Anda di halaman 1dari 18
uluan matan kesehatan kerja adalah sarana utama pencegahan kecelakaan kerja dé penyakit akibat kerja. Faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan kerja di antaral kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja. Kapasitas kerja adalah kond jasmani dan rohani, gizi kerja yang baik, serta kemampuan fisik prima yang diperlul agar seseorang dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Beban kerja meliputi beban f maupun mental. Beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu | dapat mengakibatkan pekerja menderita gangguan atau penyakit. Kondisi lingkungar clantaranya Panas, debu, zat ‘kimia, dan lain-lain, yang merupakan beban tambahan te Untuk megan lingkungan kerja yang aman agar tidak terjadi penyakita dan kecelakaan kerja yang menimbulkan kerugian materi dan nonmateri, mat awal yang penting dilakukan adalah pengenalan/identifikasi bahaya yang ada dia Identifikasi lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara pemantauan di ar tahun). g Area Kerja asi Pengertion asad siklus pengelolaan lingkungan kerja. Berikut keling dala yn pemantauan lingkungan kerja. arti ukuran/standar dari lingkungan kerja dan dampakny sn tenaga kerja. a kan sasaran dalam proses pengelol :rencana pengelolaan lingkungan j sasaran yang telah ditetapkan. \kegiatan pengendalian lingkungan kerja lan. kerja secara berkesina i ambungap dan kegiatan lainnya, uasi kerja di laboratorium dapat terbentuk, gat mempengaruhi ut pemaparan kedua faktor tersebut, | dan faktor eksternal. Ber |, adalah kesadaran dan pemahaman terhadap diri sendiri yang g peran vital bagi persiapan dan proses kerja di laboratorium. adalah aspek fisik tempat kerja (laboratorium), seperti kondis) sediaan meja-kursi, dan lain-lain. ing di Area Kerja d Housekeeping dari standar keselamatan kesehatan kerja adalah wajib cerja. Hal ini diatur dalam standar OSHA 1910.22 (a) (1) ja yang ditujukan bagi karyawan harus benar-benar Memberi umpan balik yang positif Biarkan karyawan mengetahui seberapa b. housekeeping dan tentukan bagaimana cara ‘bar 2.2 Laboratorium yang Menerapkan Good Housekeeping "umber: http.//www.bios-braunschweig.de/ueber-bios/labor htm peceen kerja dan lingkungan kerja dibersihkan kerja, melakukan serah terima kondi diberi label sesuai dengan jenisnya, dan i 5) patroli housekeeping antar unit kerja dimasi Representative (SR). Good Housekeeping dengan Prinsp 5R/5S yang mencakup peralatan, dokumen, bangu kerja yang rapi, meningkatkan disiplin kerja, tempat kerja yang lebih efisien peu tempat kerja selalu bersih dan lua tempat kerja selalu bagus/bi pemborosan di temps Ringkas/Seiri . 1) 7 t 3) Meminimalisasi sumber sampah dan kotoran. i 4) Memperbarui atau memperbaiki tempat kerja yang sudah USANG/rysay {peremajaan). Rawat/Seiketsu Mempertahankan tiga kondisi tersebut dari waktu ke waktu. Rajin/Shitsuke Menjaga agar semua konsep yang telah diterapkan harus tetap terlaksana, Untuk | Membantu agar penerapan SRini dapat terus terlaksana, dapat dilakukan dengan cara y pengembangan kesadaran karyawan, 2) _ inspeksi atau audit 5R, 3) lomba 5R dan kampanye 5R, 4) membuat rambu, spanduk, banner, dan lainnya, dan 5) _lomba ide perbaikan (continuous improvement) dan lain-lain. ‘Budayakan prinsip 5R/5S dengan membuat komitmen/ikrar dengan peserta didik sebelum praktik! Janji 5R/5S 1. Saya tidak akan membuat barang menjadi kotor. |2. Saya tidak akan menumpahkan sesuatu. 3. Saya tidak akan membiarkan barang berserakan. Saya akan segera membersihkan barang yang kotor. aya akan menulis kembali tulisan yang telah terhapus. Penerapan 5R/5S di Laboratorium Kimia an bahan kimia (sebelum dan sesudah 5R/5S) Solusi Ps. k3 Bahan kimia ditata di rak dan dalam kondisi tertutup tt 5R/5S Bahan kimia ditata rapi dan dikelompokkan sesuai aturan ai] diberi label. Kondisi Kotak P3K Analisis Kasus Gambar Kondisi Kotak P3K K3 Pada gambar 2.4, penempatan obat bercampur dat standar medis. . 5R/5S__ Tidak ringkas dan tidak rapi karena penataan barang Efek Kontaminasi obat Solusi K3 Obat dipisah dan diletakkan dalam posisi tegak. 