Laksono Masa Depan RS Indonesia Bagian1
Laksono Masa Depan RS Indonesia Bagian1
Transformasi Sektor
Kesehatan:
Bagian 1
Perkembangan Jumlah
RS di era BPJS
Data: 2012 - Juni 2022
Laksono Trisnantoro
Anggota Dewan Pakar PERSI
April 2022
Tujuan Diskusi
1. Membahas perkembangan jumlah RS di masa pra
BPJS sampai pasca BPJS.
2. Menafsirkan perkembangan jumlah RS dalam konteks
trend berbagai isu
3. Membahas proyeksi RS di Indonesia di masa depan
4. Membahas Transformasi dan kemungkinan
dampaknya.
Analisis masa depan Rumahsakit
Trend Isu-isu penting
1. Perkembangan
Ekonomi Indonesia
Perkembang
dan Pembiayaan RS Apa yang
an Jumlah
RS di era
2. Perkembangan
Teknologi Kedokteran
akan terjadi
BPJS 3. Perkembangan di masa
Sumber Daya Manusia
RS: Kasus Spesialis depan?
4. Perkembangan
Medical
Tourism/Persaingan LN
Rumahsakit
5
Model Berfikir (2): Sense Making
Pemahaman
Deteksi Mengenai Melakukan
adanya Perubahan, Penafsiran tindakan
Perubahan sebagai
termasuk
aspek respons
sejarah
Berbasis berbagai
data: Di bahas dalam diskusi Respon dapat berbeda-
- Pemerintah dan ini: beda antar RS atau antar
swasta Penafsiran dapat Jaringan RS
- Terdapat di DaSK berbeda-beda
6
Data:
1. Perkembangan Ekonomi
Indonesia dan
Pembiayaan RS
Perkembangan Kebijakan Apa yang akan Dilakukan oleh
2. Perkembangan pemilik dan
Jumlah RS di Transformasi
era BPJS
Teknologi Kedokteran
Sektor terjadi di masa direksi RS setelah
3. Perkembangan Sumber
Daya Manusia RS: Kasus
Kesehatan depan? diskusi ini
Spesialis
4. Perkembangan Medical Untuk keperluan
Tourism/Persaingan LN pengembangan
strategi masing-
Bagian 1 Bagian 2 Bagian 4 Bagian 3
masing
Bagian 1: Perkembangan Jumlah RS di era
BPJS
1. Perkembangan
Ekonomi Indonesia
dan Pembiayaan RS
2. Perkembangan Apa yang
Teknologi
Perkembang
an Jumlah Kedokteran akan terjadi
3. Perkembangan
RS di era
BPJS Sumber Daya di masa
Manusia RS: Kasus
Spesialis depan?
4. Perkembangan
Medical
Tourism/Persaingan
LN
Bagian 3
Bagian 1 Bagian 2
Data: 2012 - Juni 2022
Total RS di Indonesia
3.500
2.917
3.000
2.776 2.813 2.826
2.601
2.490
2.500 2.408
2.083
2.228 1. Data
2.000 Nasional
1.500
1.000
500
Jumlah RS di Indonesia sejak
tahun 2012 sampai dengan Jan
- 2020 terdapat Terdapat 2,917
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20 rumah sakit peningkatan
sebesar rata-rata 4.3%.
RS Publik : RS Privat di Indonesia
1.800
989
1.000 896
807
800
Nasional 400
200
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Publik Privat
RS di Indonesia terdiri dari rumah sakit publik dan rumah sakit privat dengan jumlah total
2,917. Pertumbuhan RS publik selama 8 tahun terakhir tidak sepesat pertumbuhan RS privat.
Pertumbuhan RS publik meningkat sebesar 0.36%, terutama peningkatan jumlah rumah sakit
pemerintah daerah, namun jumlah RS swasta non profit cenderung menurun. Di sisi lain
terdapat pertumbuhan RS privat sebesar 12.2% terutama penambahan jumlah rumah sakit
swasta for profit.
RS Pemerintah : RS Swasta di Indonesia
2.000
1.848
1.767 1.787 1.790
1.800
1.627
1.600 1.540
1.477
1.400 1.323
1.195
1.200
1.036 1.069
1. Data 1.000
888 905 931 950 974 1.009 1.026
Nasional 800
600
400
200
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
RS Pemerintah RS Swasta
RS
1.200
Swasta
1.000
800
1. Data 600
Nasional 400
200
-
Kemkes Pemprov Pemkab Pemkot Kementerian TNI POLRI Swasta non Swasta / BUMN
lain profit lainnya
1.200
1.000 Region 1
Region 2
800
Region 3
600 Region 4
400
Region 5
200
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara
Region 5: NTT, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
2.1. Jumlah RS di Regional 1
350
300
250
200
150
100
50
-
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Jogjakarta Jawa Timur Banten
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Jumlah RS di regional 1 seperti di Jawa Timur dan Jawa Barat bertumbuh lebih agresif dibanding provinsi lain dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 4% - 5%%.
