PENGELOLAAN
AIR BERSIH DI PERUSAHAN UMUM DAERAH AIR MINUM
(PERUMDA) WAE MBELILING KABUPATEN MANGGARAI
BARAT
Oleh:
RUSTAM
RUSTAM
kepada
2020
ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN ILMIAH
Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasil
plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar akademik dan pemberian sanksi lainnya sesuai dengan
Yang Menyatakan,
Rustam
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akanselesai tampa adanya
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat Ibu Dr. Rosdianti Razak, M.Si
selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Abdi, M.Pd selaku Pembimbing II. Yang ditengah
mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Selain itu, juga sebagai
motivator yang tiada hentinya memberi semangat kepada penulis untuk tetap optimis
dalam mengejar cita-cita. Juga terimakasih penulis ucapkan kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tua tercinta (Bapak H. Baco dan Ibu Hj. Ruhani) dan segenap
maupun materil.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
vii
3. Bapak Nasrulhaq,S.Sos., M.AP selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Makassar.
4. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
5. Teman- teman seperjuangan Sospol terkhusus teman kelas C/D dan teman-
Demikian kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritikan yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat berarti bagi
R USTAM
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
ix
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38
C. Pembahasan penelitian……………………………………………….... 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………….. 74
B. Saran…………………………………………………………………… 77
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 79
LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kursial. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup sangat memerlukan air,
Karena air merupakan kebutuhan yang penting dalam hidup manusia. Air bersih
adalah sumber hidup bagi setiap orang dan sumber kebutuhuan yang paling
urgen/penting bagi manusia, maka wajib bagi kita menjaga kelestariannya dan
Pengelolaan air bersih untuk kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari
bahwa, “air bersih adalah air yang digunkan untuk keperluan sehari-hari yang
Tahun 1974 tentang Pengairan menyatakan bahwa air termasuk kekayaan alam
maka kebutuhan akan air bersih bagi penduduk juga menjadi semakin
meningkat
1
2
terhadap pelayanan air bersih perkotaan, sehingga swasta dan pemerintah atau
dengan sebaik-baik mungkin. kebutuhan air bersih tersebut akan meningkat setiap
kehidupan, tetapi tidak semua orang berfikir dan bertindak secara bijak dalam
melestarikan air.
air bersih semakin menurun. Jadi banyak masyarakat yang membeli air bersih
Daerah Air Minum (PERUMDA) . Penyediaan air yang ditangani oleh Perusahaan
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang
Menurut Satoto dan Yogi, air merupakan kebutuhan yang tidak bisa
Begitupun yang dituturkan oleh Asmadi dkk, bahwa kebutuhan air bersih
Sumber daya air bersih dan air minum untuk keperluan kebutuhan hidup
kuantitas dan kualitas. Selain itu, adanya pengaruh dari perubahan iklim sehingga
terjadi pola cuaca seperti halnya terjadinya perubahan ekstrem antara kekeringan
dan musim hujan. Pencemaran air juga disebabkan adanya bertambahnya jumlah
mendanai suku cadang, perbaikan perlengkapan dan pipa yang sudah bocor,
4
bersih. Penyediaan air bersih oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum
pelanggan yang belum mendapatkan air bersih dalam kebutuhan sehari-hari. Hal
ini juga sering terjadi pipa air yang bocor, sehingga sebagian masyarakat
pengguna air hasil olahan perusahaan ini merasa terhambat mendapatkan air
bersih sebab pipa yang bocor itu umumnya berada di sekitar rumah
pelanggan yang jauh dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan booster pump.
Hingga saat ini,11 reservoir yang ada disekitar Kabupaten Manggarai Barat
lebih 5.000 pelanggan air. Kebutuhan air bersih dari para pelanggan PERUMDA
di Wae Mbeliling saat ini rata-rata 18 sampai 20 meter kubik per bulan per
Manggarai Barat saat ini sebanyak 4.535 pelanggaan, sebelumnya pemakaian air
berlangsung cukup lama. Untuk itu pemerintah daerah perlu proaktif melakukan
segala macam cara misalnya mencari sumber yang ada agar kebutuhan dasar
bersih bagi penduduk atau masyarakat Kabupaten Manggarai Barat . Jika hal
ini tidak segera diatasi tentunya menyebabkan permasalahan krisis air yang
Kabupaten Manggarai Barat. Oleh karna itu, Melalui pemaparan latar belakang
masalah penelitian yang telah peneliti kemukakan, maka judul penelitian ini
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Sebagai sumber data dan informasi, hasil dari penelitian ini nantinya dapat
b. Sebagai bahan kajian atau studi banding bagi daerah dan pihak swasta lain
2. Manfaat teoritis
a. Sebagai salah satu bahan bacaan atau sumber referensi yang dimiliki oleh
b. Sebagai salah satu sumber data dan informasi atau bahan referensi dasar
penelitian;
d. Sebagai salah satu sumber data, informasi, dan referensi tambahan dalam
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Pengelolaan
sehingga dapat dilakukan secara efektif dan efisien sehingga mencapai suatu
mencapai tujuan organisasi tersebut secara efektif dan efisien. Manajemen adalah
proses kerja sama antara sesorang atau kelompok tertentu terhadap sumber daya
yang lainnya dalam mencapai suatu tujuan organisasi dan sebagai aktivitas dari
dalam wadah sebuah organisasi, baik organisasi bisnis, sekolah dan juga lainnya
manajemen meliputi untuk melihat bagian dari totalitas yang terpisah-pisah serta
memikirkan dan mencapai hasil yang diinginkan melalui usaha dari kerja
kelompok yang terdiri bebagai hal seperti tindakan dari mendayagunakan bakat
manusia itu sendiri sehingga sumber daya manusia secara singkat dan dapat
8
9
mencapai suatu tujuan bersama. Manajemen adalah proses kerja sama antara
individu dan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Pendapat diatas,
disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah proses kerja sama antara dua orang
dikarenakan tidak mudah memberi arti universal yang dapat diterima dan disetujui
semua orang. Dengan demikian dari pemikiran semua ahli tentang definisi
keilmuan secara fisik ilmiah dan dapat pula menciptakan kekhasan atau gaya
10
tersebut. Istilah manajemen ini sudah popular dalam hidup dan kehidupan
organisasi.
