Anda di halaman 1dari 2

Perkenalkan nama saya I Gede Arga Anggara. Saya lahir di Batang, 25 Agustus 1992.

Saya merupakan
anak tunggal di keluarga saya. Ayah saya bernama Gede Ngurah Simatupang berasal dari pesisir utara
Seririt, Provinsi Bali sedangkan ibu saya bernama Eni Muninggar berasal dari Kota Tegal, Provinsi Jawa
Tengah. Dibesarkan dalam keluarga yang memiliki background latar belakang budaya berbeda telah
mengenalkan saya arti kata toleransi dan saling menghargai perbedaan semenjak dari kecil. Peran kedua
orang tua saya turut andil menanamkan semangat toleransi serta menghargai tersebut dalam
implementasi kehidupan sehari hari di dalam rumah. Dimana saat hari-hari besar keagamaan yang
berbeda di rumah ayah dan ibu saya saling mengucapkan serta menghargai satu sama lain untuk
merayakan.

Selain diperkenalkan dengan semangat toleransi dan perbedaan, saya juga telah dididik oleh kedua
orang tua saya untuk menjadi seorang yang memiliki kepribadian disiplin tepat waktu , mandiri, ramah
dan bertanggung jawab. Pengaruh disiplin tepat waktu serta mandiri ini dipengaruhi oleh pola
pengasuhan bapak yang membiasakan saya untuk selalu hidup teratur dan rapi. Bapak adalah seorang
pensiunan polisi, saat aktif bekerja dulu beliau harus sudah siap di pagi buta berangkat ke kantor tempat
beliau bertugas yang cukup jauh memakan waktu di kota sebelah, Polres Kajen Kabupaten Pekalongan.
Namun saat beliau bangun seluruh anggota keluarga juga ikut bangun mempersiapkan secara mandiri
agenda keberangkatan hari itu. Sedangkan pengaruh ramah dan bertanggung jawab ini dibawa oleh pola
asuh ibu yang berprofesi seorang guru. Beliau selalu menekankan untuk selalu bertutur kata sopan serta
saling menghormati. Tak lupa di rumah beliau juga telah membagi tanggung jawab untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah pada saya.

Kemudian sebagian besar keluarga dan teman kolega bapak ibu berprofesi sebagai seorang pendidik
baik itu dosen ataupun guru membuat saya memilih profesi ini. Menjadi seorang guru bagi saya adalah
merupakan salah satu profesi mulia karena dapat membagi ilmu ke sesama serta membimbing atapun
mengarahkan peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu. Lebih lanjut peran guru dalam
masyarakat pun tidak bisa dianggap sebelah mata dimana mereka menyiapkan generasi muda untuk
berperan membangun negara di masa depan.

Pada Juli tahun 2018 saya diterima dan memulai karir mengajar di SMK N 1 Blado Kabupaten Batang.
Awal mengajar saya diberi amanah untuk mengajar tidak hanya mapel sesuai bidang namun lintas
bidang. Mapel lintas bidang tersebut adalah Kewirausahaan di luar bidang saya yakni Bahasa Inggris. Di
mapel lintas bidang tersebut, saya menggunakan ilmu pengalaman saat mengikuti organisasi UKM
Penelitian UNY ataupun berdiskusi dengan teman sejawat MGMP saat mengalami kendala dalam
mentransfer pengetahuan dalam proses belajatr mengajar pada mapel lintas bidang ini. Setelah lulus di
mapel ini beberapa siswa telah mulai mencoba berwirausaha kecil kecilan.

Sedangkan dalam mapel sesuai bidang saya English, saat mengajar agar lebih dekat dengan siswa
beberapa kali saya menggunakan lagu rima permainan games ice breaking. Hal ini membuat mereka
tertarik untuk mengukuti pembelajaran di kelas. Lebih lanjut saya diberi amanah untuk menghidupkan
kembali ekstrakurikuler English Club bagi siswa-siswi di SMK N 1 Blado. Melalui ekstra English Club ini
saya membimbing siswa yang tertarik belajar Bahasa asing untuk lebih mengasah skills mereka dalam
belajar Bahasa Inggris. Di tahun 2019, ekskul Bahasa Inggris telah menyumbangkan 1 piala lomba juara
kedua poetry reading tingkat SMA/SMK se karesidenan Pekalongan.

Anda mungkin juga menyukai