Oleh:
AHMA
D
Nomor Induk Mahasiswa : 10561 05389 15
2020
SKRIPS
I
1
SKRIPS
I
Oleh: AHMAD
Nomor Stambuk: 10561 05389 15
Kepada
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
,./"-......, Dekan Ketua Program Studi
_ -, I , I U I,•.
,/..,':1 > ' 1 - I < S.•.
!, , ,
'
_
/ t:f , \D:i'. ;
-. .c·. ' •· , . ·
. _,
• v.
...:; . .
.., .
.,. .
.·'Qr,) j..lhyani Malik, S.Sos, Nasrul Haq, S.Sos, MPA
M.Si NBM : 1067463
. . NBM : 730727
3
4
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ)
Sekeretariat Daerah Kota Makassar”. Shalawat serta salam tercurahkan
kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatanya. Selanjutnya, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun
materil karena penulis meyadari tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit
rasanya bagi penulis untuk meneyelesaikan penulisan skripsi ini oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Abd Kadir Adys, S.H., M.H selaku Pembimbing I dan Bapak
Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Pembimbing II yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial penulis
haturkan dengan rendah hati dan penuh rasa hormat kepada kedua orang tua
penulis yang tercinta, ayahanda Sidei dan ibunda tercinta Januari. Kepada
saudara kandung penulis Rahim, Rahman, Rahmatia, Herman, Dahlia, Mira dan
Muhammad Asbar dengan segala pengorbanan dan dukungan dalam bentuk
mengingatkan penulis agar menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu.
Doa, restu dan nasihat dari mereka yang menjadi dorongan dan semangat penulis
untuk menyelesaikan Skripsi penelitian ini.
5
6
ABSTRAK
7
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ i
HALAMAN PENERIMAAN TIM.......................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………… .... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
D. Kegunaan Penelitian.................................................................................... 8
8
BAB V. PENUTUP..............................................................................................73
A. Kesimpulan .....................................................................................................73
B. Saran ...............................................................................................................75
9
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Informan Penelitian ................................................................................30
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Kerangka Pikir……………… ............................................................24
Gambar 2. Model Analisis Intraktif ......................................................................32
Gambar 3. Langkah Menjadi Penyedia Barang dan Jasa Pemerintah ..................50
Gambar 4. Sertifikat Ahli Pengadaan Nasional………… ....................................54
11
1
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Pemerintah Kota
dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar pada beberapa aspek, perlu untuk
anggaran pemerintah dalam hal ini terkait dengan Oragnisasi Perangkat daerah
Layanan Pengadaan
2
masih ditemui pelayanan server yang kurang maksimal, sehingga pengguna jasa
terkendala pada password akun setiap pengguna yang sering mengalami error
dan tidak bisa log- in untuk melakukan transaksi maupun pemilihan barang jasa
kurangnya sosialisasi dari pihak penyedia barang dan jasa sehingga banyak calon
user dan masyarakat umum yang meberikan komentar miring terkait layanan
untuk membuat inovasi pada proses tender di layanan penagadaan barang dan
jasa Kota Makassar. Proses Pra-Tender berjalan dengan normal saja hingga pada
kepala organisasi perangkat daerah atau unit kerja di lingkup Pemkot Makassar
pengadaan barang dan jasa ke BLPBJ dengan batas waktu hingga 28 Juni 2019.
3
anggaran di triwulan kedua masih rendah. Seperti yang dikutip pada tulisan
lagi menerima dokumen tender jika lewat batas waktu itu. Berdasarkan data
yang dihimpun, hingga tanggal 28 Juni 2019 pukul 00.00 wita. Dokumen tender
yang masuk ke aplikasi pratender tercatat 526 paket, dari total 576 dokumen
tender yang seharusnya diproses jika mengacu pada Sistem Informasi Rencana
Proposal (RFP) dikeluarkan, proses persiapan tender sudah dapat dimulai yang
diterbitkan oleh panitia itu artinya peluang untuk menjadi pemenang lelang
keberuntungan jika pihak lain mengundurkan diri atau menyatakan sikap untuk
pengguna sudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan serta tidak ada satu
pihakpun yang mengatur Request For Proposal secara teknis hingga pada
observasi langsung dengan melihat kembali sistem Pra-Tender lewat website Pra-
Hasilnya, ditemukan data yang tidak sinkron antara data yang ditayangkan
di website Pra-Tender tidak sesuai dengan data yang ditayangan pada website
buruk antara admin Pra-Tender dengan admin penayangan LPSE Kota Makassar.
