2015
PELAYANAN PENGURUSAN KENAIKAN PANGKAT
PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KABUPATEN ENREKANG
Skripsi
2015
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau telah di tulis/dipublikasikan orang lain atau
melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di
kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
yang senantiasa menyertai penulis selama penyusunan skripsi ini. Skripsi dengan
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Makassar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Skripsi ini penulis dedikasikan khusus untuk kedua orang tua tercinta
penulisayahanda Suti Saing dan Ibunda Rasida Puddu, yang dengan tulus
mendidik dan membesarkan dengan kasih sayang disertai dengan doa dan
pengorbanan materi yang tak terhinggah demi kesuksesan penulis, dan adik-adik
tersayang penulis, Nina yuliana, dan Muh Syahrandi serta keluarga-keluarga yang
senantiasa mendoakan dan menjadi penyemangat untuk penulis, serta Ibu Dra.
Hj. Muhajirah Hasanuddin, M.Si dan Bapak Samsir Rahim, S.Sos, M.Si Masing-
vii
kesabarantelah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis
dan bantuan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
Makassar.
2. Bapak Dr. H. Muhlis Madani, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik.
4. Bapak Drs. Abdul Mahsyar, M.Si selaku Penasehat Akademik yang telah
perkuliahan.
5. Segenap Dosen-Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
penelitian.
viii
telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini
Akhirnya penulis berharap kiranya agar skripsi ini dapat menjadi masukan
yang bermanfaat, semoga segala jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah
SWT.
ix
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
x
4. Keadaan Sarana dan Prasarana Badan Kepegawaian Daerah
(BKD)Kabupaten Enrekang 51
C. Pelayanan Pengurusan Kenaikan Pangkat PNS di Kantor Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Enrekang 52
1. Pelayanan Publik berdasarkan Keandalan (Realibility) 53
2. Pelayanan Publik berdasarkan Bukti Fisik (Tangible) 55
3. Pelayanan Publik berdasarkan Daya Tanggap (Responsiveness). 57
4. Pelayanan Publik berdasarkan Jaminan (Assurance) 60
5. Pelayanan Publik berdasarkan Empati (Empathy) 62
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Pengurusan
Kenaikan Pangkat PNS di Kantor Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Enrekang 62
1. Faktor Pendukung 63
a. Kompetensi Aparatur Pelayanan 63
b. Sarana dan Prasarana 65
2. Faktor Penghambat 66
Sistem Aplikasi Pelayanan 66
A. Kesimpulan 68
B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KesatuanRepublik Indonesia.
menjadi acuan bagi daerah Kabupaten dan Kota dalam rangka memperbaiki serta
1
meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat melalui dinas dan
badan yang ada dan dimiliki oleh kabupaten dan kota tersebut. Hal ini bertujuan
yang selama ini dikenal lambat dan berbelit-belit. Kurangnya informasi bagi warga
negara pengguna layanan, tidak adanya prosedur dan peraturan yang jelas membuat
pelayanan, berapa banyak mereka harus membayar harga pelayanan, berapa lama
mereka harus menunggu pelayanan yang diberikan serta apa yang harus mereka
lakukan jika pelayanan yang diterima ternyata tidak seperti yang dijanjikan.
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kepastian hukum antar pihak pemberi pelayanan dan penerima pelayanan sehingga
a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
2
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan
undang pelayanan publik ini, tentunya setiap kabupaten dan kota diharapkan dapat
mengakomodir hal-hal tersebut melalui tugas dan fungsi dinas dan badan serta unit
kerja lainnya yang mereka miliki. Kabupaten dan Kota selain mengurusi masalah
diluar birokrasi juga memiliki tugas dan fungsi pelayanan internal yaitu melayani
kepentingan anggota birokrasi atau dalam hal ini adalah kepentingan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten dan Kota itu ditunjukkan dengan
telah membentuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan tugas dan fungsi
Kabupaten Enrekang tentu saja juga memiliki fungsi pelayanan sesuai dengan tugas
mencapai tujuan organisasi, selain itu seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentunya
3
sangat mengharapkan pelayanan yang prima berkaitan kepentingan dan urusan
Enrekang adalah pelayanan dalam proses Kenaikan Pangkat (KP) bagi seluruh
Adapun Kenaikan Pangkat (KP) yang diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2002
dijelaskan bahwa Periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan pada
tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun. Jenis –jenis Kenaikan Pangkat
belajar, diperbantukan secara penuh diluar Instansi induk dan kepada PNS
kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan kepada negara.
