Anda di halaman 1dari 12

TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN

Mata kuliah :“Profesi Pendidikan”

Dosen pengampuh : Dr. Kasmawati, M.pd

Disusun oleh kelompok 2:

 Siti Rahmawati 202261091

 Findi Veronika 202261004

 Sri Wulandari T. 202261103

 Fitrah 202261044

 Imelda Indra Prasetya S. 202261013

 Desry 202261022

 La ode Abdul Wahab 202261012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

TAHUN AJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Profesi pendidikan
tentang “ TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN”. Penulis makalah ini
tidak lepas dari bantuan serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun
bermaksud terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat


kekurangan , dengan penuh kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, 05 Desember 2022

     Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................2

B. Rumusan Masalah ......................................................................................

C. Tujuan Pembahasan......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi ...........................................................................2

B. Peran Teknologi Informasi.............................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................8

B. Saran ...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi sangat pesat. Seiring


dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan pengiriman data
semakin murah dan kualitasnya semakin baik.Baik individu, lembaga, maupun
pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi tersebut. Bahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia sudah
saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi. Apalagi dengan adanya program
jaringan sekolah, taman kanak-kanak dan lain sebagainya, maka seluruh
komponen lembaga pendidikan dituntut untuk mempersiapkan diri dengan
menyiapkan infrastruktur untuk memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi. Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses
pembelajaran. Hal ini terkait dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi,
pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya didapat di lingkungan sekolah.
Begitu pula dalam pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan
masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat, dll, semuanya akan
lebih efektif dan efisien jika digunakan teknologi informasi.

Di era global ini, semakin banyak perkembangan teknologi yang


dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam dunia pendidikan.
Karena teknologi tidak luput dari peran pendidikan yang harus ditekankan. Selain
itu, pendidikan sangatlah penting bagi kita, oleh karena itu tujuan pembahasan
tentang perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan adalah agar siswa atau
pembaca dapat memahami bagaimana hubungan antara pendidikan dan
teknologi, bahwa teknologi pada mulanya berasal dari pendidikan itu sendiri.
Banyak hal yang mengubah cara proses atau manufaktur dalam menjalankan
sesuatu dari yang semula sangat sederhana menjadi lebih mudah itulah yang
dibawa oleh perubahan teknologi. Begitu pula halnya dengan pendidikan yang
awalnya tidak mengenal setelah belajar menjadi dikenal.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi

Perkembangan internet di dunia pendidikan telah melahirkan sistem


pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini, seorang siswa tidak perlu lagi
bersekolah seperti sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktu untuk
menghadap dosen atau guru melalui monitor komputer. Demikian pula siswa tidak
hanya memperoleh informasi tentang ilmu melalui buku perpustakaan, bahkan
harus ke perpustakaan untuk memperoleh ilmu, tetapi cukup di depan monitor, ilmu
yang akan dicari sudah tersedia. Padahal, seorang guru akan dengan mudah
menemukan bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa
dapat memperdalam ilmu yang diperoleh dengan dukungan kemampuan mencari
informasi tambahan di luar yang diajarkan oleh guru.

Dengan demikian, akan terjadi perubahan pola pikir dan kreativitas guru dan
siswa serta masyarakat dapat berkembang pesat, sehingga akan tercipta cakrawala
berpikir yang lebih kontekstual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk.
bidang pendidikan, sudah saatnya membentuk jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terjalin jaringan yang
terkoneksi antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi yang cepat, akurat
dan tentunya murah di segala bidang.Penyebaran ide dan metode pembelajaran
dalam proses pembelajaran yang lebih akurat juga akan lebih mudah menjangkau
pelosok daerah yang selama ini memiliki kesulitan menerima informasi terkini
Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia adalah jangkauan jaringan
telekomunikasi yang masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala utama
bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi.
Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan membutuhkan suatu
jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.

Kendala lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun
perangkat lunak.Pada umumnya sekolah yang memiliki laboratorium komputer

2
memiliki nilai plus bagi orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya. Pada
umumnya hampir sebagian besar sekolah di perkotaan sudah memiliki
laboratorium, baik itu jaringan intranet maupun internet. Pemanfaatan internet
dalam pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar baik bagi siswa maupun
guru. Menurut Earlyanti, komputer dengan akses internet merupakan kebutuhan
pokok. Mengapa? “Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak
tertinggal dalam mendapatkan informasi.

Yang terbaru yang tidak dapat diperoleh dari guru di kelas. Padahal, guru didorong
untuk tidak ketinggalan dengan siswanya, oleh karena itu sangat tepat saat ini jika
di ruang guru disediakan satu set komputer yang telah diakses melalui jaringan
teknologi informasi atau dikenal dengan internet. Bahkan tugas siswa dapat
dikerjakan melalui internet. Memang untuk itu diperlukan biaya yang cukup besar
yang harus dikeluarkan baik oleh pihak sekolah maupun para siswa. Namun jika
dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh, penggunaan jaringan internet
nampaknya sudah masuk sebagai sumber belajar yang perlu diperhitungkan.
Menurut M. Netza dan M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa,
internet menawarkan beberapa peluang yang bisa dicapai.