bahwa tranparansi menjadi hal yang paling penting dalam menjamin akses dan
tatacara
5
teknologi dan informasi yang sudah sangat maju memberikan kemudahan dan
(online). LPSE pada setiap kota memiliki peran yang sangat penting.
(LPSE) saat ini adalah tender yang ketentuan teknis operasionalnya diatur
dengan Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara E-
teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah,
proses audit secara online (E-Audit), dan tata cara pembelian barang/jasa melalui
Sombere’ dan Smart City, salah satu pembenahan yang dimaksud adalah
dalam proses lelang barang dan jasa secara elektronik di Kota Makassar.
suatu kota dan atau daerah memiliki peran penting dalam melaksanaan fungsi
terhadap masyarakat tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi dan informasi.
Industri
4.0. Era Revolusi Industri 4.0 (Four Point Zero) yang saat ini sudah
informasi.
inovasi
7
pengadaan sarana dan prasarana serta upaya percepatan penyerapan dana dalam
dengan pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara khusus di Kota
Makassar.
B. Rumusan
Masalah
Barang dan Jasa di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat
Daerah Kota Makassar. Penulis merumuskan satu rumusan masalah yang akan
dikembangkan dalam fokus yang dijelaskan pada bab berikutnya, adapun yang
kepatuhan implementor
8
E- Procurement.
C. Tujuan Penelitian
lurus dengan rumusan masalah yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini yakni
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoretik
2. Secara praktek
ketentuan undang-undang.
baik lagi dalam hal instrumen dan strategi yang perlu dilakukan
untuk
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2015
menyebutkan bahwa pelelangan barang dan jasa dengan cara elektronik (E-
jasa yang diinginkan dengan menggunakan metode dan proses tertentu untuk
barang dan jasa pemerintah secara elektronik ini atau secara daring selanjutnya
menjadi salah satu alur dalam mewujudkan nilai-nilai pemerintahan yang baik.
angka level pandangan responden memperlihatkan nilai sebesar 3.517 atau 78,50
persen. Angka ini apabila dikonversi ke skala interval maka terletak pada
rentang lebih dari 2.390 itu berarti responden beranggapan bahwa penerapan
tinggi.
secara elektronik dan ada tim independen yang menangani, ini kemudian
menjadi titik lemah dari aturan dalam proses pengadaan barang dan jasa
pemerintah, karena sulit diawasi oleh khalayak umum terutama dalam proses
implementasi tender
1
penetapan sumber daya baik manusia maupun teknis LPSE yang seharusnya
yang telah lama menjadi user LPSE sudah pasti memahami betul seperti apa
kompleksitas cara lelang elektronik, akan tetapi berbeda dengan calon penyedia
atau pengguna jasa baru, mereka harus terlebih dahulu memahami teknologi
hingga pada tahapan lelang dari awal hingga akhir kegiatan itu bisa saja
B. Implementasi
Kebijakan
kaidah hukum yang disepakati dengan cara politik. Pernyataan itu secara tidak
mengalami penyimpangan-penyimpangan.
menjadi sebuah note perancangan tingkat tinggi apabila semua yang telah
segala sesuatu yang telah disahkan yang dianggap sebagai titik jalan pintas lain
dilakukan oleh seluruh instrumen pemerintahan baik dari tingkat atas hingga
pada tingat paling rendah dalam tatanan pemerintahan. Pada tahap tersebut ada
mendapatkan sokongan dari implementors dan yang lain akan ditentang oleh
pelaksana.