Selain itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada Pegawai
4
karir dan juga akan mempengaruhi kenaikan gaji atau kenaikan penghasilan bagi
PNS yang bersangkutan. Sudah sewajarnya apabila seorang pegawai akan berharap
pangkat mereka dari unit kerja atau organisasi yang bertugas dan berwenang
memberikan pelayanan tersebut dalam hal ini adalah Badan Kepegawaian Daerah
Pegawai Negeri Sipil dalam hal ini pada Kantor Badan Kepegawaian
dilakukan oleh BKD Kabupaten Enrekang untuk setiap periode kenaikan pangkat
kenaikan pangkat yang dimilki serta bagi pengembangan karir (jabatan), atas dasar
5
inilah tentunya para pengguna pelayanan kenaikan pangkat yang mengusulkan
hambatan dalam hal ini keterlambatan dari segi waktu dan ketidakadilan dalam
Negeri Sipil secara cepat sehingga menyebabkan penumpukan berkas, yang dengan
pangkat yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pelayanan yang baik, maka
6
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Enrekang?
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Dari segi teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
2. Dari segi praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat memberikan
7
dilakukan oleh BKD Kabupaten Enrekang untuk acuan dalam melaksanakan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pelayanan
Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong atau
menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani.
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor
material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha
nasabah.
pelayanan adalah serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hak-hak lain yang
9
10
adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun
pelayanan pada dasarnya melibatkan dua pihak yang saling berhubungan yaitu
optial dan dan memenuhi tuntutan dari masyarakat, maka dapat dikatakan
masyarakat.
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik dan pelayanan
merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang
dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
11
perorangan kepada konsumen/costumer yang bersifat tidak berwujud dan dan tidak
masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi
akan membawa keuntungan bagi organisasi itu sendiri terutama untuk eksistensi
dan reputasi organisasi, sehingga untuk mewujudkan hal itu adalah sangat
memberikan kepuasan sepenuhnya kepada konsumen yaitu sesuai dengan apa yang
diharapkan atas suatu produk, kualitas sebagai standar yang harus dicapai oleh
daya manusia, kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja atau produk berupa barang
Sehubungan dengan tuntutan akan kualitas ini, pelayanan yang selama ini
kepercayaan publik. Mengapa demikian, hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab
pelayanan itu sendiri sebagaimana yang dikemukakan oleh A.S Monier dalam
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Menurut Keputusan
Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah
d. Unit penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada instansi Pemerintah
publik.
perundang- undangan.
13
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
(public service) dianggap memiliki kesamaan arti dengan istilah pelayanan umum
(2001) adalah:
2. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau
dijelaskan dan mengacu pada Keputusan MENPAN Nomor 81 Tahun 1993 dalam
secara mudah, lancar, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
2. Kejelasan dan kepastian, yaitu mencakup (a) prosedur/tata cara pelayanan, (b)
kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab memberikan
pelayanan, (d) rincian biaya/tariff pelayanan dan tata cara pembayaran, (e)
yang diberikan wajib diinformasikan baik secara diminta maupun tidak diminta.
5. Efisiensi, yaitu bahwa (a) persyaratan pelayanan hanya dibatasi hal-hal yang
tidak menuntut biaya terlalu tinggi diluar kewajaran, (b) Kondisi atau
Menurut Lee J. Krajewske dan Larry P. Ritzman dalam Mahkota (2008: 17-
18) dimensi yang harus dimiliki dalam suatu kualitas pelayanan sendiri adalah:
beli memenuhi atau bahkan melebihi tingkat kinerja tertentu. Bagi pekerja
Sedangkan bagi pelanggan kualitas dinilai dari performa produk. Pada produk
konsumen.
