PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
gelar sarjana Ekonomi
OLEH :
DESI MAULISA
NIM : 1705906020010
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH, ACEH BARAT
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat
baginda Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan berkat perjuangan beliaulah
3. Bapak Amsal Irmalis, SE., M.Sc. Selaku Ketua Jurusan Program Studi
6. Bapak Nyak Na, SE., M.Ec. Dev selaku kepala Bappeda Kabupaten
Aceh Barat.
i
ii
8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan segala dukungan dan
semangat yang luar biasa serta doa kepada putrimu ini sehingga putrimu
maupun materil.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang membantu
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dilihat dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu, penulis mengharap
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
DESI MAULISA
NIM. 1705906020010
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
2.2. Kepemimpinan...............................................................................8
2.6. Hipotesis.........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................31
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Kinerja............................................................................................. 17
v
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
daya manusia dalam perusahaan bukan hal yang mudah karena melibatkan berbagai
elemen dalam sebuah perusahaan, yaitu karyawan, pimpinan, maupun sistem itu
sendiri. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya
ditentukan dari keberhasilannya mengelola sumber daya manusia tetapi tanpa sumber
daya manusia yang berkualitas, maka organisasi tidak akan mampu bertahan dalam
persaingan. Gejala yang dapat menyebabkan rusaknya sumber daya manusia dalam
suatu organisasi ialah rendahnya kepuasan kerja terhadap produktivitas pegawai pada
perkantoran. Gejala ini juga merupakan bagian dari keluhan, rendahnya prestasi,
yaitu balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian,
pekerjaan monoton atau tidak. Menurut Robbins (2008) menyatakan bahwa kepuasan
1
2
kerja adalah kerja itu sendiri, bayaran, kondisi kerja, kenaikan jabatan, rekan kerja,
mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran (Handoko,2003).
Marzuki (2002) Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
belakang dan referensi yang telah dipaparkan diatas maka penulis mengangkat judul
Barat ?
1. Untuk mengetahui dan manganalisis pengaruh gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bappeda
Kabupaten Aceh Barat?
2. Untuk mengetahui dan manganalisis pengaruh kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bappeda
1.3.
Kabupaten Aceh Barat? Tujuan penelitian
3. Untuk mengetahui dan manganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai Bappeda KabupatenAdapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Aceh Barat?
Barat.
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini bagi
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan acuan dan tambahan wawasan bagi mahasiswa terutama yang
karyawan.
Dapat menjadi bahan refleksi dan referensi untuk memperluas kajian Ilmu
TIJAUAN PUSTAKA
berdasarkan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengelolaan untuk
merupakan gabungan perilaku dengan prestasi dari apa yang diharapkan dan
pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang ada pada masing-masing individu
dalam organisasi. Kemudian Robbins (2012) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil
yang dicapai oleh pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku
Mathis & Jackson (2006:65) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah
apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Oleh karena itu disimpulkan bahwa
kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun
kauntitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas
Standar pekerjaan dapat ditentukan dari isi suatu pekerjaan, dapat dijadikan
5
6
karyawan, standar pekerja harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Menurut
1. Kuantitas Pekerjaan
2. Kualias Pekerjaan
3. Ketepatan Waktu
pekerjaan lainnya.
4. Kehadiran
5. Kemampuan Kerjasama
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja.
Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang
dibutuhkan.
7
Kinerja yang dicapai karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Dalam mencapai kinerja yang tinggi
beberapa faktor yang mempengaruhi, menjadi pemicu apakah kinerja pegawai tinggi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa tercapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif, tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
2. Gaya kepemimpinan
3. Otoritas/wewenang
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya.
Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
4. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin
1999:27).
5. Kepuasan kerja
perasaan sikapnya yang senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam
6. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk
(Prawirosentono, 1999:27).
cari teori terkait indikator kinerja pegawai, lebih bagus lagi jika ada indikator kinerja pegawai bappeda
aceh barat (coba tanya ke bappeda biasanya ada)
2.2. Kepemimpinan
diseminarkan, dan direfleksikan, baik oleh orang awam, akademisi, peneliti, maupun
dengan kepemimpinan maka proses manajemen akan berjalan dengan baik dan
pengaruh seseorang kepada orang lain yang didalamnya terdapat proses komunikasi
dan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepemimpinan yang
memberikan pengarahan kepada karyawan apalagi pada saat-saat sekarang ini dimana
semua serba terbuka, maka kepemimpinan yang dibutuhkan adalah pemimpin yang
menumbuhkan rasa percaya diri para karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-
masing.
kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang dengan seseorang atau
1
pimpinan, mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara sadar dalam
hubungannya dengan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin (Rivai, 2014).
yaitu :
dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribadi
para pengikut.
mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan
membaik.
Menurut psikolog terkenal yang bernama Lewin (1997), terdapat tiga gaya
dahulu. Gaya kepemimpinan ini sangat berguna pada saat keputusan harus
yang menggunakan gaya otokratis ini harus memiliki keahlian pada bidang
pemimpin selalu ingin berperan sebagai pemain tunggal. Setiap perintah dan
menghargai
dan tentunya dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh manajer atau
karyawan yang tinggi. Namun akan berdampak negatif bagi bawahan yang
tidak dapat mengatur waktunya dengan baik dan bagi mereka yang tidak
tugasnya.
sebagai berikut:
bawahan.
bawahannya
interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasi,
memenuhi standar kinerja, hidup pada kondisi kerja yang sering kurang dari ideal,
dan hal serupa lainnya. Ini berarti penilaian (assesment) seorang karyawan terhadap
puas atau tidak puasnya dia terhadap pekerjaan. Lima model kepuasan kerja, yang
memenuhi kebutuhannya.