proses mengatur suatu organisasi dalam bentuk untuk mencapai tujuan yang ingin
2011).
hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya
lainnya.
pengawasan uang, sumber daya manusia itu sendiri, dan fisik sehingga dapat
itu, manajemen merupakan suatu proses universal yang dimana berkenan dengan
Berdasarkan suatu penegasan yang tercantum diatas, maka bisa dikatakan bahwa
dan sasaran, dilakukan berdasarkan usaha manusia ,dan mengunakan system dan
tujuannya.
adalah sesuatu dari kemampuan suatu keahlian yang akan menjadi cikal bakal
manajemen sebagai profesi. Manajemen adalah suatu ilmu yang menekankan pada
informasi. Kehadiran suatu manajemen dalam organisasi adalah sebagai hal yang
untuk melaksanakan pekerjaan agar suatu bentuk tujuan dapat tercapai dengan
efektif dan efisien. Dengan tegas tidak ada bentuk rumusan yang dapat sama dan
manajemen dapat ditelaah dari aktifitas-aktifitas utama yang akan dilakukan para
secara baik sistematis dan dapat dievaluasi dengan benar, akurat dan lengkap
sehingga mencapai sebuah tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan efisien.
dikatakan secara kuantitas maupun kualitas out put nya berupa jumlah tamatan
dan kuantitas input berupa jumlah banyaknya tenaga kerja dan sumber daya
penghargaan yang diberikan dan dikenakan kepada barang (products) dan jasa
(service) tersebut yang berdasarkan pada timbangan suatu objek atas bobot dan
kesesuaian hasil yang akan dicapai oleh organisasi dengan mencapai tujuan.
yang nyata dan merujuk kepada hasil yang diperoleh bahkan menunjukan
kedekatan atau kemiripan antara hasil yang nayata dengan sesuatu yang
diharapkan. Efisiensi adalah sesuatu yang berkaitan dengan cara membuat sesuatu
dengan benar. (doing thing right) sementara efektifitas merupakan hal yang
menyangkut tujuan (doing the right thing) atau efektifitas sebagai perbandingan
kepada perbandingan antara input sumber daya manusia dengan out put. Sehingga
suatu kegiatan dapat dikatakan efisien bila tujuan tersebut dapat tercapai secara
suatu manajemen pada sebuah organisasi dan lembaga merupakan sesuatu yang
usaha kerja dapat terencana secara baik sistematis dan dapat di evaluasi secara
dan efisiensi.
14
2. Unsur-Unsur Manajemen
bahwa dikutip dari Mastini tentang unsur manajemen tersebut, terdiri atas
tersebut memiliki penjelelasan dan peranan bagi suatu manajemen agar dapat
a) Manusia (Man)
Sarana penting atau sarana utama setiap manajer untuk mencapai tujuan
kegaitan-kegiatan yang dapat diperbuat dalam mencapai tujuan seperti yang dapat
pengarahan, dan pengawasan atau dapat pula kita tinjau dari sudut bidang, seperti
penjualan, produksi, keuangan dan personalia. Man atau manusia ataupun juga
merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan. Manusia yang merancang
tujuan, menetapkan tujuan dan manusia jugalah yang nantinya akan menjalankan
proses dalam mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Sudah jelas, tanpa adanya
manusia maka tidak akan pernah ada proses kerja karena manusia pada dasarnya
b) Material (Material).
bahan-bahan. Oleh karna itu, material dianggap pula sebagaialat atau sarana
c) Mesin (Machine)
seperti pada masa lalu sebelum Revolusi Industri terjadi. Bahkan, sebaliknya
d) Metode (Method).
tersebut sehingga cara yang dilakukannya dapat menjadi sarana atau alat
e) Uang (Money).
f) Pasar (Markets).
