Nama : Fachlul Azmi

Nim : 20329049

Mata Kuliah : Fikih Mawaris, Jinayah, dan Siyasah

Tugas 2

1. Siapakah ahli waris yag mendapat harta warisan ½ bagian? Buatlah contohnya
ketika dia bersama dengan orang lain !
Jawab :
a.Suami jika tidak mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki
b. Anak perempuan tunggal
c. Cucu perempuan tunggal dari anak laki-laki
d. Saudara perempuan tunggal kandung
e. Saudara perempuan tunggal seayah
Contohnya: sepasang suami istri meninggal dalam kecelakaan dan meninggalkan
kedua orang anaknya yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan ,maka
anak perempuan berhak mendapat 1/2 dari dari harta warisan orang tuanya
sedangkan anak laki-laki mendapatkan Dua kali bagian dari anak perempuan.

2. Siapakah ahli waris yag mendapat harta warisan 1/4 bagian? Buatlah contohnya
ketika dia bersama dengan orang lain !
Jawab :
a. Suami jika tidak mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki
b. Seorang istri akan mendapat bagian seperempat (1/4) dari harta peninggalan
suaminya jika suami tidak mempunyai anak/cucu dari anak laki-laki , baik anak
tersebut lahir dari rahimnya ataupun dari rahim istri.
Contohnya :
Sepasang suami istri memiliki seorang anak laki-laki yang baru saja menikah dan
belum memiliki keturunan lalu tak lama berselang anak laki-laki tersebut
meninggal dunia karena kecelakaan maka ayah dari anak laki-laki tersebut berhak
mendapatkan 1/4 dari harta warisan anaknya tersebut
3. Siapakah ahli waris yag mendapat harta warisan1/8 bagian? Buatlah contohnya
ketika dia bersama dengan orang lain !
Jawab:
Aahli waris yang berhak mendapatkan 1/8 bagian dari harta warisan  yaitu: Istri
(seorang atau lebih) apabila Pewaris mempunyai anak atau cucu dari anak laki-
laki
Contohnya :
Seorang kepala keluarga dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan di
Jakarta dan ia memiliki empat orang istri dan istri pertama memiliki seorang anak
laki-laki yang sudah menikah dan memiliki keturunan. Maka keempat orang istri
yang ditinggalkan tersebut berhak mendapat 1/8 dari harta warisan yang
ditinggalkan oleh kepala keluarga tersebut