15
3. Pencapaian nilai, model ini menjelaskan bahwa kepuasan berasal dari persepsi
4. Persamaan, model ini kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang
dengan situasi dan kondisi kerja tertentu, namun sebagian lagi merasa tidak
kerja mengacu pada penelitian Luthans (2006), seperti yang diuraikan berikut ini :
tingkat yang lebih pragmatis, pekerjaan yang menarik dan menantang serta
kerja.
1
yang mendasar maupun kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Karyawan
3. Promosi
kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan promosi memiliki sejumlah bentuk yang
5. Kelompok kerja
Pada umumnya rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan
sumber kepuasan kerja yang paling sederhana bagi karyawan secara indiviual.
17
Kondisi kerja memiliki pengaruh yang kecil terhadap kepuasan kerja. Jika
kondisi kerja baik (misalnya lingkungan kerja bersih dan menarik), karyawan
akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika kondisi kerja buruk
(misalnya lingkungan kerja kotor dan bising), karyawan akan lebih sulit
tenaga kerja, kondisi kerja menjadi penting misalnya tidak ada diskriminasi.
indikator gaya kepemimpinan
2.5. Kerangka Pemikiran
pemikiran dalam penelitian ini. Kerangka tersebut merupakan dasar pemikiran dalam
melakukan analisis penelitian ini. Kerangka berpikir penelitian dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Gaya Kepemimpinan
Kuantitas pekerjaan
Kualitas pekerjaan
Ketepatan waktu
Kepuasan Kerja Kehadiran
Kemampuan kerja sama
Pekerjaan itu sendiri
Gaji
Promosi
Pengawasan
Lingkungan kerja
2.6. Hipotesis
kerja dapat didefinisikan sebagai keadaan emosi yang menyenangkan atau positif
yang merupakan hasil dari prestasi kerja atau pengalaman. Kepuasan kerja memiliki
beberapa faktor, yakni pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, kelompok
kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan Kinerja merupakan suatu pekerjaan dapat
diukur dari kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kehadiran dan
kemampuan bersama.
karyawan.
H1 : terdapat pengaruh gaya kepemimpinan thd kinerja pegawai dst
H2 : ——— ———— Kepuasan thd dts
H3__________________x1 dan x2 thd dst
19
BAB III
METODE PENELITIAN
asosiatif kasual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya
aceh barat. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai dengan bulan agustus
2021.
asosiatif kasual, pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survey dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atau populasi
untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau objek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini meneliti seluruh
19
20
Sampel merupakan bagian dari karakteristik yang dimiliki dari populasi, Sugiono
(2005:73) menyatakan bahwa bila jumlah subjek kurang dari 100 maka lebih baik
diambil semua. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Bappeda Aceh Barat yang
berjumlah 55 orang, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
1. Data primer
2. Data Sekunder
Data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak peneliti
maupun pihak lain. Yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah
organisasi perusahaan.
1. Kuesioner
responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada dan tidak diberi
21
2. Dokumentasi
Pengukuran skala dilakukan dengan cara seorang responden diberi sebuah pertanyaan
dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban : Sangat setuju, Setuju, Netral,
Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju. Jawaban di beri skor 1 sampai 5 (Singarimbun
dan Effendi, 2008). Setiap pertanyaan yang ditujukan kepada responden merupakan
pertanyaan interval suatu konsisten sikap dan dinilai dengan jawaban yang diberikan,
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian
antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang
valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu,
pengumpulan data. Analisis korelasi adalah salah satu cara pengujian validitas yang
N ∑ XY- ( ∑ X)( ∑ Y)
rxy = √{(N ∑ X2- ( ∑ X)2}{(N ∑ Y2- .......................................... (1)
2
(Y) }
stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan
variabel yang sama dalam waktu yang berbeda dan memberikan hasil yang sama
23
maka dikatakan stabilitas instrumen tersebut cukup baik. Pengujian reliabilitas pada
instrumen. Salah satu alat test yang sering digunakan dalam pengujian konsistensi
∑ 2
r =[ k σb
] )(1-
.............................................
11 σ2
k-1
2 = varians total
(−1) .............................................................
RS = (3)
24
Dimana :
RS = Rentang Skala
N = jumlah sampel
50 (5−1) 200
RS = 5 = 5 = 40
Y = a + b1.x1 + b2.x2 +E
Dimana :
Y = Kinerja karyawan
a = konstanta
25
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
E = Standart error
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Model
1+2
KD = 136√
12
2. Uji Multikolinieritas
Inflation Factor (VIF), apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 maka
3. Uji Heteroskedastisitas
pada program SPSS (Statistic Product and Service Solution) for windows. Uji
signifikan 5%.
Sebaliknya jika koefisien signifikan lebih kecil dari tingkat signifikan yang
2011;139).
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
Perumusan hipotesis :
kinerja.
1. Uji hipotesis I
a. Uji t (T-test)
Perumusan hipotesis :
terhadap kinerja.
thitung =
Dimana :
b = koefisien regresi
Jika t hitung > t table maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya
karyawan.
29
karyawan.
b. Uji F (F-test)
Dimana :
2 = koefisien determinasi k
n = banyaknya sampel
Perumusan hipotesis:
terhadap kinerja.
Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
2. Uji Hipotesis II
DAFTAR PUSTAKA
Dyah Nirmala A. J. 2012. Statistik Deskriptif dan Regresi Linier Berganda dengan
Fred Luthans, (2006), Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi: Yogyakarta.
Jakarta.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen
Nawawi, Hadari, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang
31
32
Salemba
danII,Prinhalindo, Jakarta.
Salemba Empat
Rivai, Vehitzal, (2014), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari
Grafindo Persada.
Alfabeta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,
2008.