2. Value, Cara lain pelanggan mendefinisikan kualitas adalah melalui value, yaitu
seberapa baik kegunaan yang diberikan oleh barang atau jasa pada tingkat harga
tertentu ingin dibayarkan konsumen. Berapa value barang dan jasa yang ada
3. Sesuai dengan kegunaan (Fitness The Use), seberapa baik barang atau jasa
4. Produk Pendukung, seringkali produk pendukung dari barang dan jasa yang
5. Daya Tarik Psikologis, dimana orang sering mengevaluasi kualitas barang atau
jasa berdasarkan daya tarik psikologis seperti ; image atau keindahan. Pada
diperhatikan.
layanan/orangorang yang melayani dari tingkat manajerial sampai dengan front line
service (provider). Hal ini juga didukung oleh pendapat Zeithaml, dkk (1990 : 21-
23) yang menyatakan mengenai dimensi kualitas pelayanan terdiri dari 10 dimensi/
communication materials.
service.
personnel.
10. Understanding the costumer, making the effort to know costumer and their
needs.
didasarkan atas apa yang dialami orang lain. Empati cenderung bergantung pada
berarti kita membayangkan diri kita pada kejadian yang menimpa orang lain.
Dengan empati ini kita berusaha melihat seperti orang lain itu melihat,
merasakan seperti orang lain merasakan. Empati tidak menempatkan diri pada
posisi orang lain tersebut, tanpa empati seakan-akan mesin tanpa perasaan dan
dapat disimpulkan bahwa pelayanan dari sebuah organisasi yang mana dalam hal
5 unsur standar pelayanan yaitu : (1) Tangible, dimana dapat diukur dari tersedianya
Realibility, dapat diukur dari kompentsi petugas pelayanan agar hasil pelayanan
yang diterima oleh pengguna pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, (3)
pelayanan dalam menghadapi dan melayani para pengguna pelayanan, (5) Emphaty,
dapat diukur melalui perhatian dan keadilan petugas pelayanan dalam memberikan
Mengacu pada sisi pelanggan atau kostumer tentu saja dapat menilai
menilai baik buruknya kualitas pelayanan yang diberikan. Hal ini dilaksanakan
disebabkan bahwa pelanggan merupakan objek dari pelayanan yang di berikan oleh
instansi atau organisasi yang mana persepsi dari pelanggan inilah yang didapat
dijadikan salah satu indikator menentukan kualitas pelayanan yang telah dilakukan.
dimanfaatkan dengan baik, dan diproduksi dengan cara yang baik dan benar. Fokus
dari kualitas adalah pelanggan oleh karena itu kualitas ditentukan olehpelanggan.
Disamping itu kualitas pelayanan pada dasarnya dapat dikatakan berkualitas apabila
dapat memuaskan, sikap petugas yang ramah, sopan, berpakaian rapi dalam
melayani, serta ditunjang dengan fasilitas yang memadai (Tandidatu, 2006 : 25).
dan Pelanggan eksternal, Dimana sesuai dengan struktur organisasi yang telah
ditetapkan terdapat unit yang langsung melayani pelanggan dan adapula yang tidak
20
secara langsung tersebut tetap melayani pegawai dari unit lain dalam birokrasi yang
bersangkutan, yaitu atasan dan pegawai unit lainnya yang manasemua itu
pengguna jasa atau disebut pula dengan konsumen pemakai hasil produksi
sangatlah menentukan, yang mana hal itu pada akhirnya akan dapat menciptakan
persepsi dari pengguna pelayanan sebagai salah satu alat evaluasi terhadap
berpengaruh kepada PNS yang ada, dimana dengan kepangkatan yang mereka
miliki tentunya akan berpengaruh kepada pengembangan karir dan juga akan
bersangkutan
mobilisasipegawai itu sendiri merupakan perpindahan atau alih tugas dari tempat
lamaketempat yang baru yang mana promosi berupa kenaikan pangkat Pegawai
NegeriSipil ini ditetapkan pada tanggal 1 April dan 1 Oktober tiap tahunnya,
penuhdiluar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah
pangkat pilihan sendiri diberikan kepada PNS, (1) menduduki jabatan struktural
kerja luarbiasa baiknya, (4) menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi negara,
(5) diangkat menjadi pejabat negara, (6) memperoleh surat tanda tamat
struktural atau jabatan fungsional tertentu, (8) telah selesai mengikuti tugas belajar,
dan (9) dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induknya yang
diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
terendah yang ditentukan jabatan itu dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi
lebih tinggi apabila (1) telah satu tahun dalam pangkat yang dimilikinya, (2)
(3) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
tahun terkahir.