maksudnya adalah dirancang untuk tujuan tertentu. Jadi menurut definisi ini
yang dimaksud dengan model ialah suatu penjewantahan dari sebuah hal penting
penetapan tujuan sudah jelas, kegiatan dalam artian program sudah tersusun
untuk mencapai sasaran maka dana sudah musti disediakan, pelaksanaan sebuah
namun luaran yang menjadi capaian pasca segala tata tertib pelaksanaan
perlu dilihat secara lebih detail mengikuti jalanya pelaksanaan oleh par
meemahami dengan baik mengenai seperti apa sebenarnya public policy itu
sendiri, maka kebijakan publik itu harus diurai menjadi beberapa bagin sebagai
merupakan tentang hal-hal apa saja yang akan terlaksanan setelah peruundag-
(Winarno, 2008).
arah yang regulasi, konkret serta rencana dan gambaran program. Ketiga,
2017) adalah: (1) unsur pelaksana, (2) adanya program yang dilaksanakan,
(3) target grub atau kelompok sasaran. Unsur pelaksana adalah implementor
kebiakan adalah eksekutor program yang disusun dan juga sebagai bagian yang
yang tersedia. Unsur terakhir adalah target groub atau kelompok sasaran baik
sebagai tujuan atau penerima jasa maupun barang hingga kebijakan akan
mempengaruhi perilakunya.
setiap sub sistem yang telah ada (Input-Proses-Output) sampai dengan luaran
masyarakat.
Van Meter & Van Horn (Suratman, 2017) model pendekatan yang
prakteknya
6
sebuah kebijakan bisa dinilai seberapa jauh mana level berhasil atau
gagalnya dari volume serta hal yang ingin dicapai kebijakan bersifat
program.
sesuatu yang
7
kebijakan-kebijakan yang
8
diantaranya : (1)
9
D. Konsep E-Procurement
16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan sebagai
transaksi elektronik.
pelelangan barang/jasa.
dengan cepat, mudah, akurat serta yang terpenting adalah transparansi serta
dalam pengadaan barang serta jasa pemerintah berbasis internet. Definisi lebih
dari proses pemanfaatan teknologi dalam meperadakan barang dan jasa badan-
1. Tahap I: Disclosure
prinsip
2
implementasinya.
hubungan hanya fokus pada satu pihak yaitu pihak swasta dengan
satuan-satuan kerja serta bisa juga per ukurannya atau spesifikasi proyek
paling rumit dan canggih ini mampu menghindari tatap muka antara
optimal.
E. Kerangka Pikir
menjadi fokus penelitian. Pertama adalah sumber daya manusia, yang menjadi
komunikasi sebagai jalur koordinasi diperkuat oleh tujuan dan dukungan penuh
elektronik tersebut. Semua hal yang diuraikan dalam bagan kerangka pikir
mengambil beberapa item teori dari kajian pustaka yang bersumber dari pakar
ini karena tinjauan pustaka yang telah dijelaskan tidak ada referensi yang ideal
untuk dijadikan satu- satunya tolok ukur dalam mengupas masalah yang
Implementasi E-Procurement
Variabel Implementasi
Sumber Daya Manusia
Komunikasi
Tujuan
Lingkungan
Disposisi/Kepatuhan Implementor
F. Fokus Penelitian
Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar mengambil delapan poin
1. Implementasi E-Procurement.
2. Variabel Implementasi
a) Sumber Daya
b) Komunikasi
c) Tujuan
d) Lingkungan
e) Kepatuhan Implementor
di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar
1. Implementasi E-Procurement
pihak-pihak yang
6
2. Variabel Implementasi
yang ada:
kebijakan
7
BAB III
METODE PENELITIAN
dan Jasa Sekretariat (BLPBJ) Daerah Kota Makassar, durasi waktu yang
digunakan pada penelitian ini yakni selama 2 bulan terhitung dari tanggal 16
bulan November 2019 hingga 16 Januari 2020. Alasan memilih lokasi tersebut
penulis lihat menarik dan perlu diteliti dikarenakan terdapat upaya penerapan
mudah untuk dijangkau, dan memberikan peluang yang cukup karena tidak
hanya diteliti dalam sekali waktu saja. Selain itu realitas yang diteliti masih
terjadi dilapangan atau masih berlangsung sampai saat ini. Bagian Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar juga menjadi
bagian yang memiliki peranan penting dalam pengadaan barang dan jasa secara
sosial sebagai suatu yang holistik yang utuh, kompleks dan hubungan gejala
bersifat interaktif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maka peneliti
mengkontruksi situasi
9
C. Sumber
Data
dalam penelitia kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen, pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-
1. Data Primer
melalui perantara.
