Anda di halaman 1dari 29

SKRIPSI

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN KUALITAS TENAGA KERJA


TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA RAHA

OLEH :

AL WAHAB

2019 100 41

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2023
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN KUALITAS TENAGA
KERJA TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI
KOTA RAHA

OLEH :

AL WAHAB

NIM : 2019 100 41

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


Disetujui,

Pembingbing I pembimbing II

.Ir. H. Hakiman. A, Tang., MS Ir. Syamsuddin,ST.,MT.

Diketahui

Dekan FT Unsultra, Ketua Program Studi

Teknik Sipil ,

Dr. IRWAN LAKAWA, ST., M.Si SULAIMAN, ST., MPW

NIDN. 0908077003 NIDN. 0907057602

Tanggal Lulus :
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : AL WAHAB

NIM : 2019 100 41

Judul Skripsi : PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN


KUALITAS TENAGA KERJA TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI KOTA RAHA
menyatakan bahwa skripsi dengan judul di atas beserta seluruh isi adalah benar- benar

karya saya, dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara-cara yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Kendari, 10 januari 2023

Yang Membuat Pernyataan,

AL WAHAB

2019 100 41
DAFTAR ISI
Judul …………………………………………………………………………….

Halaman Pengesahan …………………………………………………………….

Kata Pengantar …………………………………………………………….

Daftar Tabel …………………………………………………………………….

Daftar Gambar …………………………………………………………….

Daftar Lampiran …………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA Deskripsi Teori

A. Penelitian Relevan

B. Kerangka Perpikir

C. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

B. Metode Penelitian

C. Populasi Dan Sample

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data


BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

B. Uji Prasarat Analisis

C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan Analisis Data

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran
BAB I

LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang

Era globalisasi adalah era dimana tantangan perekonomian bagi tiap

negara terutama di negara Indonesia. Dalam mengelompokkan Negara besarkan

taraf kesejahteraan masyarakatnya, dimana salah satu permasalahan yang dihadapi

oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah pengangguran.

Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi

sekaligus di pengaruhi oleh banyak fakor saling berinteraksi mengikuti pola yang

tidak selalu mudah untuk dipahami.

Sebagai salah satu Sumber Daya dalam proses pembangunan, bisa

dikatakan Sumber Daya manusia merupakan Sumber Daya kunci, jika suatu

negara memiliki Sumber Daya manusia yang melimpah tentu dengan di barengi

dengan kualitas yang baik dan membuat mereka mampu memaksimalkan

Sumber Daya yang lainnya dengan baik. Sebagai salah satu negara yang

memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia tentu hal ini menjadikan indonesia

memiliki Sumber Daya manusia yang melimpah dalam proses pembangunan.

Menurut teori Klasik Adam Smith menganggap bahwa manusi ialah

sebagai faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran bangsa.

Alasannya, alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada Sumber Daya

manusia yang pandai mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Smith

juga melihat bahwa alokasi Sumber Daya manusia yang efektif adalah pemula

pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh, akumulasi Kualitas Tenaga

Kerja (fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh. Dengan

kata lain, alokasi Sumber Daya manusia yang efektif merupakan syarat perlu

(Necessary Condition) bagi pertumbuhan ekonomi.

Kualitas Tenaga Kerja merupakan suatu hasil yang dapat diukur dengan

efektifitas dan efesiensi suatu pekerjaan yang dilakukan Sumber Daya manusia
atau Sumber Daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan yang

satu dengan perusahaan yang lain dengan baik dan berdaya guna. Karena pada

dasarnya untuk melihat sampai sejauh mana peranan Sumber Daya manusia dalam

suatu perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja pegawai dalam perusahaan

tersebut. Untuk dapat melahirkan Sumber Daya manusia yang berkualitas tidak

saja diperlukan pekerja yang handal melainkan juga perlu proses yang mendukung

terwujudnya pekerja yang produktif sesuai dengan yang di harapkan.

B. Identifikasi Masalah

Yang khusus pada karyawannya untuk meningkatkan kemajuan dan kemampuan

tenaga Pembahasan Masalah.

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik yang

dibicarakan, maka penulis perlu membatasi permasalahan penelitian ini pada

pengaruhsistem pengupahanterhadap produktivitas.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat di kemukakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Sumber Daya manusia berpengaruh terhadap tingkat pengangguran

di Kota Raha ?

2. ApakahKualitas Tenaga Kerja berpengaruh terhadap tingkat

pengangguran di Kota Raha ?

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Sumber Daya manusia terhadap tingkat

pengangguran di Kota Raha.