diberhentikan dengan hormat kaitanya dengan kenaikan pangkat ini maka diberikan
kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi apabila, (a) memiliki masa
20 tahun secara terus menerus dan sekurang-kurang 1 tahun dalam pangkat terakhir
prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir, (c) tidak
pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang/berat dalam satu tahun terakhir. Kenaikan
2007 : 166-167).
proseskenaikan pangkat yang mereka miliki dimana hal itu juga selain
bahwasistem karir yang terjadi dikepegawaian atau birokrasi pemerintah saat ini
C. Kerangka Pikir
kualitas pelayanan yang baik kepada publik atau pengguna pelayanan. Kualitas
24
pelayanan yang ada ini tentunya akan menentukan keberhasilan bahwa suatu
kualitas pelayanan karena akan menjadi salah satu yang menentukan berhasil atau
pelayanan dan faktor apa yang yang mempengaruhi kualitas pelayanan kenaikan
yang dikemukan oleh Zeithaml, dkk,(1990: 21-23) dimana teori ini banyak
jasa. Ada 5 (lima) indikator yang digunakan dalamteori ini yaitu; Tangible,
pelayanan dimasing-masing indikator. Untuk lebih jelas dapat kita lihat pada bagan
1. Keandalan ( Realibility)
Efektivitas
Pelayanan
2. Bukti Fisik (Tangible)
Pelayanan
Kenaikan
3. Daya Tanggap (Responsiveness)
Kenaikan
Pangkat PNS
4. Jaminan (Assurance)
Pangkat
5. Empati (Empaty)
1. Faktor Pendukung:
a. Kompetensi Aparatur
2. Faktor Penghambat:
D. Defenisi Operasional
variabel yang ada dalam penelitian ini, maka defenisi operasional variabel adalah
sebagai berikut :
1. Keandalan (Realibility)
Keandalan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adalah kemampuan dan
Bukti Fisik (Tangible) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tersedianya
sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pelayanan kenaikan pangkat PNS yang
cepat.Daya tanggap yang dimaksud yang dalam penelitian ini adalah ketepatan
4. Jaminan (Assurance)
Jaminan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prilaku petugas pelayanan
5. Empati (Empaty)
dimaksud dalam penelitian ini adalah perhatian petugas pelayanan dan keadilan
a. Faktor Pendukung
petugas telah memiliki pengetahuan dan kecakapan yang baik dalam menjawab
pelayanan kenaikan pangkat PNS yang luas serta didukung ruang tunggu dan
kelengkapan ruangan lainya seperti komputer, laptop lemari, meja, kursi, AC,
b. Faktor Penghambat
yang lama, karena pada tahun ini sistem aplikasi pelayanan online yang
digunakan untuk menginput berkas usulan kenaikan pangkat baru tahun ini
METODE PENELITIAN
1. Waktu
Penelitian ini berlangsung selama dua bulan , yaitu dimulai pada bulan
April-Juni2015.
2. Lokasi Penelitian
hambatan dalam hal ini keterlambatan dari segi waktu dan ketidakadilan dalam
1. Jenis Penelitian
maksud peneliti dapat mendiskripsikan secara jelas dan rinci tentang pelayanan
Kabupaten Enrekang.
2. Tipe Penelitian
29
30
C. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yang dimaksudkan adalah data yang dikumpulkan peneliti dari
2. Data Sekunder
tertulis lainnya yang relevan dengan objek penelitian tentang pelayanan pengurusan
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil yang
2. Sampel
dilakukan dalam penelitian ini dengan cara sistemaccidental sampling atau teknik
31
penarikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 40 orang.
Sesuai dengan tipe dan dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang dikumpul langsung dari responden dengan menggunakan teknik
pengumpulan data :
pegawai lainnya.
untuk mengkonfirmasi dan mempertegas data yang telah dikumpulkan dari hasil
Seluruh data yang diperoleh dari lapangan diolah melalui proses ilmiah.
