Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

Dosen: Umbu Rauta dan Freidelino P.R.A de Sousa

Immanuel Bintang K (312020253)

Crisanta Prisca R.K Ninnggeding (312020701)

Dirwan Tandi Soma (312016155)


PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 45 TAHUN 2022

TENTANG

PEMBENTUKAN BADAN PELINDUNGAN DATA PRIBADI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 53 Undang-Undang


Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi dan
dalam upaya untuk meningkatkan keamanan pelindungan data
pribadi nasional, dipandang perlu menetapkan Peraturan
Presiden tentang Pembentukan Badan Pelindungan Data Pribadi;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1), Pasal 28G ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 27 tahun 2022 tentang Pelindungan


Data Pribadi (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6820);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBENTUKAN BADAN


PELINDUNGAN DATA PRIBADI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Data Pribadi adalah data tentang orang perseorangan yang teridentifikasi atau
dapat diidentifikasi secra tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik.
2. Badan Pelindungan Data Pribadi yang selanjutnya disingkat BPDP adalah suatu
badan eksekutif yang berada dibawah tanggungjawab presiden langsung,
bertugas untuk menjaga, mengumpulkan dan mengelola sistem pada Data
Pribadi.
3. Subjek Data Pribadi adalah orang perseorangan yang pada dirinya melekat Data
Pribadi.
4. Prosesor Data Pribadi adalah setiap orang, badan publik, dan organisasi
internasional yang bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam
melakukan pemrosesan Data Pribadi atas nama Pengendali Data Pribadi.
5. Pengendali Data Pribadi adalah setiap orang, badan publik, dan organisasi
internasional yang bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam
menentukan tujuan dan melakukan kendali pemrosesan Data Pribadi.
6. Pelindungan Data Pribadi adalah keseluruhan uoaya untuk melindungi Data
Pribadi dalam rangkaian pemrosesan Data Pribadi guna menjamin hak
konstitusional Subjek Data Pribadi.

BAB II

KEDUDUKAN, MAKSUD, dan TUJUAN

Pasal 2

BPDP merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan


bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

Pasal 3

BPDP dibentuk dengan maksud menjaga, menjamin, dan mengelola hak


Pelindungan Data Pribadi milik warga negara dan membuat perencanaan,
perencanaan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya.

Pasal 4

Pembentukan BPDP bertujuan untuk:

a. melindungi keamanan Data Pribadi nasional bagi para Subjek Data Pribadi
baik berada di dalam negeri maupun di luar negeri;
b. mengkaji dan meneliti sebab adanya kebocoran atas Data Pribadi milik Subjek
Data Pribadi;
c.  mengkelola secara aman Data Pribadi milik Subjek Data Pribadi;
d. mengawasi agar Pengendali Data Pribadi dan Prosesor Data Pribadi mematuhi
ketentuan penggunaan Data Pribadi secara benar; dan
BAB III

RUANG LINGKUP

Pasal 5

Ruang lingkup BPDP meliputi:

a. kedudukan BPDP;
b. organisasi BPDP;
c. tugas dan wewenang;
d. tata kerja BPDP;
e. pengangkatan dan pemberhentian;
f. pendanaan.

BAB IV
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 6
BPDP terdiri atas:
1. Kepala;
2. Wakil Kepala;
3. Sekretariat Utama;
4. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Pelindungan Data Pribadi; dan
5. Deputi Bidang Operasi Pelindungan Data Pribadi.

Bagian Kedua
Kepala
Pasal 7
Kepala mempunyai tugas memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas dan fungsi BPDP.

Bagian Ketiga
Wakil Kepala
Pasal 8
(1) Wakil Kepala berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Wakil Kepala mempunyai tugas membantu Kepala dalam memimpin
pelaksanaan tugas dan fungsi BPDP.
(3) Uraian tugas Wakil Kepala ditetapkan oleh Kepala.

Bagian Keempat
Sekretariat Utama
Pasal 9
(1) Sekretariat Utama berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama.
Pasal 10
Sekretariat Utama mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkup BPDP.

Bagian Kelima
Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Pelindungan Data Pribadi
Pasal 11
(1) Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Pelindungan Data Pribadi yang
selanjutnya disebut Deputi I, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala.
(2) Deputi I dipimpin oleh Deputi.
Pasal 12
Deputi I mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di
bidang sistem dan strategi pelindungan data pribadi.

Bagian Keenam
Deputi Bidang Operasi Pelindungan Data Pribadi
Pasal 13
(1) Deputi Bidang Operasi Pelindungan Data Pribadi yang selanjutnya disebut
Deputi II, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Deputi II dipimpin oleh Deputi.
Pasal 14
Deputi I mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis di bidang operasi pelindungan data pribadi.

BAB V
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 15
BPDP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pelindungan
Data Pribadi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Pasal 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 15, BPDP
berwenang menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Pelindungan Data
Pribadi;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Pelindungan Data Pribadi;
c. menyusun norma, standar, dan prosedur di bidang Data Pribadi;
d. pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan BPDP;
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPDP;
f. pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab BPDP;
g. penjatuhan sanksi administratif atas pelanggaran Data Pribadi yang dilakukan
Pengendali Data Pribadi dan/atau Prosesor Data Pribadi; dan
h. penerimaan aduan dan/atau laporan tentang dugaan pelanggaran Data
Pribadi.

BAB VI
TATA KERJA
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BPDP memanfaatkan,
mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait mengenai
Pelindungan Data Pribadi.
Pasal 18
Kepala perlu menerapkan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam
melaksanakan tugas dan fungisnya.
Pasal 19
Kepala menyampaikan laporan kepada Presiden mengani hasil pelaksanaan tugas
pemerintahan di bidang Pelindungan Data Pribadi secara berkala atau sewaktu-
waktu sesuai kebutuhan.

BAB VII
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 20
Kepala diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Pasal 21
Wakil Kepala, Sekretaris Utama, dan Deputi diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden atas usul Kepala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 22
Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BPDP
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Repulik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Desember 2022

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diundangkan di Jakarta
JOKO WIDODO
pada tanggal 6 Desember 2022
MENTERI SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

PRATIKNO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 123

Anda mungkin juga menyukai