Modul 3 Inventory Control
Modul 3 Inventory Control
Disusun Oleh:
KOTA BANDUNG
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan Modul 6 mengenai Praktikum
Inventory control (POQ0. Penyusunan Modul ini disusun untuk menjadi acuan
kegiatan praktikum Mata Kuliah Sistem Produksi.
2
BAGIAN I
PENGANTAR Perencanaan Kapasitas (Metode
ABC)
a. Penyebab Persediaan
Persediaan merupakan suatu hal yang tak terhindarkan. Menurut Baroto
(2002:53) mengatakan bahwa penyebab timbulnya persediaan adalah sebagai
berikut:
1. Mekanisme pemenuhan atas permintaan Permintaan terhadap suatu
barang tidak dapat dipenuhi seketika bila barang tersebut tidak tersedia
sebelummya. Untuk menyiapkan barang ini diperlukan waktu untuk
pembuatan dan pengiriman, maka adanya persediaan merupakan hal yang
3
sulit dihindarkan.
2. Keinginan untuk meredam ketidak pastian Ketidak pastian terjadi akibat:
permintaan yang bervariasi dan tidak pasti dalam jumlah maupun waktu
kedatangan, waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu
produk dengan produk berikutnya, waktu tenggang (lead time) yang
cenderung tidak pasti karena banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan.
Ketidak pastian ini dapat diredam dengan mengadakan persediaan.
3. Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan
besar dari kenaikan harga di masa mendatang.
4
c. Pengertian dan Jenis Bahan Baku
Menurut Mulyadi (1986: 118) bahan baku adalah bahan yang membentuk
bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur
dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan
sendiri. Adapun jenis jenis bahan baku menurut Adisaputro dan Asri (1982: 185)
terdiri dari :
1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan
bagian dari pada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan
untuk membeli bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat
dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
2. Bahan baku tak langsung (Indirect Material)
Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan
dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang
jadi yang dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja
dan kursi maka kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku
dan plamir merupakan bahan mentah tak langsung.
5
3. Carrying Cost, yaitu biaya yang timbul karena penyimpanan barang
persediaan untuk periode waktu tertentu. Biaya penyimpanan ini biasanya
dinyatakan dalam presentase nilai rupiah untuk per unit waktu.
Pada tahap pengumpulan data ini terdapat beberapa hal yang harus
dilakukan membangun sebuah sistem, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Observasi Pengamatan
b. Wawancara
c. Studi Literatur.
6
BAGIAN II
PEDOMAN PRAKTIKUM
Pengantar
Program Studi : Teknik Industri
Nama Laboratorium : Laboratoium Ergonomi
Kegiatan Praktikum
Berikut ini pengaplikasian metode Pre order Quantity pada aplikasi POM for
Windows 3, bisa kita ambil dari contoh kasus masalah perencanaan produksi yang
dibuat oleh PT. Timber Toys dan memproduksi mainan anak yang terbuat dari kayu
dapat diselesaikan dengan menggunakan metode POQ pada program POM for
Windows 3 sebagai berikut : (Hartawan. 2011.)
PT TOYS JAYA yang bergerak pada bidang mainan anak, perusahaan ini
memproduksi mainan kayu. Produksi per hari sebanyak 300 unit perhari dan dalam
setahun sebanyak 12500 unit. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanann
sebesar $30 sedangkan biaya penyimpanan sebesar $ 2. Diminta :
• Berapa kuantiitas produksi ekonomisnya (POQ) ?
• Berapa kali produksi yang harus dilakukan dalam setahun ?
• Berapa biaya tehunan untuk pemesanan dan penyimpanan persediaan ?
Dibawah ini merupakan contoh gambar produk yang dihasilkan oleh PT. Timber
Toys, untuk mempermudah praktikan dalam pengamatan data yang dilakukan pada
saat praktikum, gambar dapat dilihat pada Gambar 1. 1
7
Gambar 1.1 Salah Satu Mainan yang Diproduksi PT. Timber Toys
8
2. Memilih modul yang sesuai dengan metode yang telah di tentukan. Klik Module
→ inventory.
9
4. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini dan isilkan data pada kotak
create data set for Inventory/POQ. Jika sudah terisi lanjut klik OK.
10
6. Setelah semua data diinput langkah selanjutnya klik SOLVE. Kemudian akan tampil dari
hasil masalah peramalan tersebut.
7. Setelah itu untuk melihat grafik klik window lalu klik cost curve
11
BAGIAN III
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
PRAKTIKUM
Aturan Penulisan Laporan
• Laporan menggunakan kertas berukuran A4
• Margin Laporan:
Atas : 3 cm
Kiri : 4 cm
Bawah : 4 cm
Kanan : 3 cm
• Font penulisan laporan: Times New Roman
• Ukuran font : 12
• Ukuran spasi antar baris : 1.5
• Dijilid mika bening warna Orange
• Laporan harus sesuai dengan sistematika penulisan, ringkas, jelas dan
lengkap.
• Penyerahan laporan harus dikumpulkan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
12
Sistematika Penulisan Laporan
Cover
Kata
Pengant
ar
Daftar
isi
Daftar
Gambar
Daftar
Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
13
DAFTAR PUSTAKA
14