2. Data Sekunder
D. Informa
n
dalam penelitian ini yakni pegawai BLPBJ Sekretariat Daerah Kota Makassar
Umakapa serta Kelompok Kerja (POKJA) dalam hal ini. Semua dilaksanakan
tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 06 Desember sebanyak dua kali
kepada pengguna jasa atau penyedia yaitu pihak pelaksana tender dalam hal ini
Bapak Ali yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2020 di kediaman beliau.
Jumlah informan ini ditentukan oleh peneliti pada saat sedang melakukan
penelitian.
Sumber : Peneliti.
1
salahsatu responde yaitu bapak Ali dan ibu Nori Setiati. S sebagai
pengguna jasa dengan pendekatan yang sama tetapi poin yang berbeda
fasilitas yang ada seperti komputer pendaftaran, sikap front office dalam
seperti sofa tamu, toilet umum dan kantin sehinnga data yang diperoleh
hasil penelitian.
oleh Miles and Huberman (2009) yang terdiri dari beberapa tahapan yang
Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) dan kepada pengguna
seluruh program yang akan diteliti mulai dari kondisi lingkungan hingga proses
pelayanan di BLPBJ Kota Makassar dan juga kepada pengguna (User) agar data
berkas terkait dengan Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Selanjutnya
Pengumpulan Data
Penarikan
Kesimpulan
BAB IV
A. Hasil Penelitian
usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan berlaku adil bagi semua pihak.
yang luas, bersifat lintas institusi dan lintas sektor, juga berdampak
langsung
2
dan pengembangan iklim dan dunia usaha pada umumnya. Bertolak dari
memiliki unit kerja yang disebut Unit Kerja Pengadaan Barang dan
dan konsep yang berbeda. Pada Bagian Kedua Pasal 75 ayat (1) dan (2)
1) Pengelolaan Pengadaan
Barang/Jasa
Pengadaan Barang/Jasa.
perjanjian
4
rupiah).
dengan
5
pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan. KPA dapat
personel yang dapat ditunjuk sebagai PPK, KPA dapat merangkap sebagai
PPK.
Penyedia.
4) Pejabat Pengadaan
gasal. Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli.
6) Agen Pengadaan
Lembaga.
8) Penyelenggara Swakelola
memiliki tugas
2
9) Penyedi
a
a) Pelaksanaan
Kontrak.
b) Kualitas
barang/jasa.
d) Ketepatan waktu
penyerahan.
e) Ketepatan tempat
penyerahan.
Badan berjumlah
daftar
4
fungsi:
dan jasa.
dan ayat (2), Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai
uraian tugas:
Elektronik (LPSE).
pengendalian
6
Elektronik (LPSE).
Elektronik (LPSE).
pemecahannya.
kepada atasan.
layanan yang tersedia dalam sistem Ppngadaan Sscara elektronik saat ini
LKPP No.9 pada tahun 2018 tentang tatacara E-Tendering atau tata cara
setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu,
negeri, meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
barang/jasa.
9
barang/jasa;
negara.
rabat, dan apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau
inti pada badan usaha lain yang mengikuti Tender/Seleksi yang sama.
yang
10
perencana.
penyedia.
orang. Data
11
Lampiran 2.
atau standar operasional prosedur yang diatur oleh pihak, Bagian Layanan
Langkah 1
Daftar di
http://lpse.makassar.go.id
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
dan dipenuhi oleh calon penyedia barang dan jasa dan atau badan
b) NPWP Perusahaan
POKJA bahwasanya:
ditahun 2020, peneliti melihat itu tidak akan berdampak besar kepada
persoalan nama terkait ketentuan formasi dan tugas pokok serta fungsi
pada tahun 2015 hingga tahun 2019. Nama-nama atau jenis pelatihannya
Uji Coba Aplikasi SPSE 4.2 Batch II tahun 2017, Bimbingan teknis
b) Komunikasi
mengungkapkan:
langsung dari pegawai bagian layanan pengadaan barang dan jasa kepada
mengalami kendala seperti lupa password atau kata sandi dan ID.