2.2. Jumlah RS di Regional 2
Jumlah RS di Regional 2
100
90
Meningkat Meningkat
tajam tajam
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Lampung Bali NusaTenggara Barat
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Pertumbuhan jumlah RS di regional 2 tidak seagresif di regional 1. Untuk regional 2, rata-rata pertumbuhan jumlah RS
paling tinggi di Sumatera Selatan sebesar 10% dibanding pertumbuhan jumlah RS di provinsi lain. Demikian pula
pertumbuhan RS di Lampung (8%), Bali (3%), NTB (8%). Sedangkan jika dicermati di Sumatera Barat menunjukkan
kecenderungan stagnan mulai tahun 2017.
2.3. Jumlah RS di Regional 3
150
100
50
0
NAD Sumatera Jambi Bengkulu Kepulauan Kepulauan Kalimantan Sulawesi Sulawesi Sulawesi Sulawesi Gorontalo Sulawesi
Utara Bangka Riau Barat Utara Tengah Selatan Tenggara Barat
Belitung
Jumlah RS di Regional 4
60 Meningkat
tajam
50
40
30
20
10
0
Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kalimantan Tengah
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Rumah sakit yang ada di Regional 4, seperti di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menunjukkan
peningkatan jumlah sebesar rata-rata 7%, namun di Kalimantan Timur cenderung stagnan.
2.5. Jumlah RS di Regional 5
50
40
30
20
10
0
Nusa Tenggara Timur Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Rata-rata pertumbuhan jumlah RS di NTT, Maluku, dan Papua yaitu sebesar 3%-6%. Pertumbuhan rumah sakit di daerah Indonesia
Timur terutama regional 5 tidak menunjukkan jumlah yang signifikan dibandingkan pertumbuhan rumah sakit di regional lainnya. Hal
ini dapat sebabkan karena pertimbangan akses ataupun ketersediaan sumber daya jika mendirikan rumah sakit di daerah tersebut
sehingga hal tersebut mempengaruhi supply demand di regional 5.
3. Pertumbuhan RS Publik
Pertumbuhan RS Publik
250
200
150
100
50
0
NAD
Kalbar
Kaltim
Jatim
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Jabar
Sulut
Jambi
Kalsel
DIY
Bengkulu
Bali
Sumut
NTT
Riau
Banten
NTB
Sulteng
Kep. Babel
Kepri
Kalteng
Kaltara
Jateng
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Pertumbuhan RS Publik
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
10
0
NAD
Kaltim
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Kalbar
Jabar
Jatim
Sulut
Jambi
Kalsel
DIY
Bengkulu
Sumut
Riau
Banten
Kep. Babel
Bali
NTT
Kepri
NTB
Sulteng
Kaltara
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Kalteng
Jateng
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
25
20
15
10
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
30
25
20
15
10
0
NAD
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Kalbar
Jabar
Kaltim
Jatim
Sulut
Kalsel
DIY
Bengkulu
Sumut
Riau
Kep. Babel
Jambi
Bali
NTT
Kepri
Banten
NTB
Sulteng
Kaltara
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Kalteng
Jateng
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
60
50
40
30
20
10
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
60
50
40
30
20
10
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Papua Barat
Sumsel
Papua
NAD
Kalbar
Jabar
Kaltim
Jatim
Sulut
Kalsel
DIY
Maluku
Bengkulu
Sumut
Riau
Kep. Babel
Jambi
Bali
NTT
Kepri
Banten
NTB
Sulteng
Kaltara
Sultra
DKI Jakarta
Kalteng
Jateng
Sulbar
Lampung
Malut
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
200
150
100
50
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
2012
