KOTA BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi syarat ujian sidang Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan syarat
mengikuti Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi dan Kelulusan Sekolah
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing Pembimbing
Sekolah Instansi
Mengetahui,
Kepala
SMK PROFITA
DedeHasanudin,S.Pd,M.M.Pd
NIP. 19750301 200501 1 009
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat
serta karunia-Nya kepada penyusun untuk bisa menyusun dan menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dengan tepat pada waktunya.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat berdasarkan pengalaman penyusun saat
melaksanakan Praktek Kerja Lapan PKL di DINAS SUMBER DAYA AIR.Dengan tujuan
guna memenuhi nilai, sebagai syarat ujian, dan sidang.
Untuk dapat menyelesaikan Laporan ini tentunya penyusun mendapat banyak dukung dari
berbagai pihak baik berupa moril maupun materil, yang membantu penyusun menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, maka dari itu penyusun mengahaturkan banyak
terimakasih, diantaranya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan laporan PKL ini dapat terselesaikan
2. Orang Tua yang selal memberikan do’a dan dukungn baik secara material dan nonmaterial
3. Dede Hasanudin,S. Pd,M.M.Pd, Selaku kepala SMK Profita
4. Dra.Mirawati,Selaku ketua pelaksana PKL
5. Ade Iwan Kurniawan,S.Pd, Selaku Pembimbing Sekolah
6. Wiwi Wartisah, S.Sos, Selaku Pembimbing Instansi
7. Ika Andriawati, S.ST, Selaku Pembimbing Instansi
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................9
4.2 Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya Sekolah memiliki Maksud dan Tujuan tersendiri untuk melakukan
Praktek Kerja Lapangan antara lain
1
1.4 Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan guna menjadi syarat Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional.Dimana setelah lulus siswa/i Sekolah Menengah kejuruan ini dapat siap bekerja dan
membawa pengalaman yang cukup untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja.
1. Metode Wawancara
Wawancara yaitu menanyakan langsung kepada mentor di masing-masing seksi
yang sudah memiliki pengalaman lebih terkait tugas yang akan dikerjakan
2. Praktek langsung
Praktek langsung yaitu mengimplementasikan langsung tugas baik itu diperintahkan
atau tidak diperintahkan (kooperatif), sebagaimana dengan materi yang sebelumnya
telah diberikan.
3. Evaluasi Kegiatan
Mengevaluasi diri pada akhir dari kegiatan yang telah dilakukan untuk menjadi
lebih baik pada saat mengerjakan tugas berikutnya.
Lokasi yang penyusun pilih yaitu Dinas Sumber Daya Air, beralamatkan di Jalan
Braga Nomor 137, Kota Bandung. Dengan Waktu bekerja terhitung dari tanggal 02 agustus
2022 sampai dengan 30 September 2022.
2
BAB II
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah salah satu Dinas di Provinsi Jawa Barat
yang merupakan bagian dari untaian sejarah bangsa khususnya yang berkaitan dengan
permasalahan sumber daya air. Hal ini terbukti dengan adanya peninggalan sejarah yang
eratkaitannya dengan bidang sumber daya air. Pada masa penjajahan Belanda, sebelum
dibentuk nya peraturan mengenai Algemen Water Reglement (AWR 1936 – tentang
peraturan air), saat itu dirasakan sangat dibutuh kan aturan-aturan mengenai peraturan dan
pembagian air, maka pada Tahun 1925 dibawah pimpinan Insyinyur Kepala Ir. J. Blastone
yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Burgerlijke Openbare Werken (BOW) mulai
disusun peraturan Pengairan Umum untuk Jawadan Madura (Algemen Water Reglement)
Voor Java enMadoera. Padatanggal 1 Januari 1930 peraturan pengairan tersebut dapat
diselesaikan berlaku untuk seluruh Jawa dan Madura, kecuali Keresi denan Yogyakarta dan
Surakarta (Vorstenlanden). Padatahun 1936 Algemen Water Reglement (AWR) disetujui oleh
Dewan Rakyat (Volksraad). AWR adalah merupakan titik awal tugas Provinsi dalam halu
rusanPengairan (Irigasi), oleh karena ituinstansi/lembaga pemerintahan ini mempunyai arti
penting dalam bidang penguasaan (Beheer) perairan umum dan peraturan serta memelihara
pelaksanaan pembagian air yang disebut “Penguasaan Perairan” (Water Beheer), makapada
tahun1937 keluarlah Algemen Water BeheerVecordening (AWBV). Sejak AWR inilah
peraturan-peraturan mengenai bidang pengairan semakin dipertegas lagi bahkan memperkuat
keberadaan lembaga bidang pengairan. Setelah perang kemerdekaan seiring dengan bergulir
nya waktu, bertambahnya populasi penduduk dan berubah nya perilaku masyarakats ehingga
berpengaruh terhadap kondisi alam, maka peraturan-peraturan tersebut selalu diadakan
perubahan-perubahan sehingga banyak mengalami perubahan termasuk struktur
organisasinya.