bagi hasil produksi.jelas tujuan perusahaan industri tidak mustahil semua itu dapat
diurai sebagian dari masalah utama dalam perusahaan industri adalah minimal
mempertahankan pasar yang sudah ada. Jika mungkin, mencari pasar baru untuk
16
hasil produksinya. Oleh karena itu. market merupakan salah satu sarana
manajemen penting lainnya. baik bagi perusahaan industri maupun bagi semua
adalah unsur dan sarana utama sehingga dapat mencapai tujuan yang telah
manusia atau sering diistilakan dengan sumber daya manusia itu sendri sehingga
3. Fungsi-Fungsi Manajemen
organisasi dan dilaksanakan pada semua level organisasi. Karena itu manajemen
bukan merupakan sesuatu yang terpisah atau pengurangan fungsi suatu organisasi
tidak hanya memiliki mengelola satu bidang tetapi juga sangat luas sebagai
contoh: bidang produksi, pemasaran, keuangan atau personil. Dalam hal ini
manajemen suatu proses umum terhadap semua fungsi lain yang dilaksanakan
Aktivitas manajemen adalah sesuatu yang mencakup spektrum yang sangat luas
mencapai tujuan. Maka dalam rangka menciptakan tujuan sebuah organisasi perlu
secara efektif dan efesien. manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan adalah sesuatu kegiatan yang penting yang perlu dibuat untuk
setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sehingga sering kali suatu
tujuan tanpa adanya suatu perencanaan. Kesulitan yang terjadi dapat berupa
penyimpangan suatu arah dari pada tujuan tersebut, sehingga ada pemborosan
tujuan.
1. Pengertian Perencanaan
tentang apa yang akan dikerjakan dimasa yang dating untuk mencapai tujuan.
yang datang dimasa yang akan dating. Teori ini mengisyaratkan bahwa bagian
Perencanaan selalu terkait dengan masa depan, dan masa depan selalu
tidak pasti, banyak faktor yang berubah dengan cepat. Tanpa suatu perencanan,
sekolah ataupun lemaga pendidikan akan merasa kehilangan kesempatan dan tidak
18
sehingga semua tindakan terarah dan terfokus pada tujuan yang akan dicapai.
punya kewenangan dan hak untuk membuat dari berbagai kebijakan, sehingga
b) Hasil dari pengawasan, merupakan suatu proses perencanaa yang akan dibuat
atas dasar fakta fakta sehingga data-data dari pada hasil dari pengawasan suatu
sengaja dibuat untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan untuk
berdasarkan studi faktual ataupun yang akan terus menerus maka akan
menciptakan ide-ide atau pendapat baru terhadap untuk suatu kegiatan kerja.
e) Prakarsa dari dalam, merupakan suatu proses planning yang akan dibuat
berdasarkan akibat inisiatif dan usul-usul dari bawahan dari suatu kegiatan
f) Prakarsa dari luar, merupakan proses rencana yang dirancang dari saran-saran
berdasarkan dengan apa yang akan dicapai dengan membuat perencanaan dan tata
cara melakukan suatu rencana untuk mencapai tujuan yang diharapkan manajer di
setiap level manajemen. Pendapat diatas tersebut menyimpulkan bahwa ada tiga
unsur pokok dalam suatu kegiatan perencanaan antara lain : 1) pengumpulan data,
perencanaan ada tujuan khusus yang hendak dicapai. Tujuan tersebut secara
khususnya dapat dituliskan dan dapat diperoleh dari semua anggota organisasi .
dicapai dan diraih dimasa akan datang. Sehingga dalam organisasi tersebut
sesuatu dapat merencanakan suatu proses yang dimana pemikiran dan mentepakan
secara matang arah, sehingga tujuan dan tindakan dapat mengkaji berbagai
proses membuat keputusan dengan arah yang akan dicapai, tindakan yang di
20
ambil, sumber daya yang diolah dan teknik suatu metode yang terpilih itu yang
menetapkan prosedur yang baik untuk mencapai yang dituju. Prosedur seperti itu
akan dapat berupa sesuatu yang mengatur sumber daya dan penetapan tenik suatu
berfungsi untuk:
dicapai.
situasi eksternal.
memberikan arah yang baik kepada para manajer dan pegawai tentang apa yang
21
berada dan apa yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penuh tehadap
kerjasama dan tim kerja. Bila perencanaan kurang diperhatikan dan tidak
organisasi sebagai suatu integrasi dari berbagai macam sub sistem pembuatan
sistem sesuai tujuan organisasi. Pada pokok perencanaan merupakan proses suatu
manajemen untuk menentukan dan memutuskan apa yang akan dilakukan dan
diproses dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah
antara lain:
b. Hasil pengawasan, yaitu suatu proses perencanaan yang akan dibuat atas
dibuatkan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik atau untuk
dibuat berdasarkan studi faktual maupun yang terus menerus terjadi maka
akan menemukan ide-ide sebagai pendapat baru, ataupun prakarsa baru untuk
e. Prakarsa dari dalam, merupakan suatu planning yang dibuat terkait dari
inisiatif atau usul-usul atau saran-saran dari bawahan (pegawai atau anggota)
dari suatu proses kegiatan kerja sama, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
23
f. Prakarsa dari luar, merupakan suatu proses perencanaan yang dibuat akibat
merupakan hasil yang dibuat atas dasar fakta-fakta dan data-data dari hasil
mempersiapkan masa depan yang lebih baik sehingga dapat mencegah hambatan-
timbulkan.
