Anda di halaman 1dari 4

Tugas Agrosains

Nama: Briani Fahriah Ramadhani Purnomo


NPM: 150610180102
Kelas: I

1. Sebutkan perbedaan karakteristik pertanian di Indonesia dan negara maju, sertakan foto!
Jawab:
 Di Indonesia, tingkat produksi dan produktivitasnya masih rendah. Sedangkan di
negara maju sudah tinggi.
 Di Indonesia, teknologi yang digunakan masih rendah. Sedangkan di negara maju
teknologinya sudah maju.
 Sarana transportasi untuk mendistribusikan hasil pertanian di Indonesia belum
memadai, sedangkan di negara maju sarana transportasinya sudah memadai untuk
mendistribusikan hasil pertanian negara mereka.
 Di Indonesia, pertaniannya lebih mengandalkan tenaga kerja manusia. Sedangkan
di negara maju, tenaga kerja manusia tidak terlalu diandalkan karena mereka
menggunakan mesin-mesin yang canggih.
 Penerapan teknologi di Indonesia masih minimal, sedangkan di negara maju
sudah maksimal.
 Proses produksi pertanian di Indonesia masih kurang efisien, sedangkan di negara
maju sudah efisien.
 Tingkat pendapatan petani di Indonesia masih sangat rendah, sedangkan di negara
maju sudah tinggi.
 Lahan yang diolah oleh petani di Indonesia kebanyakan merupakan lahan sewaan
atau bukan milik pribadi, sedangkan lahan yang diolah oleh petani di negara maju
biasanya milik petani itu sendiri.
 Iklim Indonesia yang tropis lebih cocok untuk bertani dibandingkan iklim negara-
negara maju lainnya yang subtropis.
 Petani di Indonesia masih banyak yang mengikuti tradisi turun temurun dari
nenek moyang sebelumnya, sedangkan pertanian di negara maju lebih kreatif
sehingga dapat menemukan teknologi yang baru.
Pertanian di Indonesia:

Pertanian di negara maju:


2. Carilah 5 pembagian iklim menurut para ahli!
Pembagian iklim menurut Wladimir Kopper:
1) Iklim Hujan Tropis
Wilayah hujan tropis merupaka wilyah yang memiliki temperatur bulanan
terdingin sekitar 18 derajat Celcius. Iklim ini termasuk kategori iklim yang panas.
Iklim ini dibagi lagi menjadi tiga tipe yakni Hutan hujan tropis (Af), Monsoon
tropika (Am), dan Savana (Aw).
2) Iklim Kering
iklim kering atau sub tropis, yakni daerah yang memiliki tingkat penguapan tinggi
daripada curah hujan, dan temperatur pada bulan yang terdingin mencapai 18,3
derajat Celcius. Di iklim ini persediaan air bahkan tidak mendukung untuk
kehidupan tanaman. Iklim ini dibagi menjadi dua tipe yaitu iklim stepa (Bs) dan
juga iklim padang pasir (Bw). Tanaman yang bisa bertahan di iklim ini
diantaranya adalah kaktus.
3) Iklim Hujan Sedang
Daerah yang beriklim ini memiliki suhu rata- rata di bulan terpanas lebih dari 10
derajat celcius. Sama seperti dua jenis iklim sebelumnya, iklim ini dibagi menjadi
tiga tipe yaitu iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs), iklim sedang
dengan musim dingin yang kering (Cw), serta iklim sedang yang lembab (Cf).
4) Iklim Dingin
Wilayah yang memiliki iklim dingin mempunyai temperatur atau suhu rata- rata
di bulan- bulan terdingin kurang dari -3 derajat Celcius, sedangkan di bulan-
bulan terpanas suhunya melebihi 10 derajat Celcius. Iklim ini dibagi menjadi dua
tipe yakni iklim dingin dengan musim dingin yang kering (Dw) dan iklim dingin
tanpa periode siang (Df)
5) Iklim Kutub
Daerah yang memiliki iklim kutub memiliki temperatur rata- rata di bulan
terpanas kurang dari 10 derajat Celcius. Iklim kutub ini dibagi menjadi dua tipe
iklim yakni iklim tundra (ET) dan iklim Es Salju Abadi (EF).
Daftar Pustaka

Ilmu Geografi. “Klasifikasi Iklim Koppen”. 2 Oktober 2018.


https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/klasifikasi-iklim-koppen

Shollu 'Alan Nabi Muhammad. “Karakteristik Pertanian di Indonesia”. 2 Oktober


2018. https://inayatulfd.blogspot.com/2016/04/karakteristik-pertanian-di-
indonesi.html

Anda mungkin juga menyukai