TOR RAB
PENGAWASAN SARANA
TOKO ALAT KESEHATAN DAN OPTIK
DIREKTORAT PENGAWASAN ALAT KESEHATAN PAN PKRT
TA.2021KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE
PENGAWASAN SARANA TOKO ALAT KESEHATAN DAN OPTIK
TA. 2021
| Kementerian/Lembaga
:] Kementerian Kesehatan
Unit Eselon VII
| Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT
Program
2] Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Sasaran Program
Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan
Indikator Kinerja Program
: | Persentase alat kesehatan memenuhi Syarat
Indikator Kinerja Kegiatan
:| Persentase penandaan alat Kesehatan dan PKRT.
beredar yang memenuhi ketentuan
Kegiatan
| Peningkatan pengawasan alat Kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga
Sasaran Kegiatan
2] Meningkatnya produk alat Kesehatan dan perbekalan
keschatan rumah tangga yang memenuhi ketentuan
penandaan dan telah dit
Keluaran (output)
:] Pengawasan Sarana Toko Alat Kesehatan dan OPTIK
Indikator Keluaran (output)
:|Jumlah produk alat Kesehatan dan _perbekalan
kesehatan rumah tangga yang memenuhi ketentuan
penandaan dan telah teruji
‘Volume Keluaran (output)
+] 91 Kab/Kota
Penandaan Anggaran (laging)
DAK Kefarmasian dan Alat Kesehatan
A
LATAR BELAKANG
Dasar Hukum_
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286).
UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).4. PP Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
5. PP nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan,
8. Kepmenkes Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis,
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Penyaluran Alat Kesehatan.
10, Peraturan menteri Kesehatan RI Nomor 1189/Menkes/Per/VII1/2010 tentang Produksi
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tanga.
11, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 62 tahun 2017 tentang Izin Edar Alat
Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Keseahtan Rumah
Tangga.
b. Gambaran Umum
Alat Kesehatan merupakan salah satu komponen penunjang yang strategis dalam
proses pemberian pelayanan Kesehatan yang prima kepada masyarakat, Dalam upaya
menjamin alat kesehatan didistribusikan dengan cara yang baik, maka pendistribusian alat
keschatan yang memenuhi ketentuan merupakan suatu keharusan.
Pembinaan dan pengawasan alat Kesehatan sangat diperlukan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya penggunaan alat Kesehatan yang tidak tepat dan/atau tidak
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan alat kesehatan,
Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap produk alat kesehatan yang beredar di
pasaran, tetapi juga terhadap produksi alat kesehatan dan PKRT dan penyaluran alat
kesehatan. Khusus berkaitan dengan Penyalur Alat Keschatan, Kementerian Kesehatan
telah menerbitkan Permenkes 1191/MENKES/PERJVIII/2010 Tahun 2010 yang mengatur
penyaluran alat kesehatan mu
Salah satu upaya yang
Kesehatan adalah dengan adanya toko alat keschatan dan optikal yang merupakan bagian
dari sistem distribusi. Alat kesehatan merupakan suatu komoditi yang memerlukan
penanganan khusus untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penggunaan akibat darikurangnya informasi ketika alat Kesehatan tersebut diserahkan pada konsumen. Untuk
menghindari kesalahan dalam distribusi dan penggunaan alat keschatan, maka perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap toko alkes dan optik.
Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana toko alat kesehatan dan optik merupakan
upaya yang harus dilakukan untuk memastikan suatu sarana toko alat kesehatan dan optik
menerapkan persyaratan perizinan yang telah diberikan. Pembinaan dan pengawasan
terhadap sarana toko alat keschatan dan optik merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang dilaksanakan melalui kegiatan inspeksi. Kegiatan inspeksi terhadap
sarana toko alat kesehatan dan optik diselenggarakan untuk meningkatkan kepatuhan
pelaku usaha. Untuk menghindari kesalahan dalam distribusi dan penggunaan alat
keschatan, bentuk pembianan yang dapat dilakukan antara lain: sarana dan prasarana,
produk yang diedarkan, sumber daya manusia, manajemen mutu, proses pengadaan, proses
penyimpanan, proses distribusi, pelaporan dan pencatatan (toko alat keschatan dan optik
menyampaikan laporannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan toko alat
Kesehatan dan optik wajib melaporkan jika ada perubahan pergantian pemilik atau
Penanggungjawab teknis dan perubahan alamat toko alat keschatan. Kemudian petugas
Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan tethadap toko alat keschatan dan optik
yang terbukti melakukan pelanggaran dapat diberikan sanksi berupa sanksi administratif
yang berupa peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, dan pencabutan toko izin