𝑓
Rumus P =𝑛 x 100 %
Keterangan
P = Presentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel
antara 3° 14’ 36” sampai 3° 50’ 00” Lintang Selatan dan 119° 40’ 53” sampai 120°
06’ 33” Bujur Timur. dengan luas wilayah sebesar 1.786,01 Km². Kabupaten
dengan ketinggian 47 - 3.293 m dari permukaan laut serta tidak mempunyai wilayah
pantai. Secara umum keadaan Topografi Wilayah wilayah didominasi oleh bukit-
Kabupaten Enrekang juga dapat dibagi kedalam dua kawasan yaitu Kawasan Barat
Enrekang (KBE) dan Kawasan Timur Enrekang (KTE). KBE meliputi Kecamatan
33
34
Kecamatan Bungin dan Kecamatan Maiwa. Luas KBE ± 659,03 Km 2 atau 36,90%
dari Luas Kabupaten Enrekang sedangkan luas KTE ± 1.126,98 Km2 atau 63,10%
Enrekang
Visi ini mengandung pengertian yaitu: 1) Membentuk Pegawai Negeri Sipil yang
Negeri Sipil yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya, bertanggung jawab ,
Sipil.
organisasi dapat tercapai sesuai misi yang ditetapkan. Misi dinyatakan sebagai
Daerah. Untuk itu diharapakan seluruh aparat Badan Kepegawaian Daerah dapat
mengetahui peranannya, program, serta hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan
dating. Berikut ini misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang yaitu:
1. Menciptakan sosok sumber daya aparatur yang berkualitas, inovatif, kreatif, dan
masing-masing.
3. Mengembankan suasana kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat diantara
Daerah.
Misi yang dirumuskan ini menunjukan kristalisasi tugas pokok dan fungsi
setiap unit organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang dewasa ini.
merupakan penjelasan bagaimana hal ini dapat dilakukan dan pihak apa yang akan
dilayani. Dalam pandangan praktis, misi ini adalah sesuatu yang harus diemban atau
dengan visi yang ditetapkan ,agar tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik.
mengetahui peran, program –programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa
unsur pendukung tugas kepala daerah atau pemerintah Kabupaten Enrekang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
pegawai.
c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya.
daerah.
melaksanakan tugas.
peralatan Badan.
pelaksanaan tugas;
m. Menilai prestasi kerja sekretaris dan Kepala Bidang dalam rangka pembinaan
2. Sekretaris
pokok tersebut pada ayat (1), sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
keuangan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
perlengkapan;
j) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang
sebagai dasar dalam pemberian penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja.
pelaksanaan tugas;
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Sub
pemeriksaan;
pelaksanaan tugas;
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dipimpin oleh seorang Kepala Sub
b. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), kepala sub bagian
program dan kegiatan staf dalam lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
4. Pelaksanaan Evaluasi program dan kegiatan staf lingkup Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian.
mencari pemecahannya;
Uraian Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
pelaksanaan tugas:
Kepegawaian Daerah;
mencari pemecahannya;
pelaksanaan tugas;
a. Sub Bagian Keuangan di pimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Sub
Pegawai.
b. Dalam Menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Bidang
pengembangan pegawai.
Enrekang.
pengadaan pegawai.
pengembangan pegawai;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana di maksud pada ayat (1)
d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Sub Bidang Lingkup Bidang Mutasi
a. Uraian Tugas Sub Bidang Mutasi Tenaga Administrasi dan Informasi Pegawai
di pimpin oleh seorang kepala Sub Bidang mempunyai tugas pokok adalah
dan pegwasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang mutasi
fungsional;
staf dalam
d) Pelaksanaan evaluasi Program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang mutasi
e) Pelaksanaan evaluasi Program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang mutasi
tenaga fungsional.