Visi
Untuk mendukung mewujudkan sisi Jawa Barat dan selaras dengan Visi Kementrian PU,
maka Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat telah menetapkan
Visi yaitu :
3
INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DAN IRIGASI
YANG ANDAL DAN BERKELANJUTAN
Adapun sebagai penjelasan termaksud dari "Visi" tersebut adalah sebagai berikut:
Infrastruktur : diartikan Prasarana bidang sumber daya air yang dikelola oleh Dinas PSDA
Sumber daya air dan Irigasi diartikan aktivitas Dinas PSDA yaitu mengelola sumber daya air
dan irigasi sebagai obyeknya.
Andal : diartikan Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan jumlah aparatur yang memadai
memiliki kemampuan yang ada mampu melakukan pengelolaan sumber daya air
Berkelanjutan : diartikan pengelolaan sumber daya air berkesinambungan dan terus menerus
dari tahun ketahun mulai dari RPJMD ke RPJP selanjutnya karena air sebagai kebutuhan
hidup yang vital danesential.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan setiap organisasi dengan baik,
menggambarkan dengan jelasakan tujuan suatu organisasi dan fokus pada sasaran yang ingin
dicapai kedepan. Misi merupakan penjabaran dari visi dan kedua-duanya harus sejalan dan
selaras.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
Provinsi Jawa Barat ditetapkan untuk mendukung dan mewujudkan Misi Provinsi JawaBarat,
yaitu:
Misi 2 :Meningkatkan Kapasitas Sumber daya manusia dan peran serta Masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya air.
Misi 3 :Meningkatkan upaya konservasi, Pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air.
Misi 5 :Meningkatkan Ketersediaan serta kualitas data dan sistem informasi Sumber daya air.
4
2.3Struktur Organisasi Instansi/Divisi dan Fungsi
SEKRETARIAT
Tugas :
Fungsi :
5
Fungsi :
Fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi konstruksi irigasi.
2. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan konstruksi irigasi.
3. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis konstruksi.
Fungsi :
1. Penyelenggaraanpengkajianbahankebijakanoperasidanpemeliharaan;
2. Penyelenggaraanpengkajianbahanfasilitasioperasidanpemeliharaan;
3. Penyelenggaraanfasilitasibidangoperasidanpemeliharaan.
Fungsi :
6
BAB III
PEMBAHASAN
Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis ditempatkan pada Bidang Umum. Berikut
deskripsi ruangan :
Ruangan yang ditempatkan oleh para pegawai yang ditugaskan untuk koordinasi perencanaan dan
program Dinas, terdapat satu ruangan terbagi menjadi dua petak dan berbeda pekerjaan yang berada di
lantai 2 (dua).
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan salah satu pekerjaan yang penulis kerjakan
berkaitan dengan memeriksa applikasi surat masuk dan surat keluar, Print File, mengetik surat
Notulen dan LHP.
3.3 NOTULEN
A. Pengertian Notulen
Notulen merupakan bagian yang tak boleh dilupakan saat rapat atau pertemuan. Notulen
adalah catatan singkat mengenai jalannya persidangan atau rapat berisikan siapa, apa, bagaimana, dan
hasil dari suatu hal yang dirapatkan atau disidangkan serta hal yang dibicarakan dan diputuskan di
dalamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, notulen adalah bentuk tidak baku dari notula.