2. Untuk mengetahui Kualitas Tenaga Kerja terhadap tingkat pengangguran

di Kota Raha.
E. Manfaat penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat praktis
a. Bagi penulis hasi penelitian di harapkan dapat menambah pengetahuan

tentang pengaruh Sumber Daya manusia dan kualitas penduduk terhadap

tingkat pengangguran di Kota Raha Tahun 2016-2021.

b. Masyarakat Kota Raha: penelitian ini di harapkan dapat memberikan

informasi yan sebenarnya yang bersangkutan dengan pengaruhSumber Daya

manusia dan Kualitas Tenaga Kerja terhadap tingkat pengangguran di Kota

Raha Tahun 2016-2020.

c. Bagi pemerintah dan instansi terkait, dengan penelitian ini dapat di jadikan

salah satu referensi dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah

tingkat pengangguran di Kota Raha

2. Manfaat teoritis

a. Sebagai informasi bagi mahasiswa/i Fakultas Teknik dan Bisnis Universitas

Sulawesi Tenggara, khususnya jurusan Teknik Sipil yang ingin melanjutkan

penelitian yang lebih lanjut.

b. Akademisi penelitian ini dapat di jadikan sebagai tambahan informasi

dan yang bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi bagi keilmuan.
BAB II

KERANGKA TEORI TAU KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi teori

Menurut Adam Smith sebagai seseorang yang dianggap sebagai bapak

ekonomi modern dunia, mengatakan bahwa kekayaan merupakan kesejahteraan

suatu bangsa, sehingga dapat dikatakan ekonomi adalah suatu subjek yang

membantu suatu bangsa menjadi bangsa yang sejahtera.

Sumber Daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan manusia

dan peranan Sumber Daya Manusia agar efektif dan efisien membantu

terwujudunya suatu tujuan.

B. Penelitian relefan

1. Penelitian yang dilakukan oleh AL WAHAB berjudul “PENGARUH

SUMBER DAYA MANUSIA DAN KUALITAS TENAGA KERJA

TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA RAHA

”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di kota

mengalami kenaikan jumlah penduduk setiap tahunnya.

2. Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh AL WAHAB yang berjudul

“PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN KUALITAS TENAGA

KERJA TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA

RAHA”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di kota raha masi

banyak yang belum mendapatkan pekerjaan ketimbang yang sudah mempunyai

kerjaan tetap dan menimbulkan bayaknya jumlah penganguran.

C. Kerangka berfikir
Hasil penemuan dari penelitian sebelumnya merupakan yang sangat

bermanfaat untuk menjadi perbandingan dan acuan yang memberikan gambar

terhadap hasil penelitian terdahulu yang menyangkut permasalahan.


Pertumbuhan ekonomi. Untuk melakukan penelitian perlu adanya hasil

penelitian terdahulu yang akan menjadi acuan referensi perbandingan

penelitian yang akan dilakukan. Untuk bagian ini diberikan beberapa

penjelasan penelitian sebelumnya di antaranya :

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban ( dugaan ) sementara dari

masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun pada jenis penelitian inferensial,

yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji.

Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik inferensial,

sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksolitit rumusan

hipotesis.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa hipotesis dapat disusun berdasarkan

landasan teori yang kaut dan didukung penelitian yang relefan. Penelitian harus

hasil-hasil memahami dan bagaimana langkah-langkah dalam misi merumuskan

penelitian.
BAB III

PEMBAHSAN DAN ANALISIS

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Raha yang berlokasi di Kabupaten muna.

Alasan penulis mengambil lokasi penelitian di Kota raha merupakan lembaga

organisasi yang tujuannya bersifat sosial kemasyarakat, maka penulis ingin

mengetahui bagaimana alokasi sumber daya dan seberapa pengaruh.

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai informasi bagi mahasiswa/ Fakultas Teknik Universitas Sulawesi

tenggara, khususnya jurusan Teknik Sipil yang ingin melanjutkan

penelitian yang lebih lanjut.

b. Akademisi penelitian ini dapat di jadikan sebagai tambahan

informasi dan yang bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi

bagi keilmuan.

B. Waktu penelitian

1. Lokasi Penelitian

Yang di pilih oleh penulis di penelitian ini yaitu Kota Raha tepatnya di kantor

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Raha.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini di perkirakan akan di lakukan mulai Januari – Maret tahun 2022

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk penelitian

  Bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian 

kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan karya ilmiah yang menggunakan data

deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dengan orang-orang atau perilaku

yang dapat diamati terhadap status kelompok orang atau manusia, suatu obyek, dan

suatu kelompok kebudayaan (Lexy J. Moleong 1991: 3). Metode deskriptif dapat
diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang,

lembaga, dan masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang

tampak (Hadari Nawawi, 1995: 63).

