MANAJEMEN PELAKSANAAN
A. Persiapan
§ Direksikeet
Kantor Proyek/ Direksi Keet dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari kontraktor maupun
Pengawas maupun Pemilik Proyek di lapangan, yang dilengkapi dengan ruang-ruang kerja staf, ruang rapat, ruang
pimpinan, Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun untuk pekerjaan persiapan ini adalah sementara. Oleh karena itu,
desain Kantor Proyek / Direksi Keet tersebut juga dibuat tidak permanen. Namun demikian, tetap harus mengutamakan
kenyamanan dan persyaratan sebagai tempat kerja. Oleh karena sifatnya tidak permanen, maka desain bangunan kantor
ini sebisa mungkin dibangun dengan biaya konstruksi yang semurah mungkin. salah satu cara, adalah dengan membuat
konstruksi bangunan kantor yang bisa digunakan berulang kali (sistem rakitan) untuk berbagai proyek
§ Pengadaan Material
Metode pelaksanaan untuk pengadaan material untuk pekerjaan persiapan, belum begitu banyak memerlukan material.
Material yang dibutuhkan terutama untuk kebutuhan pembuatan perakitan Kantor Proyek, Kantor Konsultan dan
Pengawas, Gudang, Barak pekerja, Base Camp Staf, Pagar Proyek, dan bangunan-bangunan yang bersifat sementara
lainnya.
Sedangkan pengadaan material untuk pekerjaan selanjutnya ( sampai pekerjaan dinyatakan selesai ), pada pekerjaan
persiapan akan menyampaikan / mengusulkan kepada Direksi Pekerjaan contoh-contoh semua material yang akan
dipakai untuk pelaksanaan nantinya
§ Mobilisasi Peralatan
Peralatan yang dimobilisasi pada tahap awal adalah peralatan-peralatan yang diperlukan untuk membangun fasilitas-
fasilitas proyek, seperti Kantor Proyek, Gudang, Stockyard (Gudang terbuka) dan bangunan-bangunan sementara
lainnya. Pada tahap ini, yang dibutuhkan adalah peralatan -peralatan ringan, seperti alat-alat pengukuran
Mobilisasi Peralatan, seperti alat-alat pancang maupun alat-alat untuk pekerjaan pondasi,dan pekerjaan lainnya mulai
dilakukan setelah tahapan pekerjaan persiapan selesai dan pengukuran titik-titik pondasi telah ditetapkan. Alat- alat
tersebut didatangkan sesuai kebutuhan masing-masing pekerjaan pada waktu yang telah direncanakan
§ Jalan Kerja
Jalan kerja di dalam lingkungan proyek, dibuat untuk jalur lalu lintas kendaraan proyek, baik untuk truk material,
maupun lalu lintas gerobak sorong truk mixer maupun untuk mobilisasi alat-alat berat seperti towercrane, lift bahan
dan sebagainya sesuai kebutuhan proyek.
Membuat jalan kerja ini , harus diperhitungkan dengan matang arus keluar masuk kendaraan. Arus kendaraan harus
diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan stagnansi dan kemacetan di lingkungan proyek yang berakibat
dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan proyek .
§ Sosialisasi
Setelah SPMK dan serah terima lapangan, maka akan dimulai pekerjaan pendahuluan dilapangan yang diawali dengan
sosialisasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat
B. Umum
Untuk pengendalian pengawasan dan monitoring pelaksanaan pekerjaan tersebut dibuat laporan harian, laporan mingguan
dan laporan bulanan. Begitu juga dengan buku request/izin pelaksanaan, buku instruksi dan buku tamu masing-masing
laporan di buat oleh pelaksana lapangan dari kontraktor dan diketahui konsultan pengawas dan disyahkan oleh direksi
§ A. Administrasi Proyek
1. Papan Nama Proyek
2. Laporan Mingguan
3. Foto Dokumentasi
4. Actual Check / Muthual Check
Semua perlengkapan adminstrasi tersebut harus tersedia dikantor direksi dan kantor dilapangan, yang dilengkapi
dengan gambar-gambar kerja, foto dokumentasi keadaan 0 %, 50 % dan 100%.
§ B. Untuk mewakili direktur yang dapat mengambil keputusan dilapangan menempatkan tenaga yang profesional
dibidangnya seperti :
1. Site Maneger : Bertanggung jawab atas teknik, administrasi dan keuangan serta manajemen dilapangan berikut
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, pengawas lapangan, direksi dan memutuskan segala sesuatunya
mengenai pekerjaan, harus patuh taat pada ketentuan dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
2. Pelaksana Lapangan : bertangung jawab atas teknik pelaksanaan dan membuat laporan hasil pekerjaan dilapangan
dan berkoordinasi dengan site maneger, logistik, draft man dan keuangan lapangan dan menerima instruksi dari
pemberi tugas/direksi
3. Draft Man/Juru Gambar : Bertanggung jawab atas quantity pekerjaan, administrasi teknik pekerjaan,berikut
gambar kerja, mutual check Nol (MC 0), aktual check dan As built drawing, berkoordinasi dengan pelaksana
lapangan, site maneger, dan direksi setelah pekerjaan selesai 100 % (seratus) persen, diajukan secara tertulis
kepada pengguna jasa untuk penyerahan pertama pekerjaan.
mutu pekerjaan, baik mutu beton , material maupun hal-hal lain yang perlu dilakukan pengujian dan pengukurannya.