LPSE Kota
9
dan jasa seperti keluhan akun, pertanyaan yang berkaitan dengan segala
c) Tujuan
dari segi waktu dan materi dapat dimanfaatkan seefisien dan seefektif
mungkin,
10
dananya dibawah 200 juta rupiah itu, ternyata masih terdapat indikasi
Secara Elektronik:
“PL ini kelebihannya sudah pasti dikerja dan tidak ribet, tapi
kita harus kuat jaringan, kecuali terkait Tender ada juga
keunggulannya karena tidak ada permainan, kita betul-betul
bersaing dalam memenangkan penawaran da punya panjar”
(Wawancara 15 Desember 2019).
contohnya
1
pengadaan barang dan jasa dan sistem layanan pengadaan barang dan
“Untuk kasus ini ada yang namanya masa sanggah, ini masa
sanggah kita kasi waktu sekurang-kurangnya satu minggu setelah
pengumuman disitulah kami memberikan penjelasan atau
jawaban batas pertanyaan mereka tapi ketika sudah ada jawaban
dan masih belum puas maka masuk pada masa banding artinya kita
bandingkan antara pemenang dan pihak yang melakukan
sanggahan” (wawancara, 06 desember 2019).
sehingga jika ada pihak yang merasa keberatan atas keputusan tersebut
gambarang surat edaran pemenang tender dan gagal tender dapat dilihat
pada Lampiran 6.
d) Lingkungan
Lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan
“Dari segi ekonomi dengan adanya LPSE ini kemudian kami mampu
mendukung pembangunan yang tentunya perihal ekonomi akan
meningkat diluar sana apalagi terkait peran usaha mikro, usaha
kecil, dan usaha menengah sesuai dengan Perpres tahun lalu itu
tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah. itu no 18 tahun
lalu”(Wawancara 06 Desember 2019).
di Kota Makassar.
dilihat bahwasanya kondisi lingkungan dalam hal ini ekonomi dan politik
penuh dari pihak pemerintahan lainnya dan pihak BLPBJ juga mampu
input data Pagu atau batas tertinggi anggaran dan Harga Perkiraan
sebuah keputusan final yang betul-betul telah dikaji dengan baik lewat
pada Lampiran 7.
4
mempertegas bahwa:
masih terdapat paket proyek yang tidak diunggah dan melengkapi segala
“Baru 309 yang masuk pra tender Jadi masih ada 180-an dokumen
tender yang harus dimasukkan, akan tetapi pihaknya kami akan
tetap menargetkan agar seluruh proses tender di lingkup Pemerintah
Kota Makassar dapat rampung pada Juli 2019 mendatang”
Kota Makassar.
5
umum yang awam atau kurang tahu secara mendalam sistem yang
dengan dari pihak OPD terkait yang tidak efisien dalam melaksanakan
e) Kepatuhan Implementor
“Sejauh ini pegawai di kantor ini masih sangat taat aturan dan
belum pernah terbukti melakukan hal-hal yang merusak reputasi
LPSE Kota Makassar seperti calo dll dalam melayani masyarakat.
bahkan kami melayani hingga pukul 17:00 yang seharusnya
hanya sampai pada pukul 15:45 Wita” lanjutnya beliau mengatakan:
layanan (user) terkait kendala akun yang sering mengalami error yang
sudah semestinya
7
komentarnya:
“Iya saya sering mendapati akun saya error saya tidak tau
penyebabnya yang jelas saya kasi masuk sudah benar kode-
kodenya dan biasanya sekitar 2 jam setelahnya, akunnya bagus lagi
mungkin karena banyak pengunjung” (Wawancara, 19 januari
2020).