b. Pengorganisasian
sehingga terjadi hal yang logis itu dikarenakan tindakan pengorganisasian yang
yang saja hanya menyangkut suatu wadah yang dimana kegiatan-kegiatan dapat
dilaksanakan, namun suatu aturan harus di taati dan pahami oleh setiap orang
pedoman yang jelas dan tegas dikarenakan terjadinya pemborosan yang akan
24
melukai pelaksanaan suatu rencana yang berakibat adalah suatu kegagalan dalam
mencapai tujuan.
1. Pengertian Pengorganisasian
bahwa pembagian dari pekerjaan yang telah direncanakan dapat diselesaikan oleh
bertanggung jawab sehingga lebih jelas, maupun penentuan dari sumber daya
menetapkan tugas yang harus dikerjakan; (2) siapa yang akan mengerjakan; (3)
bagaimana tugas itu dikelompokkan; (4) siapa yang akan melapor; (5) di mana
memungkinkan semua bagian harus bekerja dalam keselarasan, dan akan menjadi
Unsur pemersatu yang pertama adalah tujuan yang hendak dicapai, kedua
melakukan sesuatu atas dasar kedudukan yang ditempati seseorang, ketiga adalah
pengertian dan kesesuaian paham diantara para anggota organisasi dan menjadi
dua orang atau lebih untuk saling bekerja sama dengan cara terstruktur agar
mencapai sasaran.
yang akan dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan organisasi, (2) merancang dan
organisasi pada tujuan , (3) menugaskan individu atau kelompok orang dalam
suatu pertanggung jawaban atas tugas dan fungsi tertentu, (4) mendelegasikan
struktur formal yang dapat dengan mudah dipahami orang dan menggambarkan
karena membuat posisi orang jelas dalam struktur dan pekerjaannya melalui
memahami sifat pekerjaan (job specification) dan kualifikasi orang yang harus
sekretaris dan bagian-bagian lain sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing.
2. Unsur-unsur Organisasi
meliputi:
a) Manusia, unsur yang bekerjasama; ada pimpinan dan ada yang dipimpin
27
tugasnya
e) Teknologi, yaitu yang berupa hubungan antara manusia yang satu dengan
3. Prinsip-prinsip Pengorganisasian
dapat diminimalisasi dan juga agar kesalahan yang dilakukan pada masanya tidak
ada lima belas prinsip-prinsip organisasi, yakni; 1) kejelasan tujuan yang ingin
struktur, 11) adanya pola dasar organisasi yang relatif permanen, 12) adanya pola
dengan baik jika berdasarkan atas prinsip scalar, prinsip delegasi, prinsip
otoritas.
c. Penggerakan
komplek dan ruang lingkupnya yang luas sehingga berhubungan erat dengan
bersifat sensitif tapi tidak akan ada out put kongkrit yang dihasilkan tanpa adanya
1. Pengertian Penggerakan
bawahan untuk dimengerti bahwa itu dari kerja yang efektif dan efisien untuk
kegiatan untuk mengarahkan orang lain agar suka dan dapat bekerja dalam upaya
29
cara yang tepat digunakan untuk menggerakan, yaitu dengan cara memotivasi atau
melakukan segala aktivitas dalam rangka mencapai tujuan secara efisien dan
adalah :
c. Secara eksplisit dalam pengertian ini jelas terlihat bahwa para pelaksana
2. Pengawasan
atau suatu kegiatan pencapaian tujuan organisasi melalui sebuah pengawasan yang
30
diawasi dan dinilai melenceng atau keluar jalur. Harus diilakukannya upaya
mengembalikan suatu arah semula. Hasil evaluasi dapat dijadikan informasi yang
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang digariskan dan disamping itu
merupakan hal yang terpenting dalam menentukan rencana kerja yang akan
2. Pengertian pengawasan
pengawasan yang tertuju sebagai alat untuk menyuruh orang-orang dapat bekerja
terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar perencanaan yang telah dibuat untuk
penentuan tentang hal yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang
31
Dari uraian di atas, menurut pendapat Marno dan Triyo, ada beberapa
unsur yang perlu diketahui dalam proses pengawasan ini antara lain:
a. Adanya suatu proses dalam menetapkan pekerjaan yang telah dan akan
dikerjakan.
ingin dicapai.
penyalahgunaan.
sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Pengawasan dari proses tersebut dapat
mengukur kinerja, (3) membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah
dapat melakukan fungsi pengawasan dengan baik, jika mengetahui secara jelas
pegawasan sebagai proses pengarahan tentang sesuatu yang ingin dicapai, yaitu
122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum yang menekankan bahwa
penyelenggaraan dilaksanakan untuk menjamin hak rakyat atas air minum, akses
dan Arwin ( 2006) adalah penyediaan air yang mampu menyediakan air minum
(Qtotahle water) dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan pemukiman. Dari
pengertian ini bahwa penyediaan air merupakan upaya memindahkan air dari
sumber air sampai ke tempat yang membutuhkan air baik untuk keperluan rumah
penyediaan air baku (rav water) yaitu air yang dapat digunakan sebagai bahan
pertanian dan sebagainya. Penyediaan air baku untuk Pemsahaan Daerah Air
33
Minum secara operasional dapat diperoleh dari sumur, sungai, danau, mata air
Penyediaan sarana air bersih banyak tidak ber fungsi dan sebagian besar
mengalami kegagalan telah dilakukan survai oleh Nyong dan Kanaroglou di kutip
dari Syahrani, dkk (2004) di negara berkembang Nigeria bahwa 25 % proyek air
pedesaan yang dibangun tidak berfungsi dan mengalami kegagalan karena tidak
b. Pemakaian Air
pemakaian air (water use) menjadi du4 yaitu penggunaan konsurnsi (consumptive
use) dan penggunaan bukan konsumsi (non contive use). Penggrrn aan konsumsi
meliputi kebutuhan air unhrk pemakai pemukiman kota, pertanian, industri dan
langsung pada badan sungai (instream) untuk penggunaan lainnya seperti tenaga
penggunaan air (water nse) adalah jumlah air yang diperlukan untuk mencapai
suatu sasaran, sedangkan kebutuhan air (water demand) adalah pengaturan jumlah
air yang digunakan konsumen persatuan waktu pada tingkat harga air tertentu.
Ghee (l99l) mengelompokkan kebutuhan air suatu pemukiman meliputi air untuk
rumah tangga (damestic), air untuk perdagangan dan industry (comnrercial and
industrial), air untuk penggunaan umum (public use), kehilangan air pada jaringan
B. Kerangka Pikir
Barat. Dimana menurut observasi yang peneliti lakukan, pengelolaan air bersih di
Manggarai Barat masih belum optimal. Masih belum teraturnya waktu penyaluran
air ke masyarakat, tidak lancanya aliran air, banyaknya pipa yang bocor, dan
sebagainya.
Umum Air Minum sebagai lembaga yang mengurus penyaluran air bersih di
Kabupaten Manggarai Barat belum terlalu serius dalam mengelola air bersih.
Pengloaan Air Bersih di Perusahan Umum Daerah Air Minum Wae Mbeliling
(2011).
C. Fokus Penelitian
D. Deskripsi Fokus
Manggarai Barat.
2. Air bersih yang dimaksud adalah air yang dikelola oleh PERUMDA Wae
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama
2 (dua) bulan dan dimulai Tanggal 9 september 2019 s/d 9 januari 2020. Lokasi
(2) Pada PERUMDA tersebut terdapat masalah yang ingin diteliti yaitu adanya
media yang memuat bahwa telah terjadi kekurangan air bersih di Manggarai
Barat.
penelitian ini didasarkan pada data yang dihasilkan dari observasi, wawancara
dengan informan, catatan dilapangan, dan dokumen resmi. Yang menjadi tujuan
Manggarai Barat.
Adapun tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan dukungan
data kualitatif. Alasan peneliti menggunakan tipe penelitian ini karena peneliti
36
37
berusaha mengungkapkan suatu fakta atau realitas penerapan penyediaan air besih
C. Sumber Data
1. Data primer, yang diperoleh secara langsung dari informan yang bersangkutan
2. Data Sekunder, yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subjek penelitiannya seperti pihak ke dua, ketiga dan seterusnya.
Misalnya data dari sebuah instansi ataupun organisasi yang bersangkutan, atau
perorangan dari pihak yang telah mengumpulkan dan mengalihnya, berupa data
yang relevan dengan penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari dan
D. Informan Penelitian
dengan masalah penelitian. Informan pada penelitian ini adalah yang mengetahui
Tabel 3.1
Informan Peneltian
NO NAMA INISIAL JABATAN JUMLAH
Direktur
1 Aurelius Hubertus Endo, ST AH 1
PERUMDA
Kasubag
2 Maria B. Novisatri S.Si MN 1
perencanaan
Kasubag
3 Stefanus Tatu ST perawatan 1
meter
Bagian
4 Leo Mardus LN 1
kepegawaian
Kabag
5 Bertus BS 1
Teknik
(1) Observasi ; (2) wawancara; (3) Studi dokumentasi; dan (4) Media review.
1. Observasi
terhadap suatu objek pengamatan pada tempat yang sama ataupun berbeda.
2. Wawancara
3. Studi dokumentasi
kajian terhadap data-data dokumen pribadi dan dokumen resmi, baik visual
4. Media review
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20), yaitu: (1) Reduksi
data (data reduction), dengan merangkum, penyajian data dengan bagan dan teks,
mencari tema dan temukan pola dari data tersebut; (2) Penyajian data (data
display), menyajikan data yang dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori yang baik dan sebagainya; dan (3) Penarikan kesimpulan
40
data.
