahulu
(marking area) titik penempatan dan elevasi alat sanitair tersebut.
- Berikan tanda titik penempatan posisi sanitair.
- Pemasangan pipa saluran inlet dan outlet.
- Pastikan posisi inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang
sesuai dengan gambar kerja.
- Pasang alat sanitair sesuai dengan titik yang telah ditentukan.
- Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang, setelah itu lakukan testing
fungsi.
Kebutuhan Bahan dan Peralatan
Bahan
- closet, wastafel, jet washer, floor drain, kran air, bak mandi dan tempat sabun
: Sesuai dengan Spesifkasi (Uk Variasi)
- Pasir pasang : jenis pasir pasang yang kasar, tajam, bersih dan bebas dari
tanah
- Semen : semen portland
- Semen warna : pewarna
- Air : air bersih bebas dari unsur minyak
Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
- Pemasangan pipa instalasi air kotor horizontal dan mempunyai kemiringan
kearah pembuangan minimum 2 %
- Pipa saluran air kotor dipasang sedemikian rupa, sehingga tidak ada hawa
busuk yang keluar dari pipa tersebut dan tidak ada rongga udara.
- Pipa saluran air kotor dan sambungan-sambungan akan dibuat dengan
rapi, kuat dan cermat, sehingga menjamin bahwa air kotor/buangan dapat
mengalir dengan lancar.
- Sebelum semua pekerjaan instalasi air kotor diserahkan akan dilakukakan
pengetesan terhadap kelancaran dan ada tidaknya kebocoran pada saluran.
12. Septictank
Pada tahap pekerjaan Septictank dan rembesannya harus memiliki jarak
minimal 3 meter dari bangunan sehingga jika terjadi kebocoran septic tank,
keadaan tanah pada bagian pondasi bangunan tidak mengalami kelembapan
yang dapat menyebabkan penurunan pondasi. Akan sangat berguna bila septic
tank memiliki akses bukaan pada tanah diatas pipa saluran air kotor dari
toilet sebelum masuk ke septictank, untuk memudahkan pekerjaan
perbaikan bila terjadi penyumbatan. Akses bukaan ini juga harus ada
setiap jarak 6 m (jika septic tank jauh letaknya) ataupada pipa yang
membelok (jika ada). Semua bukaan ini harus memiliki tutup yang dapat
dibuka terbuatdari semen.
Bahan yang digunakan adalah :
- Batu bata merah atau cincin sumur
- Pasir pasang
- Semen portland
- Kerikil
- Besi beton
- Batu gunung
- Campuran Kerikil
- Ijuk
- Pipa, dan
- Tanah urug
air kotor dari septictank dan kamar mandi, bahan pokoknya adalah batu
belah, pasir dan ijuk.
K. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Aluminium Komposit Panel 4 mm Warna Hijau Sesuai 3D Uk. 1,5 x 14,9 m
Rangka Besi Siku Galpanis 40x40x4 mm
2. Fram Aluminium Untuk Komposit Panel 1,5x14,9
3. Aluminium Komposit Panel 4 mm Warna Hijau Sesuai 3D Uk. 1,5 x 10,6 m
Rangka Besi Siku Galpanis 40x40x4 mm
4. Aluminium Komposit Panel 4 mm Warna Hijau Sesuai 3D Uk. 9,5 x 8,33 m
Rangka Besi Siku Galpanis 40x40x4 mm
5. Frem Aluminium Untuk Kompisit Panel 9,5x 8,33 m
6. Aluminium Komposit Panel 4 mm dan Tebal Skin 3 mm Warna Hijau Sesuai 3D
Uk. 7,7 x 18 m Rangka Besi Siku Galpanis 40x40x4 mm
7. Fram Aluminium Untuk Kompisit Panel 7,7x 18 m
8. Tulisan Puskesmas Bandar
9. Logo Kesehatan
10. Pasangan Motif Kerawang
AMTSAL, ST
Direktur