akun error yang seringkali dialami oleh user disebabkan oleh sistem
B. Pembahasan Penelitian
pelayanan yang baik terhadap masyarakat hal tersebut Sejalan dengan teori
yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn (Suratman, 2017)
sebuah negara itu tergantung dari orang- orang yang ada didalamnya, dalam
artian sumber daya manusianya yang bertindak sebagai pelaksana teknis kegiatan.
pengadaan barang dan jasa Kota Makassar gunakan telah memenuhi apa
dan kondisi persiapan, peneliti melihat ini berlangsung pada persiapan pelatihan
khusus kepada staf BLPBJ Kota Makassar yang bermuara pada pelatihan skill
Hawlett (Suratman, 2017) mulai dari penerapan pelatihan khusus tentunya ini
pegawai atau staf yang akan dipekerjakan minimal memiliki ilmu terkait dengan
dalam rangka melakukan perekrutan pegawai baik pegawai kontrak dan anggota
POKJA, pihak BLPBJ Kota Makassar menentukan keahlian bidang ilmu apa
melihat ini sebagai sebuah proses penerapan sumber daya manusia yang
Bagian Layanan Pengadaan Brang dan Jasa (BLPBJ) Skeretariat Daerah Kota
Makassar.
baik dilakukan secara lisan maupun tulisan, semuanya memiliki tujuan yang sama
bagian yang rendah. Pada pelaksanaan sebuah kebijakan atau pelayanan publik,
nomor ke Sembilan (9), ini menunjukkan komunikasi memang menjadi hal yang
dibentuk dari pihak BLPBJ kepada pihak pengguna jasa, alur komunikasi yang
adalah komunikasi offline atau tidak melalui sistem daring ini dilakukan jika
terjadi hal- hal yang kemudian tidak bisa di selesaikan melalui online seperti
(BLPBJ) Sekretariat Daerah Kota Makassar rupanya sudah lepas tangan atau
dan dimenangkan, pihak bagian layanan pengadaan barang dan jasa hanya
penentuan pemenang adalah sebuah polemik yang dianggap sebagai hal yang
tidak menutup kemungkinan peluang untuk meperkaya diri oleh para OPD,
perusahaan dan masyarakat tentu ada apatahlagi jika sudah dicairkan oleh OPD
pegawai, hal ini juga menunjukkan adanya kesiap-siagaan dari pimpinan BLPBJ
dalam hal ini KPK dan Kepolisian jika terjadi pelanggaran yang dilakukan
oleh pegawai BLPBJ Kota Makassar seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
sebuh kebijakan seperti model yang dikonsepkan oleh Elmore, Lipsky, Hjren
dan O’Poter (Nugroho, 2014) tentang tujuan kebijakan, penerapan prinsip efektif
dan efisien sejauh ini peneliti melihat hal tersebut telah berjalan sebagaimana
mestinya. Sudah menjadi rahasia umum, proses mobilisasi dari sebuah tempat
ke tempat yang lain tentunya membutuhkan materi yang tidak sedikit dan
waktu
2
luang yang lebih, dari realitas tersebut dapat diidentifikasi bahwa efisiensi
swakelola dan ruang yang lebih mudah untuk dikelola langsung oleh
kompleks baik dari segi, seperti ekonomi, sosial dan politik, pertumbuhan
perusahan dan bahkan masyarakat umum dalam bentuk swakelola. Usaha dalam
layanan pengadaan secara elektronik ini sangat berpengaruh terhdapa hasil yang
dicapai.
3
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, ini dapat membuka peluang untuk
merusak citra atau reputasi BLPBJ Kota Makassar terutama pada Pengadaan
wacana bahwasanya ini adalah sistem tunjuk menunjuk dari pihak BLPBJ Kota
Makassar kepada pihak yang ditunjuk semisal kontraktor titipan dari DPRD
Kota Makassar.
4
BAB V
PENUTU
A. Kesimpulan
Sekretariat Daerah Kota Makassar masih berjalan dengan baik pada variabel
aksesbilitas lebih pada user dan variabel tujuan meberikan pelayanan yang
Makassar.
adanya informasi
6
B. Saran
dan jasa peneliti dapat meberikan saran kepada Bagian layanan Pengadaan
arang dan Jasa (BLPBJ) Sekretariat Daerah Kota Makassar dan Organisasi
seperti
7
Makassar.
bukan hanya pada tahap penentuan pemenag tender akan tetapi sampai
Kota Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2019. Kota Makassar Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik ekonomi.htm.