Bentuk tidak baku lainnya dari notula adalah notulensi.
Pertama-tama yang dilakukan adalah menggunakan kop surat logo intitusi atau perusahaan
agar mengetahui dari instansi mana.
2. Judul Rapat
Susunan paling penting di dalam sebuah notulen rapat adalah judul rapat tersebut. Dengan
adanya judul rapat, kamu bisa mencari arsip atau dokumen ini secara mudah.
Setelah judul, perlu juga untuk menyusun waktu dan tempat rapat sesuai dengan kegiatan
rapat yang dilaksanakan secara rinci dan berurutan.
7
4. Daftar Anggota Rapat
Dengan menyusun sapa saja yang hadir ke dalam rapat, akan lebih mudah untuk mengetahui
peserta yang tidak hadir dan memberikan informasi terkait rapat yang telah dilaksanakn ke prang yang
bersangkutan.
5. Tujuan Rapat
Perlu juga menuliskan tujuan diadakannya rapat tersebut. Apakah membahas tentang suatu
topik, perubahan struktur organisasi, pembuatan acara, atau yang lainnya.
Susunan rapat yang paling penting dan wajib ada dalam sebuah notulen rapat adalah
pembahasan, hasil, dan juga kesimpulan rapat. Dalam poin ini, hasil keputusan rapat seperti, langkah-
langkah kegiatan, penugasan anggota, rangkaian acara ditulis secara ringkas dan lengkap.
Dengan penulisan ini, setiap anggota tim dapat mengetahui tugas yang harus dilaksanakan dan
keputusan yang telah diambil. Selain itu, hal ini juga dapat memudahkan anggota yang tidak hadir
untuk mengetahui apa saja yang dibahas dalam sebuah rapat.
Definisi dari LHP adalah definisi yang sudah ada di dalam peraturan menteri keuangan
184/2015 pasal 1. Pada PMK tersebut dikatakan LHP adalah laporan yan berisi tentang pelaksanaan
hingga hasil dari sebuah pemeriksaan pajak, penyusunnya adalah pemeriksa pajak yang bertugas.
Pertama-tama yang dilakukan adalah menggunakan kop surat logo intitusi atau perusahaan
agar mengetahui dari instansi mana.
Setelah itu memakai judul untuk surat, nama yang melaksanakan, acara yang akan
dilaksanakan, menyusun waktu dan tempat rapat sesuai dengan kegiatan rapat yang dilaksanakan
secara rinci dan berurutan.
Jelaskan isi atau pembahasan yang ingin disampaikan pada surat tersebut, hal surat yang
menunjukan isi atau inti dari surat secara singkat.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Diambil dari kesimpulan diatas bahwa kami ditempatkan PKL dengan berbagai pekerjaan
selain diatas kami membantu mengantar surat ke beberapa pegawai instansi danmasih banyak lagi.
Selesainya pelaksanaan PKL, kami merasakan begitu banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan
ini. Terutama dalam hal pengalaman, pengetahuan, dan lainnya untuk mempersiapkan diri dalam
menghadapi dunia kerja. Wawasan dan skill menjadi bertambah serta diasah dengan lebih baik.
Peluang ini membantu para siswa untuk belajar secara langsung dalam mempraktekan
kemampuannya, siswa bisa lebih siap dalam menghadapi dunia kerja nanti.
4.2 SARAN
Dari hasil selama kami melakukan kegiatan PKL, kami memberikan saran agar PKL
dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta kami berharap kepada para
siswa PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan
dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di sebuah
perusahaan.
Kami juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan agar tidak perlu sungkan
terhadap anak PKL. Hubungan pegawai dengan siswa/i PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya aga dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Sumber Daya Air. 2018, Profil Dinas SDA.
Diakses pada 17 September dari http://dinassda.jabarprov.go.id/index.php.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Sumber Daya Air. 2013, Buku Rencana
Strategis Dinas SDA. Diakses pada 29 September.
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS