Anda di halaman 1dari 3

Tahapan Seleksi

1. Fasilitasi Seleksi Calon Peserta dan Sosialisasi Program Bantuan PDS/PDGS di Provinsi

Daftar usulan calon peserta yang diajukan oleh masing-masing Dinas Kesehatan Provinsi selanjutnya akan ditelaah
kembali oleh Tim Pelaksana dan Pengelola Program Bantuan PDS/PDGS Kemenkes. Daftar calon peserta hasil
telaah oleh Tim dimaksud kemudian akan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi. Selanjutnya Dinas
Kesehatan Provinsi memanggil calon peserta untuk mengikuti Fasilitasi Seleksi Calon Peserta dan Sosialisasi
program bantuan PDS/PDGS di Provinsi pengusul sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Tentatif jadwal fasilitasi
terlampir).
Bagi calon peserta baru (bukan residen) wajib mengikuti pelaksanaan fasilitasi seleksi administrasi dan
sosialisasi program bantuan PDS/PDGS di Provinsi pengusul. Calon peserta yang berstatus residen wajib
melengkapi persyaratan sesuai ketentuan dan tidak perlu membeli dan mengisi formulir pendaftaran peserta
dari Pusat Data Pendidikan Tinggi.
Diinformasikan pada seluruh calon peserta diwajibkan menyiapkan laptop dan modem serta rekomendasi
yang sudah di file scanning.

2. Seleksi Administrasi

Seleksi administratif dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dengan memperhatikan usulan dari Dinas
Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan koordinasi penerimaan calon peserta program yang
diusulkan oleh Pimpinan Unit Kerja/Direktur Rumah Sakit yang masih membutuhkan tenaga dokter spesialis/dokter
gigi spesialis dengan mengacu kepada Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
Tim Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis akan
melakukan kajian dan analisis terhadap rekapitulasi data calon peserta yang diusulkan dari masing-masing Provinsi,
dan disesuaikan dengan rencana kebutuhan program, tenaga kesehatannya, yang sedang pendidikan, akan
pensiun, dan alokasi dana yang tersedia.

Standar kebutuhan tenaga spesialis di rumah sakit berdasarkan kelas

Kelas RS Kebutuhan Peminatan/spesialisasi

4 spesialis dasar 5 spesialisasi penunjang lainnya

  Standar Jlh Standar Jlh Standar Jlh

D Wajib 1        

C Wajib 2 Wajib 1    

B Wajib 3 Wajib 2 Wajib 1

Untuk itu, diharapkan kepada para calon peserta untuk melampirkan data keadaan dan kebutuhan tenaga spesialis
beserta kelengkapan peralatan standar rumah sakit untuk mendukung pelayanan spesialistik yang diajukan.
Verifikasi keadaan dan kebutuhan spesialis di rumah sakit

Kelas RS 4 spesialis dasar 5 spesialisasi penunjang Spesialisasi lainnya

Std Ada Sklh Bth Std Ada Sklh Bth Std Ada Sklh Bth

D         Belum prioritas Belum prioritas


C                 Belum prioritas

B                        

Keterangan
Std 
: standar kebutuhan

Ada : Jumlah spesialis yang ada

Sklh : peserta yang sedang sekolah

Bth: : spesialis yang masih dibutuhkan

Bagi calon yang sesuai dengan ketentuan akan dinyatakan lulus seleksi administrasi dan akan direkomendaskan
untuk mengikuti seleksi akademik sesuai pilihannya di Fakultas Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi penyelenggara
Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan atau pihak berwenang lainnya.

3. Seleksi Akademik

Calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi oleh Kementerian Kesehatan akan diajukan untuk mengikuti
seleksi akademik sesuai dengan pengantar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Tim Pelaksana
dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis.

Fakultas Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi penyelenggara Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
akan melaksanakan seleksi akademik bagi calon peserta yang direkomendasikan oleh kementerian Kesehatan
dengan sebelumnya melaksanakan seleksi kesesuaian terhadap ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh
masing-masing Fakultas Kedokteran/ Fakultas Kedokteran Gigi.

Para calon peserta diwajibkan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan akademik yang ditentukan oleh FK/FKG
penyelenggara PPDS/PPDGS. Ketentuan dan persyaratan akademik yang ditetapkan oleh FK/FKG diantaranya
adalah:

1. Batasan umur maksimal.


2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal.
3. Score TOEFL minimal.
4. Pengalaman klinik.
5. Sertifikat bukti mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diwajibkan (misalkan ATLS, ACLS dan lain-lain).
6. Waktu penyelesaian pendidikan kedokteran.

Mengingat bervariasinya ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan di masing-masing FK/FKG penyelenggara
PPDS/PPDGS maka para calon peserta diharapkan dapat secara proaktif untuk mendapatkan informasi dimaksud.
Para peserta yang tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh FK/FKG tidak dapat
merubah peminatan Program Studi dan FK/FKG yang telah dipilih.

4. Verifikasi Calon Peserta Penerima Bantuan Pendidikan

Calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi akademik oleh FK/FKG diserahkan oleh Dekan FK/FKG kepada Tim
Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis cq. Pusat
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan. Penyerahan nama-nama peserta yang lulus seleksi akademik disusun
berdasarkan ranking untuk memudahkan penilaian penetapannya. Dalam pelaksanaan proses pra penetapan, Tim
Pelaksana dan Pengelola melakukan klarifikasi, verifikasi dan pengecekan silang data secara komprehensif terhadap
calon peserta dimaksud termasuk kesesuaian kuota anggaran.
Tim Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
selanjutnya melakukan kajian dengan menetapkan calon peserta baru yang telah dinyatakan lulus seleksi akademik
dan telah melalui proses pra penetapan. Bila calon peserta baru masih belum memenuhi kuota peserta yang akan
dibiayai pada periode tersebut maka akan ditetapkan calon peserta yang berasal dari residen (sudah mengikuti
seleksi akademik dan dinyatakan lulus seleksi akademik tanpa melalui proses penerimaan/pemberkasan formulir
pendaftaran calon peserta PPDS/PPDGS Kementerian Kesehatan dari awal).
Calon peserta yang telah lolos proses pra penetapan oleh Tim Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian
Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis akan diajukan kepada Menteri Kesehatan untuk
ditetapkan sebagai Peserta Penerima Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis Kementerian
Kesehatan.

5. Penetapan Peserta dan Penerbitan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Hasil Kajian dari Tim Pelaksana dan Pengelola Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter
Gigi Spesialis diajukan kepada Menteri Kesehatan untuk ditetapkan melalui Penerbitan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan tentang Peserta Penerima Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis Kementerian
kesehatan.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan tersebut selanjutnya didistribusikan kepada Pimpinan Institusi Pendidikan,
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan pihak terkait lainnya.

Anda mungkin juga menyukai