Diakses pada tanggal 9 September 2019.
Krina. 2003. Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Pada
Kantor Komunikasi dan Informasi Kabupaten Maros. Jurnal Kajian Ilmu
Administrasi Negara. vol.3 No.2.
LPSE. 2019. Layanan Pengadaan Secara Elektronik. LPSE Kota Makassar Tentang
Kami.htm. Diakses pada tanggal 10 September 2019.
Mashuri. 2015. Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Pada
Kantor Komunikasi dan Informasi Kabupaten Maros. Jurnal Kajian Ilmu
Administrasi Negara. vol.3 No.2.
Milles, M.B Dan A. Michael hubberman. 2009. Analiis Data Kualitatif. Jakarta: UI-
Rosdakarya.
Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Tata Cara E-Trending.
Purwanto, E.A dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2012. Implementasi kebijakan publik
konsep dan aplikasinya di indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surabaya:
CAPIYA Publishing.
Sutedi, Adrian. 2012. Aspek Hukum Pengadaan Barang & Jasa dan Berbagai
Permasalahannya. Jakarta: Sinar Grafika.
Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik Teori & Proses. Jakarta: PT. Buku Kita.
KELOMPOK
STAF
KERJA STAF
STAF
Lampiran 4. Komunikasi offline antara user dan staf BLPBJ Kota Makassar
Sumber: Penulis
2
PEDOMAN WAWANCARA
No Pertanyaan Keterangan
Variabel Implementasi
Siapa pihak yang telibat dalam E-Procurement di LPSE Kota Makassar
?
1 ()
Catatan:
a. Nama Instansi pemerintah (Struktur)
b. Nama instansi swasta (Dokumen)
c. Instansi lain (Media, LSM)
Apakah pegawai yang ada di LPSE Kota Makassar harus melalui
pelatihan khusus?
2 ()
Catatan:
a. Kalau ada, bagaimana bentuk pelatihannya?
b. Formasi pegawai struktural atau fungsional?
c. Data kepegawaian dan Tupoksi di LPSE Kota Makassar
Bagaimana jalur komunikasi antara LPSE Kota Makassar dengan
pengguna Barang dan Jasa? (Pihak tender)
()
3 Bagaimana jalur komunkasi antara LPSE Kota Makassar dengan
LPSE Sulawesi Selatan?
Catatan:
a. Aturan terkait batasan komunikasi.
b. SOP jalur koordinasi antar lembaga
Apa tujuan diterapkannya LPSE?
Catatan: ()
a. Seperti apa sistem elektronik yang digunakan dalam
4 pengadaan Barang dan Jasa ?
b. Seperti apa efektifitas yang terjadi selama ini sejak
diterapkannya LPSE ?
c. Seperti apa efisiensi yang terjadi selama ini sejak
diterapkannya LPSE ?
Bagaimana ketentuan proyek pengadaan barang dan jasa ?
Catatan: ()
5 a. Kisaran anggaran minimal yang di tenderkan
b. Bagaimana ketentuan penunjukan langsung pelaksana
proyek pengadaan Barang dan Jasa
c. Pelaporan penggunaan anggaran (Bagi yang menang tender)
Bagaimana kondisi sosial dalam pelaksanaan E-Procurement di LPSE
Kota Makassar ? (Apakah ada gejolak)
()
6 Bagaimana kondisi pelaksanaan E-Procurement yang terkait
dengan urusan ekonomi ?
7 Catatan: ()
a. Apakah ada oknum pegawai yang melakukan nepotisme
dalam pengadaan barang dan jasa ?
b. Apa sanksi yang diberikan kepada pegawai yang tidak patuh
dalam pelaksanaan E-Procurement di LPSE Kota Makassar ?