Pegawai;
pegwasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang mutasi tegana
administrasi; dan Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub
pengedalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam Lingkup sub bidang
b) Pelaksanaan evaluasi Program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang Diklat
struktural
d) Pelaksanaan evaluasi Program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang Diklat
Fungsional.
e) Pengkajian dan analisis data/bahan dan seleksi peserta Diklat teknis dan
fungsional,
alat dalam produksi tetapi memliki peranan penting dalam kegiatan produksi suatu
Golongan Kepangkatan
Uraian Jabatan Jumlah
II III IV
Kepala BKD - - 1 1
Sekretaris 5 3 1 9
Bidang Perencanaan dan
3 8 - 11
Pengembangan Pegawai
Bidang Mutasi dan
4 7 - 11
Informasi Pegawai
Bidang Kinerja dan
1 4 1 6
Kesejahteraan Pegawai
Bidang Diklat 2 1 1 4
JUMLAH 15 23 4 42
Sumber : Kantor BKD Kabupaten Enrekang, April 2015
atau sumber daya aparatur di BKD Kab. Enrekang Bertugas dan berfungsi
kepangkatan, golongan III yang paling banyak yaitu 23 orang, kemudian golongan
1 SLTA 14 33,33
2 Diploma 4 9,52
3 Sarjana (S1) 21 50
Jumlah 42 100
Enrekang dapat dikategorikan baik , tetapi masih perlu terus dikembangkan agar
Faktor sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting yang
organisasi (BKD). Prasarana dan sarana itu dapat diadakan sesuai tingkat kebutuhan
1 Mesin Ketik 5
2 Rak 50
3 Meja 75
4 Kursi 150
5 Lemari 20
6 Komputer 14
7 Laptop 5
8 Mobil Dinas 1
9 Motor Dinas 4
Sumber : Kantor BKD Kabupaten Enrekang, April 2015
tersedia meliputi mesin ketik, rak arsip, meja kerja, kursi, meja bahkan komputer
dan laptop. Sedangkan untuk peralatan operasional juga sudah tersedia kendaraan
52
Sipil di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang. Oleh karena itu ditinjau
dari segi aspek administrasi atau kualitas pelayanan menjadi titik fokus yang dikaji
didasarkan pada indikator-indikator yang ada dalam teori yang dikemukan oleh
Zeithaml, dkk (1990: 21-23) dimana teori ini banyak digunakan dalam penelitian
untuk mengukur kualitas pelayanan terutama di sektor jasa. Ada 5 (lima) indikator
yang digunakan dalam teori ini yaitu; tangible (sarana dan prasarana pelayanan),
1. Keandalan (Realibility)
kemampuan dan keterampilan seorang pegawai akan mempengaruhi cara kerja dan
hasil kerja pegawai tersebut di dalam sebuah organisasi. Begitu pula yang dilakukan
pelaksanaan serta pemahaman akan bidang tugas tersebut sangat menentukan akan
kenaikan pangkat PNS yangmerupakan staf Bidang Mutasi dan Informasi Pegawai
ini dapat terlihat dari tingkat pendidikan pegawai, jurusan pendidikan pegawai,
serta masa kerja pegawai. Keandalan (Realibility) yang dimaksud dalam penelitian
Berikut ini adalah hasil tanggapan responden melalui tabel frekuensi yang
2 Baik 19 47,5
3 Kurang Baik 4 10
4 Tidak Baik 0 0
Jumlah 40 100
sebanyak 4 responden atau 10% yang memberikan tanggapan kurang baik, dan
tidak ada responden yang memberikan tanggapan tidak baik. Dengan melihat hasil
pangkat PNS termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 19 responden atau
pelayanan kenaikan pangkat yang dirasakan oleh responden. Hal ini terlihat juga
pangkat PNS ini adalah sebanyak 6 orang pegawai yang terdiri dari pegawai yang
peranan karena merupakan perangkat yang digunakan dalam proses kegiatan yang
pangkat yang dilakukan oleh Kantor BKD Kabupaten Enrekang, sarana dan
merupakan sarana dan prasarana seperti fasilitas gedung atau ruangan , alat
harus tersedia dengan lengkap. Bukti fisik yang dimaksud dalam penelitian ini
pangkat PNS yang memadai seperti fasilitas ruangan, kondisi gedung, alat
Berikut ini adalah hasil tanggapan responden melalui tabel frekuensi yang
berkaitan dengan sarana dan prasarana pelayanan kenaikan pangkat PNS tampak
2 Memadai 23 57,5
3 Kurang Memadai 8 20
4 Tidak Memadai 2 5
Jumlah 40 100
dan prasarana pelayanan dapat diketahui bahwa dari 40 responden yang diteliti
sebanyak 8 responden atau 20% yang memberikan tanggapan kurang memadai, dan
hasil tanggapan responden yang ada dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana
Penilaian responden ini berdasarkan ruangan untuk menerima tamu yang akan
mengurus kenaikan pangkat dirasakan responden nyaman, bersih dan rapih, Selain
itu tempat parkir yang memadai serta adanya papan pengumuman yang terpampang
“Sampai saat ini sarana dan prasarana yang tersedia di BKD Kabupaten Enrekang
lumayanmemadai, yaitu ruangan pelayanan yang luasdan kelengkapan ruangan
lainyakursi, komputer, meja, laptop, AC, lemari, dan jaringan internet”.