Data Collection
Collection Data Display
Display
Data
Reduction
Conclusions:
Drawing/Verifying
Gambar 3.1:
Model Analisis Data Interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20)
G. Keabsahan Data
1. Perpanjangan pengamatan
kembali sumber data,baik yang sudah pernah ditemui ataupun yang baru ditemui.
Hal ini dilakukan guna menguatkan hubungan peneliti dengan narasumber agar
terbangun kondisi yang akrab, terbuka, dan saling memercayai, sehingga dapat
sehingga. Kepastian suatu data dan urutan suatu peristiwa akan mudah dapat
3. Triangulasi
data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
pada sumber yang sama dengan tujuan teknik yang berbeda; dan
dengan wawancara, observasi, dan teknik lain dengan waktu dan situasi
berbeda.
BAB IV
Dalam bab ini akan dijabarkan prihal hasil penelitian dan pembahasan dari
data-data yang terkait fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil
umum Kabupaten Manggarai Barat dan Perusahan Umum Daerah Air Minum
tempat penelitian.
a. Sejarah
meliputi daratan Pulau Flores bagian Barat dan beberapa pulau kecil di
Bidadari dan Pulau Longos. Luas wilayah dari Kabupaten Manggarai Barat
ialah 9.450 km², terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah
42
43
Ide pemekaran wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini sudah ada dari
tahun 1950-an. Ide ini dimunculkan pertama kali oleh Bapak Lambertus Kape
salah satu tokoh Manggarai asal Kempo Kecamatan Sano Nggoang yang
maka lewat Sidang Paripurna DPR RI tanggal 27 Januari 2003 keinginan dan
Kemudian pada tanggal 1 September 2003, Drs. Fidelis Pranda dipilih dan
Kemudian melalui pilkada yang demokratis Bapak Drs. Fidelis Pranda dan
Bapak Drs. Agustinus Ch. Dula kemudian terpilih dan dilantik menjadi Bupati
dan Wakil Bupati Manggarai Barat yang pertama. Dan pada tahun 2010,
diselenggarakan proses pilkada yang kedua dan dari proses ini Bapak Drs.
44
Agustinus Ch. Dula dan Bapak Drs. Maximus Gasa terpilih dan dilantik
Kuwus, Kecamatan Macang Pacar dan pada Tahun 2011 dimekarkan lagi
diselenggarakan lagi proses pilkada yang ketiga. Dari pilkada ini Bapak Drs.
Agustinus CH. Dula dengan Ibu Drh. Maria Geong, Ph.D terpilih dan dilantik
sebagai Bupati dan Wakil Bupati ketiga. Kemudian pada Tahun 2017
kecamatan.
Agustinus CH. Dula dan Drh. Maria Geong, Ph.D sebagai bupati dan wakil
Barat yang Ramah, Maju dan Sejahtera” dan misi sebagai berikut:
Sawu. Bagian barat dengan selat Sape. Bagian timur berbatas dengan
memiliki luas wilayah daratan mencapai 2.947,50 km2, terdiri dari daratan
Flores bagian barat dan pulau besar seperti: Pulau Komodo, Pulau Rinca,
Wellak, Lembor Selatan, Kuwus, Ndoso, Macan Pacar dan Kuwus Barat, serta
Pacar.
46
d. Demografi
perempuan dengan jumlah 127.559. Rasio jenis kelamin adalah 101 yang
yakni 203.533 jiwa memeluk agama Katolik dan agama Islam sebanyak
51.191 jiwa, agama Kristen sebanyak 1.513 jiwa, agama Hindu sebnyak 228
ketinggian yang bervariasi yakni kelas ketinggian kurang dari 100 mdpl
25 % dan lebih dari 100 mdpl sebanyak 3 %. Dan lebih dari 75 % ketinggian
diatas 100 mdpl, kemiringan dari lerengnya bervariasi antara 0-2 %, 2-15 %,
yakni kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni hingga bulan September,
arah angin berasal dari Australia dan kurang banyak mengandung uap
hingga bulan Maret, arus angin berasal dari Samudra Asia dan Pasifik yang
setelah melewati masa-masa peralihan di bulan April sampai Mei dan Oktober
NTT berdekatan dengan Australia, angin mengandung air dari Samudra Asia
Asia. Hal ini yang kemudian membuat Manggarai Barat sebagai wilayah yang
termaksud kering, dimana hanya ada 4 bulan (bulan Januari hingga bulan
Maret dan bulan Desember) yang relatif basah dan ada 8 bulan relatif kering.
Besar curah hujan pertahun rata-rata sekitar 1500 mm/tahun. Curah hujan
iklimnya adalah tropis kering dengan curah hujan yang tidak rata.
48
berpeluang dan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan
Barat pertahun 2017, yang terdiri dari padi sebanyak 242.151,20 ton, padi
jagung sebanyak 16.374,70 ton, kedelai sebanyak 854,2 ton, kacang tanah
sebanyak 2.237,8 ton, ubi kayu sebanyak 34.422,48 ton dan ubi jalar
tahun 2017 menurut data dari Dinas Pangan Holtikultural dan perkebunan
Manggarai Barat 2018, antara lain: kelapa sebanyak 402.28 ton, kakao
sebanyak 451,69 ton, kopi sebanyak 954,49 ton, cengkeh sebanyak 411,89
ton, panili sebanyak 18,06 ton, jambu mente 376,79 ton, kemiri sebanyak
750,3 ton, pinang sebanyak 95,88, lada sebanyak 6,14 ton dan kapuk
di Manggarai Barat adalah ayam dengan jumlah 119.448 ekor pada tahun
2016. Sedangakan jenis ternak yang lainnya seperti: sapi sebanyak 16.249
ekor, kuda sebanyak 437 ekor, kerbau sebanyak 20.026 ekor, babi
berpotensi. Dimna menurut data dari BPS Manggarai Barat, jumlah perahu
penangkap ikan pada tahun 2015 sebanyak 2.96 unit dengan rincian
jumlah nelayan dan petani ikan tahun 2015 sebanyak 8.544 orang, dan
19.621,80 Ha.
destinasi wisata seperti wisata budaya dengan tarian rangkuk alu dan tari caci.
Wisata alam dengan seperti pulau Tatawa Besar, Loh Buaya, Crytal Rock,
Pulau Sebayur, pulau Padar, pantai Pink, pulau Kalong. Wisata Cagar Budaya
seperti: Compang Nangka, Liang Panas, Kubur Tua, Watu Kina, Benteng
Nomor 02 Tahun 2019, tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Wae
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Wae mbeliling didirikan adalah untuk
pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat di daerah, adapun visi dan misi
sebagai berikut:
Visi:
Misi:
c. Struktur Organisasi
Sebagaimana pasal 6 ayat (3) Perbup Manggarai Barat No. 38 Tahun 2019,
prihal kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja PERUMDA
Umum Daerah Air Minum Wae Mbeliling Manggarai Barat sebagai berikut:
1. Bupati
2. Dewan Pembina
3. Dewan Pengawas
Sekertaris
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten
- merangkap :
Manggarai
anggota
4. Direktur
dengan tanggal 18 Mei 2014 dan selanjutnya dijabat oleh Andrew Rinaldo
Namun Direktur ini hanya menjabat kurang lebih satu tahun karena
2020 .
B. Hasil Penelitian
b. Pemasangan kembali
c. Buka kembali
d. Tutup total
56
e. Pindah golongan
g. Penggantian meter
h. Pembayaran rekening
i. Pemeriksaan air
j. perubahan situasi
2. jumlah pelanggan
b. Lembor : 1578
c. Golowelu : 94
a) Sosial (I):
Umum,TMP/Kuburan.
c) Niaga (III):
d) industri (IV):
2) Industri besar (IV B): pabrik minuman, makanan dan pabrik es.
Table 1.2
58
2 Sosial Khusus 1B 54
6 Instansi 3C 31
Pemerintah/TNI/POLRI
7 Rumah Mewah 4A 1
8 Niaga Besar 4B 41
9 Industri Besar 4C 1
10 Pelabuhan Laut/Udara 5A 2
11 Hotel Berbintang 5B 8
12 Restaurant Besar 5C 2
Jumlah 4.535
C. Pembahasan Penelitian
“Perencanaan itu kita adakan setiap akhir tahun, jadi nanti ketika awal
tahun kita sudah bisa mengajukaan perencanaan. Nanti di dalam
perencanaan itu memuat perencanaan SDM, perencanaan anggaran,
perencanaan cara atau metode, perencanaan penyaluran ke masyarakat
atau pemasaran, ada juga perencanaan alat sekaligus mesinnya”
Pernyataan diperkuat bapak ST Kasubag perwatan meter PERUMDA
bahwa:
“Untuk perencanaan akan kita adakan setiap periode ahir tahun terkait
dana, sumber daya manusia, metodenya, peralatan dan mesin-
mesinnya, pemasaraannya atau penyalurannya ke masyarakat. Dan
apa-apa saja yang dibutuhkan khususnya untuk penyediaan air bersih”
1. Perencanaan SDM/Man
penyediaan air bersih yaitu dengan membuat rencana alat apa yang
untuk diadakan pembelian dan apabila alat atau bahan tersebut segera
“Untuk saat ini peralatan penyediaan air bersih sudah lengkap, tapi
kita masih ada kendala di alat untuk mendeteksi kehilangan air.
Misalnya pada sistem jaringan distribusi DMA masih 20% dari 3
cabang.”
mempunyai berbagai cara kerja yang tertera 14 metode atau cara kerja
“Untuk metode penyediaan air bersih itu pasti ada, itu ada 14 metode
dari pengadaan sumber air baku, pembanahan sarana dan prasarana
broncaptering, sampai alat deteksi kehilangan dan sarana penunjang
kerja teknik”.
air yang belum mengalir 24 jam, air mati, air keruh, bahkan kebocoran
“Untuk menganalisis dan untuk presentasenya itu belum ada, jadi dari
hubungan langganan cuma mengetahui keluhan apa saja dari
pelanggan setelah itu kita adakan perbaikan”.