DKI Jakarta
Jabar
2013
Jateng
Banten
Bali
2016
NTB
NTT
2017
Kalbar
Pertumbuhan RS Kementerian Lain
Kalteng
2018
Kalsel
2019
Kaltim
Kaltara
Jun-20
Sulut
Sulteng
3.4. Pertumbuhan RS Kementerian Lain
Sulsel
Sultra
Gorontalo
Sulbar
Maluku
Malut
Papua Barat
Papua
3.4. Pertumbuhan RS Kementerian Lain
14
12
10
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Kaltim
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Kalbar
Jabar
Jatim
Sulut
Jambi
Kalsel
DIY
Bengkulu
Bali
Sumut
Riau
Banten
NTB
Sulteng
Kep. Babel
NTT
Kepri
Kalteng
Kaltara
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Jateng
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
70
60
50
40
30
20
10
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Papua Barat
Papua
NAD
Kalbar
Kaltim
Jatim
Sulut
Sulsel
DIY
Gorontalo
Maluku
Sumut
Sumsel
Jabar
Jambi
Kalsel
Bengkulu
Bali
NTT
Riau
Banten
NTB
Sulteng
Kaltara
Kep. Babel
Kepri
Kalteng
Jateng
Sulbar
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
100
50
0
NAD
Kaltim
Sulsel
Sumbar
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Kalbar
Jabar
Jatim
Sulut
Jambi
Kalsel
DIY
Bengkulu
Bali
Sumut
Riau
Banten
NTB
Sulteng
Kep. Babel
NTT
Kepri
Kalteng
Kaltara
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Jateng
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Pertumbuhan RS BUMN
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Sumbar
NAD
Kalbar
Kaltim
Jatim
Sulsel
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Sumsel
Papua
Jabar
Sulut
Jambi
Kalsel
DIY
Bengkulu
Bali
Sumut
NTT
Riau
Banten
NTB
Sulteng
Kep. Babel
Kepri
Kalteng
Kaltara
Jateng
Lampung
Sultra
Malut
DKI Jakarta
Sulbar
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Pertumbuhan RS BUMN
35
30
25
20
15
10
0
Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
No Region 1 A B C D Non
Kelas
Per Juni 2020
1 DKI Jakarta 17 70 76 25 3
2 Jawa Barat 7 69 220 72 3
3 Jawa Tengah 9 34 136 133 0
4 DI Jogjakarta 3 12 31 35 2
5 Jawa Timur 5 59 187 131 3
6 Banten 0 23 83 9 3
Total 41 267 733 405 14
5.2. Jumlah RS Berdasar Kelas (Region 2)
Non
No Region 2 A B C D
Kelas
Per Juni 2020
1 Sumatera Barat 2 6 50 17 3
2 Riau 1 7 42 24 0
3 Sumatera Selatan 2 8 44 30 2
4 Lampung 1 5 54 18 0
5 Bali 3 11 43 13 0
6 NusaTenggara Barat 0 3 19 17 0
Total 9 40 252 119 5
5.3. Jumlah RS Berdasar Kelas (Region 3)
Non
No Region 3 A B C D
Kelas
Per Juni 2020
1NAD 2 10 31 25 1
2Sumatera Utara 2 30 119 56 9
3Jambi 0 4 25 12 0
4Bengkulu 0 2 13 9 0
6Kepulauan Bangka Belitung 0 2 15 8 0
5Kepulauan Riau 0 6 20 7 1
7Kalimantan Barat 0 5 31 17 1
8Sulawesi Utara 1 3 26 16 2
9Sulawesi Tengah 0 4 24 11 0
10Sulawesi Selatan 2 27 62 19 3
11Sulawesi Tenggara 0 2 15 17 3
12Gorontalo 0 2 6 8 0
13Sulawesi Barat 0 0 6 4 2
Total 7 97 393 209 22
5.4. Jumlah RS Berdasar Kelas (Region 4)
Non
No Region 4 A B C D
Kelas
Per Juni 2020
1Kalimantan Selatan 2 6 29 9 0
2Kalimantan Timur 1 7 31 16 0
3Kalimantan Utara 0 1 4 6 0
4Kalimantan Tengah 0 3 17 6 0
Total 3 17 81 37 -
5.5. Jumlah RS Berdasar Kelas (Region 5)
Non
No Region 5 A B C D
Kelas
Per Juni 2020
1Nusa Tenggara Timur 0 2 26 23 1
2Maluku 0 4 7 18 1
3Maluku Utara 0 1 5 12 3
4Papua Barat 0 0 6 11 2
5Papua 0 2 14 22 6
Total 0 9 58 86 13
Penafsiran
Pemahaman
Deteksi Mengenai Melakukan
adanya Perubahan, Penafsiran tindakan
Perubahan sebagai
termasuk
aspek respons
sejarah
Mari kita
diskusikan
56