5R/5S — Obat diatur dan ditata berdasarkan frekuensi peng: tidak digunakan). Penyimpanan Alat a lat dan bahan sesuai dengan jenisnya, serta melindungi atat g, ibar Penerangan Buatan jaan tidak sesuai dengan standar tingkat penerangan ruangan, kabut atau asap. Bahaya ergonomis, bahaya yang disebabkan oleh ge yang salah saat bekerja, metode bekerja tidak tepat, s dan peralatan tidak dirancang dengan benar. Bahaya fisik, bahaya yang disebabkan oleh kebisingan, g Pencahayaan, dan lain-lain. Bahaya psikososial, bahaya yang dapat memengaruhi | seperti kerja berlebihan, stres, dan bullying atau kekerasal Bahaya keselamatan, bahaya yang disebabkan oleh kondisi dai aman. Peraturan perundang-undangan di bidang K3 dan standar yang] bahaya, tugas-tugas, proses produksi tertentu, alat pelindung d a Permasalahan K3 yang terjadi sebelumnya (meskipun risikonya keci dipertimbangkan). ‘ Akomodasi Laboratorium n Ndisi akomodasi laboratorium yang harus dipantau antara lain: memiliki sumber energi dan pencahayaan yang cukup me! memudahkan pelaksanaan pengujian, memiliki ruangan yang cukup untuk penyimpanan reagen, alat, bara dan peralatan lainnya, dan N kondisi lingkungan laboratorium, meliputi: temperatur, ae FE di laboratorium. ; [3 [Pelindung alat terhadap fluktuasi listri [Sra | 4 |Pendingin sampel sebelum dianalisis 5 |Cadangan energi ——_] | . Dilengkapi dengan exhaust fan fe. Penyimpanan gas diluarruangan ~~ Penyimpanan gas di luar ruangan [a,Dilengkapi dengan ruangan steril_ Dilengkapi dengan ruangan steril b, Bebas debu (/aminar flow cabinet) untuk jujian mikroorganisme yang memadai untuk menjamin housekeeping yan ‘ 9 bi ‘dan memastikan bahwa tidak ada kontaminasi a sehinggs \s meliputi akses jalan masuk ke laboratorium, area Penerimaan jpanan sampel, area preparasi sampel, area anali ja harus dipertinbangkan demi kenyamanan dalam melakukan eja kerja sebisa mungkin tidak menggangu kegiatay in jarak antar meja kerja sebagai berikut. atu sisi meja dan tidak ada pekerja yang lewat di belaka Ngnya, ya, maka jarak minimum 1.350 mm. dua meja yang sejajar), namun ada Pekerja | jarak minimum 1800 mm. “80 ment b) — Pengunjung disediakan Alat Pelindung Diri (APD) y ©) Pengunjung harus didampingi oleh petugas laboratori lokasi pengunjung dicatat dalam buku catatan pengunju d) Perlumemasang tanda khusus karyawan pada area te karyawan yang diperbolehkan masuk). Gg Faktor Risiko bagi Pekerja Muda Pekerja muda menurut standar internasional adalah pekerja yang be Ada dua kelompok pekerja muda, yaitu: 2 1) Pekerja muda di atas usia minimum kerja, tetapi di bawah usia 181 a) Para pekerja tersebut dianggap “anak-anak” : b) Para pekerja tersebut dilindungi oleh pembatasan khusus ¢ dan jam kerja yang mereka jalani. Pekerja muda berusia antara 18 dan 24 tahun. “a a) Para pekerja ini dianggap dewasa dan berlaku untuk semua p b) _ Usia ini tidak lagi menikmati perlindungan pekerja anak, tern ° Faktor risiko bagi pekerja muda dikategorikan menjadi eit ko D. Berikut penjelasan mengenai keempat kategori tersebut. 1) Potensi risiko/bahaya kategori A Faktor risiko bahan kimia Bahan-bahan kimia beracun dapat masuk ke dal antara lain sistem pernapasan yang melalui (menelan), dan penyerapan ke dalam kuli Faktor risiko fisik 4 “iN Bahaya fisik adalah bahaya ditem pa penerangan, getaran, Faktor risiko biologi iD D adalah faktor risiko yang terkait dengan harkat dan marta, ipekerja. Tindakan-tindakan (se ‘inti ssejahteraan dan keamanan pekerja di tempat kerja. Contoh, | D adalah pelecehan dan penganiayaan, pelecehan seksual, day, perti intimidasi atau peleceha, ) ‘ 1 pengendalian risiko yakni: aan, merupakan kegiatan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian yang lengan tercapainya tujuan organisasi ataupun perusahaan. dan prosedur pengelolaan untuk memaksimalkan kesempatan dan 1g dilakukan dalam me gidentifikasi risiko adalah sebagai berikut. yang terjadi, hal ini dilakukan untuk mendapatkan daftar yang fang kejadian yang mungkin memengatuhi tiap elemen. yengapa hal itu bisa terjadi, setelah mengidentifikasi daftar kejadian, rtimbangkan penyebab-penyebab yang mungkin ada/terjadi, Probabilitas atau kemungkinan timbulnya risiko dapatdiper! hal-hal sebagai berikut. 1) Kemungkinan lamanya pemaparan. a) Kondisi normal operasi b) Sifat pekerjaan (manual atau masinal) ©) Waktu yang dihabiskan untuk bekerja di daerah berba d) Jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaa e) Frekuensi pemaparan : Kemungkinan waktu kejadian kecelakaan. a) _ Reliabilitas dan data statistik lainnya b) Data historis kecelakaan c) Data penyakit akibat kerja d) Komposisi risiko H Kemungkinan menghindarkan dan membatasi bahaya. a) Siapa yang mengoperasikan peralatan/mesin, meliputi sh ‘ill (t terampil), dan tidak berawak (unmanned) b) Pemahaman dan kesadaran terhadap risiko, dapat di Faktor manusia untuk menghindarkan dan membatasi risil a) Mungkin b) Mungkin dibawah kondisi tertentu ©) Tidak mungkin a Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang di Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk penge! 