2. Strategi penelitian

Strategi adalah cara dalam melaksanakan suatu proyek atau cara dalam

mencapai tujuan. Strategi sama dengan metode, berasal dari bahasa Yunani

yaitu methodos yang berarti jalan atau cara. Sehubungan dengan upaya ilmiah,

maka metode menyangkut masalah-masalah kerja untuk memahami obyek yang

menjadi sasaran ilmiah yang bersangkutan (Koentjaraningrat, 1982 : 7).

Ditinjau dari masalah yang diangkat, teknik serta alat yang digunakan maka

dapat digunakan strategi penelitan studi kasus. Studi kasus memusatkan

perhatian pada kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diselidiki

terdiri dari satu unit (satu kesatuan unit) yang dipandang sebagai kasus. Kasus

dapat terbatas pada satu peristiwa, satu desa, ataupun satu kelompok manusia

dan obyek lain-lain yang cukup terbatas yang dipandang sebagai kesatuan.

Termasuk di dalam perhatian penyelidik itu ialah segala sesuatu yang

mempunyai arti dalam riwayat kasus, misalnya peristiwa terjadinya,

perkembangannya, dan perubahan-perubahannya (Winarno Surakhmad, 1994:

140).

D. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penelitian inidata

sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan data yang ada melalui Badan Pusat

Statistik (BPS) baik yang dipublikasikan dalam bentuk khusus maupun data yang

belum dipublikasikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode yang dikumpulkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :


a. Observasi yaitu teknik yang menuntut adanya pengamatan dari

peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek

19
penelitiannya .

b. Wawancarayaitu teknik untuk mengumpulkan data yang akurat untuk

keperluan proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai dengan

data. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan dengan cara tanya

jawab langsung kepada pimpinan dan amilLAZISMU Pekanbaru.


Kuesioner yaitu suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan

daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons

atas daftar pertanyaan tersebut.

F. Tektik cuplikan atau sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik terntentu yang di terapkan oleh peneliti untuk

mempelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Objek penelitian ini adalah data

yang akan di ambil melalui data BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Raha

berdasarkan jangka waktu tertentu tentangSumber Daya manusia, Kualitas

Tenaga Kerjadan tingkat pengangguran yang terjadi di Kota Raha.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2011) sampel

adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam

penelitian ini menggunakan data time series selama 6 tahun terakhir yaitu tahun

2016 sampai 2021

3. Validasi data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Analisis Deskriptif

Yaitu suatu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun,

dikelompokkan, dianalisis kemudian di interpretasikan sehingga diperoleh

gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil

perhitungan.Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah

diisi oleh sejumlah responden penelitian.


b. Uji Instrumen Penelitian

1). Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat instrumen atau

kuesioner yang disusun mampu menggambarkan yang sebenarnya dari

variabel penelitian. Biasanya syarat minimum suatu kuesioner untuk

memenuhi validitas adalah jika r bernilai minimal 0,3. Sebuah instrumen

23
dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi r hitung ≥ r tabel . Adapun

rumus yang dipakai yaitu korelasi arson produk moment :

pe
R=

Keterangan :
r = koefisien korelasi

x = deviasi rata-rata variabel X

=X-X

y = deviasi rata-rata variabel Y

=Y–Y

2). Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dalam sebuah penelitian dengan maksud untuk

mengetahui seberapa besar tingkat keabsahan sehingga dapat menghasilkan

data yang benar-benar sesuai dengan kenyataan.Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek

yang sama
24
akan menghasilkan data yang sama . Peneliti melakukan uji reliabilitas

dengan menggunakan metodealpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila

memiliki nilai cronbach’s alpha>0,60.

3). Uji Data

Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data continue

berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi,

regresi dapat dilaksanakan.

4). Skala Pengukuran

Pengukuran variabel bebas dan variabel dalam penelitian ini diatur

dengan skala likert. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan

responden terhadap serangkaian pernyataan yang mengukur suatu


26
objek denganskala penilaian (skor) 1 sampai 5varian jawaban untuk masing-

masing item pertanyaan sebagai berikut


5). Rekapitulasi Kuesioner

Meringkas atau rekapitulasi data kuantitatif yang diperoleh dari

kuesioner yang telah diisi oleh responden, menyangkut semua variabel yang

diteliti, baik berupa distribusi frekuensi maupun persen distribusi

frekuensi.Kemudian data tersebut direkap kedalam sebuah tabel untuk

kembali diinterpretasikan guna menarik kesimpulan.

c. Uji Hipotesis Penelitian

1). Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan

27
dua variabel melalui koefisien regresinya .Dimana variabel independen (X)

adalah sistem pengupahan, sedangkan variabel dependen (Y) adalah produktivitas

kerja amil zakat.


2). Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) dengan α =

0,05 atau 5%. Jika t hitung >t tabel , maka terdapat hubungan yang signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung < t tabel

maka tidak terdapat hubungan yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen.

3). Koefisien Korelasi Sederhana (r)

Koefisien korelasi dilakukan untuk melihat keeratan hubungan antara

variable bebas dengan variable terikat. Kriteria derajat hubungan koefisien

korelasi adalah seperti pada tabel I.2 sebagai berikut :

Tabel I.3

Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah


0,20 – 0,399 Rendah
Sedang
0,40 – 0,599 Erat
Sumber:0,60 – 0,7992012
Sugiyono,
2
4). Koefisien Determinasi (R )

Untuk memprediksi atau meramalkan variable X terhadap Y digunakan uji

2 2
koefisien determinasi (R ).Nilai R ini mempunyai range 0 sampai ≤ (0 ≤ R2 ≤

2
1).Semakin besar nilai R (mendekati satu) semakin baik hasil regresi tersebut, dan

semakin mendekati nol maka variable keseluruhan tidak bisa menjelaskan variable

terikat.

Untuk membantu dalam pengolahan data pembahasan dalam penelitian ini,

digunakan komputerisasi melalui program Statistical Packaget And Service Solution

(SPSS) versi 20.00.

c. Teknik Analisis
BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kota Raha, terletak di pesisir Selat Buton, merupakan ibu kota Kabupaten Muna,

Provinsi Sulawesi Tenggara. Total ajang dari kota ini adalah 47,11 km2 terdiri dari 12

kelurahan, dan 7 Desa, dengan jumlah penduduk 53.246 jiwa, dengan kepadatan

1130,24/km2. Ketentuan yang tidak boleh dilampaui Kota Raha adalah sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Parida, Kecamatan Lasalepa

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banggai, Kecamatan Duruka

 Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Wali, Kecamatan Watopute

Peta kota raha


B. Pokok-Pokok Temuan Penelitian

1. Deskripsi Variabel Penelitian

Penjelasan mengenai perkembangan variabel-variabel yang digunakan dapat

diketahui berdasarkan judul pada penelitian ini bahwa terdapat dua jenis variabel yaitu

variabel bebas yang terdiri dari data mengenai Sumber Daya manusia (X1), dan

Kualitas Tenaga Kerja (X2) serta variabel terikat yakni data mengenai Tingkat

Pengangguran (Y).

a. Variabel Sumber Daya Manusia

Pengertian Sumber Daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro

dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi

anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh,

karyawan, pekerja, Sumber Daya Manusia dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian

SDM secara makro adalah penduduk negara yang sudah memasuki usia angkatan

kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.

Tabel Sumber daya manusia

Tahun jumlah penduduk usia 15 tahun ke

atas ( jiwa )

2018 221 343,00

2019 224 099,00

2020 227 289,00


b. Kualitas Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau produk serta jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun masyarakat. Kualitas Tenaga Kerjamencakup keahlian atau kemampuan yang

dimiliki Sumber Daya Manusia dalam melakukan pekerjaannya. Kualitas juga mencakup

pendidikan formal bagaimana Sumber Daya Manusia bersikap serta berperilaku dan lain

sebagainya.

Tabel kualitas tenaga kerja

Tahun Menurut status pekerjaan

2018 83 507,00

2019 91 431,00

2020 90 996,00

c. Tingkat pengangguran

Tingkat pengangguran terjadi disebabkan antara lain, karena jumlah lapangan pekerjaan yang

tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja sementara lapangan pekerjaan yang tersedia

tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun meningkat. Selain itu

pemutusan hubungan kerja di karenakan sebagian perusahaan tutup atau Kualitas Tenaga

Kerja yang di pakai kurang memuaskan ini menambah jumlah angka pengangguran.
Perkembangan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun di Kota Makassar dapat

dilihat dari tabel berikut :

Tabel Tingkat penganguran

Tahun Penganguran ( Jiwa ) Tingkat pengangguran (% )

2018 137 507 56,01

2019 132 668 57,69

2020 136 293 09,44

C. Pembahasan / Analisis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa tahapan pengujian

maka interpretasi model secara rinci atau spesifik mengenai hasil pengujian dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengaruh Sumber daya manusia (X1) terhadap Tingkat Pengangguran di kota raha

Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat dijelaskan bahwa sumber daya manusia

berpengaruh positif dan signfikan terhadap tingkat pengangguran di kota Raha tahun

2016-2021.

b. Pengaruh Kualitas tenaga kerja (X2) terhadap Tingkat Pengangguran (Y) Berdasarkan

hasil analisis penelitian dapat dijelaskan bahwa Kualitas tenaga Kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kota Raha tahun 2016-2021.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian, hasil analisis data dan pembahasan pengaruh sumber

daya manusia dan kualitas tenaga kerja terhadap tingkat pengangguran di kota Raha,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut.

