Anda di halaman 1dari 28

no img desc descTextreferencesmaestrosimgGallery videoGallery

<div style="margin: 2em 0 2em;">


0 29 https://wa <div style="margin:
Karapan sapi 2emmerupakan
0 2em;"> salah satu jenis kesenian/olahraga/permainan tradisiona
1 34 https://wa <div style="margin:
Kata makepung-kepungan
2em 0 2em;"> (bahasa Bali) artinya berkejar-kejaran, inspirasinya mun
2 51 https://wa <p>Kostum<br/>
Permainan Layang-layang tradisional suku Raha. Daerah sebarannya umumnya
KostumKelengkapan
Kelengkapan Kostum
Kostum yang
yangdigunakan
digunakan dalam
dalam permainan
permainan caci
caciantara
antara lain:da
lain:<br •
3 60 https://wa <p>Fungsi dan
FungsiNilai
danCaci<br/>
Nilai CaciBagi
Bagi masyarakat
masyarakat Manggarai,
Manggarai, kesenian
kesenian caci
cacimemiliki
memiliki fungsi-fung
fungsi-fun
<div style="margin: 2em 0 2em;">
4 65 https://wa <div style="margin:
Tarian /seni 2empertunjukan
0 2em;"> yang dilakukan oleh lebih dari sepuluh orang dengan me
5 184 https://wa <div style="margin:
Pacu Jalur2em adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (
0 2em;">
6 186 https://wa <p class="MsoNormal"
Olahraga tradisional Adu Kerito Surong bukan sekedar olahraga rekreatif, melaink
style="text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="mso-fareast-font
7 225 https://wa pukulan</em><span
Silat atau Maen
style="text-indent:
[{'img':pukulan
'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/p
Beksi 36pt;">
mulai muncul
Beksi sudah
dalam sampai
kancah pada
duniagenerasi
persilatanke-VIII.
Betaw Jik
<div style="margin: 2em 0 2em;">
8 253 https://wa <div style="margin:
Ritual Etu2em diselenggarakan setiap tahun berdasarkan pada perputran bulan (kosmo
0 2em;">
9 284 https://wa <div style="margin:
Polopalo 2em adalah salah satu permainan rakyat Gorontalo, terbuat dari bambu kerin
0 2em;">
10 308 https://wa <div style="margin:
Langlang 2em Buana merupakan seni pertunjukan yang tumbuh dan berkembang pada
0 2em;">
11 455 https://wa <p
Priority="64" Name="Medium'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/p
style="text-align:
Randai ada[{'img':
justify;">Randai
Shading adalah sebuah
2 Accent 5"/>karya unik masyarakat
<w:LsdException Sumatera Barat
Locked="false" Prioritse
12 472 https://wa <w:LsdException
   Disetujui
Locked="false"
[{'img':
Oleh admin
'h [{'img':
Priority="51"
WBTB'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboar
Pada Tanggal
Name="Grid 01-01-2017
Table 6 Colorful Accent 5"/> <w:L
<div style="margin: 2em 0 2em;">
13 546 https://wa <div style="margin:
Balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional Suku Banjar di Kal
2em 0 2em;">
14 569 https://wa <p
<divstyle="text-align:
Kantola adalah
style="margin: justify;">Kantola
2em 0sejenis
2em;">permainan adalah tradisional,
sejenis permainandimanatradisional,
pemainnyadimanaterdiri atas
pemainn
kelom
15 670 https://wa <div style="margin:
Permainan Caca Gulali adalah permainan anak Betawi yang menggunakan nyanyia
2em 0 2em;">
16 671 https://wa Permainan Cici Putri adalah permainan yang dapat dimainkan oleh sekitar 3-5 ana
17 675 https://wa satu ahli warisnya
Aliran Tiga adalah
[{'img':
Haji'https://war
Ateng Abdulrahim ['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
(1885-1970). Ateng Abdulrahim, yang setela
18 707 https://wa memiliki makna
Benthik agung
adalah
�Dari
permainan
Tuhan, anak,
Kembaliyangke mempergunakan
Tuhan, Mari Kita Bermain.dua ranting Kalimat
kecil. ini
Saatmerup
ked
19 780 https://wa bukan warga
A. SEJARAH
asli, maka Pongka
dipastikan
salahia satu
terbakar
desa api.
yang Sejatinya
terletak tradisi
di Kecamatan
ini bermula
Tellu dari
Siattingnge,
nenek moK
<div style="margin: 2em 0 2em;">
20 823 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
21 853 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
22 854 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
23 855 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
24 856 https://wa <p style="text-align:
-Badampiang justify;">Badampiang
merupakan penyampaian/pantun-pantun
merupakan penyampaian/pantun-pantun
nasehat secara berirama nasehat o
25 883 https://wa badampiang berfungsi
bergantian,untuk
[{'img':
memperlihatkan
memberitahukan
'h [{'img': 'h kemampuan
['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
kepada masyarakat
berpantun umum,
dan keindahan
bahwa seorang
suara serta
laki-
<p style="text-align:
Peristiwa kesenian
justify;">Peristiwa
dan kebudayaan
kesenianpada danmasyarakat
kebudayaanBonai pada umumnya
masyarakat terjadi
Bonaisecaum
26 884 https://wa senungko yang
sebenarnya
monoton [{'img':
terletak
memang
'h pada
[{'img':
membawa
kesan
'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboar
adanya
penonton’skenario’.
ke dalam
Tari-tarian
suasana yang
magis.
ditampilkan
Namun, sep
m
<div style="margin: 2em 0 2em;">
27 918 https://wa <p style="text-align:
Dikei adalahjustify;">Dikei
[{'img':
ritual 'h
pengobatan
[{'img':
adalah'h yang
ritual
['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
dipengobatan
masa lalu memegang
yang di masaperan
lalupenting
memegang dalampe
<div style="margin: 2em 0 2em;">
28 919 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
29 920 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
30 924 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
31 947 https://wa <div style="margin:
- 2em 0 2em;">
32 976 https://wa <p> </p> <p>Kue
Kue tahi
<div style="margin: 2emtahi
burung
[{'img':
burung hanya
'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/p
hanya
0 2em;"> akanakandapat
dapatkitakita
lihat
lihat
pada
pada acara
acarapengantin
pengantin Melayu
Melayu Lingga
Linggy
33 1077 https://wa <p
<divstyle="text-align:
Jika mener[{'img':
style="margin: justify;">Jika
2em 'https://war
0 2em;"> meneroka['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
ke masa lalu, meskipun Melayu Belitong identik
34 1102 https://wa <div
<p style="text-align:
Musik Tradisional
justify;">Musik
[{'img': Kelentangan
' [{'img':Tradisional
'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboar
Banyuasin
Kelentangan
terdiri dari
Banyuasin
sepuluhterdiri
potong dari
kayusepuluh
mahanp
style="margin: 2em 0 2em;">
35 1105 https://wa <p style="text-align:
Sedekah serabi
justify;">Sedekah
[{'img':
<div style="margin: 2em 0 2em;"> sudah
'h [{'img':
dilaksanakan
serabi
'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboar
sudah
sejak dilaksanakan
jaman nenek sejak
moyangjamanmenganut
nenek moyang
aliran a
36 1158 https://wa <p
<divstyle="text-align:
Cerita Nyai
style="margin: justify;">Cerita
[{'img':
2emDasima 'hberlatar
0 2em;"> [{'img':
Nyaiwaktu
'hDasima
['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
sekitar
berlatar
tahunwaktu
1820-ansekitar
yangtahun
terjadi1820-an
di kampung
yang t
37 1184 https://wa <p> Saat
<p> </p> iniSaat
seniman
<p>Srimpiini s Renggawati
Topeng
[{'img': 'Banjet
[{'img':
kurang
Keraton 'hNgayogyakarta
['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
populer karena para
hadir pemain
pada masabanyak
Sri Sultanyang belum
Hamenku
38 1234 https://wa ditarikan oleh
SrimpiempatRen[{'img':
penari wanita.
'h [{'img':
Kata'hsrimpi
['https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashbo
adalah sinonim bilangan 4. Tari Srimpi merup
lahraga/permainan tradisional yang selalu dilakukan oleh masyarakat P. Madura, Jawa Timur. Kerapan atau karapan sapi adalah satu istila
ejar-kejaran, inspirasinya muncul dari kegiatan tahapan proses pengolahan tanah sawah yaitu tahap melumatkan tanah menjadi lumpur d
erah sebarannya
permainan umumnya
caci antara lain:dapat ditemui
• Panggal, pada
yang provinsi
terletak Sulawesi
pada bagian Tenggara. Layang-layang
kepala, terbuat dari kulit tradisional
kerbau yang dari Pulaukain
dilapisi Muna iniadat
khas terbuat dari lemd
Manggarai
senian caci memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: • Fungsi Ritual, berupa ungkapan atau simbol komunikasi kepada Yang Maha Kuasa ata
ari sepuluh orang dengan memegang satu batang bambu sepanjang satu meter/ sesuai kebutuhan. Pemegang bambu dipertontonkan tid
has daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunaka
ar olahraga rekreatif, melainkan juga olahraga yang mempertontonkan keterampilan, kekuatan raga, ketangkasan, kebersamaan, dan kem
d.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB)', 'address': 'Gd. Nyi Ageng Serang Lt. 6, Jl. HR
n pada perputran bulan (kosmologi). Dalam perspektif upacara perspektif upacara ritual pertanian merupakan suatu pesta dengan kultur b
talo, terbuat dari bambu kering yang dibentuk sedemikian rupa, pada saat dipukul-pukulkan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Tempat pe
umbuh dan berkembang pada masyarakat Melayu Natuna, khususnya Kecamatan Bunguran Timur. Tradisi Langlang Buana lahir sekitar ak
d.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Grup Randai', 'address': 'Masing-masing Kabupaten /Kota'}]
a.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Geribi', 'address': 'Dusun Sekip, Desa Lalang, Kec. Mangar Kab. Belitu
tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan. Nama Balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat logo. Logo te
a pemainnya terdiri atas kelompok laki-laki dan kelompok perempuan yang berdiri saling berhadapan berbalas pantun (kabhanti) dengan
wi yang menggunakan nyanyian biasa dimainkan sekitar 4-6 orang anak. Sebelum permainan dimulai, harus dicari dulu pemain yang akan
dimainkan oleh sekitar 3-5 anak yang dimainkan di lantai sambil duduk. Biasanya dilakukan di lantai beranda depan rumah. (bale). Kelebiha
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201800675-penetapan-3_1537862265.png', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/da
kan dua ranting kecil. Saat kedua ranting ini beradu maka muncul suara �thik, thik � sehingga berdasar proses onomatope permainan ini
Kecamatan Tellu Siattingnge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Asal usul masyarakat yang mendiami desa ini berasal dari kerajaan Baring

daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900837-penetapan-3_1566287583.jpg']
a.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Rasyid', 'address': 'Desa Ulak Patian, Kecamatan Kepenuhan, Kabupa
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900845-penetapan-3_1566287839.jpg']

d.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'AMRAN, A.Md', 'address': 'Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga , Jl. Raja Muham
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-3_1565057499.JPG', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/da
a.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Bik Yamila', 'address': 'Desa Tanjung Beringin'}, {'img': 'https://warisa
a.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': '-', 'address': '-'}]
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-3_1565674624.jpg']
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900943-penetapan-3_1566292182.JPG', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/da
daya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900978-penetapan-3_1566351287.jpg', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/da
karapan sapi adalah satu istilah dalam bahasa Madura yang digunakan untuk menamakan suatu perlombaan pacuan sapi. Ada dua versi m
atkan tanah menjadi lumpur dengan memakai lampit. Lampit ditarik oleh dua ekor kerbau dan sebagai alat penghias kerbau, maka pada le
ulaukain
pisi Muna iniadat
khas terbuat dari lembaran
Manggarai daunornament
dan dihiasi kolope (daun gadung)
renda. yang persegi
Berbentuk telah kering
empatkemudian
dan padadipotong ujung-ujungnya.
bagian atas Satu per
berbentuk seperti satukerba
tanduk daun
kepada Yang Maha Kuasa atau Yang diAgungkan. Fungsi ritual tersebut terlihat dari dibacakannya doa atau mantra serta berbagai macam
ng bambu dipertontonkan tidak kuat. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Maluku Utara.
omba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur.Sejak b
kasan, kebersamaan, dan kemampuan menjaga keseimbangan. Olahraga tradisional Adu Kerito Surong senyatanya berkembang di seluruh
d. Nyi Ageng Serang Lt. 6, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta Selatan. \t'}, {'img': 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./d
n suatu pesta dengan kultur bulan yang mengikat suatu masyarakat dalam tradisi yang teratur berdasarkan peredaran bulan setahun.Upa
bunyi yang nyaring. Tempat pegangan diukur dari bagian pangkal, bagian dibuat belahan sebagai mulut dan lidahnya, supaya belahan bam
anglang Buana lahir sekitar akhir abad ke-19 yang menggabungkan antara tari dan cerita. Pada masa kejayaannya, tradisi Langlang Buana m

alang, Kec. Mangar Kab. Belitung Timur'}]


enggunakan alat logo. Logo terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan
las pantun (kabhanti) dengan irama lagu ruuruunte. Pada awalnya permainan kantola biasanya dilaksanakan pada malam hari di musim ke
dicari dulu pemain yang akan jaga melalui undian (hompimpah, gamsit, dll.). Pemain yang jaga harus menelungkup menghadap lantai dan
depan rumah. (bale). Kelebihan permainan ini jika dimainkan, dapat menstimulasi 7 kecerdasan jamak (Tuti Tarwiyah, 2009). Cara memain
anbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201800675-penetapan-4_1537862265.png', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go
ses onomatope permainan ini disebut �Benthik �. Benthik dimainkan dengan dua ranting kayu yang berukuran panjang (sekitar 30 cm, d
ni berasal dari kerajaan Baringeng yaitu salah satu kerajaan yang pernah ada di kabupaten Soppeng dimasa lalu. Berawal dari kisah, Ada d

camatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau'}]

upaten Lingga , Jl. Raja Muhammad Yusuf Daik Lingga, Kabupaten Lingga'}, {'img': 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/m
anbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-4_1565057500.JPG', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.
ringin'}, {'img': 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'Raden Gunawan', 'address': 'D

anbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900943-penetapan-4_1566292183.JPG']
nbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900978-penetapan-4_1566351287.jpg', 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id
n pacuan sapi. Ada dua versi mengenai asal usul nama kerapan. Versi pertama mengatakan bahwa istilah kerapan berasal dari kata kerap a
penghias kerbau, maka pada leher kerbau tersebut dikalungi gerondongan (gongseng besar) sehingga apabila kerbau tersebut berjalan me
-ujungnya.
erbentuk Satu per
seperti satukerbau
tanduk daun tersebut dijahit dengan
yang berhiaskan lidi dari
bulu ekor bambu• sebagai
kambing. Nggorongrangka
atau layangan, sementara
giring-giring, talinya
terbuat dari dijalin
logam yangdari serat nanas
diikatkan padah
mantra serta berbagai macam sesaji yang harus dipenuhi dengan tujuan keselamatan bagi pemain dan penonton saat acara caci berlangsu

ga sering disebut jalur.Sejak beberapa tahun, pacu jalur telah masuk kedalam kalender pariwisata nasional di Riau yang diadakan oleh ma
atanya berkembang di seluruh pelosok Pulau Bangka, terutama di Kabupaten Bangka Tengah. Di kabupaten ini olahraga tradisional Kerito
nbudaya.kemdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'H. Tatang Hidayat, SH', 'address': 'Gd. Nyi Ageng Serang Lt. 6
peredaran bulan setahun.Upacara Etu (Tinju Tradisional) meliputi beberapa tahap upacara dengan kegiatan dan waktu yang ditentukan. S
idahnya, supaya belahan bamboo tidak pecah digunakan lem kayu lalu diikat dengan benang atau karet tebal. Pada bagian atas pangkal pe
nnya, tradisi Langlang Buana merupakan media hiburan yang paling diminati oleh masyarakat Natuna. Hal ini disebabkan oleh bentukpen

m dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat. B
n pada malam hari di musim kemarau setelah selesai panen ubi kayu dan ubi jalar. Namun perkembangan selanjutnya, permainan kantola
ngkup menghadap lantai dan menutup wajahnya. Pemain yang lain duduk melingkari pemain yang jaga. Permainan diawali dengan pemim
Tarwiyah, 2009). Cara memainkan permainan ini diawali seluruh pemain duduk melingkar sambil menyodorkan tangan kanan yang diletak
warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201800675-penetapan-5_1537862266.png']
uran panjang (sekitar 30 cm, disebut �benthong �) dan yang berukuran pendek (sekitar, disebut �janak �) . Keduanya memiliki diamet
lalu. Berawal dari kisah, Ada dua anak dari Raja Baringeng, Soppeng memiliki watak yang berbeda, yaitu kurang baik dan baik. Perilaku ana

mdikbud.go.id/./dashboard/media/photos/noimage.jpeg', 'title': 'SYAMSUL ASRAR, S.ST, MM', 'address': 'Dinas Kebudayaan Kabupaten Li
warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-5_1565057500.JPG', 'https://warisanbudaya.kemdikbu
Raden Gunawan', 'address': 'DISPOPAR Kab. Banyuasin'}]

arisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900978-penetapan-5_1566351287.jpg']
apan berasal dari kata kerap atau kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Sedangkan,
a kerbau tersebut berjalan menarik lampit maka akan kedengaran bunyi seperti alunan musik.
alinya dijalin
ari logam yangdari serat nanas
diikatkan padahutan. Permainan
pinggang pemain.layang-layang (kaghati)
Fungsinya adalah oleh nenek
menambah moyang
kegagahan masyarakat
pemain karenaMuna telahyang
suaranya dilakukan sejak
berbunyi 4 ribu
pada sa
nton saat acara caci berlangsung. • Fungsi Sosial muncul karena adanya interaksi sosial. Interaksi dan komunikasi yang baik antar anggota

di Riau yang diadakan oleh masyarakat Kuansing. Pembukaan kegiatan budaya pacu jalur yang digelar masyarakat Kuantan Singingi berlang
ini olahraga tradisional Kerito Surong berkembang di Desa Sungai Selan, Desa Namang, Desa Simpang Katis, Desa Dul, dan desa-desa yang
s': 'Gd. Nyi Ageng Serang Lt. 6, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta Selatan. '}]
dan waktu yang ditentukan. Setelah tiba waktu yang ditetapkan, upacara Etu mulai dilaksanakan tahap demi tahap sampai mencapai punc
al. Pada bagian atas pangkal pegangan dibuatkan lubang kecil yang berfungsi sebagai tempat keluar bunyi. Saat alat dipukul-pukulkan, luba
ni disebabkan oleh bentukpenyajiannya yang lebih interaktif dibandingkan dengan seni pertunjukan lainnya pada saat itu. Tradisi Langlang

mpul supaya berat dan kuat. Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk
lanjutnya, permainan kantola terkadang dimainkan pada acara pesta masyarakat Muna sebagai hiburan, seperti pada pesta perkawinan, k
mainan diawali dengan pemimpin permainan yang akan memindahkan batu kecil dari satu tangan peserta ke tangan yang lain sambil men
kan tangan kanan yang diletakkan di lantai. Permainan diarahkan oleh pemimpin permainan yang menyanyikan bersama seluruh pemain s

�) . Keduanya memiliki diameter sekitar 1 cm. Ranting panjang dipergunakan untuk memukul ranting yang lebih pendek. Permainan ini me
ang baik dan baik. Perilaku anaknya yang kurang baik bersikap semena-mena kepada rakyat dan suka mengganggu gadis-gadis atau anak d

nas Kebudayaan Kabupaten Lingga , Jl. Raja Muhammad Yusuf Daik Lingga, Kabupaten Lingga'}]
ps://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-6_1565057500.JPG', 'https://warisanbudaya.kemd
ondong-bondong. Sedangkan, versi yang lain menyebutkan bahwa kata kerapan berasal dari bahasa Arab kirabah yang berarti persahabata

na telahyang
aranya dilakukan sejak
berbunyi 4 ribu
pada tahun
saat lalu.bergerak.
pemain Hal ini berdasarkan penelitian
• Lipa Songke Wolfgong
atau kain songke,Bick tahun
berupa 1997
kain di Muna.
sarung berwarna hitam yang bersulam kha
nikasi yang baik antar anggota masyarakat akan menumbuhkan ikatan yang kuat. Kontak sosial masyarakat dalam menggelar permainan c

rakat Kuantan Singingi berlangsung cukup meriah. Ribuan masyarakat tumpah rumah memenuhi tribun dan tepian Narosa, Telukkuantan.
Desa Dul, dan desa-desa yang umumnya masih menggunakan alat angkutan tradisional berupa Kerito Surong.Secara historis Kerito Suron

i tahap sampai mencapai puncaknya pada waktu Etu (Tinju Tradisional)


aat alat dipukul-pukulkan, lubang tersebut dibuka/ditutup dengan jari sehingga mengeluarkandua suara yaitu nada tinggi (moelenggengo)
pada saat itu. Tradisi Langlang Buana dipertunjukan untuk menghiburmasyarakat yang sedang melangsungkan acara pernikahan dan hajat

biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar. Dalam permainannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut pan
erti pada pesta perkawinan, katoba, karia, kangkilo (sunatan), dan sebagainya. Jika zaman dahulu permainan kantola hanya sebagai sumb
e tangan yang lain sambil menyanyikan lagu Caca Gulali. Pada saat syair sampai pada kalimat � anak raja berpayungan � , pemimpin perm
kan bersama seluruh pemain sambil menunjuk tangan pemain satu per satu sampai lagu berakhir. Saat lagu yang dinyanyikan pemimpin p

ebih pendek. Permainan ini memerlukan halaman yang bersih (tidak ada tumbuhan), rata dan cukup luas. Benthik diawali dengan membua
anggu gadis-gadis atau anak dara di daerahnya. Melihat kelakuan saudaranya tersebut, maka Petta Mabbaranie pergi meninggalkan Sopp

, 'https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/photos/201900820-penetapan-7_1565057500.JPG']
abah yang berarti persahabatan.

arna hitam yang bersulam khas Manggarai. Kain dengan dikombinasikan warna-warni yang minim disebut lipa laco sedangkan yang banyak
dalam menggelar permainan caci terlihat saat masak bersama hingga seluruh persiapan penyelenggaraan caci dilangsungkan. • Fungsi Este

tepian Narosa, Telukkuantan. Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berku
g.Secara historis Kerito Surong pada awalnya berkembang di wilayah sekitar tambang timah di Muntok pada zaman Belanda. Para penggu

u nada tinggi (moelenggengo) dan nada rendah (mobulongo).


an acara pernikahan dan hajatan lainnya. Tradisi ini juga dipertunjukan untuk memeriahkan suasana pada perayaan hari-hari besar masyar

sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang di beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa, yakni stik atau alat pe
n kantola hanya sebagai sumbangan dari para kerabat kepada yang punya hajatan, tetapi sekarang ini sudah jarang ditemukan pemain sep
rpayungan � , pemimpin permainan akan meletakkan batu kecil tadi pada salah seorang pemain untuk disembunyikan. Dalam praktiknya
yang dinyanyikan pemimpin permainan habis dan berhenti pada salah satu jari/tangan peserta, maka peserta itu yang akan menjawab keti

nthik diawali dengan membuat lowakan atau ceruk kecil di tanah tempat janak dtempatkan dalam posisi melintang di atasnya.Agar tongka
anie pergi meninggalkan Soppeng bersama dua orang penglima perang yaitu Petta Makkulli Dajangnge, dengan membawa gendang ajaib y
pa laco sedangkan yang banyak kombinasi sulamannya disebut denngan Jok. Sulaman lipa songke menggunakan benang yang disisipkan di
ci dilangsungkan. • Fungsi Estetika, dapat dilihat dari cara berpakaian, lagu atau musik yang dimaikan, serta keindahan berbahasa para pem

gi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan S
a zaman Belanda. Para penggunanya adalah masyarakat keturunan Cina. Pada waktu itu Kerito Surong bukan hanya menjadi alat pengangk

erayaan hari-hari besar masyarakat setempat.Di dalam pertunjukan Langlang Buana terdapat begitu banyak pesan-pesan moral yang berla

campa, yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm. Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mend
jarang ditemukan pemain seperti itu. Hal tersebut disebabkan karena umumnya pemain kantola sudah berusia lanjut. Istilah kantola meru
mbunyikan. Dalam praktiknya natu kecil dapat saja diletakkan saat nyanyian berlangsung yang tujuannya mengecoh yang jaga dalam mene
a itu yang akan menjawab ketika ditanyakan mao (mau) kembang ape (apa)?. Setelah menjawab (dengan menyebut nama salah satu bung

lintang di atasnya.Agar tongkat tidak mudah patah saat digunakan, hanya kayu berstruktur ulet dan kuat yang boleh dipakai, seperti kayu
gan membawa gendang ajaib yang dijadikan pedoman untuk menentukan arah dan tempat yang akan dituju, sekaligus menjadi alat untuk
kan benang yang disisipkan di tengah kain tenunan. Dalam permainan, lipa songke dipakai hanya sebatas lutut. • Tubi Rapa, yaitu perhiasa
keindahan berbahasa para pemainnya. Permainan Caci ini juga memberikan nilai-nilai bagi masyarakat Manggarai seperti, o Nilai Ketuhana

sil karya masyarakat Kuantan Singingi ini.Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan
n hanya menjadi alat pengangkut timah, tetapi juga digunakan sebagai alat transportasi untuk mengangkut berbagai barang, termasuk man

pesan-pesan moral yang berlandaskan budaya Melayu Kepulauan. Selain itu, unsur-unsur pertunjukan yang ada di dalamnya merupakan w

u campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain. Permainan B
usia lanjut. Istilah kantola merupakan nama prosa liris dari daerah Muna yang didendangkan pada saat acara berbalas pantun antara kelom
ngecoh yang jaga dalam menebak pemain yang diberi batu. Lalu selanjutnya, pada saat syair � guncir riwiw riwir �, seluruh peserta meny
enyebut nama salah satu bunga, misalnya kembang duren), maka pemimpin permainan merespon dengan kata-kata � pulang pulang lakin

ng boleh dipakai, seperti kayu pohon Jambu Biji, kayu pohon Mangga, kayu pohon Klengkeng, kayu pohon Kemuning, atau sejenisnya. Kera
, sekaligus menjadi alat untuk menghibur dan menghilangkan lelah rombongan itu dalam petualangan dan pengembaraannya Petta Mabb
ut. • Tubi Rapa, yaitu perhiasan manik-manik yang digunakan pada wajah bersamaan dengan Destar. Destar adalah pakaian adat laki-laki
ggarai seperti, o Nilai Ketuhanan, doa-doa yang dipanjatkan untuk mencapai ketenangan o Nilai Kebersamaan o Nilai Kedisplinan yang dap

puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pen
erbagai barang, termasuk manusia. Selanjutnya, penduduk asli (masyarakat Melayu Bangka) menggunakannya sebagai alat angkut dalam

ada di dalamnya merupakan wujud dari khazanah budaya masyarakat Melayu Kepulauan. Tradisi Langlang Buana menggabungkan unsur-u

ang saat bermain. Permainan Balogo ini bisa dilakukan satu lawan satu atau secara beregu. Jika dimainkan secara beregu, maka jumlah pem
berbalas pantun antara kelompok pria dan kelompok wanita. Keberadaan penutur kantola yang disebut pokantolano saat ini umumnya su
riwir �
, seluruh peserta menyanyikannya bersama-sama sambil menggerak-gerakkan tangannya yang dikepalkan ke luar/depan dan ke da
ata-kata � pulang pulang lakinya keren � (menyebutkan kata sifat yang positif dengan akhiran bunyi yang sama dengan nama bunga yang

emuning, atau sejenisnya. Kerapkali kami harus blusukkan ke dalam kebun untuk mendapatkan ranting kayu yang memenuhi syarat denga
engembaraannya Petta Mabbaranie berjalan ke arah timur dan setiap persinggahan yang yang dilalui gendang ajaib tersebut ditabuh, dan
r adalah pakaian adat laki-laki yang hampir mirip dengan sapu, dikenakan dengan cara dililitkan pada kepala. Dalam permainan, berfungsi
n o Nilai Kedisplinan yang dapat terlihat dari penegakan aturan dalam permainan o Nilai Kelembutan yang dapat dilihat dari pemain yang

ghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tu
nya sebagai alat angkut dalam kegiatan sehari-hari, terutama untuk mengangkut hasil pertanian (lada, kolang-kaling, mangga, dan juga kay

uana menggabungkan unsur-unsur ritual, lakon, tari, nyanyian dan musik yang menjadi satu kesatuan di dalam pementasannya. Syarat pe

ecara beregu, maka jumlah pemain yang � naik � (yang melakukan permainan) harus sama dengan jumlah pemain yang pasang � �(pem
kantolano saat ini umumnya sudah berusia lanjut, namun demikian mereka masih fasih melantunkan syair-syair kantola. Sebagai kesenian
alkan ke luar/depan dan ke dalam/mendekati badan secara bergantian kanan dan kiri. Gerakan seperti ini sebagai tanda memberi kesemp
ama dengan nama bunga yang disebut pemain). Permainan diteruskan sampai seluruh pemain mendapat giliran Setelah semua mendapat

yang memenuhi syarat dengan resiko bentol-bentol digigit nyamuk atau gatal-gatal terkena ulat bulu. Ranting pohon kemudian dipotong
ng ajaib tersebut ditabuh, dan ternyata bunyi yang dikeluarkan gendang tersebut berbeda-beda disetiap tempat yang disinggahi. Di suatu
Dalam permainan, berfungsi sebagai pelindung wajah. • Selendang yang diikatkan di pinggang, yang juga kain tenunan khas Manggarau.
apat dilihat dari pemain yang selalu menjaga perasaan lawan. o Nilai Ketangguhan atau Keperkasaan o Nilai Sportivitas

tan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita,
g-kaling, mangga, dan juga kayu bakar). Tetapi yang lebih sering, alat angkut ini digunakan untuk mengangkut hasil panen lada ke tempat p

am pementasannya. Syarat pementasan yang tidak bisa dirubah dari teater tradisi Langlang Buana adalah pertunjukannya harus dilakukan

pemain yang pasang


� �
(pemain yang logonya dipasang untuk dirobohkan) Jumlah pemain beregu minimal 2 orang dan maksimal 5 oran
yair kantola. Sebagai kesenian lokal masyarakat Muna, kantola merupakan prosa liris dengan syair-syair yang didendangkan digubah pada
ebagai tanda memberi kesempatan pemain yang jaga untuk menebak pemain yang diberikan untuk menyembunyikan batu. Jika belum ter
iran Setelah semua mendapat giliran, Pemimpin permainan akan bertanya satu persatu kepada peserta: (T)Ini pintu apa? (J) Pintu kayu, (T

ng pohon kemudian dipotong menjadi dua bagian dengan panjang masing-masing 30 cm dan 10 cm. Kulit kayu dikelupas dengan hati-hati
mpat yang disinggahi. Di suatu tempat persinggahan, tiba-tiba gendang tersebut berbunyi nyaring (macenno) dan untuk mengenang peristi
in tenunan khas Manggarau. • Ndeki adalah aksesoris yang terbuat dari bulu ekor kambing, dan berfungsi sebagai pelindung punggung. Se
Sportivitas

ara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi acara terseb
t hasil panen lada ke tempat perendaman (sungai). Sehabis panen lada masyarakat Melayu Bangka bersuka ria, dan menggunakan Kerito S

rtunjukannya harus dilakukan di atas panggung. Hal ini semata-mata disebabkan karena para pemainnya tidak boleh menginjak tanah sela

2 orang dan maksimal 5 orang. Dengan demikian jumlah logo yang dimainkan sebanyak jumlah pemain yang disepakati dalam permainan
didendangkan digubah pada saat bermain kantola. Syair-syair digubah secara spontan dan merupakan ekspresi perasaan dari masing-ma
bunyikan batu. Jika belum tertebak, maka pemain tadi masih menjadi pemain yang jaga.
ni pintu apa? (J) Pintu kayu, (T) Kuncinya kemana? (J) Kecebur (tenggelam), (T) Kecebur di mana? (J) Di kali (sungai), (T) (Bisa dibuka apa en

yu dikelupas dengan hati-hati menggunakan pisau untuk membuat kedua permukaan tongkatlebih halus. Pembagian tugas jelas berlaku d
dan untuk mengenang peristiwa tersebut, maka mereka sepakat bahwa tempat peristirahatan itu diberi nama 'Lacenno' (sekarang kampu
ebagai pelindung punggung. Selain itu juga melambangkan kejantanan.

arang mendatangi acara tersebut.


ria, dan menggunakan Kerito Surong sebagai pemainan untuk menghibur diri. Olahraga tradisional Adu Kerito Surong ini diangkat melalui

ak boleh menginjak tanah selama pertunjukan berlangsung. Kalau pemainnya menginjak tanah, maka akan terjadi suatu malapetaka yang

g disepakati dalam permainan. Cara memasang logo ini adalah didirikan berderet ke belakang pada garis-garis melintang. Karenanya inti d
resi perasaan dari masing-masing pemain.

sungai), (T) (Bisa dibuka apa engga (tidak)?, (J) Bisa. Setelah dijawab bisa, pemimpin akan menarik tangan peserta secara mudah yang disil

mbagian tugas jelas berlaku di sini. Biasanya ada yang menghaluskan tongkat kayu, sedangkan yang lain menggali luwokan, lubang luncur
ma 'Lacenno' (sekarang kampung Lacenno Desa Mario Kecamatan Dua Boccoe kabupaten Bone). Petta Mabbaranie dan rombongan melan
o Surong ini diangkat melalui kegiatan sehari-hari petani lada yang membuat suasana panen lada menjadi semarak dan penuh warna.

terjadi suatu malapetaka yang mengakibatkan pertunjukan ini tidak bisa dipentaskan. Tubuh para pelaku Langlang Buana dimasuki roh dew

ris melintang. Karenanya inti dari permainan Balogo ini adalah keterampilan memainkan logo agar bisa merobohkan logo lawan yang dipas

serta secara mudah yang disilangkan di depan dada ke pundaknya. Namun untuk tangan yang satunya berbeda: (T) Ini pintu apa? (J) Pintu

nggali luwokan, lubang luncur pada permukaan tanah dengan panjang kurang lebih 15 cm dan lebar 5 cm. Permainan Benthik diawali deng
baranie dan rombongan melanjutkan perjalannnya, dipersinggahan selanjutnya bunyi gendang tersebut meriuh atau ramai riuh bergerumu
emarak dan penuh warna.

nglang Buana dimasuki roh dewa-dewa dari kayangan selama pertunjukan berlangsung. Dewa-dewa dari kayangan ini tidak dibenarkan un

bohkan logo lawan yang dipasang. Regu yang paling banyak dapat merobohkan logo lawan, mereka itulah pemenangnya. Permainan Balo

eda: (T) Ini pintu apa? (J) Pintu besi, (T) Kuncinya kemana? (J) Kecebur, (T) Kecebur di mana? (J) Di laut, (T) Bisa dibuka apa engga? (J) Engg

ermainan Benthik diawali dengan hongpimpa. Tentunya siapa yang menang, maka ia akan memperoleh giliran main yang pertama. Semen
iuh atau ramai riuh bergerumuh (Mario - dalam bahasa Bugis) sehingga kampung tersebut diberi nama 'Mario'. Begitu seterusnya, sampai
angan ini tidak dibenarkan untukmenginjakkan kakinya di bumi. Bahkan bila ada pemain yang ingin buang air kecil, ia sebelumnya harus m

emenangnya. Permainan Balogo ini mengandung mitos sekaligus filosofi yang luhur sebagai tradisi permainan yang diwariskan nenek moy

sa dibuka apa engga? (J) Engga (tidak). Saat dijawab engga, maka pemimpin akan menarik tangan peserta yang disilangkan namun sambil

an main yang pertama. Sementara itu, pihak yang kalah mau tidak mau harus jaga. Lalu bagaimana Benthik dimainkan?. Nah, inilah carany
o'. Begitu seterusnya, sampai akhirnya tibalah rombongan tersebut di suatu tempat persinggahan, kembali gendang ditabuh dan mengelu
r kecil, ia sebelumnya harus meminta izin kepada Khalifah. Bila hal ini dilanggar, maka pemain yang bersangkutan akan mendapatkan berb

n yang diwariskan nenek moyang Suku Dayak Kalimantan Tengah. Pada kehidupan masa lalu Suku Dayak di Kalimantan Tengah, permaina

ng disilangkan namun sambil memegang erat pundaknya supaya pegangannya (yang diidentifikasi sebagai pintu besi) dapat terbuka. Pada

imainkan?. Nah, inilah caranya. Pertama, sang pemain memasang tongkat yang pendek di atas lubang luncur secara melintang. Lalu, tong
gendang ditabuh dan mengeluarkan bunyi yang berbeda dan membawa suasana hati para rombongan menjadi tenang dan bahagia. Perjal
kutan akan mendapatkan berbagai halangan seperti sakit perut, kepala pusing dan sebagainya.