8 Kendala dalam pelaksanaan E-Procurement di LPSE Kota Makassar. ()
Catatan:
a. Secara subtansi
5
b. Secara teknis
9 Apa pembaruan setiap tahun sejak LPSE diterapkan di Kota Makassar ()
Catatan:
a. Apakah ada dokumennya.
b. Sistem IT
c. SOP
PEDOMAN WAWANCARA
No Pertanyaan Keterangan
Variabel E-Procurement
Bagaimana jenis sistem informasi yang digunakan ?
1 Catatan: ()
a. Dokumen software IT yang digunakan.
b. Pengembang IT (Pihak ke 3 atau internal)
c. Pengendalian sistem dari ancama atau hacker
Bagaimana sistem pengambilan keputusan pemenang tender ?
2 Catatan: ()
a. By system atau ada rapat internal
b. Surat keputusan pemenang tender
Bagaimana sistem perencanaan elektronik pengadaan Barang dan Jasa
(tender) ?
3 Catatan: ()
a. Mekanisme pengumuman tender
b. Jangka waktu deadline diumumkan
c. Diumumkan secara serentak tanpa ada diskriminasi pihak tertentu
Bagaimana system kecerdasan buatan yang digunakan dalam tender
eletronik
4 Contoh : ()
1. Bagaimana mengetahui dokumen pengguna/pemohon benar
atau tidak
2. Bagaimana mengetahui laporan penggunaan anggarannya tidak
ada indikasi korupsi
5 Catatan: ()
a. Bagaimana pencatatan semua peristiwa transaksi elektronik
b. Bagaimana transfer dana pengadaan barang dan jasa
PEDOMAN WAWANCARA
No Pertanyaan Keterangan
Apakah ada batasan dari pihak BLPBJ Kota Makassar dalam ikut serta
1 menggunakan layanan LPSE Kota Makassar ? ()
Bagaimana alur komunikasi antara Admin LPSE Kota Makassar kepada
2 User ? ()
Selama menjadi pengguna LPSE apkah betul-betul pelayanan yang
3 ditawarkan memegang prinsip Transparansi dan persaingan yang sehat ()
?
Seperti apa ketentuan dalam mengikuti Tender dan Non-Tender
4 ()
Seperti apa bentuk pelaporan pengerjaan proyek
5 ()
Kendala sperti apa yang dirasakan dalam proses Layanan Pengadaan
6 Secara Elektronik ? ()
6
Perubahan pelayan seperti apa yang dirasakan dari tahun 2018 ke 2019
7 ? ()
Terkait keputusan pemenang tender apakah anda merasa keputusan
8 tersebut benar-benar By System ? ()
Berapa lama proses pengumuman ?
9 ()
Kelengkapan seperti apa saja yang digunakan untuk mendaftar LPSE ?
10 ()
Terkait dana apakah langsung dari pihak LPSE atau OPD masing-
11 masing ? ()
PEDOMAN DOKUMEN
No Objek Observasi Keterangan
RIWAYAT HIDUP
Guppi Dante Koa Kabupaten Enrekang dan tamat pada tahun 2012, setelah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan mengambil jurusan ilmu
administrasi negara pada program studi ilmu administrasi negara Strata 1 (S1).
Semasa kuliah penulis aktif dalam dunia akademik dan organisasi. Penulis
2018-2019.
100
Mt. Latimoojong.
juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan program karya tulis mahasiswa dan
hibah oleh Kemenristekdikti pada tahun 2018 dan berhasil sampai pada tahap
pada tahun 2019 dan 10 PKM di tahun 2020 diantaranya 4 PKM-PSH, 3 PKM-K
dan 3 PKM-AI. Menjadi finalis lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) FISIP UBB
Vol. 2 di Universitas Bangka Belitung pada tahun 2018. Selain lomba karya
tulis ilmiah, penulis pernah menjadi peserta essay PENGMAS dan merangkap
sebagai delegasi KONAS & RAKERNAS ILP2MI pada kegiatan PPIPM FAIR
PENGMAS Nasional Exist Fair 2019 pada kegiatan KONAS & RAKERNAS
ILP2MI pada tahun 2019 di Institud Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar
Bali.