(wawancara tanggal 15 Mei 2015)
wewenang kepada staf pada proses pelayanan kenaikan pangkat. Pembagian tugas
ini dimaksudkan agar masing-masing staf yang menjadi petugas pelayanan tau akan
apa yang menjadi tugas pokoknya didalam memberikan pelayanan. Disamping itu,
hal ini juga dalam rangka menjaga agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan demi
terwujudnya pelayanan yang baik dan cepat. Kondisi tersebut tentunya dapat
cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas
dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Sikap tanggap ini merupakan suatu
58
akibat akal dan pikiran yang ditujukan pada pelanggan. Daya tanggap yang
Berikut ini adalah hasil tanggapan responden melalui tabel frekuensi yang
1 Sangat Mudah 10 25
2 Mudah 18 45
3 Berbelit-belit 8 20
4 Sangat Berbelit-belit 4 10
Jumlah 40 100
dan waktu penyelesaian pelayanan dapat diketahui bahwa dari 40 responden yang
Dengan melihat hasil tanggapan responden yang ada dapat disimpulkan bahwa
termasuk dalam kategori mudah yaitu sebanyak 18 responden atau 45%. Penilaian
pelayanan kepada responden cukup memadai dan jelas, selain itu responden
pangkat ini telah memverifikasi berkas responden dengan teliti dan tanpa berbelit-
belit.
wawancara kami dengan seorang informan yaitu Kepala Bidang Mutasi dan
4. Jaminan (Assurance)
sungguh. Begitu pula dalam memberikan pelayanan kenaikan pangkat PNS, adanya
pengguna pelayanan yang mereka lakukan diwujudkan dalam sikap petugas ketika
para pemberi layanan dengan memperhatikan etika dan moral serta pengetahuan
pelayanan. Jaminan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prilaku petugas
Berikut ini adalah hasil tanggapan responden melalui tabel frekuensi yang
berkaitan dengan prilaku petugas pelayanan kenaikan pangkat PNS tampak pada
2 Baik 29 72,5
3 Kurang Baik 2 5
4 Tidak Baik 0 0
Jumlah 40 100
atau 5% yang memberikan tanggapan kurang baik, dan tidak ada responden yang
yang ada dapat disimpulkan bahwa prilaku petugas pelayanan yang berkaitan
dengan pengurusan kenaikan pangkat PNS termasuk dalam kategori baik yaitu
sebanyak 29 responden atau 72,5%. Penilaian responden ini berdasarkan dari sikap
petugas yang dirasakan responden ramah dan santun ketika menghadapi dan
61
wawancara kami dengan seorang informan yaitu Kepala Bidang Mutasi dan
5. Empati (Empaty)
kenaikan pangkat PNS yang dilakukan oleh Bidang Mutasi dan Pengembangan
tugas yang ada telah membentuk petugas pelayanan bekerja secara terarah dengan
pembagian kerja yang telah dibuat oleh Bidang ini. Empati (Empaty) adalah
khusus dari petugas pelayanan kenaikan pangkat PNS terhadap segala kebutuhan
pegawai, akan berpengaruh juga pada kepuasan pegawai. Empaty yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah perhatian dan kepedulian petugas pelayanan dalam
Berikut ini adalah hasil tanggapan responden melalui tabel frekuensi yang
2 Baik 18 45
3 Kurang Baik 14 35
Jumlah 40 100
diteliti sebanyak 5 responden atau 12,5% yang memberikan tanggapan sangat baik,
responden atau 7,5% yang memberikan tanggapan tidak baik. Dengan melihat hasil
tanggapan responden yang ada dapat disimpulkan bahwa perhatian dan keadilan
termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 18 responden atau 45%. Penilaian
dapat mereka akses selama jam kerja serta adanya perhatian daripetugas pelayanan
63
lengkap.
wawancara kami dengan seorang informan yaitu Kepala Bidang Mutasi dan
Kabupaten Enrekang
1. Faktor Pendukung
pelayanan terhadap teknis pelaksanaan serta pemahaman akan bidang tugas tersebut
64
maksimal sehingga dicapai pelayanan yang prima dan mampu melihat potensi yang
daerah.
dilayani.
Hal ini terlihat pada petugas telah memiliki pengetahuan dan kecakapan yang baik
proses kenaikan pangkat PNS, kredibilitas petugas serta kemampuan petugas yang
pangkat yang dirasakan oleh responden. Hal ini terlihat juga dari tingkat pendidikan
pegawai pelaksana yang membidangi pelayanan kenaikan pangkat PNS ini adalah
sebanyak 6 orang pegawai yang terdiri dari pegawai yang berpendidikan S-1
berpendidikan SLTA.
65
peranan karena merupakan perangkat yang digunakan dalam proses kegiatan yang
dilaksanakan oleh organisasi, dengan adanya sarana dan prasarana ini diharapkan
memberikan rasa nyaman yang dalam hal ini adalah bagi pelaksana pelayanan
dilakukan akan memberikan pengaruh kepada pelaksana pelayanan yang dalam hal
ini adalah pegawai bidang mutasi dan informasi pegawai atau pun kepada penerima
kondisi ruangan pelayanan kenaikan pangkat PNS yang luas serta didukung
ruangan tunggu dan kelengkapan ruangan lainya seperti komputer, laptop lemari,
meja, kursi, AC, dan jaringan internet yang memadai) yang menyebabkan kondisi
ruangan pelayanan kenaikan pangkat PNS ini menjadi nyaman dan rapih.
66
2. Faktor Penghambat
adanya proses dan prosedur yang sama yang digunakan oleh instansi dalam dalam
oleh BKD Kabupaten Enrekang, sistem aplikasi pelayanan dalam proses kenaikan
yang dalam hal ini adalah pegawai bidang mutasi dan informasi pegawai atau pun
yang secara keseluruhan akan berpengaruh kepada output pelayanan itu sendiri.
penginputan berkas yang dilakukan oleh petugas pelayanan kenaikan pangkat yang
membutuhkan waktu yang lama, karena pada tahun ini sistem aplikasi pelayanan
onlineyang digunakan untuk menginput berkas usulan kenaikan pangkat baru tahun
PENUTUP
A. Kesimpulan
67
68
a. Faktor Pendukung
Kabupaten Enrekang dapat dikategorikan memadai. Hal ini terlihat pada petugas
telah memiliki pengetahuan dan kecakapan yang baik dalam menjawab pertanyaan
dan mengatasi masalah yang berhubungan dengan proses kenaikan pangkat PNS,
mengoperasikan komputer.
ruangan pelayanan kenaikan pangkat PNS yang luas serta didukung ruang tunggu
dan kelengkapan ruangan lainya seperti komputer, laptop lemari, meja, kursi, kipas
b. Faktor Penghambat
membutuhkan waktu yang lama, karena pada tahun ini sistem aplikasi pelayanan
yang digunakan untuk menginput berkas usulan kenaikan pangkat baru tahun ini
B. Saran
Harahap, Tri Rustiana, 2010. Studi Tentang Kualitas Pelayanan Publik (Studi
Kasus KTP di Kota Bekasi). Yogyakarta. MAP-UGM.
J.S Badudu, Sutan Muhammad Zain, 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta. Pustaka Sinar Harapan
70
71
Yamit, Zulian. 2004. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta. Ekonisia
PERDA No. 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Enrekang.
RIWAYAT HIDUP
Ilmu Politik, jurusan Ilmu Administrasi Negara pada tahun 2011 dan