Bagi guru, jaringan Informasi Internet menawarkan beberapa peluang untuk


dicapai, seperti:

 Meningkatkan pengetahuan.

 Bagikan sumber daya di antara rekan kerja.

 Berkolaborasi dengan guru di luar negeri.

 Berpartisipasi dalam forum pendidikan regional dan internasional

 Mencari sumber bahan ajar.

 Mencari metode pembelajaran baru.

3
Sedangkan bagi mahasiswa Jaringan Informasi Internet menawarkan
kesempatan untuk:

 Meningkatkan pengetahuan.

 Meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang ada di seluruh dunia.

 Meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa lain baik di dalam maupun di


luar negeri.

 Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian.

 Sebagai media untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh di sekolah.

Dalam bidang pendidikan, media internet memiliki 3 karakter yaitu:

1) Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang


memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one dan one-to-many.

2) Ini memiliki sifat interaktif.

3) Mengaktifkan komunikasi sinkron (sinkron) dan tertunda (asinkron).

Menurut Jonathan L. Parapak, Chairman Across Asia Multimedia Indonesia,


mengatakan ada 7 manfaat penggunaan teknologi dalam pembelajaran, antara lain:

1) Memfasilitasi akses ke teknologi terbaru secara global.

2) meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran melalui dukungan


multimedia interaktif.

3) memperluas jangkauan dan khalayak pembelajaran melalui jaringan internet


dan multimedia.

4) mendorong peran aktif peserta didik untuk kreatif dan inovatif

5) meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan lembaga


pembelajaran.

4
6) memungkinkan dilakukannya penelitian yang kompleks melalui
pemodelan/simulasi dengan jaringan global.

7) memfasilitasi sinergi, integrasi, dan jejaring antar ilmu dan institusi.

Bahkan dapat dikatakan, pemanfaatan penggunaan jaringan internet, bukan


saja menguntungkan guru dan siswa, akan tetapi sangat menguntungkan bagi
sekolah. Tujuan pendidikan menurut Kurikulum berbasis kompetensi adalah
menghasilkan siswa yang berkompeten, guru hanya menjadi mediator sedangkan
siswa menjadi fokus utama. Untuk memperoleh pendidikan yang bermutu memang
mahal, namun agar sasaran yang dituju dapat berhasil dengan baik , menurut
Dr.Ir.H.Kadarsih Suryadi dan Galih Purwandoko ada 7 faktor yang harus
dipersiapkan :

 Visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat.

 Jaringan telekomunikasi yang murah, handal dan berkapasitas tinggi.

 Peranan sektor swasta.

 Pihak swasta diberi kesempatan untuk turut serta dalam melakukan


penyediaan perangkat keras, lunak, dan infra struktur lainnya yang sesuai
dengan daya jangkau kemampuan masyarakat pendidikan.

 Keterlibatan bidang layanan informasi digital, termasuk penyediaan layanan


digital kepada masyarakat umum di bidang pendidikan.

 Stabilitas dan transparansi peraturan. Hak Atas kekayaan Intelektual ( HAKI )


perlu dilindungi dan diatur.

 Sumber daya manusia yang memadai.

 Kesadaran akan kebutuhan informasi.

Dalam dunia pendidikan terutama sekolah perlu diadakan rekondisi


terhadap minat akan informasi. Sehingga tingkat kebutuhan akan informasi bagi

5
guru maupun siswa akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian minat
terhadap pemanfaatan teknologi informasi juga kan meningkat. Sehingga kan
membuka cakrawala berpikir dan beranalisis yang lebih baik berdasar data dan
informasi yang diperoleh dengan mudah, cepat, valid dan murah. Semoga kedepan
secara pelan-pelan namun pasti sekolah-sekolah di Indonesia makin banyak
menyadari bahwa produk yang bernama jaringan informasi Internet ini sangat
membantu kemajuan semua pihak disekolah, baik guru, komponen pendidikan
bahkan siswa pada umumnya.

B. Peran Teknologi Informasi

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan


telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang
menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

1)Bidang pendidikan(e-education).

e-Education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-


education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan.
Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap
sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu
sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di
Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan
seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa
Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian,
tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat
dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis
yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.

Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan


pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan.
Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam
suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-

6
University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui
internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet
yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut
dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan


dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek
“Flexible Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an
tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya
guru tidak lagi diperlukan.Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa
mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun
juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman
pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan
mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan
berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap
akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995)
menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang
sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan
bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga
(Just on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan
inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-
based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan asinkron.

Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan


bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan


berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk
dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat
ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan
informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat
Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai
jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia
pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-
laboratory, dan lainnya.

B. Saran

Hendaknya makalah ini bisa digunakan sebagai salah satu sumber


pembelajaran dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penyusun dan pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Yusufhadi, 2005, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta

Moerwanto, F.B, 2002, Mengenali Arti dan Manfaat Telematika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai