PEGAWAI
PROPOSAL SKRIPSI
Penelitian Skripsi pada Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Dr.Khez Muttaqien
OLEH:
HERYATI
NIM: 030218080
JURUSAN MANAJEMEN
PURWAKARTA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN PENELAAHAN PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
HERYATI
NIM: 03/02.18.080
Jurusan Manajemen
Pembimbing I Pembimbing II
2. Bapak. Dr. Iman Sidik Nusannas SS., ME selaku Ketua Bidang Akademik
4. Bapak. Dr. Dedeng Abdul Gani A., SE., M. Si selaku Ketua III Bidang
5. Ibu. Ade Nurhayati, SE., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen STIE. DR.
i
8. Ibu. Ela Laela, S. Pd MM selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak
9. Ibunda tercinta Tini Listiawati yang telah melahirkan saya dan mendoakan
10. Almarhum Ayah tercinta Muhammad Sodar, semoga Ayah bangga atas
karya saya.
Skripsi ini.
kekurangan dalam penyusunan laporan tersebut, oleh karena itu penulis akan
menerima segala saran dan kritik dari semua pihak guna memperbaiki laporan
ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 12
C. Tujuan Penelitian 12
D. Manfaat Penelitian 13
HIPOTESIS .15
A. Kajian Pustaka 15
2. Pelatihan 20
3. Disiplin Kerja 23
B. Penelitian Terdahulu 32
C. Kerangka Pemikiran 36
D. Hipotesis 40
iii
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 41
A. Objek Penelitian 41
B. Metode Penelitian 41
1. Operasional Variabel 42
1. Uji Validitas 50
2. Uji Reabilitas 51
3. Uji Normalitas 53
4. Uji Linearitas 53
5. Uji Hipotesis 54
6. Koefisien Korelasi 57
DAFTAR PUSTAKA 60
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sumber daya manusia pada saat ini merupakan hal yang paling
manusia adalah hal yang sangat diperhatikan untuk saat ini, hal tersebut
dengan manusia itu sendiri, namun juga dengan teknologi dan rekayasa
ilmiah lainnya. Oleh karena itu sumber daya manusia apabila dapat di
disiplin dan motivasi kerja tinggi serta dapat menyelesaikan tugas dan
tanggung jawabnya secara tepat waktu. Untuk itu sudah seharusnya jika
peningkatan kinerja pegawai (M. Riska Aditya, Edy Raharja: 2015), kinerja
1
meripakan refleksi atas keberhasilan dan pencapaian kerja baik dari program
akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu
dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Hal yang sama
juga diungkapkan oleh As'ad dalam Prakoso (2016) yang berasumsi bahwa,
tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat dan
dengan lingkungan kerja (Weiner dalam Amalia 2016). Bila tidak ada
penurunan pendapatan.
2
penyelenggara pemerintahan wilayah di provinsi/ daerah kabupaten/kota
yang dalam hal ini adalah kabupaten karawang itu sendiri. DPRD disebutkan
memiliki tingkat disiplin serta motivasi kerja yang tinggi. Hal tersebutlah
karawang untuk menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan dan
Karawang.
masih saja banyak dewan yang kurang dalam hal kedisiplinan terutama
dewan yang berjenis kelamin pria, mulai dari masalah absensi yang sering
tidak hadir dan rendahnya tingkat produktifitas dewan dapat dilihat masih
adanya dewan yang belum mampu meningkatkan motivasi kerja yang tinggi,
3
sehingga kegiatan operasional dewan perwakilan rakyat daerah otomatis
publik.
Sekretariat dewan yang dipilh dengan DAPIL 4, berikut adalah data dari
Karawang DAPIL 4:
4
Sumber: www.sekretariat.dprd-karawang.go.id/
Tepat waktu
1 Januari 25 18 3 1
2 Februari 25 20 4 1
3 Maret 25 22 2 1
4 April 25 22 2 1
5 Mei 25 20 3 2
6 Juni 25 24 1 0
Bersumber pada penyajian pada tabel 1.2 terlihat masih ada beberapa
dewan yang sering sekali terlambat atau kurang disiplin. Bila hal ini terus
tujuan yang tidak dapat dicapai secara maksimal, dilihat absensi yang
5
mengalami tingkat kehadiran yang turun cukup tinggi terjadi pada bulan juni
saja.
memakan waktu karena masalah kedisiplinan. Hal ini melihatkan bahwa, ada
kerja. Sehingga, jika ini terus berlanjut, bisa dibayangkan dewan perwakilan
rakyat daerah serta rakyat yang telah mengamanatkan tugas tersebut akan
mengalami kerugian.
terhadap kinerja pemerintah kabupaten dan daerah, baik itu secara langsung
kinerja pegawai dewan perwakilan rakyat daerah yang kurang baik, Seperti
disampaikan, dan masih banyak lagi hal hal yang membuat masyarakat
6
kecewa terhadap kinerja dari dewan perwakilan rakyat daerah. Dengan
masyarakat.
berikut :
7
Berdasarkan Tabel 1.4 menujukan hasil pra survey, dapat dilihat
suatu instansi pemerintahan daerah tidak tercapai sesuai dengan target yang
dalam maupun luar dari seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan tidak merasa terbebani. Motivasi adalah salah satu hal
yang paling penting dalam meningkatkan kualitas dari kinerja dalam suatu
motivasi kerja yang tinggi, secara tidak langsung semua pekerjaan yang
dilaksanakan dengan cara yang paling efektif dan effisien. Oleh karena itu,
peningkatan motivasi kerja adalah salah satu hal yang paling penting dalam
(lima) indikator motivasi kerja yang diajukan dalam bentuk pernyataan. Hal
8
ini dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner kepada masing-masing anggota
9
organisasi meningkatkan motivasi kerja kepada Sekretariat, maka Sekretariat
sehingga kinerja akan semakin meningkat. Dalam jurnal Yudi Siswadi (2016)
menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan
atau ketetapan yang ada dalam perusahaan diabaikan, atau sering dilanggar,
yang baik.
10
Prasurvei tentang disiplin kerja dilakukan pada Sekretariat Dewan
bentuk pernyataan. Hal ini dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner kepada
dilihat pada tabel berikut Tabel 1.6 Pra Survei disiplin kerja (X1)
Sekretariat berkata tidak lebih banyak hal ini menandakan masih kurangnya
11
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan ini sebagai objek penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja (Studi pada Sekretariatf Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karawang)”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
Karawang?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Karawang?
12
4. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
perkuliahan.
3. Bagi Penulis
yang telah ditempuh pada saat di bangku kuliah dan dapat bermanfaat
13
5. Bagi Dewan Perwakilah Rakyat Daerah
kinerja Sekretariat.
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
14
suatu tujuan yang maksimal bergantung pada hal yang paling menunjang
untuk mencapai tujuan tersebut, yakni sumber daya manusia. MSDM adalah
2019:1).
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
organisasi.
dikatakan bahwa MSDM adalah salah satu fungsi dalam manajemen yang
1. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan
15
Perencanaan merupakan aktivitas yang dilakukan dalam
organisasi tertentu.
b. Pengorganisasian
koordinasi.
c. Pengendalian
2. Fungsi Operasional
a. Pengadaan
b. Pengembangan
16
Proses untuk meningkatkan keterampilan, teori, skill, konsep, dan
pendidikan.
c. Kompensasi
d. Pengintegrasian
e. Pemeliharaan
dan tenaga kerja agar mereka tetap ingin bekerja dan memberikan
f. Kedisiplinan
di masyarakat.
g. Pemberhentian
17
2. Disiplin Kerja
a. Definisi Disiplin Kerja
karyawan dengan tujuan mereka bersedia untuk merubah sesuatu dan juga
para karyawan untuk melakukan tugas yang telah diberikan, yang dimana
(Afandi, 2020).
18
b. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
yang ada.
19
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan diperlukan
20
Siswanto dalam Sinambela (2018) mengemukakan bahawa maksud
3. Tujuan umum
4. Tujuan khusus
berlaku di perusahaan.
jangka Panjang.
21
Terdapat 5 dimensi dan indikator dalam kedisiplinan menurut
1. Frekuensi Kehadiran
5. Etika Kerja
22
Ditujukan untuk mendapatkan suasana yang harmonis dalam
Indikator pada dimensi etika kerja ialah suasa harmonis, dan saling
menghargai.
2. Norma yaitu peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak
ditentukan.
Hasibuan (2018).
23
3. Motivasi Kerja
a. Definisi Motivasi Kerja
bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
motivasi merupakan keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang atau
hasil dari aktifitas yang dilakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas.
Sikap dan nilai dari individu tersebut merupakan sesuatu yang tidak
komponen, yang pertama arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan
2015).
b. Jenis-Jenis Motivasi
24
Hasibuan (2010) dalam Afandi (2018) menyatakan bahwa terdapat
dua jenis motivasi, yakni motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi
diatas prestasi standar. Dengan adanya hal seperti ini, semangat kerja
kinerja yang kurang baik atau tidak memenuhi standar minimal. Dengan
adanya hal ini diharapkan semangat kerja karyawan dapat meningkat karena
sebagai berikut :
25
kekurangankekurangannya. Pemberian motivasi harus tepat sasaran
bekerja.
26
7. Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan. Motivasi
1. Balas jasa
Segala sesuatu yang berbentuk barang, jasa, dan uang yang merupakan
organisasi.
2. Kondisi kerja
3. Fasilitas kerja
4. Prestasi kerja
Hasil yang dicapai atau yang diinginkan oleh semua orang dalam
27
5. Pengakuan dari atasan
4. Kinerja Pegawai
a. Definisi Kinerja
tertentu atau kegiatan pada pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu.
sangatlah perlu sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh
Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur, serta
(2016) yaitu kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang
28
ahli diatas damat ditarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan wujud nyata
dari kemampuan atau merupakan hasil kerja yang dicapai karyawan dalam
pekerjaannya.
perusahaan.
c. Faktor-Faktor Kinerja
29
mengerjakan pekerjaaannya, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja
sebagai berikut:
hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan
angka lainnya.
kualitas atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran
Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat
biaya.
4. Disiplin kerja
30
Taat kepada hukum dan aturan yang berlaku.
5. Inisiatif
6. Ketelitian
7. Kejujuran
8. Kreativitas
B. Penelitian Terdahulu
31
Idfiani (2018) disiplin kerja Regresi Disiplin berpengaruh
terhadap Berganda Kerja (X2) positif
kinerja Kinerja terhadap
karyawan Karyawan kerja
Padang golf (Y) disiplin
adisutjipto terhadap
yogyakarta kinerja
pegawai di
Padang Golf
Adisucipto.
32
PESONA terhadap
kinerja
karyawan
PT. Hazara
Cipta
Pesona baik
secara
parsial,
maupun
secara
simultan.
C. Kerangka Pemikiran
Manajemen SDM
Anwar Prabu Mangkunagara (2017)
Grand Theory
Kinerja Pegawai
Middle Range Afandi (2018)
Theory
-
Gaya Kepemimpinan &Kompetensi Pegawai
Application
Theory 1. Disiplin Kerja
,
Pegawai
34
BAB III
A. Objek Penelitian
Objek dalam metode penelitian ini adalah Disiplin Kerja dan Motivasi
penelitian ini terbukti kebenarannya dan data yang diperoleh akan digunakan
verifikatif. Jenis metode penelitian ini dipilih karena merupakan salah satu
alat yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis atau untuk
35
(bebas) yaitu disiplin kerja (X1), motivasi (X2) dan variabel dependen
penelitian ini yaitu regresi linear berganda untuk menguji variabel yang
dimiliki satu arah. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder.
1. Operasional Variabel
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
36
kerja
-Mengikuti
standar kerja
yang
ditentukan di
tempat kerja
-Mampu
menyelesaikan
pekerjaan
sesuai waktu
yang
ditentukan
merupakan
37
Prestasi Memiliki Interval - Quisioner
Kerja kebanggan
sendiri jika
dapat
mencapai
target yang
diinginkan
tersemangati,
dan terdorong
untuk
melakukan
aktifitas dengan
keihklasan,
sungguh-
Kinerja Kuantitas Kecepatan Interval - Quisioner
sungguh
Pegawai (Y) Hasil Kerja kerja dari
pegawai
Menurut
Sinambela
dalam Priansa
(2017:48) Kualitas Seberapa baik Interval - Quisioner
38
Hasil Kerja hasil yang
diberikan
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
kinerja adalah
kemampuan Disiplin Taat kepada Interval - Quisioner
pegawai dalam Kerja peraturan yang
melakukan berlaku di
keahlian perusahaan
tertentu. Kinerja
pegawai
sangatlah perlu Inisiatif Kemampuan Interval - Quisioner
sebab dengan mengambil
kinerja ini akan keputusan saat
diketahui mengalami
seberapa jauh kesulitan kerja
kemampuan tanpa harus
pegawa dalam diarakan oleh
melaksanakan pimpinan
tugas yang
Ketelitian Kesesuaian Interval - Quisioner
hasil pekerjaan
dengan apa
yang sudah
ditentukan
sebelumnya
39
melaksanan
tugas yang
diberikan
1) Data kualitatif
kepemimpinan.
2) Data kuantitatif
b. Sumber data
40
Kebutuhan penelitian tidak cukup pada pembagian jenis data saja tetapi
sumber data dari mana berasal juga perlu diperhitungkan. Sumber data
1) Data Primer
Data utama penelitian ini merupakan data pertama yang menjadi pusat
penelitian ini karena dengan data ini dapat memudahkan dalam membaca
kuisioner penelitian secara serentak atau parsial. Data ini berupa jawaban
dari seluruh responden atas pernyataan yang telah disusun yang akan di
2) Data Sekunder
Ketika data primer tidak cukup maka sumber data yang lain akan
peneliti yang sudah di olah oleh pihak lain dan dipublikasikan secara
resmi maupun tidak. Data tersebut didapat dari buku, jurnal ilmiah, dan
ini. Data ini dapat mendukung untuk memperkuat sumber data secara
41
teoritis maupun praktis sehingga penelitiannya sesuai dengan kaidah yang
sesuai.
a. Populasi
Adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari objek atau subjek yang
Karawang.
b. Sampel
42
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
penelitian yang biasa digunakan yang diadaptasi dari buku Asmanl (2011)
sebagai berikut:
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
43
Kuesioner digunakan dengan cara memberikan seperangkat
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak setuju (TS), Netral (N), Setuju
2 Tidak Setuju 2
3 Netral 3
4 Setuju 4
5 Sangat Setuju 5
b) Study Kepustakaan
44
yang diteliti. Study perpustakaan dapat diperoleh dari data
Untuk mengukur semua itu, maka dilakukan empat pengujian data sehingga
selanjutnya.
1. Uji Validitas
Merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
2017). Data perlu diuji validitasnya maka tahap pertama penelitian ini yaitu
Pengujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa valid atau tidaknya data
dianggap valid jika nilai pernyataan hitung lebih besar dari pada nilai tabel.
Rxy = N ¿ ¿
45
Keterangan :
dikuadratkan.
apakah memiliki validitas yang layak atau tidak, maka ada beberapa
Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif maka instrumen tersebut
Jika r hitung < r tabel dan bernilai negatif maka instrumen tersebut
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas data yaitu berkenaan dengan derajat konsistensi dan
stabilitas data atau temuan (Sugiyono, 2017). Data perlu diuji reliabilitasnya
maka tahap kedua yaitu data yang didapatkan dari responden melalui
untuk mengukur setiap indikator dari variabel. Setiap item pernyataan dalam
46
kuesioner dapat dikatakan handal atau reliabel jika jawaban yang diperoleh
relatif stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas ini dapat dilakukan
pada penelitian ini penulis menggunakan metode Alpha Cronbach () dengan
N
= S (1−∑ Si ¿¿ S )¿
N −1 (
2 2 2
R==R
Keterangan:
Jika r Alpha > 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan
Jika r Alpha < 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan tidak
47
\
3. Uji Normalitas
Uji Normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov Smirnov yaitu
dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang
di bawah 0,05 berarti data yang akan di uji mempunyai perbedaan yang
signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
4. Uji Linieritas
Uji linieritas yang digunakan untuk mengetahui bagaimana arah
linieritas data yaitu apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier
atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau
menggunakan Test for Linierity pada taraf signifikansi 0,05. Ada pun dasar
penentuan apakah variabel memiliki hubungan yang linier atau tidak yaitu
dengan kriteria sebagai berikut : Jika nilai signifikansi hitung kurang dari
48
Jika nilai signifikansi hitung lebih dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengethaui apakah terdapat pengaruh
yang jelas dan dapat dipervaya dari variabel indipenden terhadap variabel
yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan
antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan
b
Thitung sb
Dimana:
T = Thitung
b = koefisien regresi
49
sb = Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2)
terhadap Y
terhadap Y
nilai T hitung dari persamaan regresi dengan nilai kritis dari T tabel
kerja.
50
sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang
dengan nol.
R 2 /K
Fstatistic =
(1−R 2)/(n−k −1)
Dimana:
keseluruhan (simultan)
n = jumlah sampel
R² = koefisien determinasi
H0: β1, β2, = 0; artinya tidak ada pengaruh signifikan dari semua
variabel X terhadap Y.
variabel X terhadap Y.
51
- Jika F hitung > F tabel, maka H0 di tolak atau H1 diterima,
6. Koefisien Korelasi
Hubungan antar variabel juga harus diuji tingkat keeratannya maka
pertama jika nilai R > 0, maka terjadi hubungan linier yang positif. Semakin
Kedua, jika nilai R < 0, maka terjadi hubungan linier yang negatif. Semakin
linier yang sempurna berupa garis lurus. Selain kriteria di atas, berikut ini
7. Analisis Regresi
52
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan Pengaruh Disiplin
Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2), sebagai variabel bebas serta Kinerja
Y = β0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e
Keterangan :
Y : Kinerja Pegawai
e : error term
8. Koefisien Determinasi
(R2) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
Koefisien Determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
variabel- variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
53
DAFTAR PUSTAKA
Agus, S., Abdul, S., & Ika, H. (2019). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen dan
Bisnis. 2(1), 1–12.
54
Pelatihan pada Produktivitas Kerja. Management Analysis Journal, 5(4), 339–
346.
Caissar, C., Hardiyana, A., Nurhadian, A. F., & Kadir, K. (2022). Pengaruh
Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Acman:
Accounting and Management Journal, 2(1), 11–19.
https://doi.org/10.55208/aj.v2i1.27
Drs. H. Malayu S.P. Hasibun (2019) Buku Manajemen Sumber Daya Manusia,
ISBN 979-526-491-5
Edison, Emron., Yohny Anwar, dan Imas Komariyah, 2017, Manajemen Sumber
Daya Manusia, CV Alfabeta, Bandung
Hartono, T., & Siagian, M. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Karyawan di PT BPR Sejahtera Batam. Jurnal Ilmiah Manajemen
Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi (JMBI UNSRAT), 7(1), 220–
237. pb160910179@upbatam.ac.id
Hasibuan, Malayu S.P. 2016 Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Hasibuan,P.Malayu.(2018).ManajemenSumberDayaManusia.Alfabeta: Bandung
Kustini, E., & Sari, N. (2020). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Bumen Redja Abadi – BSD. JENIUS
55
(Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 3(3), 303.
https://doi.org/10.32493/jjsdm.v3i3.4868
Priyono, & Marnis. (2008). Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja. In
Biotechnologia Aplicada (Vol. 23, Issue 1).
Sinambela, Lijan Poltak. 2018. Mnanajemen Sumber Daya Manusia. 3rd ed. edited
by S. dan R. Damayanti. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sutanto, Panca Heri dan Ariyanto, Eni. (2018). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fluid Indonesia. 14 (1).
56
57