Anda di halaman 1dari 21

VIRUS

MARTA ITO DAULAY, S.Pd., M.Pd.


NIP.199401122019032026
Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab


ini, siswa diharapkan
dapat:
▪ Medeskripsikan ciri-
ciri ,klasifikasi dan
cara replikasi virus.
▪ Menjelaskan peran
virus dalam
kehidupan.
Sejarah Penemuan Istilah virus berasal dari Bahasa latin yang
Virus
berarti racun
Penemuan virus pertama kali dimulai tahun
1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu terdapat
penyakit yang menyebabkan bintik-bintik
kuning pada daun tembakau. Penyakit ini
kemudian dikenal dengan penyakit mosaik
tembakau.
Tahun1892, Dmitri Ivanovsky menemukan
bahwa penyebab penyakit tersebut adalah
patogen yang sangat kecil dan penghasil
toksin atau racun.
Sejarah Penemuan Virus
Percobaan A. Mayer pada penelitian virus

Disemprotkan

Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman Tanaman
tembakau tembakau
menjadi sakit sehat

Ekstrak daun

Tembakau yang Daunnya dihaluskan


berpenyakit
Percobaan Dmitri Ivanovsky pada
penelitian virus
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Filtrat
daun
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
Daun berpenyakit
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan Disemprotkan

Tanaman
tembakau
yang sehat

Filtrat
Pada 1897, seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus
Beijerinck meneliti perkembangbiakan patogen ini. Namun,
yang dia temukan adalah patogen ini tidak dapat
dikembangbiakan di cawan petri seperti bakteri. Patogen
tersebut tetap menyebabkan penyakit walau berkali-kali
dipindahkan.

Selain itu, patogennya tidak mati walau telah disiram alkohol.


Beijerinck menyimpulkan bahwa patogen tersebut adalah
partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana dari bakteri.
Wendell Stanley

Wendell Stanley (1935) mengkristalkan partikel


mikroskopis yang menyerang tanaman tembakau yang
kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV)
Virus merupakan :
• Partikel yang bersifat
parasit obligat pada
sel/makhluk hidup.
• Berukuran sangat renik.
• Di dalam sel inang virus
menunjukkan ciri
makhluk hidup,
sedangkan di luar sel
menunjukkan ciri bukan
makhluk hidup.
Ciri-ciri Virus 1. Bersifat aseluler (tidak
mempunyai sel)
2. Berukuran 20-300 milimikron
3. Memiliki salah satu macam
asam nukleat (RNA atau
DNA)
4. Berupa hablur atau kristal
5. Partikel virus disebut virion
6. Bentuknya beragam, antara
lain oval, silinder, polihedral,
dan kompleks
7. Tersusun atas asam nukleat
yang diselubungi kapsid
Virus Berselubung

Reseptor Virus

Materi Genetik (DNA / RNA)


Selubung Protein (Kapsid)
Kapsul virus
1. Oval 2. Spiral

Contoh: Influenza, Contoh: TMV


rabiesvirus, HIV
3. Polihidris 4. Kompleks

Contoh:
Adenovirus
Contoh:
Bakteriofage
KLASIFIKASI DAN CONTOH VIRUS
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi:
ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya.
Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses)
dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial
nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan
spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –viridae,
genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata
terakhir ditambahkan virus
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.
Contoh: bakteriofage, Measles virus,
adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus,
papillomavirus, parvovirus.
2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus,
poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1
virus, dan virus pada manusia lainnya.
Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human
papillomavirus.
2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus
dan Reovirus.

Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:


1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
3) Virus tumbuhan Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic
virus), CiLV (citrus leprosis virus).
4) Virus hewan Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll
CARA HIDUP VIRUS

Cara hidup virus adalah replikasi, yaitu


memperbanyak diri pada sel inang yang hidup
(hospes), jika tidak, virus akan mengkristalkan
diri.

Reproduksi virus terdiri dari dua


siklus, yaitu siklus litik dan
siklus lisogenik.
Siklus litik
1. Adsorpsi (attachment), yaitu tahap pelekatan virus pada reseptor sel inang.
Pada virus bersampul, adsorpsi dilakukan secara endositosis, yaitu
pembentukan vesikel pada membran sel inang sehingga virus dapat
bergabung dengan sel inang.

2. Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan materi genetik virus ke dalam


membran sel inang, dan sel dibawah kendali virus.

3. Sintesis, yaitu pengiriman mRNA sebagai perintah sintesis protein untuk


membentuk bagian tubuh virus baru.

4. Perakitan/eklifase (assembly), yaitu penyusunan virus-virus baru


setelah seluruh bagian tubuhnya tersintesis.

5. Lisis/pelepasan, yaitu virus-virus baru yang sudah matang siap dilepas dan
keluar meninggalkan sel dalam keadaan mati. Pada virus bersampul, lisis
dilakukan secara eksositosis, yaitu kebalikan endositosis
Siklus lisogenik
1. Adsorpsi (attachment), yaitu tahap pelekatan virus pada reseptor
sel inang.
2. Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan materi genetik virus ke
dalam membran sel inang, dan sel dibawah kendali virus. Jika
pertahanan sel inang lemah, maka akan berlanjut ke siklus litik,
apabila tidak maka akan berlanjut ke tahap berikutnya.
3. Penggabungan, yaitu DNA virus dengan DNA sel terintegrasi
membentuk profage.
4. Pembelahan sel, seiring dengan pembelahan sel, materi genetik
akan menetap dan terbawa. Setelah selesai membelah, sel hidup
yang baru akan memiliki susunan materi genetik yang sama
dengan profage. Sewaktu-waktu apabila pertahanan sel inang
lemah dan kekurangan air, maka akan berlanjut ke siklus litik.

Anda mungkin juga menyukai