1. Secara parsial sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap tingkat

pengangguran di kota makassar tahun 2018-2020. Hal ini dilihat dari hasil uji parsial (Uji-

t) nilai signifikasi sebesar (0.048 < 0,05). maka sumber daya manusia berpengaruh

signifikan terhadap tingkat pengangguran di kota Raha. Selain itu dapat dilihat dari

perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel menunjukkan bahwa t- hitung lebih besar dari

t-tabel (t-hitung 3,231 > dari t-tabel 2,051).

2. Secara parsial kualitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pengangguran di kota makassar. Hal ini dilihat dari hasil uji parsial (Uji-t) nilai

signifikasi sebesar (0.001< 0,05) maka kualitas tenaga kerja berpengaruh signifikan

terhadap tingkat pengangguran di kota makassar. Selain itu dapat dilihat dari

perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari

t-tabel (t- hitung 12,177> dari t-tabel 2,051).


B. IMLIKASI

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya maka

dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan agar pemerintah melakukan pelatihan terhadap sumber daya manusia di

kota makassar sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

mampu mendapatkan pekerjaanhal ini dimaksudkan untuk mengurangi peningkatan

pengangguran yang terjadi di kota Raha.

2. Melakukan upaya pembukaan lowongan pekerjaan guna mengimbangi pertumbuhan

angka pencari kerja dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan

di kota Raha.
DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, C. (2018). Pengaruh Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Makassar.

Skripsi, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYA.

Anggraini, D. A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Tenaga

Kerja Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka.

Anwar, D. M. dan S. (2020). Pengaruh Jumlah Penduduk, PDRB dan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekobis:

Ekonomi, Bisnis & Manajemen, 10 No. 1, 48–57.

Aprianto, D. (2013). Hubungan Sumber Daya Manusia Terhadap Tingkat. 5(2010),

8–9.

Aprianto, D., & Khairrunnisa, U. (2013). Hubungan Sumber Daya Manusia Terhadap

Tingkat Pendidikan Dan Pengangguran Terbuka Di Indonesia. Psikologi, Ekonomi, Sastra,

Arsitektur & Teknik Sipil (PESAT), 5(2010), 398–

405.

Idrus, S. Al, & Abdussakir. (2019). Jurnal Ekonomi MODERNISASI. Jurnal Ekonomi

Modernisasi, 5(2), 117–126.


Jalaluddin, S., Mubyarto, N., & Zahara, A. E. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sumber

Daya Manusia, Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Jambi Tahun 2010-2016.

http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/533

Kartika, Y. (2016). Pengaruh Jaminan Sosial Dan Insentif Terhadap Kualitas Kerja Pegawai Biro

Bina Kemasyarakatan dan Sosial Kerja pada kantor Gubernur Sumatra Utara. 1–5.

Kasanuddinn, Mukhamad. 2011. Pengaruh Kualitas Tenaga Kerja (SDM) Pengelola Koperasi

Terhadap Kinerja Koperasi Pondok Pesantren di Kabupaten Demak. Skripsi. Semarang: Instute

Agama Islam Negeri Wakinsongo Semarang.

Lubis, R. (2019). Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Guna Penanggulangan Pengangguran

Menurut Persfektif Ekonomi Islam Di Balai Latihan Kerja Mandailing Natal.

Mahroji, D., & Nurkhasanah, I. (2019). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap

Tingkat Pengangguran Di Provinsi Banten. Jurnal Ekonomi-Qu, 9(1).

https://doi.org/10.35448/jequ.v9i1.5436

Manullang, M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Notoadmodjo, Soekidjo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Parantri, P. S., Djaelani, A. K., & ABS, M. K. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja Lingkungan Kerja

Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Kecamatan Srono Kabupaten

Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Riset ….

Pompeng, J. A., & Ekonomi, J. I. (2010). Analisis penyerapan Sumber Daya Manusia pada

sektor formal dan informal menurut pendidikan di sulawesi selatan periode 1997-2006.
Qadrunnanda, L. (2017). Analisis Pengaruh Pendidikan Pertumbuhan Ekonomi dan Rasio Gini

Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010-2015.

Skripsi.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai