PROPOSAL SKRIPSI
Penelitian Skripsi pada Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Dr.Khez Muttaqien
OLEH: NISIN
NIM: 03.02.21.210
JURUSAN MANAJEMEN
PURWAKARTA
2023
LEMBAR PERSETUJUAN PENELAAHAN PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
NISIN
NIM: 03.02.21.210
Jurusan Manajemen
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui;
Ketua Jurusan Manajemen
i
KATA PENGANTAR
lancar.
penyelesaian Proposal Skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia dan anugrah yang
begitu besar serta kemudahan dan pertolonganNya, serta Keluarga Besar terutama
Kedua Orang tua yang senantiasa mendukung serta memberikan Doa dan semangat
1. Bapak Dr. H. Suherman Saleh, MSc., Ak., CA selaku Ketua STIE Dr. Kh Ez
Muttaqien Purwakarta.
2. Bapak Dr. Iman Sidik Nusannas, S.S., M.E.. selaku Wakil Ketua I STIE DR.
3. Bapak Dean Subhan Saleh, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua II STIE DR.
4. Bapak Dr. Dedeng Abdul Gani Amruloh S.E., M.Si selaku Wakil Ketua III
6. Bapak Patoni S.Pd., M.Pd., M.M, selaku Ketua Jurusan Akuntansi STIE DR.
ii
7. Bapak Indra Maulana, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing I yang sudah
8. Ibu Amna, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang sudah banyak
9. Para Dosen di STIE. DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta, terima kasih atas
10. Istri dan anak-anak tercinta yang telah memberikan dukungan, motivasi dan
inspirasi.
11. Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah memberikan semangat
dan doa.
kekurangan dalam penyusunan laporan tersebut, oleh karena itu penulis akan
menerima segala saran dan kritik dari semua pihak guna memperbaiki laporan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................12
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................12
D. Manfaat Penelitian........................................................................................13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS..........15
A. Kajian Pustaka..............................................................................................15
B. Penelitian Terdahulu.....................................................................................28
C. Kerangka Pemikiran.....................................................................................33
D. Hipotesis.......................................................................................................34
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN............................................................35
A. Objek Penelitian...........................................................................................35
iv
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................viii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja pegawai memiliki peran yang sangat penting sebab dengan kinerja
tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja yang baik adalah kinerja yang
(Amirullah (2015:231).
sehingga para wakil rakyat akan dapat mencapai visinya yaitu menjadi pelayan
1
tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan pegawai
dapat
2
2
diukur melalui tercapainya target yang optimal. Kinerja pegawai Staf Dewan
tugasnya secara efektif dan efisien berupa tercapainya target yang telah
kabupaten/kota yang dalam hal ini adalah kabupaten karawang itu sendiri.
dipilih oleh rakyat untuk menjalankan tugas legislatif untuk tingkat daerah juga
baik. Hal tersebutlah yang diharapkan oleh tiap-tiap rakyat khusunya oleh
yang merupakan salah satu Staf dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
daripada kinerja para staf yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Karawang, mulai dari beberapa program yang masih tersendat dan
yang masih belum mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan
terjadi membuat beberapa program yang telah dirancakan setelahnya akan juga
terhambat, baik dari segi waktu maupun persiapan. Oleh karena itu, tingkat
kinerja pegawai yang baik adalah hal yang sangat dibutuhkan terutama di dalam
kerja terhadap Kinerja Pegawai khususnya pada Staf Dewan Perwakilan Rakyat
2021 18 23 41
2022 20 27 47
2023 25 20 45
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Rekap terlambat dan tidak masuk Staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Datang
1 Juni 45 33 4 8
2 Juli 45 29 7 9
3 Agustus 45 30 8 7
4 September 45 31 5 9
5 Oktober 45 33 2 10
6 November 45 29 5 11
7 Desember 45 28 4 13
yang sering sekali terlambat ataupun tidak masuk. Bila hal ini terus berlanjut,
maka kinerja pegawai akan menurun dan menghambat program kerja, yang
5
program kerja tidak dapat dicapai, dilihat absensi yang mengalami tingkat
kehadiran yang turun cukup tinggi terjadi pada bulan oktober, november dan
desember 2022.
Berikut ini data hasil observasi awal yang dilakukan pada 45 orang pegawai
Rakyat Daerah Kabupaten Karawang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.3
Solusi Permasalahan Kinerja Pegawai Staf Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Karawang
No Solusi Permasalahan Jumlah Responden
1 Memperbaiki sikap pemimpin 13
2 Meningkatkan motivasi kerja 4
3 Promosi jabatan 5
4 Memperbaharui peraturan disiplin 8
5 Peningkatan jumlah kompensasi 5
6 Pelatihan Kerja 10
(Sumber: DPRD Kabupaten Karawang)
Kabupaten Karawang, dari hasil observasi awal tersebut terlihat bahwa faktor
6
diikuti faktor dari pelatihan kerja sebanyak 10 jawaban, faktor promosi jabatan
kerja.
Kemudian dalam penelitian ini juga dilakukan survey kepada pegawai yang
bawah ini tabel hasil studi pendahuluan mengenai penurunan kinerja, gaya
Tabel 1.4
Berdasarkan tabel 1.4 di atas hasil pra survey menunjukkan bahwa secara
rendah dalam kinerja ini yaitu ditunjukkan oleh sikap kerja pegawai yang belum
dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat dan akurat serta tingkat kesadaran
kerja nya masih kurang baik. Berdasarkan hasil survey ini bahwa kompetensi
pegawai.
serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
effisien, dan diharapkan dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada para
perusahaan, maka hal itu juga berati bahwa pertumbuhan perusahaan akan
menurunnya daya saing, dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Karawang. Oleh sebab itu, patut untuk selalu di waspadai agar itu
semua dapat terhindarkan, maka dengan begitu kinerja pegawai harus benar-
benar terjaga.
9
Hal ini dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner kepada 45 orang Staf Dewan
dari jawaban Ya dan Tidak terhadap pernyataan yang diberikan (Anwar Prabu
berikut :
Tabel 1.5
hal yang sangat penting. Karena dengan seiringnya pegawai yang memiliki
kompetensi yang cukup, maka pekerjaan yang diberikan kepada mereka akan
diantaranya peran pemimpin atau atasan, peran diri sendiri dan peran
organisasi. Fokus peneliti pada penelitian ini, yaitu faktor pemimpin atau
atasan, karena peneliti melihat bahwa dari hasil komunikasi informal pemimpin
menujukkan perilaku yang baik. Pemimpin adalah salah satu penentu arah dan
dalam Amalia 2016), selaras dengan yang diungkapkan oleh Wibowo dalam
Amalia (2016), bahwa organisasi dan perusahaan akan dapat mencapai suatu
hasil yang optimal, bila didalamnya terdapat suatu kepemimpinan yang baik
dan efektif yang akan meningkatkan kepuasan kerja bawahannya dan secara
organisasi.
pernyataan. Hal ini dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner kepada 45 orang
tabel berikut :
Tabel 1.6
karyawan berkata tidak lebih banyak hal ini menandakan masih kurangnya gaya
Karawang)”
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Karawang?
C. Tujuan Penelitian
berikut:
Karawang?
Kabupaten Karawang?
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
3. Bagi Penulis
yang telah ditempuh pada saat di bangku kuliah dan dapat bermanfaat
pegawai.
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor inti dari sebuah organisasi
yang sesuai dengan visi organisasi untuk mencapai tujuan dengan sebaik-
baiknya.
dengan personel yang sesuai sehingga mereka dapat ditempatkan pada porsi
Grundei,2019).
15
pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi
(Mangkunagara, 2017).
16
16
manusia.
mencapai tujuannya.
1) Fungsi Manajerial
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
koordinasi.
c) Pengendalian
2) Fungsi Operasional
a) Pengadaan
b) Pengembangan
c) Kompensasi
d) Pengintegrasian
e) Pemeliharaan
mental, dan tenaga kerja agar mereka tetap ingin bekerja dan
f) Kedisiplinan
maupun di masyarakat.
g) Pemberhentian
2. Gaya Kepemimpinan
yang diharapkan agar tercapai tujuan yang telah ditentukan. Secara garis
b. Fungsi Kepemimpinan
diantaranya:
diperlukan.
delegasikan.
perusahaan.
3. Kompetensi
a. Definisi Kompetensi
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tingkat yang memuaskan ditempat kerja. Muzio (2007) dalam Pariesti dkk
Keyakinan seseorang akan dirinya sendiri dan juga orang lain akan
2) Keterampilan
3) Pengalaman
4) Karakteristik kepribadian
24
5) Motivasi
6) Isu emosional
kompetensi.
7) Kemampuan intelektual
kompetensi.
8) Budaya organisasi
1) Pengetahuan
25
kinerja dari karyawan tersebut. Memiliki rasa ingin belajar dan ingin
2) Keterampilan
3) Pengalaman kerja
4) Sikap
4. Kinerja Pegawai
a. Definisi Kinerja
seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas khusus
hasil kerja yang dicapai pekerja baik individu maupun kelompok dalam
organiasasi.
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseoran karyawan dalam
kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi yang dimulai dari proses awal
Menurut Kasmir (2017 : 189) adapun faktor-faktor yang lain yang dapat
berikut:
1) Budaya Organisasi
atau organisasi.
2) Motivasi Kerja
3) Lingkungan Kerja
4) Disiplin Kerja
secara sungguh-sungguh.
5) Stress Kerja
yang diinginkannya.
6) Kepemimpinan
7) Etos Kerja
28
sebagai berikut:
1) Kuantitas kerja
2) Kualitas kerja
keterampilan.
3) Tanggung jawab
pekerjaannya.
4) Kerja sama
5) Inisiatif
terlebih dahulu.
29
B. Penelitian Terdahulu
dilakukan.
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
terhadap
kinerja
Widodo, Analisis Persamaan Gaya Hasil analisis
T., Pengaruh regresi kepemimpina menunjukan
Alamsya Gaya linier n (X1), gaya
h, N., dan Kepemimpina berganda Disiplin kepemimpina
Utomo, n, Disiplin kerja(X2), n, disiplin
C.B Kerja, dan Pelatihan kerja, dan
(2018) Pelatihan (X3), Kinerja pelatihan
Kerja Karyawan (Y) kerja secara
Terhadap parsial
Kinerja maupun
Karyawan di simultan
PT. Telkom mempunyai
Indonesia pengaruh
Cabang yang
Batam. signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
Hendri Pengaruh Analisis Gaya Gaya
Jopanda Gaya Jalur Kepemimpina kepemimpina
(2021) Kepemimpina n (X1), n tidak
n dan Lingkungan berpengaruh
Lingkungan Kerja (X2), langsung
Kerja terhadap Kinerja terhadap
Kinerja Karyawan kinerja dan
Karyawan (Y), Kepuasan kepuasan
melalui (Z) kerja.
Kepuasan Sedangkan
sebagai lingkungan
31
C. Kerangka Pemikiran
Manajemen MSDM
Anwar Prabu Mangkunagara (2017)
Grand Theory
Kinerja Pegawai
Middle Range Anwar Prabu Mankunagara (2017)
Theory
-
Gaya Kepemimpinan &Kompetensi Pegawai
Application
Theory 1. Gaya Kepemimpinan
,
D. Hipotesis
Kinerja karyawan.
BAB III
A. Objek Penelitian
verifikatif. Jenis metode penelitian ini dipilih karena merupakan salah satu alat
yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang
digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis atau untuk mengetahui
pengaruh satu variabel bebas (independen) terhadap satu variabel variabel tak
35
Dalam penelitian yang dilakukan kali ini sudah ditentukan metode yang
verifikatif.
36
36
Variabel yang akan diteliti meliputi variabel independen (bebas) yaitu gaya
meliputi kinerja pegawai (Y). Alat analisis yang digunakandalam penelitian ini
yaitu regresi linear berganda untuk menguji variabel yang dimiliki satu arah.
1. Operasional Variabel
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
Tabel 3.1
Operasional Variabel
nan melimpahkan
delegatif wewenang
lebih banyak
kepada
bawahan
b.Kebijaksanaa
n banyak
dibuat oleh
para bawahan
c. Keputusan
lebih banyak
dibuat oleh
para bawahan
dan bekerja
Kepemimpi a. menciptakan Interval - Quisioner
secara produktif
nan kerja sama
untuk mencapai
partisipatif yang serasi
tujuan
organisasi. b.
menumbuhkan
Hasibuan loyalitas
(2016:117)
c. pemimpin
memotivasi
bawahan
b. Melalui
pelatihan dapat
meningkatkan
keterampilan
pekerjaan saya
c. Mampu
memberikan
umpan balik
tentang
permasalahan
b. Pegawai
senior lebih
berpengalaman
dan memiliki
keahlian dalam
bekerja
39
c. Pegawai
yang
mempunyai
pengalaman
kerja dan
didukung oleh
keahlian yang
dimiliki
merupakan
kebanggan
tersendiri
setiap pegawai
b. Berdiskusi
menambah
keprofesionala
n pegawai
b. Ketelitian
dalam
mengerjakan
pekerjaan
c. Menunjukan
keterampilan
yang baik
dalam bekerja
b. Kemampuan
melaksanakan
pekerjaan
sesuai dengan
(Mangkunagara, arahan dan
2016) waktu yang
telah
ditentukan
b. Menjaga
hubungan
dengan rekan
kerja dalam
lingkungan
kerja
pekerjaan
tanpa
diperintah
b. Kemampuan
mengambil
keputusan
dalam bekerja
tanpa
diperintah
a. Jenis data
1) Data kualitatif
kepemimpinan.
2) Data kuantitatif
b. Sumber data
tetapi sumber data dari mana berasal juga perlu diperhitungkan. Sumber
data sebagai acuan jumlah informasi pendukung yang sangat penting dalam
42
1) Data Primer
Data utama penelitian ini merupakan data pertama yang menjadi pusat
angket atau kuisioner penelitian secara serentak atau parsial. Data ini
2) Data Sekunder
Ketika data primer tidak cukup maka sumber data yang lain akan
didapatkan oleh peneliti yang sudah di olah oleh pihak lain dan
buku, jurnal ilmiah, dan dokumen lain dari lembaga yang berkaitan
a. Populasi
Adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari objek atau subjek yang
b. Sampel
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
penelitian. Berikut ini ada beberapa teknik pengumpulan data penelitian yang
biasa digunakan yang diadaptasi dari buku Asmanl (2011) sebagai berikut:
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
dengan lima alternative jawaban, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak
setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Penentuan nilai
Tabel 3.2
Skala likert
2 Tidak Setuju 2
3 Netral 3
4 Setuju 4
5 Sangat Setuju 5
b. Study Kepustakaan
berkaitan dengan objek yang diteliti dan bertujuan mengetahui teori yang
Data yang sudah terkumpul dari kuesioner kemudian akan dianalisis atau
mengukur semua itu, maka dilakukan empat pengujian data sehingga bisa
1. Uji Validitas
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2017).
Data perlu diuji validitasnya maka tahap pertama penelitian ini yaitu
Pengujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa valid atau tidaknya data
dianggap valid jika nilai pernyataan hitung lebih besar dari pada nilai tabel.
pearson.
Rxy = N ¿ ¿
Keterangan :
dikuadratkan.
Kemudian kuesioner ini juga dianggap valid jika jawab sesuai dengan
pernyataan apakah memiliki validitas yang layak atau tidak, maka ada
Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif maka instrumen tersebut dapat
dikatakan valid.
Jika r hitung < r tabel dan bernilai negatif maka instrumen tersebut tidak dapat
dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
data atau temuan (Sugiyono, 2017). Data perlu diuji reliabilitasnya maka
47
tahap kedua yaitu data yang didapatkan dari responden melalui kuesioner juga
setiap indikator dari variabel. Setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat
dikatakan handal atau reliabel jika jawaban yang diperoleh relatif stabil dari
N
= S (1−∑ Si ¿¿ S )¿
N −1 (
2 2 2
R==R
Keterangan:
bahwa setiap item instrumen memiliki reliabilitas yang handal adalah sebagai
berikut:
Jika r Alpha > 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan reliabel atau
handal.
Jika r Alpha < 0.7 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan tidak reliabel
3. Uji Normalitas
48
dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah
0,05 berarti data yang akan di uji mempunyai perbedaan yang signifikan
4. Uji Linieritas
data yaitu apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak.
Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.
Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS dengan menggunakan Test for
Linierity pada taraf signifikansi 0,05. Ada pun dasar penentuan apakah
variabel memiliki hubungan yang linier atau tidak yaitu dengan kriteria
sebagai berikut : Jika nilai signifikansi hitung kurang dari 0,05 maka terdapat
Jika nilai signifikansi hitung lebih dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan
5. Uji Hipotesis
diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol. Cara
dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua
sampel. Apakah jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dan
(Ghozali, 2016).
b
Thitung sb
Dimana:
T = Thitung
b = koefisien regresi
terhadap Y
T hitung dari persamaan regresi dengan nilai kritis dari T tabel pada
- Jika T hitung > T tabel, maka H0 ditolak atau H1 diterima, artinya ada
Apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat
R 2 /K
Fstatistic =
(1−R 2)/(n−k −1)
Dimana:
(simultan)
n = jumlah sampel
R² = koefisien determinasi
H0: β1, β2, = 0; artinya tidak ada pengaruh signifikan dari semua variabel
X terhadap Y.
terhadap Y.
sebagai berikut:
- Jika F hitung > F tabel, maka H0 di tolak atau H1 diterima, artinya ada
6. Koefisien Korelasi
Hubungan antar variabel juga harus diuji tingkat keeratannya maka dalam
Pertama jika nilai R > 0, maka terjadi hubungan linier yang positif. Semakin
Kedua, jika nilai R < 0, maka terjadi hubungan linier yang negatif. Semakin
linier yang sempurna berupa garis lurus. Selain kriteria di atas, berikut ini
sangat lemah, nilai R (0,20-0,399) lemah, nilai R (0,40-0,599) cukup kuat, nilai
7. Analisis Regresi
Y = β0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e
Keterangan :
Y : Kinerja Pegawai
e : error term
8. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
Agus, S., Abdul, S., & Ika, H. (2019). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen dan
Bisnis. 2(1), 1–12.
Caissar, C., Hardiyana, A., Nurhadian, A. F., & Kadir, K. (2022). Pengaruh
Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Acman:
Accounting and Management Journal, 2(1), 11–19.
https://doi.org/10.55208/aj.v2i1.27
Drs. H. Malayu S.P. Hasibun (2019) Buku Manajemen Sumber Daya Manusia,
ISBN 979-526-491-5
Hartono, T., & Siagian, M. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Karyawan di PT BPR Sejahtera Batam. Jurnal Ilmiah Manajemen
viii
Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi (JMBI UNSRAT), 7(1), 220–
237. pb160910179@upbatam.ac.id
Kustini, E., & Sari, N. (2020). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Bumen Redja Abadi – BSD. JENIUS
(Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 3(3), 303.
https://doi.org/10.32493/jjsdm.v3i3.4868
Priyono, & Marnis. (2008). Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja. In
Biotechnologia Aplicada (Vol. 23, Issue 1).
Rumahlaiselan, A., Wenas, R. S., Manajemen, J., Sam, U., & Manado, R. (2018).
Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada Pt Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Cabang Manado. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 3783–3792.
Safitri, E., Manajemen, J., & Ekonomi, F. (2013). Pengaruh Pelatihan dan Disiplin
Kerja Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen |, 1(4), 1044–1054.
ix
Pemoderator Pada Balai Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur Kementerian
Kelautan Dan Perikanan. Eqien: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 5(2), 37–49.