Khusus untuk pekerjaan beton pada waktu awal / sebelum pekerjaan beton dilaksanakan, akan mengusulkan Design
Beton/Job Mix Formula (JMF). Dimana JMF ini akan dipakai sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan nantinya. Job Mix
Formula (JMF) tersebut dibuat dari instansi yang berwenang dan diakui legalitasnya atau sesuai saran dan petunjuk
Direksi.
* Pekerjaan Beton
Cara Penyelesaian
- Sebelum pengecoran akan berkoordinasi dengan direksi teknis dan meneliti pekerjaan sebelumnya yaitu :
Meneliti kembali tulangan , ikatan-ikatan yang lepas. Setelah disetujui dilanjutkan dengan pengecoran beton
dengan adukan spesifikasi masing-masing item dan mengacu pada Design Beton /Job Mix Formula ( JMF ) yang
telah disetujui Direksi sebelumnya.
- Test mutu beton maupun material-material beton dilakukan dan disetujui oleh pengawas lapangan, begitu juga
dengan slump dan kubus beton,
- Bahan-bahan diatas di campur /aduk dengan mempergunakan perbandingan berat, atau terlebih dahulu akan
mengajukan alat penakaran pada pengawas lapangan untuk disetujui. Pencampuran dilakukan dengan memakai
mesin molen. Perbandingan campuran adukan atau adonan diatas adalah dengan mutu K.175 atau yang sesuai
dengan dokumen RAB,
- Pengecoran dilakukan setelah semua pemasangan acuan/bikesting, besi beton, pipa-pipa instalasi selesai dan
mendapat persetujuan dan pengawas lapangan,
- Pengecoran dilakukan secara terus menerus dan tidak dilakukan dalam keadaan hari hujan.
- Hasil pengecoran akan diratakan dan rapikan baik secara horizontal maupun vertikal.
Perawatan Beton
Untuk melindungi beton yang sudah selesai di cor dari cahaya matahari, angin dan hujan sampai beton itu mengeras
dengan baik, dan untuk mencegah pengeringan yang terlalu cepat maka dilakukan tindakan sebagai berikut :
- Setelah beton agak mengering pasang adukan pada sekeliling beton ( u beton plat/lantai).
- Membasahi permukaan beton secara terus menerus sampai cetakan dibongkar
- Memasang pelindung dari sinar matahari dari karung goni lalu basahi terus menerus.
- Lakukan penyiram atau penggenangan secara teratur
- Kontrol genangan / pembasahan dengan karung goni supaya jangan sampai kering
Bongkaran Cetakan Bekisting
Agar mudah untuk pembukaan cetakan beton nantinya, bekisting diberi pelapis cetakan khusus dari merk yang
disetujui.
Sebelum pembongkaran bekisting akan meminta persetujuan dari Direksi.
Pekerjaan Plesteran
Cara penyelesaian :
- Siapkan tenaga, bahan dan alat yang dibutuhkan
- Pasang profil tegak lurus dan bidang atas profil datar. Titik tengah profil tepat pada tengah-tengah pasangan dan
bidang atas profil sesuai peil pasangan.
- melakukan pengadukan bahan semen dan pasir pasangan dicampur dengan air. Pengadukan adonan dilakukan
sedemikian rupa sehingga dapat menentukan dan mengatur masing-masing bahan secara terpisah dengan tepat yang
dimasukan kedalam adukan.
- Setelah pengadukan selesai akan melanjutkan dengan pembersihan pasangan dinding yang akan diplester dan akan
dipastikan pekerjaan istalasi listrik dan instalasi plumbing selesai
- Setelah semua itu baru akan menempelkan adonan kepasangan dinding, adonan yang sudah menempel pada dinding
akan di rapikan dengan rol busa, ketebalan plesteran ini dikerjakan mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom
yang dinyatakan dalam gambar
- Dalam pelaksanaan plesteran akan menghilangkan toleransi lengkung dan cembung
Pekerjaan Acian
Cara penyelesaian :
- Siapkan tenaga, bahan dan alat yang dibutuhkan
- Pasang profil tegak lurus dan bidang atas profil datar. Titik tengah profil tepat pada tengah-tengah pasangan dan
bidang atas profil sesuai peil pasangan.
- melakukan pengadukan bahan semen dan pasir pasangan dicampur dengan air. Pengadukan adonan dilakukan
sedemikian rupa sehingga dapat menentukan dan mengatur masing-masing bahan secara terpisah dengan tepat yang
dimasukan kedalam adukan.
- Setelah pengadukan selesai akan melanjutkan dengan pembersihan pasangan dinding yang akan diaci dan akan
dipastikan pekerjaan instalasi listrik dan instalasi plumbing selesai
- Setelah semua itu baruakan menempelkan adonan kepasangan beton, adonan yang sudah menempel pada beton akan
di rapikan dengan rol busa, ketebalan afwerking ini dikerjakan mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang
dinyatakan dalam gambar
- Dalam pelaksanaan acian dan afwerking beton ini, berusaha menghilangkan toleransi lengkung dan cembung
Setelah seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan, areal lokasi pekerjaan tersebut dibersihkan dari sisa-sisa bahan pekerjaan,
kotoran dan sampah-sampah lainnya. Selanjutnya dilakukan demobilisasi personil dan peralatan.
Setelah pekerjaan selesai 100 % dan telah diserah terimakan untuk pertama kali, dilakukan masa pemeliharaan selama 180
(seratus delapan puluh) hari kalender terhitung semenjak dilakukannya serah terima pertama pekerjaan (PHO), semua cacat
dan kekurang sempurnaan yang terjadi selama masa pemeliharaan dilakukan perbaikan dan penyempurnaanya sesuai dengan
spesifikasi teknis
Ir. AFNIWIRMAN
NIP. 19671012 199302 1 002