1) Mengidentifikasi bahaya Kondisi dan kejadian yang dapat menimbu mungkin dapat terjadi. ia 2) Menilai risiko dan seleksi prioritas akibat kerja. Menetapkan penge! dali Metode yang dapat rE urutan dalam | e , pelatihan, durasi kerja, ster, dan label | Tenaga kerja aman d. da tenaga ker). atau tidak ditentukan dari penilaia n/pertimbangay n tindakan pengendalian yang telah ada. ETE CREM Faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan kesehatan kerja adalah ir kapasitas kerja, alat kerja, dan lingkungan kerja. i Area kerja/tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan y terbuka, bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerj dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mar atau sumber-sumber bahaya. Dua faktor penting yang sangat memengaruhi rerbentt y laboratorium yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 0 Penerapan standar housekeeping di area kerja dapat meningkat keselamatan kerja, continous improvement, dan meningkatkan mu Konsep 5R atau 5S (Ringkas/Seiri, Rapi/Seiton, Resik/Seiso, Raw dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah housekes Pemantauan dan pengukuran area kerja adalah menitikberatkan informasi dan data yang berhubungan dengan bahaya K3. — perkembangan psikososial dan emosional, keterampilan kerja, tingkat pendidikan pekerja muda, dan faktor lintas : biologi, fisik, ergonomis), risiko kategori B (risiko yan kebakaran, dan mekanikal), risiko kategori C (berhubun . Langkah-langkah pengendalian ri risiko, dan menetapkan pengendalian. ie ijadi bagian penting agar kecelakaan kerja tidak terjadi. ag, juan area kerja. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam ling antauan lingkungan kerja. dalam proses pengelolaan. ngelolaan lingkungan kerja. h terjadinya kecelakaan kerja yang boratorium harus memenuhi persyaratan khusus, seperti tekanan udara, sterilitas, dan lain-lain. Untuk memantau laboratorium harus memilki alat pengendali, Alat eratur dan kelembaban udara adalah ... a 18°C+3°C dan 45%-65%. a b. 20°C+3°C dan 45%-65%. 7 c. 25°C£3°C dan 45%-65%. dd. 27°C+3°C dan 50%-75%. e, 30°C#3°C dan 45%-65%. Perhatikan ilustrasi gambar berikut mengenai posisi meja praktik! 20 men tina men 380 me Me, 10 men in di belakangnya adalah .. a. 1.020mm. b. 1.200 mm. c. 1.350mm. d. 1.450mm. e. 1.550mm. Pada lingkungan kerja di industry, bagian pengolahan limbah bakteri, dan jamur sehingga menjadi sumber atau situasi yang kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Faktor bahaya ke keamanan kerja di tempat kerja tersebut termasuk faktor ... . fisik. b. biomekanik. c. sosial psikologis. d. biologi. e. kimia. Pak Budi mengalami gangguan komuni 19 diri, seperti ear plug dan ear muff. uai dengan intensitas kebisingan. aan kerja dengan cara mengganti mesin lain tent, \gat besar. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh goptimalkan penerapan prosedur keamanan kerja dap \dakan pengendalian risiko seperti ini disebut peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja. yang telah diterapkan harus tetap terlaksana. er sampah dan kotoran. Be ePnanawn ._ Jelaskan prinsip penerapan 5R/SS di laboratorium! a. eliminasi, b. substitusi, _ perancangan. d. administrasi, e. Alat Pelindung Diri. i Soal Jawaban Singkat Jawablah soal berikut dengan benar! Jelaskan dua faktor penting yang memengaruhi bagaimana situasi kerja d Sebutkan lima komponen siklus Pengelolaan lingkungan kerja! Kondisi akomodasi laboratorium yang harus dipantau adalah? Jelaskan hak pekerja muda dan pekerja dewasa! Faktor risiko kategori A adalah? Efek bahaya faktor ergonomik adalah? Tujuan pengendalian risiko di area kerja adalah? Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko adalah? Langkah-langkah pengendalian risiko adalah? Soal Uraian dipelajari! Himbauan-himbauan di area kerja dapat dilakukan dengan poster agar mematuhi aspek-aspek K3, terutama dalam p di area kerja. ais a. Buatlah desain poster dengan tema “peneray menggunakan program pembuat obey (PI lain! Print out poster tersebut dan ter himbauan yang ada di poste!

Anda mungkin juga menyukai