alat Kesehatan. Namun demikian sanksi pidana juga akan diberikan yang proses
Penanganannya dilakukan oleh aparat penegak hukum. Dalam melakukan aktifitas
penjualan, toko alat kesehatan dan optik dilarang mendistribusikan alat kesehatan dan alat
kesehatan diagnostik in vitro yang tidak mempunyai nomor izin edar, mengadakan dan
ment
yusikan alat kesehatan dan alat kesehatan diagnostik in vitro yang bukan dari
PAK dan Cabang PAK, dan toko alat kesehatan yang beralih fungsi menjadi bidang usaha
lain,
B. PENERIMAAN MANFAAT
Petunjuk bagi pelaksana kegiatan yang memuat maksud dan tujuan serta tata cara yang
harus diperhatikan dan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan pengawasan produk dan
sarana. Dengan demikian, pembagian tugas ini diharapkan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang positif, sehingga pengawasan alat keschatan di masyarakat bisa optimal.C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Pembinaan dan pengawasan tethadap toko alat kesehatan dan optik dilaksanakan
melalui kegiatan inspeksi atau pemeriksaan pada sarana toko alat kesehatan, yang
bertujuan untuk memastikan sarana toko alat keschatan tetap memelihara kesesuaian
perizianan yang telah diberikan dan memenuhi penerapan aspek Cara Distribusi Alat
Kesehatan yang Baik (CDAKB). Inspeksi dilaksanakan melalui tahapan_persiapan,
pelaksanaan, analisis dan evaluasi, laporan dan tindak lanjut. Hasil inspeksi dianalisis dan
dievaluasi untuk melihat gambaran kondi
saran yaitu kesesuaian dengan perizinan dan
sarana PAK
antara lain: mmenuhi syarat, tidak memenuhi syarat, dan tidak memenuhi syarat mayor,
penerapan CDAKB, Adapun kategori yang digunakan untuk menilai kondi
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Tadwal
No | Tahapan(Komponen/ | _Akun Pelaksanaan Penarikan
Sub K Belanj
a Komponen) tenia Bulan] Minggu | Bulan] Minggu
1 | Melaksanaan | Belanja | 521211 | Jan-Oktober | 3 | Jan-Oktober | a
Pembinaan | Bahan
dan
Pengawasan | Belanja | 524111
Sarana Toko | Perjalan
Alat Dinas Biasa
Kesehatan
Belanja | 524113
Perjalanan
Dinas
dalam Kota2 Melaksanaan
Pembinaan
dan
Pengawasan
Sarana_ Toko
Optik
Belanja
Bahan
Belanja
Perjalanan
Dinas Biasa
Belanja
Perjalanan
Dinas
dalam Kota
521211
524111
524113
Jan-Oktober
3 [Jan-Oktober | 4
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Pelaksanaan kegiatan pengawasan sarana penyalur dan produk alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan rummah tangea akan dilaksanakan selama | tahun anggaran yang
akan menmfasilit
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
si tenaga pengawasan kabupaten/kota.
Biaya penyelenggaraan untuk pembinadaan dan pengawasan sarana toko alat
kkesehatan dan optik ini dibebankan pada Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran
2021.
Penanggung Jawab Kegiatan,
‘NIP. 19621203 1986 03 1 004RINCIAN ANGGARAN BELANIA
PENGAWASAM SARANA TOKO ALAT KESEHATAN DAN OFT
Prearm
Saran Kegatar
Instone Kaptan
ekare (ute)
nator aaron (tt
DIREKTORAT PENGAWASAN ALKES DAN PERT
1a.2001
Deter Pegewatan as an PRT
Praga arasan anAt eshtan
Meng etree, eterna en Mat aman At Kesehatan
1. asta Ait eathtan pamerth Set.
>erirgatan Pengenaan At Kaseaan ey) an Prbetaln teeta ure Tans PX)
ene Proc At ashtan an PET yong rear aera paranaaon dne
_Prntze rogues dan HRT peredranare ramen oe
Pegavasn Sat Teo Alt Keseat enOPTIK
Ju rt alt ec peat keh hme chk penn
Stun hur kearan(oupt) opts
Penndean repran oer] axb/te
Aas Dvn ‘08.16.09
‘OUTPUT/KOMPONENTORAAR =
fone] kecuaranpenn vo) ouput
1m [Perens sSrone Toko lotKesebtan | 9, toe pe eee
[ssn ope aes
[Perbiaan don Pengawaian Sarvs Toko
5 |atexevehatn 210] some | ona
in. |Meatsanatan nse Saran Toko At a
szi2sfocians dahon 2awag
ensemdaan xfa]n, 2 |rrfro| ry
am xi] ac 2 [tlre mo:
Computer Suppes x{a]ac 2 [orl 100
24x] eins Perpsaran Ona datos ns
Sesars abit Frnowe
“Tenspore | on] x | 2] re] x |200} 1x | 20} ora, 210.000.
Uanetan 7 on] x | 3] am] x | oo] rc eco] orfap 51.00.09
52411] anja Plone Ona Basa
J Peers kayota Kons Prov ssra76
= Transport Lota 2 for} x|1}rm| x| 26] x} 56 for/r 3452,
angie 2] on] x| 3 Jum! x| 26] et} 68 rr e260
Bay Perpnanan 2 Yon] x | 2 [om] | 28] xt] 2 Jor|pe 76384
Pemtinnan dan Pegawasan orara Toto
Jove
‘A Mlohsanakan np sorana Toko Opt
52:21] ana Bohan
‘enegodnan
= Compare Supe
52413] olan Pron ins dla ota
reser abate
ng in
2a) sla Prlanen Ona ase
Peseta rats Kota! be Prov
2 nye Pengnpan
a
i
:
|
a.
afer] xl2] a 2 | pt} |4a0 00 fe.
tf] x] 2 [ac 2 | Pt} 400 ow.
afer] x] 2 [ac 2 | Pr} | 795.00 we.
no
.
7 Jor} x} 2| re] x |ro0} x. sso] .
7 Jor] x] 1| me] x [700] kaso] .
Pe x80.
2] on] x | 2] re] x faas] a} a0 fe ra.
2 Jor] x] 3] we] x [ius] rc 620 me 255.30
2 Jor] x} 2] wa] x [33] rc seo "=. ban.
Direkt Pengewasan Alt Kesehatan dan PART
pe
NIP. 196212031986051 004