Kalimantan Tengah, permainan Balogo itu merupakan permainan yang dipercaya bisa mengukur tingkat kesuburan (keberuntungan) kehid

intu besi) dapat terbuka. Pada adegan ini dituntut kekuatan tenaga pemain untuk mempertahankan pintunya dan kekuatan tenaga pemim

r secara melintang. Lalu, tongkat ini harus didorong sekuat tenaga dengan bantuan tongkat panjang supaya dapat melambung sejauh mun
adi tenang dan bahagia. Perjalanan selanjutnya, rombongan itu dari kejauhaan mereka melihat sebuah pohon besar dalam bahasa Bugis (e
uburan (keberuntungan) kehidupan mereka. Tradisi permainan Balogo ini memang ada hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah kend

ya dan kekuatan tenaga pemimpin untuk membuka pintu besi yang bersangkutan. Hal seperti ini pun dilakukan secara bergiliran hingga se

dapat melambung sejauh mungkin. Dalam bahasa Jawa, ini disebut dengan istilah nyuthat. Bila lawan berhasil menangkap tongkat pendek
n besar dalam bahasa Bugis (engka pong). Ketika sampai di dekat pohon itu, gendang ditabuh dengan mengeluarkan bunyi yang unik, kan
layah Kalimantan Tengah kendati tidak diketahui jelas sejak kapan tradisi itu mulai berjalan. Pada masyarakat setempat, permainan ini ber

an secara bergiliran hingga seluruh peserta memperoleh giliran. Sebenarnya setelah seluruh peserta mendapat bagian dibuka pintu kayun

sil menangkap tongkat pendek yang melambung tersebut, maka ia akan mendapatkan poin. Pihak lawan biasanya akan berusaha mati-ma
eluarkan bunyi yang unik, kang kang
� kang� yang� berarti 'engka' dalam bahasa Bugis artinya ada. Kemudian rombongan itu menyebut
t setempat, permainan ini bersifat musiman. Biasanya digelar setelah masa panen padi dan upacara Tiwah. Usai upacara Tiwah dimana pa

pat bagian dibuka pintu kayunya dan pintu besinya, permainan masih dilanjutkan dengan adegan pesta potong kambing sebagai tanda syu

sanya akan berusaha mati-matian untuk dapat menangkap tongkat pendek supaya bisa mencuri poin sebelum mendapat giliran untuk ber
dian rombongan itu menyebut daerah itu Pongka sampai sekarang. Kata 'pongka' diawal kata pong berarti pohon yang mempunya akar, ba
Usai upacara Tiwah dimana para pesertanya dianggap telah banyak membuang
� harta,
� masyarakat mencoba mereka-reka tingkat keb

ong kambing sebagai tanda syukur dapatdibukanya pintuwalau kuncinya telah hilang. Adegan ini disebut adegan embe-embeak
� sebag

m mendapat giliran untuk bermain. Besarnya poin ditentukan dari cara pihak lawan menangkap tongkat pendek; 10 poin untuk menangka
ohon yang mempunya akar, batang, dan daun sebagai dasar kehidupan. Jadi kata Pongka diartikan sebagai dasar kehidupan. Rombongan y
coba mereka-reka tingkat keberuntungannya di kemudian hari. Setelah menggelar upacara Tiwah, yang sama artinya dengan membuang h

gan embe-embeak
� sebagai
� simbol dipotongnya kambing.

ndek; 10 poin untuk menangkap dengan dua tangan, 25 poin untuk menangkap dengan tangan kanan, dan 50 poin apabila berhasil menan
asar kehidupan. Rombongan yang migrasi itu akhirnya menjadikan daerah itu sebagai perkampungan baru. Padahal daerah itu termasuk t
a artinya dengan membuang harta. Untuk mengukur apakah kita masih memiliki rejeki setelah upacara Tiwah maka dimainkan Balogo. Da

0 poin apabila berhasil menangkap dengan tangan kiri. Kemudian, sang pemain diminta meletakkan tongkat panjang di atas lubang luncur
Padahal daerah itu termasuk tandus dan kering, namun tanaman dapat tumbuh subur. Hal ini, berkat Yang Maha Kuasa dan isyarat yang d
h maka dimainkan Balogo. Dalam permainan ini secara tidak langsung terjadi proses penanaman nilai-nilai budaya, sehingga para pemain

panjang di atas lubang luncur dengan posisi melintang. Sedangkan, pihak lawan bertugas melempar tongkat pendek yang telah dilontarka
Maha Kuasa dan isyarat yang diberikan gendang ajaib tersebut, dan memberi keyakinan kepada segenap rombongan bahwa di tempat itu a
budaya, sehingga para pemain Balogo tertanam jiwa kejujuran, tidak egois, kerjasama, sikap kerja keras dan musyawarah mufakat dalam m

t pendek yang telah dilontarkan tadi ke arah tongkat panjang tersebut. Bila tongkat pendek mengenai atau menyentuh tongkat panjang, m
bongan bahwa di tempat itu ada dasar kehidupan yang akan menjanjikan harapan di masa depan yang penuh dengan kedamaian dan kete
musyawarah mufakat dalam menyelesaikan persoalan.

menyentuh tongkat panjang, maka giliran bermain akan berganti ke pihak lawan. Tahap kedua dari permainan Benthik adalah namplek. Pa
uh dengan kedamaian dan ketentraman, sehingga mereka sepakat untuk menetap di tempat itu dan merekapun memberinya nama kampu

Anda mungkin juga menyukai