2018) bahwa:
“Untuk saat ini kapasitas sudah memenuhi, tapi ada beberapa wilayah
yang belum terlayani 24 jam, disebabkan karena ada beberapa faktor
dari sisi makro itu suplai dinamonya tidak imbang.”
kualitas, masih ada satu desa yang sumber airnya belum sesuai standar
2019) bahwa:
“Secara fisika itu sudah bersih, tapi secara kimia kita harus melakukan
pengecekan setiap saat, dan untuk Wae Mbeliling sendir masih ada
satu desa yang sumber airnya belum sesuai standar kualitas itu karena
PH terlalu rendah. Upaya yang dilakukan Perumda Wae Mbeliling
dalam memenuhi standar kualitas air minum dengan PH yang terlalu
rendah, Perumda Wae Mbeliling dalam mengatasinya dengan cara
aerasi. Pengecekan semple air juga dilakukan di laboratorium
Perumda Wae mbeliling setiap harinya, agar kualitas air minum layak
didistribusikan untuk pelanggan”.
kurang lebih satu tahun. Sehingga wilayah yang belum terlayani 24 jam
teknisi masih minimnya alat atau mesin untuk mendeteksi kehilangan air
mengambil sumber air dari wilayah lain, agar wilayah yang masih belum
segera menanganginya.
tetapi ada beberapa pegawai yang kadang masih kurang teliti dengan tugas
komunikasi yang baik yaitu dengan cara melakukan pertemuan rutin untuk
bagian lainnya pertemuan rutin hanya dilakukan ketika ada hal yang
penting dan harus disampaikan saat itu juga, pertemuan tersebut dilakukan
kepada para pegawai agar selalu menggunakan alat pelindung diri saat
71
alat atau pipa yang rusak ataupun kropos dan melihat kebocoran di
Barat diantaranya faktor alam dan faktor manusia. Sehingga pipa akan
perpipaan.
“Hambatan itu pasti ada, biasanya itu kita sulit untuk mengetahui
kerusakan, biasanya ada faktor yang menyebabkan adanya kerusakan
entah itu dari manusia sendiri, faktor alam, bahkan faktor kendaraan”
Mbeliling selalu memantau setiap hari dengan cara inspeksi jaringan untuk
73
mengetahui ada atau tidak kebocoran yang terjadi. Bukan hanya memantau
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
dilakukan komunikasi.
74
75
c. Pengarahan
permasalahan tertentu.
d. Pengawasan
bersih.
76
Metered Area) barumencapai 20% itu dari beberapa cabang. Masih ada
adalah faktor alam yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, faktor
atas jaringan perpipaan serta faktor manusia yang kurang teliti dalam
bekerja.
bersih.
disitu pasti ada pipa yang pecah sehingga, selanjutnya akan diadakan
upaya perbaikan.s
B. Saran
dibuat.
Agustina, Dian Vitta. (2007). Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pdam
Kecamatan Banyumanik di Perumnas Banyumanik. Tesis: Program
Pasca Sarjana, Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.
Arwin dan Yurinia Mukmin, (2006), Kajian Keandalan Air Sungai Cisadane
Memenuhi Laju Permintaan Air Baku PDAM Kota Bogor; Jurnal
Perencanaan Wiayah dan Kota, Vol. 17/No.2, Agustus 2006, hlm. 58-74.
Astuti, Novitri. (2014). Penyediaan Air Bersih oleh Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Vol 3 Nomer 2.
Diambil dari: www.e-journal.an.fisip-unmul.ac.id. (15 Mei 2014).
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 2002, Tata Cara
Rancangan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan NSPM.
Jakarta.
https://kupang.tribunnews.com/2018/10/03/krisis-air-bersih-di-labuan-bajo-
pemakaian-pelanggan-18-20m3-bulan
https://m.liputan6.com/tag/pdam-labuan-bajo
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 492 Tahun 2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
79
80
Sutrisno, C. Totok, dkk, (1987), Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta,
Jakarta
.
Silalahi, Ulber, (2011), Asas-Asas Manajemen”Principles of Management”, Kota
Bandung 2011.
Tome, Haris Suparto (2005), Peran Serta Masyarakat Dalam Penyediaan Dan
Pengelolaan Air Bersih Studi Kasus Di BPAM Kelurahan Dambe
Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo, Tesis Magister, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Seraya Besar dan tamat pada tahun 2009, kemudian masuk sekolah menengah
pertama di SMP Satap Pulau Seraya Besar dan tamat tahun 2012, dan
dan tamat pada tahun 2015. Kemudian penulis melanjutkan Pendidikan pada
Program Sarjana (S1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
Penelitian tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi terutama bagi
Negara. Akhir kata dari penulis mengucapkan sangat bersyukur dan bangga,
karena telah di beri kesempatan untuk menimba ilmu pengetahuan yang insya